Kumpulan Artikel Sumpah Pemuda
Setiap 28 Oktober, bangsa Indonesia secara rutin memperingati hari lahirnya Sumpah Pemuda. Banyak artikel Sumpah Pemuda nan membahasnya. Memang, peristiwa fenomenal tersebut layak dijadikan tonggak perjuangan bangsa Indonesia dengan dimensi nan berbeda, lebih cerdas, kooperatif, dan inovatif. Di sekolah, melalui buku pelajaran, artikel Sumpah Pemuda maupun guru sejarah, informasi nan didapat seolah terduksi sedemikian rupa sehingga peristiwa ini tidak lebih dari sekadar barisan kalimat hafalan sejarah tanpa makna.
Peristiwa Sumpah Pemuda tidak lebih dari sekadar slogan “satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa”. Padahal, ada banyak episode nan harus diketahui oleh semua anak bangsa. Ada banyak momentum nan sangat menentukan setiap detiknya. Melupakannya sama saja dengan membubarkan negara. Di balik peristiwa heroik ini. Ada beberapa nama nan seakan terlupakan oleh banyak orang, padahal andil mereka sangat besar, siapa sajakah mereka? Berikut artikel Sumpah Pemuda nan membahas para tokoh Sumpah Pemuda, yaitu Prof. Mr Sunario Sastrowardoyo dan AR Baswedan
Artikel Sumpah Pemuda - Prof. Mr Sunario Sastrowardoyo
Selama ini, peristiwa sumpah pemuda identik dengan Muhamad Yamin. Tak salah memang sebab dialah tokoh nan menuliskan rumusan Sumpah Pemuda (yang otentik) di secarik kertas.
Namun, siapa nan kenal dengan Sunario? Padahal, dialah salah seorang pengacara nan pertama dimiliki negeri ini. Sunario lahir di Madiun 28 Agustus 1902. Kemampuan nan dimilikinya digunakannya buat membela para aktivis konvoi nan berurusan dengan polisi Hindia Belanda. Tak heran bila pada saat kongres pemuda II berlangsung, dia didaulat buat menjadi pembicara dengan tema “Pentingnya nasionalisme dan demokrasi”.
Idealisme dan kemampuannya nan luar biasa membuatnya menempati posisi menteri luar di masa kabinet Ali (30 Juli 1953-12 Agustus 1955). Setelah itu, dia menjadi Duta Besar di Inggris (sampai 1961) dan Rektor Universitas Diponegoro, Semarang (1963-1966).
Ayah dari Prof. Astrid Susanto (anggota Bappenas nan kini menjadi anggota DPR) ini dalam pidatonya di Kongres Pemuda II membawa pikiran filsuf Prancis Ernest Renant tentang arti sebuah bangsa. Bahkan, Qu'est-ce qu'une nation? Buah pikiran Ernest Renant itu lalu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Apakah Bangsa Itu?
Kakek dari seniman sinetron Dian Sastrowardoyo ini juga pernah mengeluarkan “Manifesto Politik 1925” di negeri Belanda melalui Perhimpunan Indonesia, di mana dia menjadi sekretarisnya. Bahkan, menurut Prof. Sartono Kartodirdjo, sebetulnya "Manifesto Politik” itu lebih mendasar dari Sumpah Pemuda 1928.
Alasannya sebab Manifesto Politik 1925 bukan sekadar mewacanakan dan memperjuangkan “persatuan” sebagaimana Sumpah Pemuda 1928, tetapi lebih dari itu, Manifesto Politik 1925 menekankan prinsip perjuangan melalui unity (persatuan), equality (kesetaraan), dan liberty (kemerdekaan).
Artikel Sumpah Pemuda - AR Baswedan
Kongres Pemuda II identik dengan Sumpah Pemuda nan berlangsung di Jakarta dan dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi pemuda seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll.
Pada hari itu juga, buat pertama kalinya WR Supratman memperkenalkan lagu ciptaannya, nan kelak menjadi lagu kebangsaan kita, Indonesia Raya. Setidaknya itulah nan kita ketahui selama ini. Tak banyak nan mengenal AR Baswedan, banyak pula nan tidak tahu bahwa ada peristiwa “Sumpah Pemuda Keturunan Arab”. Siapakah Ar Baswedan sesunguhnya?
Kakek dari Anies Baswedan, intelektual muda sekaligus rektor Universitas Paramadina ini lahir di Surabaya, Jawa Timur, 9 September 1908. AR Baswedan memang keturunan Arab, walau logat Suroboyoan- nya sangat kental.
Sebelum terjun ke global politik, dia ialah seorang wartawan. Tulisannya banyak dimuat di harian Matahari, Sin Tit Po, dan Soera Oemoem . Karir politiknya dimulai sebagai ketua Partai Arab Indonesia (PAI), selanjutnya menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha dan Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), Menteri Muda Penerangan RI pada Kabinet Sjahrir, Anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat (BP-KNIP), dan Anggota Parlemen dan Anggota Dewan Konstituante.
Sebagai wartawan, dia sering melontarkan pemikiran-pemikiran tentang pentingnya integrasi, dan bersama-sama memperjuangkan kemerdekaan bagi Indonesia. Puncaknya, pada 4-5 Oktober 1934,dia bersama dengan para pemuda keturunan Arab lainnya di Nusantara melakukan kongres di Semarang.
Isi Sumpah Pemuda itu adalah:
- Tanah Air Peranakan Arab ialah Indonesia.
- Peranakan Arab harus meninggalkan kehidupan menyendiri (mengisolasi diri).
- Peranakan Arab memenuhi kewajibannya terhadap tanah-air dan bangsa Indonesia.
Pengakuan kemerdekaan Indonesia di global Internasional pertama kalinya nan datang dari Mesir juga tidak lepas dari jasa-jasanya nan terjun langsung melobi ke Pemerintahan Mesir bersama dengan dengan Haji Agus Salim (Menteri Muda Luar Negeri), Rasyidi (Sekjen Kementrian Agama), Muhammad Natsir, dan St. Pamuncak.
Kumpulan Artikel Sumpah Pemuda
Selain artikel Sumpah Pemuda nan membahas dua tokoh tadi, yaitu Sunario dan AR Baswedan, masih banyak lagi artikel sumpah pemuda lainnya nan bisa menambah wawasan sejarah Indonesia. Berikut kumpulan rangkuman artikel sumpah pemuda nan diambil dari berbagai sumber.
- Artikel Sumpah Pemuda tentang Museum Sumpah Pemuda. Artikel sumpah pemuda ini membahas sejarah dan koleksi nan ada di Museum Sumpah Pemuda. Museum ini mempunyai koleksi foto dan benda nan berkaitan dengan sejarah Sumpah Pemuda 1928. Museum Sumpah Pemuda ini dresmikan berdasarkan SK Gubernur DKI Jakarta pada 1972 dan dijadikan sebagai benda cagar budaya nasional.
- Artikel Sumpah Pemuda tentang kongres pemuda Indonesia. Artikel sumpah pemuda ini membahas penyelanggaraan Kongres Pemuda nan diprakarsai oleh sebuah organisasi pemuda nan anggotanya terdiri atas pelajar di seluruh Indonesia. Kongres ini bertujuan memperkuat semangat persatuan para pemuda di seluruh Indonesia.
- Artikel Sumpah Pemuda tentang Sumpah Pemuda dan kaitannya dengan pemuda masa kini. Artikel sumoah pemuda ini membahas seputar semangat pemuda zmana dulu dan pemuda masa kini. Pemuda masa kini dianggap kurang peduli dengan lingkungan dan egois sehingga menghancurkan semangat Sumpah Pemuda nan telah diperjuangkan oleh pemuda zaman dulu.
- Artikel Sumpah Pemuda tentang semangat Sumpah Pemuda. Artikel sumpah pemuda ini membahas seputar pesan nan terkandung dalam Sumpah Pemuda. Generasi muda Indonesia harus tetap manunggal buat membangun dan memajukan Indonesia.
- Artikel Sumpah Pemuda tentang peringatan Sumpah Pemuda. Artikel sumpah pemuda ini membahas seputar peringatan Sumpah Pemuda bukanlah dilakukan hanya dengan mengenang, tetapi harus direnungkan dalam-dalam.
- Artikel sumpah pemuda tentang renungan Sumpah Pemuda. Artikel Sumpah Pemuda ini membahas pentingnya melakukan renungan dan mengambil banyak hikmah dari peristiwa bersejarah tersebut. Dengan begitu, kita sebagai generasi penerus akan selalu menghayati serta melaksanakan cita-cita para pahlawan.
- Artikel Sumpah Pemuda tentang Sumpah Pemuda dan generasi muda. Artikel Sumpah Pemuda ini memaparkan bahwa mengenang Sumpah Pemuda bisa diartikan membangun tekad buat menyelamatkan iman pemuda masa kini sehingga terbentuk generasi muda nan tangguh.
- Artikel Sumpah Pemuda tentang Sumpah Permuda dan semangat para pemuda. Artikel Sumpah Pemuda ini menyampaikan pesan bahwa di tangan pemuda lah masa depan bangsa dan di atas pundaknya ialah kelangsungan kehidupannya.
- Artikel Sumpah Pemuda tentang Sumpah Pemuda dalam kehidupan masa kini. Artikel Sumpah Pemuda ini membasah empiris nan membuat keprihatinan, yaitu berkembangnya pengkhianatan terhadap cita-cita nan ada dalam Sumpah Pemuda.
Itulah kumpulan artikel Sumpah Pemuda nan berisi pesan perjuangan bagi generasi muda saat ini.