Pengelompokan Tamanan Hortikultura
Jika Anda mendengar istilah klasifikasi niscaya akan langsung berfikir pada penggelompokan atau penggolongan tentang sesuatu hal. Di dalam global nabati ada istilah spesifik nan ditujukan buat menggolongkan jenis tanaman atau tumbuhan eksklusif yaitu klasifikasi tanaman hortikultura .
Pengertian klasifikasi secara Ilmiah (makhluk hidup) ialah suatu cara memilah atau mengelompokkan makhluk hayati menjadi beberapa golongan atau unit tertentu.
Urutan klasifikasi urutan makhluk hayati dari strata paling tinggi ke strata terendah (sekarang nan digunakan Domain (=daerah), Kingdom (=kerajaan), Phylum atau Filum (hewan)/ Devisio (tumbuhan), Classis (kelas), Ordo (bangsa), Family (suku),Genus (marga), dan Spesies (Jenis).
Tujuan klasifikasi makhluk hayati ialah buat mempermudah buat mengenali, membedakan, membandingkan dan memepelajari makhluk hidup. Membandingkan berarti mencari persamaan dan disparitas sifat- sifat atau ciri-ciri makhluk hidup.
Klasifikasi makhluk hayati ini dapat didasarkan pada persamaan dan disparitas karakteristik nan dimiliki makhluk hidup, misalnya persamaan dari bentuk tubuh atau disparitas dari fungsi alat tubuhnya. Makhluk hayati nan memiliki karakteristik nan sama dikelompokkan dalam satu golongan.
1. Pengelompokan berdasarkan ukuran tubuhnya, contohnya: tumbuhan nan dikelompokkan menjadi pohon, perdu, dan semak.
2. Berdasarkan lingkungan loka hidupnya, contohnya:
a) tumbuhan nan hayati di lingkungan nan kering (xerufit),
b) tumbuhan nan hayati di lingkungan berair (hidrofit), dan
c) tumbuhan nan hayati di lingkungan nan lembab (higrofit).
3. Berdasarkan manfaatnya, contohnya:
a) tumbuhan dikelompokkan dari tanaman jenis obat-obatan,
b) tanaman sandang,
c) tanaman hias,
d) tanaman pangan dan lain sebagainya,
Cara pengelompokan makhluk hayati seperti ini dianggap kurang sinkron nan disebabkan sebab dalam pengelompokan makhluk hayati dengan cara demikian dibuat berdasarkan keinginan orang nan mengelompokkannya.
Tanaman Holtikultura
Pengertian hortikultura (holticulture) berasal dari bahasa latin yaitu (hortus) nan berarti kebun dan (colere) nan berarti menumbuhkan terutama pada mikroorganisme nan terjadi pada suatu medin buatan.
Secara harafiah hortikultura ialah berarti ilmu nan mempelajari pembudidayaan tanaman kebun. Para ahli mendefinisikannya ialah sebagai ilmu nan mempelajari budidaya tanaman sayuran, buah-buahan , bunga-bungaan dan tanaman hias.
Pada umumnya perkebunan ialah sebuah tanaman buah-buahan, tanaman sayuran, tanaman hias, tanaman bumbu masak ,tanaman pernghasil rempah-rempah dan tanaman obat-obatan. Berdasarkan jenis komoditas nan diusahakan, hortikultura dibagi atas beberapa disiplin ilmu, yaitu:
- Olericulture, merupakan bagian dari ilmu holtikultura nan mempelajari budidaya tanaman sayuran.
- Pomology, ialah bagian dari ilmu holtikultura nan mempelajari budidaya tanamab buah-buahan.
- Floriculture, merupakan baigan dari ilmu holtikultura nan mempelajari pengembangan tanaman hias.
- Lanscapeculture, ialah bagian dari ilmu holtikultita nan mempelajari pemanfaatkan tanaman holtikultura , terutama tanaman hias dalam penataan lingkungan.
- Apiary (apikultura) , merupakan bagian dari holtikultura nan mempelajari budidaya lebah madu.
Ciri-ciri Tanaman Holtikultura
Tanaman nan digolongkan tanaman holtikultura sangatlah luas dan juga beragam, namun bila dilihat dari ciri-ciri hasilnya terdapat kecenderungan pokoknya yakni :
- Hasil holtikultura mudah rusak (perishable) bila disimpan tanpa perlakuan khusus, misalnya dengan sistem penyimpanan dengan suhu rendah (± 40C), pelapisan dengan kandungan lilin dimana pelapisan ini buat menghindari kerusakan pada bagian luarnya.
- Komponen primer produk ditentukan oleh kandungan air (water content),dan bukan oleh kandungan bahan kering(dry matter) sebab konsumsinya dalam keadaan segar.
- Ketersediaan produk, terutama dari kelompok buah-buahan bersifat musiman dan meruah ketika panen terutama pada panen raya, sehingga hal tersebut mempersulit dalam penanganan dan proses pengangkutannya.
- Harga produk tanaman holtikultura ditentukan oleh kualitas, bukan ditentukan dari berapa besar kuantitas nan dihasilkan oleh tanaman holtikultura nan dibudidayakan tersebut.
- Produk hortikultura merupakan sumber vitamin dan mineral. Tanaman jenis holtikultura ini bukan diutamakan sebagai sumber penghasil protein dan karbohidrat.
Pengelompokan Tamanan Hortikultura
1. Klasifikasi Sayuran
Pada tanaman nan berupa sayuran sebenarnya banyak sekali tipe klasifikasi nan tersedia. Akan tetapi tipe klasifikasi tanaman berikut merupakan tipe klasifikasi nan paling banyak dimengerti yaitu klasifikasi berdasarkan sistematika nabati dan klasifikasi berdasakan bagian nan dapat dikonsumsi.
2. Klasifikasi Buah
Sifat tanaman buah nan kebanyakan memerlukan lingkungan khusus sebagai loka tumbuhnya, masa berproduksi nan biasanya dipengaruhi oleh musim dan sifat buah itu sendikit nan mudah rusak merupakan tantangan nan harus dihadapi.
3. Klasifikasi Tanaman/Bunga Hias
Sama seperti keterangan diatas, buat tanaman hias memerlukan penanganan nan lebih bonus terhadap pertumbuhan tanaman selain menggunakan media tanah nan sinkron dengan jenis tanaman .penyiraman dan pemberian pupuk buat kelangsungan dari tanaman tersebut.
Pelaku budidaya tanaman hortikultura melakukan terobosan-terobosan baru dengan inovasi budidaya jenis-jenis tanaman nan sebelumnya mempunyai ketentuan nan bersyarat dalam tata cara penanaman.
Dengan mengunakan media lain sebagai salah satu syarat loka menanamnya, artinya pada cara penanaman tanaman sayuran nan memerlukan media banyak air sedangkan kondisi huma pada saat itu musim kemarau.
Sebagai alternatif dan kemajuan teknologi, ide dan ciptaan nan ditunjukkan bisa diterapkan kepada pelaku budidaya tanaman nan khususnya tanaman nan memerlukan banyak kandungan air nan biasa kita sebut sebagai tanaman hydroponic.
Tanaman hydroponic yaitu tanaman nan menggunakan media pot plastik, polybag, pipa paralon nan sudah dimodifikasi sehingga menjadi sebuah wadah atau pot nan secara massal dan kapasitas eksklusif ternyata dapat dijadikan sebagai media tanam.
Artinya dengan semakin sempitnya huma tanam dan taraf kesuburan tanah nan berangsur-angsur berkurangnya unsur hara bisa dijadikan system hydroponic sebagai alternatif nan baik.
Pembahasan klasifikasi dan jenis-jenis tanaman nan telah dibedakan dalam kelas-kelasnya sekiranya bisa diketahui oleh rekan-rekan dan dijadikan sebagai informasi baru bagi rekan-rekan nan belum mengetahui atau mungkin masih sedikit ilmu nan didapat sekiranya informasi ini bisa menjadi penambah wawasannya.
Dari uraian diatas bisa disimpulkan bahwa klasifikasi mempunyai pengertian sebagai penggolongan, pemisahan tanaman pada jenis nan sama sinkron dengan kelasnya dimana tujuan dari klasifikasi ini ialah mempermudah, mengenali, menggolongkan jenis tanaman dan mengetahui ciri-ciri persamaan dan disparitas jenis tanaman tertentu.
Ciri-ciri tanaman hortikultura disamping hasil tanaman hortikultura mudah rusak apabila tak bisa perlakuan khusus, komponen primer diperlukan kandungan air, ketersediaan produk nan biasanya menyesuaikan dengan musim panen, penentuan harga berdasarkan kualitas dan bukan kuantitas.
Kandungan dari produk tanaman hortikultura ini menghadilkan vitamin dan mineral tetapi bukan hal nan terpenting buat kandungan kadar karbohidrat dan protein. Klasifikasi tanaman hortikultura ini bisa dibedakan menjadi 3 macam yaitu: tanaman hortikultura penghasil sayuran,misal: tomat, sawi, bayam, terong-terongan, kacang polong, wortel dan lain-lain.
Tanaman hortikultura penghasil buah-buahan, missal : buah melon, cabe, buah jeruk dan lain-lain. Tanaman hortikultura jenis tanaman hias / Bunga hias, misalnya: kembang anggrek, mawar, kembang tulip, kembang krisan dan lain-lain.
Pilihan lain dari tanaman hortikultura ialah dengan media hidroponik sebagai alternatif penanamannya pada tanaman eksklusif nan membutuhkan media air nan lebih banyak nan hasil tanam kualitasnya tidak kalah dengan tanaman dengan media tanah. Semoga ulasan diatas menjadi salah satu wadah sumber informasi nan baik dan bisa menunjang wawasan kita.