Berbagai Kenyataan Fisika dalam Kehidupan Sehari-Hari

Berbagai Kenyataan Fisika dalam Kehidupan Sehari-Hari

Apakah sebenarnya Kenyataan Fisika itu? Fisika sebagai salah satu ilmu pengetahuan nan perkembangannya sangat maju ini mulai banyak peminatnya. Tidak hanya dari kalangan para ilmuwan nan sudah jauh-jauh hari berkecimpung di global ini, akan tetapi orang-orang biasa pun dari anak kecil hingga orang dewasa mencari-cari sesuatu nan berhubungan dengan fenomena-fenomena fisika.

Dari ilmu fisika inilah kita mengetahui segala bentuk alam semesta nan di dalamnya ada bumi, matahari, bulan, planet-planet; nan sering kita sebut sebagai astronomi. Lantas, apa sebenarnya fisika itu? Adakah kenyataan fisika nan dapat diamati?



Definisi Fisika

Dalam bahasa Yunani, fisika atau physikos berarti “alamiah” juga dapat disebut sebagai physis atau “alam”. Untuk bahasa kita sebagai orang awam fisika ialah suatu ilmu nan mempelajari tentang alam pada skala nan sangat luas. Para pakar fisika, atau kita sebut saja mereka fisikawan, mempelajari gejala-gejala alam nan tak hidup.

Para fisikawan ialah para pakar nan mempelajari prilaku materi alam semesta dalam lingkup ruang dan waktu sebagai satu kesatuan kosmos. Apakah hanya seperti itu? Tentu saja tidak. Terkadang materi dari fisika tak terlalu dipahami oleh orang-orang nan kecimpungnya tak langsung masuk ke dalam fisika ini.

Meski materi dari fisika ini tak mudah dipahami oleh orang awam, namun kenyataan fisika sebenarnya terjadi di sekitar kita tanpa disadari. Ya, Pada dasarnya, kita patuh pada hukum fisika ini. Dan sebenarnya Fisika ini ialah ilmu paling dasar sebab setiap ilmu nan ada di dunia, contohnya seperti biologi, kimia, geologi, dan lain-lainnya mempelajari jenis sistem materi nan kesemua materi tersebut tunduk mematuhi hukum fisika.

Misalnya, ilmu kimia atau alchemy dalam bahasa kerennya ini mempelajari tentang molekul dan zat kimia nan dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ini akan ditentukan oleh sifat molekul nan membentuknya, nan bisa dijelaskan oleh ilmu fisika masuk pada mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.

Itu pada ilmu kimia. Fisika nan dapat dipelajari lebih sederhana lagi ialah waktu. Albert Enstein si jenius nan satu itu mengemukakan kalau waktu itu lentur seperti karet atau nan sering beliau sebut sebagai hukum relativitas. lantas, adakah fenomenafisika lainnya nan dapat diamati? Berikut ialah penjelasannya.



Contoh Generik Kenyataan Fisika

Jarak

Fenomena fisika lainnya ialah jarak. Tahukah Anda, cahaya matahari hari nan menyinari kita ini sebenarnya bukan cahaya matahari nan sekarang. Perlu tahu juga kalau jeda antara matahari dan bumi ini mempunyai jeda nan jauhnya sekitar 154 juta tahun cahaya. Jadi cahaya matahari sendiri membutuhkan 154 juta tahun cahaya buat sampai ke bumi, dan kita tahu kalau cahaya merupakan materi tercepat di alam semesta.



Teori Big Bang dan Big Rip

Fenomena fisika lainnya nan kita kenal ialah teori big bang. Mulanya langit dan bumi ini manunggal membentuk “kesatuan” lalu “kesatuan” tersebut memisah melalui suatu dentuman nan sangat besar maka munculah berbagai galaksi, planet-planet, dan jenis-jenis materi luar angkasa.

Fenomena lain nan saat ini menjadi topik hangat di antara kalangan para pakar fisika ialah adanya teori big rip. Yaitu suatu teori nan dikemukakan oleh astronom Pedro Gonzalez-Diaz dari pusat penelitian alam semesta di Madrid. Ia memperkirakan Big Rip akan terjadi sekitar 22 milyar tahun mendatang.

Katanya, alam semesta ini akan mengecil sampai menjadi sebuah titik, dikarenakan akan tercipta partikel secara spontan, terbentuknya dimensi ekstra seperti string nan eksotis atau imbas gravitasi kuantum. Menurutnya ketika itu terjadi maka semua hukum fisika akan mengambil peranan nan sangat mengerikan dan absolut terjadi.

Mungkin kenyataan fisika lainnya nan sangat sederhana dan sering kita alami ialah teori apel jatuh atau gravitasi. Selain itu, masih banyak lagi kenyataan fisika ytang terjadi di sekitar kehidupan sehari-hari. Apa sajakah itu? Berikut uraiannya.



Berbagai Kenyataan Fisika dalam Kehidupan Sehari-Hari

Pelangi

Setiap orang tentu pernah melihat pelangi. Namun, apakah semua orang menyadari jika pelangi merupakan salah satu kenyataan fisika nan sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Pelangi terbentuk dari cahaya matahari nan terkena tetesan air di atmosfer. Tetesan air di atmosfer biasanya berperan sebagai prisma nan mampu memisahkan cahaya menjadi beberapa komponen cahaya. Komponen-komponen cahaya tersebut dikirim pada sudut 40-42 derajat antagonis matahari sehingga terlihat berwarna..

Sebenarnya kenyataan pelangi ini sudah sejak dulu dijelaskan oleh fisikawan Isaac Newton. Sejak abad 17, kemunculan pelangi bukan lagi sebagai sesuatu nan misterius, sebagaimana nan terjadi sebelum klarifikasi Isaac. Ya, dulu kesan pelangi begitu mistis, misalnya ada asumsi bahwa pelangi ialah jalan buat putri langit atau bidadari nan hendak mandi di sungai.



Langit dalam Danau

Ada kalanya kita melihat langit begitu dekat jika dilihat dari atas permukaan danau. Ya, di atas permukaan air, kita dapat menggapai langit dengan mudah. Jika diperhatikan, kejadian ini tampak biasa. Padahal, ada peran fisika dalam peristiwa itu. Ya, peristiwa seperti ini terjadi sebab adanya hukum pemantulan dan pembiasan, sehingga langit atau benda apapun akan terlihat jelas di atas atas permukaan air. Molekul udara telah melakukan polarisasi terhadap cahaya matahari.



Sereal

Pernahkah Anda memerhatikan sereal setelah diseduh? Mungkin tidak banyak nan memerhatikannya. Namun, lain kali cobalah buat sejenak memerhatikan letak sereal dalam mangkuk ketika sudah diseduh. Ya, sereal biasanya akan berkumpul menjadi satu atau menyingkir di pinggir mangkuk.

Fenomena berkumpulnya sereal ini oleh ilmuwan dijuluki 'efek cheerios'. Tak hanya terjadi pada sereal, kenyataan ini juga terjadi pada semua benda nan mengambang. Adalah Dominic Vella dari Cambridge University dan Laksminarayanan Mahadewan dari Harvard University nan pertama kali menjelaskan ini kenyataan ini.



Kacang Brazil

Anda tentu sudah paham sahih dengan nan namanya gaya gravitasi. Ya, setiap benda nan dilemparkan akan selalu jatuh ke tanah. Kecepatan jatuhnya ini dipengaruhi oleh berat suatu benda. Semakin berat, maka semakin cepat pula jatuhnya.

Namun, tak demikian dengan kacang brazil. Dalam semangkuk campuran kacang, kacang brazil nan memiliki ukuran lebih besar dibanding kacang lainnya selalu saja berada di tumpukan paling atas. Ilmuwan menyebutnya sebagi 'efek kacang Brazil' nan belum terpecahkan keanehannya hingga saat ini.

Beberapa kenyataan fisika nan disajikan di atas bukanlah keseluruhan. Masih banyak kenyataan dalam kehidupan keseharian nan sebenarnya memiliki interaksi erat dengan global fisika. Contoh tadi hanya sebagian kecilnya saja.

Meskipun kebanyakan kenyataan fisika itu ialah teori belaka, toh pada dasarnya manusia hendaknya mengingat akan eksistensi dirinya dan bagaimana harus “tahu diri” di antara alam semesta. Terkadang manusia tak menyadari kalau dirinya ialah “materi” nan juga bagian dari fisika.Memang buat saat ini manusia hanya dapat menghitung, memperkirakan, menarik aksioma, dan meramalkan. Dan kesimpulannya; betapa sebenarnya kita ini terendam di alam semesta nan tunduk patuh pada hukum (fisika) nan direndam ke-eksistensian zat-Nya: Tuhan semesta alam.

Nah, itulah sekilas klarifikasi mengenai berbagai kenyataan fisika. Tampak rumit, namun sebenarnya fisika dengan berbagai fenomenanya itu sangat menarik buat dipelajari.