Petunjuk Pembuatan Kuesioner Penelitian Kualitatif
Pernahkah anda diminta buat menjadi responden dan harus menjawab seperangkat pertanyaan dalam sebuah penelitian atau riset? Jika ya, apakah nan anda jawab itu ialah kuesioner penelitian kuantitatif? Apa itu kuesioner penelitian kuantitatif digunakan sebagai data penting? Kita akan sedikit mengulasnya dalam tulisan ini.
Dalam penelitian kuantitatif, buat menganalisis apa nan sudah diidentifikasikan atau menjawab permasalahan dalam penelitian, kita menggunakan data nan didapat dari sampel penelitian. Nah , data dari sampel penelitian ini didapat dari hasil jawaban nan sudah diberikan oleh sampel penelitian. Dalam hal ini ialah responden dari kuesioner.
Kuesioner ialah teknik pengumpulan data melalui pembuatan daftar pertanyaan dengan jumlah pilihan jawaban nan telah ditetapkan oleh peneliti. Teknik ini dipilih buat teknik penelitian kuantitatif. Kuesioner ini sangat krusial sebab akan menjadi alat ukur buat menjawab permasalahan nan diutarakan dalam penelitian.
Hasil kuesioner ini kemudian akan diolah menggunakan rumusan statistik nan sebelumnya telah dirumuskan sinkron dengan gejala nan diteliti dan metode penelitian nan digunakan. Kuesioner ini harus diisi oleh responden. Siapa responden ini? Responden ini ialah sejumlah sampel penelitian nan sudah ditunjuk berdasarkan populasi nan telah disepakati buat diteliti.
Mengapa responden ini penting? Kehadiran responden sangat krusial sebab merekalah nan akan menjawab kuesioner penelitian dan jawaban mereka nan menjadi kunci buat menguak atau mengungkap kebenaran. Tanpa adanya responden, penelitian kuantitatif tak akan berjalan dengan baik. Responden ditunjuk berdasarkan kriteria populasi nan berupa kelompok, individu atau teks. Kriteria populasi ini nantinya akan menentukan bentuk pertanyaan dalam kuesioner.
Sebelum kita melihat bagaimana kuesioner penelitian kuantitatif itu disajikan, sebaiknya kita ketahui terlebih dahulu beberapa komponen nan berhubungan dengan kuesioner. Beberapa diantaranya nan berhubungan dengan kuesioner ini ialah responden berdasarkan kriteria populasi, definisi operasional serta petunjuk pembuatan kuesioner.
Kriteria Populasi
Dalam melakukan penelitian kuantitatif tentu ada sejumlah orang nan harus diteliti, yaitu mereka nan nanti akan diberikan kuesioner buat dijawab atau diisi. Populasi ialah holistik satuan unit analisis nan hendak diteliti, dalam hal ini ialah individu-individu responden.
Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian, peneliti harus menetapkan kriteria populasi. Jika unit analisisnya ialah individu, maka individu nan memenuhi kriteria apa saja nan menjadi populasinya.
Penentuan kriteria ialah penetapan syarat-syarat eksklusif bagi anggota populasi nan berhak menjawab atau mengisi kuesioner. Misalnya, jika seorang mahasiswa tertarik hendak meneliti berapa besar pengaruh orientasi kognitif dan afektif terhadap penggunaan media internet di Warnet Kampus, maka dia harus mengusahakan ukuran populasinya.
Penetapan ukuran populasi dilakukan dengan menetapkan individu nan hendak diteliti. Perlu diingat bahwa ketika peneliti telah menetapkan kriteria, itu berarti nan menjadi populasi ialah hanya mereka nan mememnuhi kriteria tersebut. Walaupun jumlah mahasiswa aktif jurusan Ilmu Komunikasi seluruhnya 662, tetapi bukan jumlah tersebut nan menjadi populasi, karena diyakini tak semua mahasiswa aktif mengakses informasi di internet.
Oleh sebab itu, peneliti harus melakukan penjajakan buat menjaring mahasiswa nan memenuhi kriteria dengan menyebar kuesioner kepada mahasiswa komunikasi dengan pertanyaan:
- Apakah dalam satu semester terakhir ini saudara pernah menggunakan internet?
a. Ya, pernah
b. Tidak pernah - Jika saudara memilih pernah, silahkan jawab pertanyaan berikut: Jika anda pernah menggunakan, apakah lebih dari sembilan kali?
a. Ya, lebih
b. Tidak
Kuesioner tersebut harus disebarkan ke semua mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi buat dijawab. Mereka nan memilih jawaban pertamalah (a) nan akan menjadi anggota populasi, baik pada pertanyaan nomer satu maupun nomer dua. Jika setelah dihitung mereka nan menjawab (a) misalnya ada 402 orang, maka ukuran populasi penelitian ini ialah 402 orang.
Definisi Operasional
Definisi operasional juga sangat berhubungan dengan kuesioner penelitian kuantitatif . Definisi operasional ialah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur. Cara mengukur suatu variabel langkah-langkahnya ialah sebagai berikut:
- Menetapkan variabel atau konsep apa nan akan diukur.
- Membuat definisi konseptual variabel.
- Menetapkan jenis dan jumlah indikator variabel tersebut berdasarkan definisi konseptual variabel nan telah dibuat sebelumnya. Indikator merupakan konsep-konsep internal dari variabel tersebut.
- Membuat kuesioner berdasarkan indikator-indikator tersebut.
Dari setiap indikator minimal dapat dibuat dua kuesioner yakni kuesioner nan positif dan negatif. Setiap kuesioner dapat diberi tiga, lima atau tujuh pilihan jawaban. Setiap pilihan jawaban mempunyai skor, misalnya satu sampai dengan lima. Skor tersebut disesuaikan dengan jumlah pilihan jawaban nan ditetapkan.
Bila definisi langkah-langkah tersebut dioperasionalkan, maka akan terukurlah variabel tersebut. Variabel bisa terukur sebab pada setiap jawaban peneliti menetapkan skornya. Untuk memperjelas bagaimana proses dari definisi konsep sebuah variabel sampai dengan kuesioner sebuah variabel tersebut diukur, berikut disertakan contoh petunjuk langkah-langkah mengukur variabel kerajinan seorang mahasiswa. Contoh diambil dari kehidupan sehari-hari mahasiswa.
• Variabel: Kerajinan seorang mahasiswa
• Definisi Konseptual: Kerajinan dalam penelitian ini diartikan sebagai kemampuan seorang mahasiswa melakukan segala sesuatu nan seharusnya dilakukan.
Bentuk pertanyaan dan pilihan jawaban nan tersedia dari kuesioner akan menentukan jenis data nan dihasilkan. Jenis data tersebut dibedakan dengan skala pengukuran, nominal, ordinal, interval dan rasio.
Contoh kuesioner dalam bentuk pernyataan serta data dengan skala pengukuran nominal nan diperoleh:
- Media massa nan paling Saya gunakan (degar, tonton, baca) selama ini adalah:
a. Surat kabar
b. Televisi
c. Radio
d. Majalah
e. Buku - Apa konsentrasi (kajian utama) nan anda pilih pada semester empat:
a. Jurnalisme
b. Public Relations
c. Periklanan
d. Produksi audio-visual
Contoh kuesioner dan data berskala pengukuran ordinal nan diperoleh:
- Saya menambah informasi keagamaan hanya dari satu sumber:
a. Sahih sekali
b. Benar
c. Ragu-ragu
d. Tidak benar
e. Sangat tak benar - Apakah Saudara sering menonton acara X ditayangkan:
a. Sering sekali
b. Sering
c. Ragu-ragu
d. Jarang
e. Sporadis sekali
Contoh kuesioner dengan data interval nan dapat diperoleh:
- Rata-rata lama belajar Saya di rumah dalam sehari:
a. > 4 jam
b. 3 jam – 4 jam
c. 2 jam - < 3 jam
d. 1 jam - < 2 jam
e. < 1 jam - Berapa nilai mata kuliah MPK anda pada semester V nan lalu:
a. 80 – 100
b. 60 – 79
c. 40 – 59
d. 20 – 39
e. 1 – 19
Kuesioner dan data rasio nan diperoleh dalam ilmu sosial sangat sporadis sekali digunakan. Skala pengukuran ini dilakukan dengan menanyakan tentang kelipatan suatu data dari data nan lain. Misalnya, buat membandingkan berat, panjang, gaji karyawan.
Petunjuk Pembuatan Kuesioner Penelitian Kualitatif
Data dari hasil kuesioner nan nanti akan dianalisis haruslah akurat. Itu artinya pertanyaan nan disertakan pada sebuah kuisioner serta penyusunannya harus secermat mungkin. Berikut ini beberapa petunjuk pembuatan kuesioner nan baik:
- Hubungan nan terjadi antar metode , masalah dan hipotesis harus lebih diperjelas. Caranya dapat dengan membuat matriks nan menghubungkan itu semua seperti citra interaksi masalah, variable, pertanyaan, indikator dan hipotesis.
- Rumuskan pertanyaan dengan menyesuaikan kemampuan berbahasa nan dimiliki oleh responden. Responden pastinya memiliki taraf pengetahuan nan berbeda. Daerah pedesaan, misalnya, lebih baik kita menggunakan bahasa daerah. Namun, buat orang kebanyakan, kata persepsi sebaiknya diganti dengan kata tanggapan.
- Gunakanlah kata nan maknanya lazim diketahui serta semua orang menafsirkannya secara sama. Hindari kerancuan.
- Jangan membuat pertanyaan panjang. Pertanyaan jenis itu justru akan membingungkan.
- Jangan berharap banyak jika responden ialah informan nan aktual. Seorang ibu mungkin melaporkan acara televisi nan disenangi anak, tetapi pendapat ibu tak selalu sesua dengan pendapat anak.
- Bentuk kerangka pemikiran nan ada dalam benak anda. Janganlah bertanya, “Berapa majalah nan anda baca?”, tetapi bertanyalah, “Apa saja majalah nan anda baca?”
- Sarankanlah semua alternatif atau tak sama sekali.
- Lindungi harga diri responden. Janganlah bertanya, “Sebutlah kalimat-kalimat nan sahih di antara kalimat nan tercantum di bawah ini”. Katakanlah, “Saya ingin tahu pendapat bapak, manakah di antara kalimat-kalimat di bawah ini nan menurut bapak benar”.
- Jika anda terpaksa menanyakan hal nan kurang mengenakkan responden, mulailah bertanya tetang hal-hal nan positif.
- Tentukan jenis pertanyaan nan akan digunakan. Pertanyaan tersebut dapat berupa pertanyaan langsung, tidak langsung, atau pertanyaan langsung nan kemudian disusul dengan pertanyaan tidak langsung, atau sebaliknya.
Semoga informasi tentang kuesioner penelitian kuantitatif ini dapat membantu anda dalam menyusun pertanyaan buat kuesioner. Selamat mencoba.