B. Cara Pembuatan Telor Asin

B. Cara Pembuatan Telor Asin

Bagaimana cara pembuatan telur asin ? Bila orang Bandung hendak bepergian menuju propinsi Jawa Tengah dengan mengendarai mobil, tak ada salahnya sesekali ambil jalur Pantura (pantai utara). Banyak daerah-daerah nan menarik buat dikunjungi terutama sekitar perbatasan Jawa Barat - Jawa Tengah, dan salah satunya ialah Brebes.

Di kota Brebes ini kita dapat membeli oleh-oleh khasnya yaitu brambang (bawang merah) dan telur asin (telur itik nan diberi banyak garam supaya awet dan masih bisa dikonsumsi walaupun sudah empat minggu setelah produksi). Makanan khas tradisionalnya Indonesia ini banyak digemari oleh masyarakat lokal bahkan hingga ke luar negeri.

Brebes sangat terkenal dalam memproduksi telur asin nan berkualitas. Hampir seluruh masyarakat Brebes bergerak di sentra industri ini dan sudah mempunyai cap tersendiri buat produksi telur asinnya. Nikmatnya telur asin tiap-tiap orang memiliki selera nan berbeda, ada nan menyukai telur asin dengan bagian kuning telurnya kering dan ada nan menganggap telur asin nan bagian kuningnya sedikit berminyak atau masir itu nikmat. Tetapi nan jelas pada saat disantap bau amis telur asin hendaknya tak terlalu menyengat.

Sekarang ini masyarakat generik dapat membuat telur asin sendiri. Banyak info dan tips-tips nan dapat di bisa dengan mudah tentang cara pembuatan telur asin.

Protein merupakan sumber gizi nan sangat krusial dibutuhkan oleh tubuh. Protein berfungsi membangun dan mengganti sel-sel nan rusak dalam tubuh serta memberikan nutrisi pada otak. Nilai manfaat protein ( net protein utilization ) terbesar terdapat pada telur yaitu 100%, sedangkan 80% pada ayam dan 75% pada susu. Itulah sebabnya mengapa telur sangat disukai dan dianjurkan buat dikonsumsi. Karena protein di dalam telur mudah di bisa dan murah buat memperolehnya.

Sebelum kita mempraktekkan cara pembuatan telur asin . Ada baiknya kita mengetahui kandungan gizi nan terdapat di dalam satu butir telur asin. Untuk membuat telur asin semua jenis telur dapat diolah, termasuk ayam, bebek atau itik. Tetapi biasanya telur iti lah nan paling banyak dipakai, dikarenakan kandungan gizinya sangat baik bila di olah menjadi telur asin.

Dibandingkan jenis telur lainnya, telur itik memiliki ukuran dan berat nan berlebih. Meskipun bau amisnya sangat tajam dan kulit telurnya berwarna sedikit biru muda, tetapi kulit telur itik mempunyai pori-pori nan sangat besar sehingga memudahkan garam buat menjalankan fungsinya dalam proses pembuatan telur asin.

Fungsi garam ialah buat memberikan rasa asin pada telur dan juga sebagai pengawet sehingga dapat menghalangi masuknya enzim perusak protein dan larutan oksigen nan diperlukan bakteri pun berkurang. Dan garam mempunyai sifat bisa menyerap air, sehingga air nan di dalam telur pun mudah diserap dan membantu proses pengawetan.

Di dalam telur itik terdapat 17% protein pada kuning telurnya, dan 11% protein di bagian putihnya. Protein mengandung asam amino: ovalbumin (putih telur) dan ovavitelin (kuning telur). Lemak pada telur itik hanya 35% (bagian kuningnya), sedangkan putih telur itik tak mengandung lemak sama sekali.

Lemak kuning telur terdiri dari trigliserida (lemak netral) dan fosfolipida nan berguna sebagai sumber energi. Kalsium telur asin juga tinggi bahkan dapat meningkat lagi 2,5 kali setelah diasinkan. Kenaikan kalsium ini berasal dari kalsium garam dapur. Begitu juga nilai mineral dan kandungan vitamin (kecuali vitamin C, sejak awal tak terdapat di dalamnya) pada telur itik tak akan mengalami perubahan setelah proses pengasinan.

Dengan kandungan gizi nan terdapat pada telur asin ini, maka akan sangat baik sekali bila di konsumsi pada anak-anak, ibu hamil dan juga orang dewasa tanpa takut akan terkena penyakit jantung atau kolesterol.



A. Persiapan Pembuatan Telur Asin

Ada baiknya sebelum memproses telur asin, terlebih dahulu memastikan kualitas telur itik nan akan digunakan. Cara buat mengujinya mudah sekali, yaitu rendam telur itik ke dalam wadah nan sudah diisi air. Tunggu beberapa saat, bila telur itik tetap tenggelam di dalam wadah tersebut, pertanda telur itik masih bagus atau segar, bila telur itik muncul ke permukaan berarti telur sudah tak bagus buat digunakan. Kualitas telur juga menentukan keberhasilan proses pembuatan telur asin.

Selanjutnya persiapkan bahan-bahan dan peralatan buat membuat telur asin.

1. Bahan-Bahan

  • Telur itik
  • Garam beryodium
  • Air bersih
  • Bawang putih (penghilang bau anyir dan bila suka)
  • Abu gosok
  • Bubuk batu bata merah
  • 2. Alat-Alat

    • Ember plastik
    • Alat pengaduk
    • Wadah buat merendam
    • Ampelas


    • B. Cara Pembuatan Telor Asin

      Pembuatan telur asin saat ini sangat mudah dilakukan oleh siapapun termasuk juga ibu rumah tangga dan remaja putri. Begitu juga dengan biaya, hanya dengan bermodalkan tak lebih dari Rp 20.000,00 kita dapat mengkonsumsi 10 butir telur asin. Bahkan apabila kita berniat membuka usaha ini, kapital nan dibutuhkan pun tak terlalu besar, hanya Rp 50.00000 saja cukup buat memulai usaha. Ada 2 metode cara pembuatan telor asin, yaitu:

      1. Pembuatan telor asin dengan cara tradisional atau kering, yaitu pemeraman telur di dalam garam nan sudah bercampur adonan abu gosok dan batu bata.
      2. Pembuatan telor asin dengan cara basah atau rendam telur dalam larutan garam.

      Untuk lebih jelasnya, kita lihat secara terperinci pembuatan telur asin ini :



      1. Membuat telur asin dengan cara kering atau tradisional
      • Cuci higienis telur itik nan masih baru lalu keringkan
      • Buat adonan pengawet, dengan mencampurkan semua bahan, yaitu abu gosok, batu bata merah halus, dan bawang putih halus (bawang putih akan menghilangkan bau amis telur nan menyengat), lalu beri air secukupnya dan aduk rata hingga membentuk bubur.
      • Baluri telur satu persatu dengan adonan pengawet hingga merata.
      • Susunlah telur-telur nan dibaluri tadi ke dalam ember plastik, lalu simpan di ruangan nan higienis dan cukup hawa udara selama 10 atau 15 hari lamanya (keasinan telur tergantung lamanya menyimpan, semakin lama semakin asin)
      • Setelah hari H pengambilan telur tiba, maka bersihkan telur dari adonan pengawet tadi.
      • Rebus telur-telur tersebut hingga matang.
      • Setelah telur matang, angkat dan tiriskan. Siap dihidangkan tanpa risi tercium bau amis.
      • Catatan: dosis membuat telur asin bisa diperkirakan sinkron kebutuhan. Misalnya: buat 100 butir telur memerlukan campuran 1 ember abu gosok dan tumbukan batu bata, garam beryodium 2 kg dan bawang putih 4 atau 5 siung (bila suka).



        2. Membuat telur asin dengan cara basah atau larutan garam
        • Bersihkan telur itik lalu keringkan.
        • Sikat telur dengan ampelas, hal ini dengan tujuan agar pori-pori di kulit telur terbuka dan memudahkan garam melakukan penyerapan.
        • Lakukan perendaman telur dengan larutan air garam di dalam wadah nan tertutup.
        • Simpan wadah telur tersebut selama 15 hari atau bila ingin mendapatkan telur asin nan masir (adanya minyak dalam kuning telur), simpan hingga 3 minggu lamanya.
        • Setelah hari H ditentukan, rebus telur hingga matang.
        • Dari ke dua cara di atas, kita dapat memilih salah satu cara pembuatan telur asin dengan metode tradisional atau kepraktisannya, hasil ke duanya tetap bagus dan nikmat di santap. Selamat mencoba.