Penanggulangan Kemiskinan
Asumsi nan Salah Mengenai Kota
Sesungguhnya, di desa bukanlah tak ada pekerjaan atau huma pekerjaan nan potensial. Semuanya disebabkan oleh pola pikir masyarakat nan masih melihat kota sebagai sesuatu nan wah, sesuatu nan menjanjikan kesejahteran hidup.
Padahal ketika ke kota dan tak mendapat pekerjaan sinkron dengan keinginan atau cita-cita ketika masih di desa, mereka akhirnya memilih tetap bertahan di kota bagaimana pun caranya hanya sebab masalah gengsi. Malu dan gengsi jika pulang ke desa karena akan dicap sebagai orang nan tak berhasil menaklukkan kota. Tidak berhasil melakukan usaha di kota. Tidak berhasil mencari pekerjaan di kota.
Alih-alih mendapat pekerjaan nan sinkron keinginan, rata-rata bertahan dengan cara menjadi penjual liar, pemulung, pengamen, pengemis, bahkan pelacur. Semuanya mereka lakukan agar tetap dapat bertahan di kota. Mereka tetap berharap memiliki peluang buat dapat mendapat pekerjaan meskipun hal tersebut sangat kecil kemungkinannya, bahkan mustahil dapat terwujud.
Program pemberdayaan masyarakat desa harus dilakukan dan dioptimalkan. Desa memiliki potensi nan luar biasa besar dibanding dengan kota nan lahannya tercabik-cabik oleh pabrik, industri, pengolahan sampah, apartemen, hotel, pusat perbelanjaan, pembangunan jalan, dan pemukiman liar. Jika dilihat, kota begitu semrawut. Berbeda dengan di desa, semuanya begitu tertata rapi dan asri.
Berbagai Potensi Pedesaan
Sawah dan ladang hanyalah sebagian kecil potensi pedesaan nan dapat diberdayakan. Ketika masyarakat pedesaan berbondong-bondong melakukan urbanisasi, maka tidak akan ada lagi nan mengolah sawah dan ladang.
Melalui program pemberdayaan masyarakat desa, diharapkan angka urbanisasi dapat menurun, masyarakat pedesaan akan lebih mengoptimalkan desanya. Kehidupan di desa lebih menjanjikan daripada di kota. Di kota, buat makan pun harus beli. Sementara di desa, buat makan tinggal mengambil hasil tanam di kebun dan sawah.
Program pemberdayaan masyarakat desa dapat dilakukan melalui penyuluhan di balai desa, sosialisasi cara-cara baru dalam bertani nan lebih efektif, mengoptimalkan hasil panen namun tetap ramah lingkungan, serta pengenalan program-program pengembangan hasil panen dan pengembangan desa. Dapat pula optimalisasi lokasi di pedesaan nan berpotensi menjadi objek wisata.
Melalui program pemberdayaan masyarakat desa nan dilakukan secara berkala tersebut, pastilah perkembangan potensi pedesaan tidak akan kalah dengan perkembangan perkotaan, dengan kelebihan nan tidak dimiliki perkotaan yakni tetap berpegang teguh pada kearifan lokal nan telah diwariskan secara turun temurun.
Penanggulangan Kemiskinan
Kemiskinan sepertinya sudah menjadi tema nan khas dibicarakan dalam kancah perpolitikan dan kehidupan sosial di Indonesia. Oleh karena itu, program pemberdayaan masyarakat nan dapat dilakukan saat ini ialah dengan menanggulangi kemiskinan nan terjadi di pedesaan sehingga masyarakat desa tak memiliki keinginan nan terlalu ambisius buat dapat mencapai tingkat kehidupan nan tinggi dengan berurbanisasi.
Namun, hal pertama nan perlu dibenahi saat hendak menanggulangi kemiskinan ialah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan begitu, manusia dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka tanpa harus menghadapi konflik budaya nan ada di perkotaan.
Angka kemiskinan nan cukup tinggi di Indonesia ini mewajibkan pemerintah buat secara cermat melakukan penanggulangan. Salah satu cara atau program nan dapat diaplikasikan dengan tujuan tersebut ialah dengan memberdayakan rumah tangga miskin dan mendayagunakan sumber daya alam nan ada.
Dalam hal ini, forum pemasyarakatan atau LSM nan memiliki peranan krusial dalam meningkatkan tumbuh kembangnya prakarsa dan swadaya gotong royong masyarakat. Dengan adanya berbagai penyuluhan dan kegiatan nan dipelopori oleh LSM, masyarakat diharapkan mampu meningkatkan motivasi diri buat berkehidupan lebih baik.
Program ini difokuskan pada kebutuhan masyarakat miskin, seperti kebutuhan sandang, pangan, dan papan; air nan bersih; serta lingkungan nan nyaman dan asri.
Tujuan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa
Hal-hal nan telah disebutkan di atas tersebut tentu saja bertujuan buat meningkatkan peran wahana dan prasarana nan ada di desa, meningkatkan kualitas kehidupan rumah tangga miskin, dan memberdayakan masyarakat secara aktif buat bergotong royong sehingga tak ada ambisi nan terlalu besar dari masyarakat desa buat dapat hayati di perkotaan.
Sementara itu, hal nan juga menjadikan program tersebut wajib dilakukan ialah buat memberdayakan sumber daya alam nan ada, serta sumber daya manusia, buat kepentingan masyarakat itu sendiri dengan ruang lingkup kegiatan sebagai berikut.
- Pemilihan lokasi kegiatan nan disarankan oleh pihak desa atau kelurahan.
- Peninjauan keadaan lokasi kegiatan.
- Penetapan lokasi kegiatan dengan melalui surat keputusan gubernur setempat.
- Mengklasifikasikan jenis kegiatan.
- Pelatihan bagi masyarakat sinkron dengan jenis kegiatan.
- Pembuatan proposal usulan kegiatan buat diberikan pada donatur (dilakukan oleh masyarkat).
- Pelaksanaan kegiatan.
- Pengawasan aplikasi kegiatan.
Program nan Mendukung Pemberdayaan Masyarakat Desa
Dalam upaya meningkatkan kualitas hayati masyarakat desa, ada juga ebberapa hal nan perlu dibenahi sehingga ada pula program lain selain program pemberdayaan masyarakat desa nan turut andil dalam peningkatan kualitas hayati masyarakat di desa. Beberapa program tersebut ialah sebagai berikut.
Program Penguatan Penyelenggaraan Pemerintahan Umum
Program ini bertujuan buat meningkatkan kualitas interaksi pusat pemerintahan dengan pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan pemerintahan umum. Hal ini berhubungan dengan berbagai hal nan menyangkut kedua daerah tersebut (pusat dan daerah), misalnya saja pembinaan ketertiban dan konservasi masyarakat, penataan dan pengembangan wilayah administrasi dan perbatasan, atau peningkatan fasilitas pencegahan dan penanggulangan bencana.
Program Administrasi Kependudukan
Program ini bertujuan buat menciptakan ketertiban administrasi kependudukan dengan melakukan beberapa hal seperti pembinaan administrasi pendaftaran penduduk, pembinaan administrasi pencatatan sipil, pengelolaan informasi kependudukan, dan lain-lain nan menyangkut administrasi kependudukan.
Program Kapasitas Keuangan Pemerintah Daerah
Program ini bertujuan buat meningkatkan akuntabilitas, transparasi, serta tertib administrasi mengenai keuangan daerah sehingga meningkatkan investasi dan kemampuan fiskal daerah.
Kegiatan nan dapat dilakukan buat mencapai tujuan tersebut ialah dengan melakukan pembinaan aturan daerah, pengelolaan pendapatan dan investasi daerah, pembinaan berbagai fasilitas dana, serta aplikasi dan pertanggungjawaban keuangan daerah tersebut.
Program Bina Pembangunan Daerah
Program ini bertujuan buat menciptakan pertumbuhan pembangunan di daerah serta mewujudkan ekuilibrium pembangunan antardaerah nan didukung oleh kinerja pemerintah daerah nan efektif.
Berbagai kegiatan nan dilakukan buat mewujudkan tujuan program ini ialah dengan memfasilitasi perencanaan pembangunan daerah, pengembangan wilayah terpadu, penataan ruang daerah dan lingkungan hidup, serta peningkatan perumbuhan perekonomian.
Program Kepamongprajaan
Program ini bertujuan buat meningkatkan sumber daya manusia aparatur lingkup kementrian dalam negeri dan pemerintahan daerah lewat pendidikan kepamongprajaan. Berbagai kegiatan nan dapat dilakukan ialah dengan menyelenggarakan aktibitas akademik, administrasi, dan kerjasama pendidikan kepamongprajaan; mengelola administrasi generik dan keuangan pendidikan kepamongprajaan.
Program Peningkatan Wahana dan Prasarana Aparatur Kementrian Dalam Negeri
Program ini bertujuan buat meningkatkan kinerja aparatur melalui dukungan wahana dan prasarana kerja. Melalui kegiatan tersebut, diharapkan pemerintah juga mampu meningkatkan kualitas hayati masyarakat.