Penyakit Tanaman - Nama-Nama Penyakit pada Tanaman

Penyakit Tanaman - Nama-Nama Penyakit pada Tanaman

Ada banyak penyakit nan menyerang tanaman hingga menimbulkan kematian. Sebagian besar disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus. Penyakit tanaman apa sajakah itu? Apa ciri-cirinya? Berikut ini penjelasannya.



Penyakit Tanaman - Mengenal Penyakit Tanaman

Penyakit pada tanaman berarti proses di mana bagian-bagian eksklusif dari tanaman tak bisa menjalankan fungsinya dengan sebaik-baiknya. Ilmu penyakit tumbuhan ialah ilmu nan mempelajari kerusakan nan disebabkan oleh organisme nan tergolong ke dalam global tumbuhan seperti tumbuhan tinggi parastis, ganggang, jamur, bakteri, mikoplasma dan virus.

Penyakit tanaman ini tak serta-merta muncul begitu saja, ada beberapa hal nan menjadi faktor mengapa tanaman dapat terserang penyakit. Mungkin selama ini kita berpikir penyebab tanaman terserang penyakit hanyal hama, padahal bukan hama saja nan menjadi penyebab utamanya. Ada banyak faktor nan dapat membuat tanaman menderita penyakit. Berikut beberapa faktor nan menjadi penyebab penyakit tanaman:

Faktor Lingkungan dari Pengaruh Suhu

Tumbuhan umumnya tumbuh pada kisaran suhu 1 sampai 40 OC, kebanyakan jenis tumbuhan tumbuh sangat baik antara 15 dan 30 OC. Tumbuhan berbeda kemampuan bertahannya terhadap suhu ekstrim pada taraf prtumbuhan nan berbeda. Misalnya, tumbuhan nan lebih tua, dan lebih keras akan lebih tahan terhadap suhu rendah dibanding kecambah muda. Jaringan atau organ berbeda dari tumbuhan nan sama mungkin sangat bervariasi kesensitifannya (kepekaannya) terhadap suhu rendah nan sama. Tunas jauh lebih sensitif (peka) dibanding daun dan sebagainya.

Pada umunya tumbuhan lebih cepat rusak dan lebih cepat meluas kerusakannya apabila suhu lebih tinggi dari suhu maksimum buat pertumbuhannya dibanding apabila suhu lebih rendah dari suhu minimum. Suhu tinggi biasanya berperan dalam kerusakan sunsclad nan tampak pada bagian terkena sinar matahari pada buah berdaging dan sayuran, seperti cabe, apel, tomat, umbi lapis bawang dan umbi kentang.

Kerusakan tumbuhan nan disebabkan oleh suhu rendah lebih besar dibanding dengan suhu tinggi. Suhu di bawah titik beku menyebabkan berbagai kerusakan terhadap tumbuhan. Kerusakan tersebut meliputi kerusakan nan disebabkan oleh late frost (embun upas) terhadap titik meristematik muda atau holistik bagian tumbuhan herba, embun upas nan membunuh tunas pada persik, cherry, dan pepohonan lain.

Faktor Lingkungan dari Pengaruh Kelembaban

Tumbuhan nan menderita sebab kekurangan kelembaban tanah biasanya tetap kerdil, hijau pucat sampai kuning terang, mempunyai daun, kembang dan buah sedikit, kecil dan jarang, dan jika kekeringan berlanjut tumbuhan layu dan mati. Walaupun tumbuhan setahun jauh lebih rentan terhadap periode pendek kekurangan air, tetapi tumbuhan dan pepohonan juga bisa rusak dengan periode kering nan berlangsung lama dan menghasilkan pertumbuhan nan lambat.

Akibat kelebihan kelembaban tanah nan disebabkan banjir atau drainase nan jelek, bulu-bulu akar tumbuhan membusuk. Kekurangan oksigen menyebabkan sel-sel akar mengalami stres, sesak napas dan kolapsi. Keadaan basah, an-aerob menguntungkan pertumbuhan mikroorganisme an-aerob, nan selama proses hidupnya membentuk substansi seperti nitrit, nan beracun bagi tumbuhan.

Faktor Kekurangan Oksigen

Tingkat oksigen rendah nan terjadi pada pusat buah atau sayuran nan berdaging di lapangan, terutama selama periode pernapasan cepat pada suhu tinggi, atau pada penyimpanan produk tersebut di dalam tumpukan nan besar sekali.

Faktor Cahaya

Kekurangan cahaya memperlambat pembentukan klorofil dan mendorong pertumbuhan ramping dengan ruas nan panjang, kemudian menyebabkan daun berwarna hijau pucat, pertumbuhan seperti kumparan, dan gugurnya daun kembang secara prematur. Keadaan tersebut dikenal dengan etiolasi.

Tumbuhan teretiolasi didapatkan di lapangan hanya apabila tumbuhan tersebut ditanam dengan jeda nan terlalu dekat atau apabila ditanam di bawah pohon atau benda lain. Kelebihan cahaya agak sporadis terjadi di alam dan sporadis merusak tumbuhan. Banyak kerusakan nan berhubungan dengan cahaya mungkin dampak suhu tinggi nan menyertai intensitas cahaya tinggi.



Penyakit Tanaman - Penyebab dari Jamur, Bakteri dan Virus

Jamur

Jamur berkembang biak melalui pengeluaran spora nan tersebar melalui media udara, air, serta tanah. Jamur menyukai loka nan lembap dan dapat hayati menumpang pada organisme lain termasuk tanaman. Sebagian jamur merupakan musuh primer tanaman sebab banyaknya tanaman nan wafat dampak agresi jamur.

Di antaranya ialah jamur Phytium Sp. nan dapat mengakibatkan penyakit tanaman busuk pada akar, di mana tanaman nan tergenang air terlalu lama menyebabkan akar menjadi busuk, daun menjadi pucat, layu, lalu wafat membusuk.

Jamur lainnya ialah Fusarium oxysporium nan merupakan penyebab penyakit busuk pada tangkai. Tanaman nan terserang jamur ini akan memucat tulang daunnya sampai berubah menjadi cokelat keabu-abuan. Tak lama kemudian tangkai akan layu dan membusuk.

Berikutnya ialah penyakit tanaman bercak daun nan disebabkan oleh jamur Botrytis Sp . Daun tanaman nan terserang akan terlihat bercak-bercak. Dalam waktu singkat bercak tersebut akan menyebar ke seluruh daun dan akhirnya membusukkan tanaman. Agar tanaman tak terkena agresi jamur maka lindungilah dengan fungisida.

Bakteri

Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik bersel tunggal. Ada kurang lebih 200 jenis bakteri nan bisa menyebabkan penyakit tanaman. Jenis-jenis bakteri ini terutama berbentuk batang, di antaranya ialah Agrobacterium, Corynebacterium, Erwinia, Pseudomonas, Streptomyces dan Xanthomonas .

Agrobacterium tumefaciens adalah bakteri nan menyebabkan penyakit crown gall atau bengkak pada pangkal batang, akar, dan ranting pada tanaman gandum, anggur, dan mawar. Sedangkan bakteri Agrobacterium rhizogenes ialah penyebab penyakit akar berambut ( hairy roots ). Bakteri Agrobacterium rubi penyebab penyakit bengkak pada batang, dahan, daun dan kembang tanaman oleander.

Bakteri Erwinia coratovora ialah penyebab penyakit layu pada tanaman terutama di daerah subtropis dan tropis. Bakteri ini termasuk ganas, sebab mampu merusak tanaman dalam waktu singkat. Serangannya bisa menyebabkan melunaknya daun dan batang pada tanaman disertai perubahan rona menjadi cokelat sambil mengeluarkan bau busuk. Sedangkan bagian tanaman nan terserang akan mengeluarkan lendir putih, kental dan lengket.

Virus

Virus merupakan organisme nan sangat kecil dengan komposisi nan sangat sederhana sebab hanya mengandung asam inti dalam bentuk RNA dan hanya sedikit nan DNA. Sifat virus nan berbeda dengan organisme lain ialah bisa dikristalkan tanpa kehilangan daya infeksinya.

Virus Citrus triseza ialah penyebab penyakit trizteza pada jeruk. Gejalanya ialah terjadinya penghambatan pertumbuhan atau kekerdilan tanaman jeruk. Adanya relung memanjang pada batang, daun sedikit dan memucat, pohon jeruk kerdil dan berbuah sedikit.

Peanut mottle virus ialah penyebab penyakit belang pada tanaman kacang dengan gejala berupa belang-belang pada daun, ibu tulang daun cenderung lebih hjau sedangkan bagian lain agak kekuningan. Virus ini bisa menular melalui cairan perasan atau pergesekan antardaun.

Tobacco mosaic virus ialah penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Gejalanya ialah adanya belang-belang mosaik antara hijau gelap dan hijau terang pada permukaan daun disertai perubahan permukaan daun menjadi bergelombang.

Virus Tomato spotted wilt ialah penyebab penyakit layu berbintik pada tomat. Gejalanya ialah timbulnya bercak berwarna perunggu pada permukaan atas daun disusul menggulungnya daun ke arah bawah. Setelah itu akan muncul bintik nekrosis nan menjalar ke tangkai daun dan batang.



Penyakit Tanaman - Nama-Nama Penyakit pada Tanaman

Tidak saja penyakit pada manusia nan beranegaragam, tanaman pun juga memiliki penyakitnya sendiri. Mau tahu apa saja nama penyakit tanaman ini? Berikut beberapa nama penyakit tanaman nan perlu kita ketahui supaya dapat melakukan penanganan:

  1. Penggerek Umbi Kentang. Gejalanya pada kulit umbi terdapat kumpulan kotoran ulat berwarna cokelat tua. Jika umbi dibelah , didalamnya terdapat alur-alur. Rona daun merah dan terdapat jalinan benang nan meliputi ulat. Penyebab primer adalah Phthorimaea operculella.Hama berupa ulat berwarna kelabu dengan ukuran panjang 1 cm.

  2. Penyakit Hawar Daun Kentang. Penyebab primer adalah Jamur Phytophthora infestans. Gejalanya adalah bercak nekrotik di tepi-tepi daun, nan meluas ke seluruh bagian daun, terutama pada suhu rendah dan kelembapan serta curah hujan tinggi.

  3. Hama Pemakan Daun Kubis. Ulat memakan daun tanpa kulit arinya (epidermis) sehingga daun