Kategori Gizi Buruk
Jika melihat foto atau tayangan warta seputar anak nan kekurangan pangan dampak gizi jelek , rasanya hati kita miris, sedih bercampur kesal. Miris sebab ternyata kenyataan gizi jelek terjadi berulang-ulang. Sedih sebab kita tak dapat membantu secara langsung atau tak langsung. Kesal sebab kita melihat banyak sekali oknum pemerintah, pejabat, orang kaya nan berseliweran, koruptor memamerkan harta-benda, jabatan, pangkat. Sementara, ada masyarakat nan mengalami gizi buruk.
Satu teori menyebutkan, tak ada interaksi antara orang kaya dengan orang nan mengalami gizi buruk. Sementara, teori nan lain mengatakan, terdapat hubungan signifikan antara orang miskin dan orang kaya. Setiap tumbuh satu orang kaya baru, berarti ada 100 orang miskin baru. Relevansinya di mana? Sederhananya, orang miskin tak memiliki akses dan kesempatan buat belajar, bekerja memperbaiki tingkat hidupnya, lantaran secara struktur dan infrastruktur sudah termiskinkan oleh turunan dan keadaan.
Sementara orang kaya terbuka peluang lebar buat memperkaya diri sekaya-kayanya tanpa batas. Baiklah, kita tak sedang mendeskreditkan orang kaya. Sebab, kita tahu masih banyak juga orang kaya nan peduli kepada sesama insan manusia. Kepedulian ini disalurkan lewat donasi beasiswa orangtua asuh secara perorangan maupun lembaga.
Jadi, jika suatu waktu misalnya Anda menemukan sebuah keluarga nan anaknya menderita gizi buruk. Lalu, Anda berikan makanan nan enak-enak. Itu tak membantu sama sekali. Obati dulu penderita gizi jelek sampai sembuh, baru kemudian diberikan bantuan. Memang, persoalan gizi sebaiknya kita klasifikasikan saja secara cermat, mana nan disebut gizi buruk, kurang pangan, atau kekurangan gizi. Sebab, ternyata orang nan mengalami obesitas (kegemukan) pun termasuk kategori penderita gizi buruk. Lantaran pola makan hiperbola dan tak seimbang. Kondisi nan lebih jelek dari gizi jelek ialah busung lapar.
Fenomena Gizi Buruk
Persoalan gizi jelek ialah persoalan kita bersama. Pertanyaannya apa nan bisa kita lakukan buat bisa membantu saudara-saudara kita nan tengah dilanda kekurangan-kemiskinan? Masalah gizi jelek tak bisa dituntaskan hanya melalui perawatan medis. Melainkan juga secara keseluruhan mengubah pola hayati sehat. Jangan lagi kita temukan dalam sebuah rumah tangga. Anak menderita gizi buruk, tapi di sisi lain orangtuanya dapat beli rokok.
Dari berbagai sumber catatan online . Ditemukan sedikitnya 1.632 balita di Yogyakarta menderita gizi buruk. Sebagian besar berada di Kabupaten Gunungkidul. Kemudian di wilayah Maluku, anak mengalami gizi jelek dirawat di rumah sakit generik Dobo, Kepulauan Aru. Lalu, di Kab. Garut. Di Duri Riau Sumatera, dan hampir di seluruh Indonesia kita temukan anak penderita gizi buruk. Penyakit nan timbul dampak gizi jelek ialah infeksi, jamur, infeksitrus canak, kulit badan terkelupas, berat badan berkurang.Gizi jelek nan terjadi di sekitar kita salah satunya ialah himpitan ekonomi. Jangankan buat mencukupi 4 sehat 5 sempurna. Untuk mencukupi sehari-hari saja, sebuah keluarga ada nan sudah tak mampu.
Kategori Gizi Buruk
Gizi jelek bisa digolongkan menjadi:
1. Marasmus:
- Anak sangat kurus-kerempeng. Cungkring [bahasa Melayu].
- Wajah seperti orangtua. Maksudnya bukan mirip orangtuanya melainkan layakknya seperti orang sudah tua, melebihi umurnya.
- Cengeng rewel. Tidak semua anak cengeng dianggap sebagai penderita gizi buruk.
- Rambut tipis, jarang-jarang dan tampak kusam.
- Kulit keriput, kering.
- Tulang iga terlihat. Terkadang (maaf) seperti tengkorak hidup.
- Pantat kendur, tak gempal.
- Perut cekung, lepes (lepet), tipis.
2. Kwashiorkor:
- Wajah bulat sembab. Obesitas ialah bagian dari gizi buruk.
- Cengeng rewel.
- Apatis dan tak bergairah.
- Rambut tipis menyerupai rambut jagung.
- Punggung kaki bengkak.
- Bercak merah di bokong.
Penyebab Gizi Buruk
Menurut ahli kesehatan, terlalu banyak asupan makanan pun bisa menyebabkan gizi buruk. Gizi jelek secara sederhana dampak KEP (Kurang Energi Protein), menyebabkan kelainan seperti Marasmus, Kwashiorkor. Kita tahu, ternyata obesitas digolongkan sebagai orang nan mengalami gizi buruk. Obesitas ialah kelebihan kalori dan lemak berlebihan. Gizi jelek ialah kekurangan nutrisi berupa protein, karbohidrat, dan kalori. Penyebab gizi jelek sebagai berikut.
- Gizi jelek kurangnya asupan gizi dari makanan.
- Gizi jelek makanannya tak memenuhi baku gizi.
- Gizi jelek dampak infeksi penyakit. Tubuh tak bisa menyerap zat makanan.
- Gizi jelek faktor ketersediaan pangan.
- Gizi jelek sebab konduite dan pola pengasuhan.
- Gizi jelek sebab keluarga miskin.
- Gizi jelek dampak ketidaktahuan orang tua.
- Gizi jelek sebab mitos eksklusif bahwa anak tak boleh makan-makanan eksklusif sebelum usianya.
- Gizi jelek dampak kurang kebersihan.
Faktor Gizi Buruk Dampak Obesitas
- Faktor genetik.
- Faktor lingkungan.
- Faktor psikis.
Dampak Gizi Buruk
- Menyebabkan kematian.
- Kecerdasan anak berkurang.
- Berat dan tinggi badan tak sewajarnya.
- Mudah terserang batuk, pilek, diare.
Cegah Gizi Buruk Sebelum Terlambat
Gizi buruk sebenarnya dapat dicegah melalui:
- ASI eksklusif. Setelah 6 bulan dikenalkan makanan tambahan sebagai pendamping ASI.
- Makanan bervariasi mengandung protein, lemak, vitamin, mineral, karbohidrat.
- Timbang berat badan anak dan ukur tinggi badan anak.
- Kunjungi dan ikuti program Posyandu.
- Cermati pertumbuhan anak.
- Jika anak terpaksa dirawat lantaran gizi buruk. Ubah pola makan dan pola hidup.
- Jika anak mengalami kekurangan gizi, berikan kalori tinggi, karbohidrat, lemak, gula.
Definisi Gizi
Gizi ialah proses organisme makanan melalui proses digesti, absorbsi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat makanan. Kita tau, tak ada satu jenis makanan pun nan mengandung semua zat gizi. Kecuali, Air Susu Ibu (ASI). Berikut ini jenis-jenis makanan:
- Makanan mengandung tenaga: beras, kentang, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, sagu, roti dan mie, minyak, margarin dan santan.
- Makanan mengandung botani ialah kacang-kacangan, tempe, tahu.
- Makanan mengandung hewani seperti telur, ikan, ayam, daging, susu, keju. Ini gunanya buat pertumbuhan dan kecerdasan anak.
Gizi baik menurut Menkes No. 9201/SK/VIII/2002 ditentukan berdasarkan Z-SCORE berdasarkan berat badan (kg) terhadap umur (bulan).
Gizi Baik
Ahli gizi DR. Saptawati Bardosono, MD, M.Sc., wakil dari Persatuan Dokter Gizi Medik Indonesia/PDGMI menyebutkan karakteristik gizi baik sebagai berikut:
- Tambah umur, tambah berat badan, tambah tinggi.
- Postur tubuh berisi.
- Rambut kilat bercahaya dan kuat.
- Kulit dan kuku bersih.
- Wajah segar.
- Mata jernih.
- Bibir segar.
- Gigi bersih.
- Gusi merah muda.
- Nafsu makan bagus.
- Buang air besar lancar dan teratur.
- Aktif.
- Tidur nyenyak.
Jenis Imunisasi
Jangan lupakan setelah mencukupi gizi anak. Lakukan juga imunisasi di antaranya:
- BCG
- DPT
- TT
- POLIO
- CAMPAK
Studi Surat keterangan Gizi Buruk
Siapa tahu Anda ingin studi lebih dalam mengenai gizi jelek dan dampaknya terhadap masa depan anak. Berikut ini daftar referensinya:
- Basuki, U. 2003, Faktor-faktor nan Berhubungan dengan Status Gizi.
- FK UI. 2007, Ilmu Kesehatan Anak.
- Hidayati, 2000, Status Gizi Balita Berdasarkan Ciri Balita.
- Hermann, W. 2003, 'USDA Nutrient Database', American Journal of Clinical Nutr.
- Susanto, MKM. Analisis Balita Vegetarian dan Non Vegetarian di DKI Jakarta, 2008.
- Anonim. 2007. Ciri-Ciri Kurang Gizi.
- Nency, Y. 2005. Gizi Buruk, Ancaman Generasi Yang Hilang.
Makanan Enak Mengandung Gizi Buruk
Ada makanan eksklusif nan apabila kita makan sangat enak. Ternyata, kandungan nilai gizinya rendah seperti:
- Gorengan.
- Biskuit.
- Cake.
- Pastry.
- Roti putih.
- Sirup.
- Makanan mengandung banyak pewarna dan pengawet buatan.
Sekarang, Anda dapat membedakan antara gizi buruk dan gizi cukup. Berusahalah dan berdoa agar Anda dapat mencukupi kebutuhan keluarga agar anak-anak Anda tak kekurangan gizi.