Formasi Batuan Gunung Galunggung Tasikmalaya

Formasi Batuan Gunung Galunggung Tasikmalaya

Siapa nan tak kenal dengan gunung nan satu ini. Letaknya tepat berada di Kabupaten Tasikmlaya, Jawa Barat. Ya, gunung itu ialah Gunung Galunggung Tasikmalaya . Gunung Galunggung Tasikmalaya tersohor ke global sebab kekuatan letusannya dan masuk ke dalam 8 gunung berapi Indonesia nan terkenal ke global selain Gunung Kelud, Merapi, Agung, Krakatau, Maninjau, Tambora, dan Toba Supervulcano.



Profil Gunung Galunggung Tasikmalaya

Ketika suatu saat Anda kebetulan berada di Tasikmalaya, cobalah berkendara sejauh 20 kilometer menuju Kecamatan Sukaratu, loka Gunung Galunggung Tasikmalaya berada. Perjalanan Anda tak akan sia-sia sebab di Gunung Galunggung Tasikmalaya Anda akan disuguhi estetika nan tiada bandingannya.

Gunung Galunggung Tasikmalaya hanya memiliki tinggi 2.167 meter di atas permukaan bahari atau apabila diukur dari daratan Tasikmalaya, tingginya hanya mencapai 1.820 meter di atas permukaan laut. Tetapi walaupun begitu, estetika Gunung Galunggung Tasikmalaya ini tak kalah dengan gunung-gunung berapi lainnya di Jawa Barat bahkan di Indonesia sekalipun.

Apabila kebetulan Anda iseng mencari letak Gunung Galunggung di peta, cobalah arahkan ke koordinat 7.250LS – 7015’00” LS dan 108.0580BT – 10803’30”BT maka Anda akan mendapatkan letak Gunung Galunggung Tasikmalaya.



Periode Letusan Gunung Galunggung Tasikmalaya

Sebagai salah satu dari 8 gunung berapi nan memiliki letusan terkuat, Gunung Galunggung Tasikmalaya pernah mengalami beberapa kali masa letusan. Letusan nan tercatat dalam sejarah letusan terjadi sebanyak 4 kali masa letusan, yaitu letusan 1882, letusan 1894, letusan 1918, dan letusan 1982-1983.



Letusan 1882

Menurut catatan, Gunung Galunggung Tasikmalaya kali pertama meletus pada 1882. Tanda-tanda awal letusannya dideteksi pada Juli 1882 dengan memperhatikan air Cikunir berubah menjadi kuning dan berlumpur. Hasil analisis vulkanologi lapangan menyatakan bahwa air keruh Cikunir tersebut panas dan terkadang muncul tiang asap dari dalam kawah.

8-12 Oktober 1882, Gunung Galunggung Tasikmalaya mengeluarkan isi perutnya dan menelan korban sebanyak 4011 jiwa dan merusak huma sejauh 40 km arah timur dan selatan dari puncak. Kekuatan letusannya mencapai 8,26 skala Richter. Letusan diiringi awan panas dan muntahan piroklastika.



Letusan 1894

Letusan berlangsung selama 13 hari dari 7-19 Oktober 1894. Pada 7-9 Oktober 1894 terjadi letusan nan menghasilkan awan panas. Pada periode letusan 1894, kerusakan menimpa 50 desa.



Letusan 1918

Letusan berlangsung selama 4 hari dari 16-19 Juli 1918. Pada 16 Juli, letusan diawali dengan terjadinya gempa bumi dan hujan abu setebal 2-5 mm nan hanya terjadi di dalam kaldera dan lereng selatan.

Pada 19 Juli, Gunung Galunggung Tasikmalaya terbentuk dari sebuah kubah lava nan muncul dari dalam danau kaldera dengan ketinggian 85 meter dengan ukuran kurang lebih 560 meter sampai 440 meter.



Letusan 1982-1983

Periode letusan Gunung Galunggung Tasikmalaya ini berlangsung selama 9 bulan diawali dengan letusan pada 5 April 1982 – 8 Januari 1983. Letusan 1982-1983 bisa dibagi menjadi tiga fase letusan, yaitu:

  1. Fase I berupa tipe letusan Pellean
  2. Fase II berupa tipe letusan vulkano
  3. FaseIII berupa tipe letusan Stromboli

Letusan terakhir Gunung Galunggung Tasikmalaya ini menyemburkan debu setinggi 20 kilometer ke angkasa dan diikuti dengan piroklastik. Debu piroklastik ini menghujani Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Bandung, dan kota-kota lainnya dalam radius 100 kilometer dari Gunung Galunggung Tasikmalaya.

Sesudah letusan Gunung Galunggung Tasikmalaya terjadi, 100.000 ha di daerah sekitarnya rata dengan tanah, batu, lahar, dan debu. Puncak Gunung Galunggung Tasikmalaya sudah runtuh dan hanyut terbawa lahar dingin nan mengalir ke daerah di sekitarnya. Sementara itu, batu dan pasirnya menjadi berkah nan melimpah dan tak habis buat ditambang.

Pada saat letusan Gunung Galunggung Tasiklmalaya nan terakhir ini berlangsung, sebuah pesawat Jet Boeing 747 British Airways Sidney-London BA-009 melintas di selatan Jawa Barat dengan ketinggian 11.000 meter. Secara tiba-tiba, mesin pesawat ini wafat sebab pengaruh debu Gunung Galunggung Tasikmalaya dan jatuh ke ketinggian 4.000 meter. Namun, mesin pesawat ini sukses dinyalakan lagi dan mendarat darurat di Bandara Soekarno-Hatta.

Peristiwa serupa terjadi sebulan kemudian. Pesawat SQ Flight memasuki awan Gunung Galunggung Tasikmalaya dan jatuh ke ketinggian 2.400 meter. Hal ini disebabkan tiga dari empat mesinnya mati. Walaupun begitu, pesawat ini sukses mendarat dengan selamat.



Formasi Batuan Gunung Galunggung Tasikmalaya

Dari periode letusan nan terbagi ke dalam 4 periode memengaruhi pada pembentukan batuan dari Gunung Galunggung Tasikmalaya itu sendiri. Secara umum, kelompok batuan Galunggung terbagi ke dalam tiga formasi batuan, yaitu:

  1. Formasi Galunggung Tua merupakan hasil pusat erupsi di Kaldera Guntur (Galunggung Tua).
  1. Formasi Tasikmalaya, merupakan endapan batuan Ten Thousand Hills nan terbentuk dari hasil letusan besar nan menyebabkan terbentuknya kawah tapal kuda di bagian timur-tenggara kaldera Galunggung.
  1. Formasi Cibanjaran, merupakan periode pembentukan kawah lama sampai dengan letusan 1982-1983.


Vulkanowisata Gunung Galunggung Tasikmalaya

Dari hasil letusannya, Gunung Galunggung Tasikmalaya memberikan suguhan bentukan alam nan Indah. Di kawasan Galunggung, terdapat dua loka favorit pengunjung, yaitu Danau Kaldera dan Pemandian Cipanas.

Sekarang ini, Gunung Galunggung Tasikmalaya dapat dikatakan dalam keadaan tertidur lelap sehingga bisa didekati dengan aman. Berdasarkan sejarahnya, siklus selanjutnya diprkirakan akan terjadi 43 tahun lagi. Saat ini, kepundan Gunung Galunggung Tasikmalaya sudah diberi 620 anak tangga buat mencapai 200 meter residu ketinggian Galunggung dari area parkir paling akhir.

Untuk dapat sampai ke Danau Kawah, pengunjung harus meniti tangga sebanyak 620 anak tangga tersebut. Dan bagi Anda nan ingin turun ke dasar kawah, Anda harus menuruni jalan setapak sekitar 100 meter.

Dari bibir kawah, Kota Tasikmalaya terlihat sangat jelas berada di sebelah timurnya. Terlihat juga pepohonan hijau nan dihiasi dengan batang-batangnya nan terlihat kecil. Sementara itu, jika kita memandang ke arah dalam kawah, terlihat danau seluas 40 ha berwarna kehijauan. Air danau nan tercipta oleh letusan Gunung Galunggung Tasikmalaya ini diawasi agar tak melebihi satu juta meter kubik. Caranya dengan mengalirkan residu air danau ke Sungai Cibanjaran dan Cikunir melalui terowongan.

Di dasar kaldera Gunung Galunggung Tasikmalaya, selain terdapat danau, ada juga genre sungai dan sebuah masjid. Di belakang masjid, terdapat sebuah gua kecil nan dijadikan loka bermeditasi. Selain itu, di sekitar dasar kaldera juga sering dijadikan loka buat berkemah.

Di dasar kaldera Anda juga dapat beristirahat mendirikan tenda sambil menikmati Gunung Jadi atau hanya sekadar buat memancing dan berfoto ria.

Ketika lelah sehabis mendaki Gunung Galunggung Tasikmalaya, Anda dapat mandi di Pemandian Cipanas nan letaknya tak begitu jauh dari pintu gerbang primer dan bisa diakses dengan mudah.

Vulkanowisata Gunung Galunggung Tasikmalaya bisa diakses dengan mudah bagi pengunjung nan membawa kendaraan sendiri sampai areal parkir Kawasan Wanawisata Gunung Galunggung.

Bagi pengunjung nan menggunakan kendaraan umum, Anda dapat turun di Terminal Bus Tasikmalaya dan dilanjutkan dengan menggunakan angkutan kota jurusan Terminal-Galunggung-Singaparna. Atau, dari terminal bus Anda dapat memanfaatkan jasa ojeg atau mobil pick up.

Jadi, tunggu apa lagi ayo nikmati kerlap kerlip cahaya Kota Tasikmalaya di atas kaldera Gunung Galunggung Tasikmalaya.