Profesionalitas Pakar Ekonomi
Seberapa krusial artikel masalah ekonomi dapat ditilik dari pertanyaan macam ini: Apakah sekarang sedang zamannya merkantilis baru, ketika para pengusaha kakap berupaya menyedot genre laba dalam kas mereka masing-masing, dan menyimpannya tanpa dialirkan kembali ke masyarakat?
Apakah global sedang krisis bra? Sehingga nilai hemat bra digantikan dengan upaya menduniakan lingerie pada gaya hayati perempuan baru di banyak negara? Ajukan pertanyaan itu pada dukun prominen di loka Anda.
Insyaallah dia akan memberikan Anda beberapa bacaan buat dirapalkan di malam jumat kliwon, salah satu bacaan wajibnya ialah artikel ekonomi itu dari para analis ekonom terkemuka dunia. Tulisan mereka must read ‘wajib baca’ jika tak ingin malapetaka datang dan tidak mungkin dapat ditahan lagi dengan bau-bauan kemenyan.
Acuan para ekonom itu bukan tulisan analisis ekonomi makro nan kaku dan kuno. Kebanyakannya ialah peringatan marabahaya. Tulisan analis semuanya berbau skeptis dan tak selebratis. Artikel mereka disindikatkan. Dilansir oleh banyak media. Terutama apabila nan menulisnya merupakan pesohor nan kekar dalam pengalaman dan keilmuan.
Semisal Joseph E. Stiglitz, nobelis ekonom mantan peneliti di Bank Dunia, Allan Grenspan nan batuk dan dehemnya dapat menjatuhkan nilai tukar dollar, ketika dia masih menjabat di Federal Reserve Bank. Atau di Indonesia kita mengenal Sri Mulyani Indrawati, dan Faisal Basri, di antara para jenius begawan handal pembaca silsilah uang dan kapital menjadikan mereka ialah aset primer dari pembangunan Indonesia.
Tidak Terjebak pada Trik Motivator
Walau bentuk uang sudah semakin virtual dan dapat digantikan dengan nominal di online banking. Namun, uang sebagai benda ekonomi bukanlah gagasan nan panjang. Bukan cita-cita nan penuh emosi. Sehingga para ekonom sering mengingatkan Anda dalam artikel-artikelnya buat tak terjebak dalam perasaan semu kepada bentuk uang.
Ini biang keroknya memang para motivator ekonomi nan mengajak banyak orang buat menjadi pelit demi kekayaan. Proses ekonomi menjadi proses individualistik. Ini lebih berbahaya dari ekonomi liberal. Sekian banyak orang berwajah, berwatak, berselera palsu, demi memotivasi diri dalam suatu kegiatan ekonomi.
Masyarakat diajarkan oleh para motivator buat mengalah dan tak berkegiatan ekonomi secara normal. Ramai-ramai para ekonom dunia, menyerukan tentang perimbangan upah, kondisi tenaga kerja, penyempitan utilitas benda ekonomi, dan mempersempit ruang mobilitas pasar, sebab perkembangan pasar semakin tak terkendali.
Orang emoh jadi pegawai, semuanya ingin jadi bos. Orang emoh jadi prajurit semuanya ingin jadi jenderal. Memotivasi diri, ialah jalan bagus menjadikan seorang bertakdir prajurit menjadi berwatak jenderal. Sehingga okupansi membesar, nilai barang jatuh, materialisme merajalela. Para ekonom bingung dengan konsep besar liberalnya.
Membaca artikel ekonomi dengan demikian menghindari artikel motivasional. Karena Anda dituntut menjadi bidak di dalamnya. Dalam artikel nan dapat Anda akses, di laman-laman ekonomi terpercaya seperti The Wallstreet Journal, Kontan, Bloomberg, Anda tengan diminta buat menjadi pelaku pasar nan aktif. Bukan sebagai individual nan kebanyakan menumpuk mimpi jadi kaya nan menyesatkan.
Menjadi Ekonom
Seorang ekonom paling digambarkan sebagai orang nan memiliki keahlian di bidang ekonomi. Dalam kebanyakan kasus, keahlian ini diperoleh setelah bertahun-tahun belajar dalam suasana akademis, ditambah pengalaman global nyata. Dalam kebanyakan kasus, tak ada pekerjaan eksklusif nan memiliki sebagai judul bahwa ekonom. Sebaliknya, pekerjaan dapat merujuk ke seorang analis ekonomi atau penasihat, atau salah satu dari sejumlah judul nan berbeda lainnya.
Seorang ekonom akan sering mengkhususkan diri di daerah eksklusif dari ekonomi. Dalam kebanyakan kasus, ini kemungkinan akan berada dalam salah satu dari dua bidang utama, ekonomi mikro atau makro - disparitas menjadi salah satu skala. Ekonomi mikro bisa fokus pada individu, kelompok individu atau organisasi. Makroekonomi akan berfokus pada bagaimana kelompok nan lebih besar dari individu mempengaruhi dan berperilaku dalam suatu perekonomian.
Tugas primer dari seorang ekonom, tak peduli apa spesialisasi, ialah buat memeriksa kerja bagian perekonomian nan menarik bagi organisasi mereka dan membuat prediksi dan rekomendasi berdasarkan apa uamh ada do ;a[amham. Sebagai contoh, seorang pakar ekonomi melihat rumah dan melihat perlambatan mungkin menyarankan sebuah perusahaan membuat AC atau unit tungku buat mulai mengurangi produksi mereka, sebab permintaan cenderung berkurang.
Hal ini membantu perusahaan mempersiapkan perlambatan dengan menghindari menjadi overstocked atau kelebihan pegawai, sehingga menambah stabilitas jangka panjang keuangan lembaga.
Banyak ekonom nan dipekerjakan oleh pemerintah buat membantu mereka menentukan hal-hal seperti kebijakan moneter. perusahaan besar juga membutuhakn pakar ekonomi, nan menawarkan ekonomi sebagai petunjuk dalam menjalankan perusahaannya.
Profesionalitas Pakar Ekonomi
Ekonom juga bisa menemukan pekerjaan di sektor swasta, sering baik sebagai karyawan sebuah perusahaan besar, nan tergantung pada proyeksi buat bertahan hidup, atau sebagai kontraktor partikelir nan menjual penelitian mereka terhadap perusahaan.
Dalam kedua kasus, akan ada permintaan nan besar sebab perusahaan memiliki milliyaran rupiah diinvestasikan dalam operasi bisnis mereka dan dengan demikian mencari buat mengoperasikan efisiensi maksimum. Hal ini sering bisa menjadi posisi kerja sangat menegangkan juga, sebab prediksi nan salah sering menyebabkan kerugian nan signifikan dari pendapatan bagi perusahaan.
Menjadi seorang pakar di bidang ekonomi bukanlah tugas nan mudah. Sebagian besar waktu, mencari pekerjaan sebagai ekonom memerlukan gelar nan lebih tinggi, dengan gelar Master nan diterima sebagian besar waktu, tetapi PhD nan disukai. Oleh sebab itu, sekolah ekonom melewati sering sangat luas. Namun, keamanan gaji dan pekerjaan sering sangat baik - rata-rata di atas bahkan buat sebagian besar profesional.
Ekonom terkenal Dunia
Inilah di antara beberapa ekonom terkenal dunia, nan dikenal sebab diktat dan makalah dan artikel masalah ekonomi nya, penulis ambil nan paing berpengaruh :
John Maynard Keynes (1883-1946) John Maynard Keynes ialah seorang ekonom Inggris, paling dikenal buat menjadi ujung tombak revolusi dalam pemikiran ekonomi, nan membatalkan ide itu ada ekonomi neoklasik. Keynes juga dianggap oleh banyak orang sebagai pendiri teori makroekonomi modern.
Dan ide-idenya nan membentuk dasar dari sekolah independen pemikiran - ekonomi Keynesian. Kontribusinya terhadap lapangan meliputi beberapa konsep ekonomi nan paling berguna seperti Preferensi Likuiditas, Agregat Permintaan-Agregat Model Supply, dll
Milton Friedman (1912-2006) Namun lain tokoh terkenal dalam bidang ekonomi, Milton Friedman ialah seorang ekonom Amerika dan statistik. Advokat bersemangat kapitalisme laissez-faire, Friedman dianugerahi Nobel Memorial Prize di bidang Ekonomi pada tahun 1976.
Dia terkenal sebab demonstrasi tentang kompleksitas kebijakan stabilisasi - kebijakan nan diperkenalkan buat menstabilkan perekonomian. Beberapa kontribusi menonjol buat bidang ini meliputi konsep Monetarisme, Teori Harga, Terapan Makroekonomi, Uji Friedman, dll
Irving Fisher (1867-1947) Salah satu ekonom terkenal Amerika, Irving Fisher terkenal sebab konsep-konsep ekonomi seperti persamaan Fisher dan Fisher teorema pemisahan. Itu karyanya pada teori kuantitas uang nan menjadi dasar buat pengembangan konsep Milton Friedman dari 'monetarisme'. Selain persamaan Fisher dan Fisher teorema pemisahan, ia juga dikenal buat kontribusi seperti Indeks Harga, Curve Philip, Illusion Moneter, dll