Islam
Manusia merupakan salah satu dari makhluk kreasi Allah dan manusia diciptakan dengan sebagus-bagus bentuk dibandingkan dengan makhluk kreasi Allah nan lain seperti binatang, tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya, selain itu manusia juga punya kelebihan-kelebihan lain nan tak diperdapatkan pada makhluk-makhluk nan lain seperti dapat berbicara dan melakukan aktivitas apa saja, menurut keahlian dan bidang masing-masing. Namun, setiap nan bernyawa niscaya akan mati. Terutama buat manusia, mereka harus menghadapi kehidupan setelah mati.
Manusia dalam hayati di global ini menurut garis nasib nan telah ditakdirkan oleh Allah, ada nan berumur panjang sehingga dapat punya anak dan cucu dan ada pula nan berumur pendek, sebab usia antara satu manusia dengan manusia nan lain itu berbeda-beda.
Manusia pada hakikatnya hayati di dua alam setelah mereka merasalah kehidupan setelah mati, yaitu alam konkret (dunia) dan alam mistik (kubur) atau alam setelah kematian menjemputnya.
Manusia nan sudah wafat itu ibaratnya hanya berpindah loka kehidupannya dari alam nan global kepada alam kubur. Inilah nan disebut kehidupan setelah mati. Sebab, di alam kubur inilah manusia akan hayati kembali seperti layaknya kehidupan di dunia, ketika dia akan bertemu dengan kerabat-kerabatnya, saudara-saudaranya dan tetangganya nan telah lebih dahulu meninggalkannya.
Di alam kehidupan setelah wafat ini, manusia juga akan menjalani rutinitasnya seperti di kehidupan dunia. Seperti berkunjung ke loka saudara-saudaranya nan jauh, dan dia akan berkumpul dengan keluarganya secara bersama-sama walaupun tak sama seperti di kehidupan dunia.
Agama & Kepercayaan
Agama ialah kenyakinan nan dianggap sahih serta di anut oleh setiap manusia di atas permukaan bumi ini menurut kepercayaan masing-masing. Dapat kita lihat bahwa kenyakinan antara satu orang dengan orang nan lain itu berbeda-beda.
Di Indonesia sendiri ada beberapa keyakinan nan dianut oleh manusia. Ada nan beragama Islam, Hindu, Budha, Katholik, dan lain-lain. Sebab, agama nan ada sekarang merupakan agama turun temurun dari nenek moyang mereka masing-masing.
Di kalangan orang beragama Islam setiap orang nan sudah wafat itu dimandikan, disalatkan, dan dikuburkan di loka perkuburan generik atau perkuburan keluarga. Berbeda dengan orang-orang nan berbeda kenyakinan dengan agama Islam sebab mereka ada nan membakarnya, memasukkan kedalam peti mati, atau ada nan mengawetkannya, itulah fenomena-fenomena nan kita lihat selama ini, baik di kota-kota besar maupun di desa-desa terpencil.
Islam
Dalam agama Islam, kehidupan setelah wafat itu ialah pasca manusia itu wafat maka dia akan memasuki alam nan lain yaitu alam barzah (kubur). Alam barzah itu merupakan alam penantian bagi manusia buat menunggu manusia lain nan masih hayati buat sama-sama berkumpul di padang mahsyar (tempat berkumpul seluruh manusia dari masa Nabi Adam sampai dengan Nabi Muhammad).
Ini buat mempertanggungjawabkan segala perintah nan telah dibebankan oleh Allah kepada masing-masing individu. Beban nan ada pada manusia itu tak sama, ada nan menanggung beban besar dan ada nan menanggung beban kecil, menurut jabatan masing-masing selama berada dalam dunia. Untuk itulah kenapa kita harus mempersiapkan diri buat menghadapi kehidupan setelah mati.
Dan alam kehidupan manusia setelah wafat itu disebut juga disebut dengan alam pembalasan, dikarenakan setiap manusia nan sudah meninggal akan diminta mempertanggungjawabkan segala amal perbuatannya selama dia hayati di alam dunia, apakah itu perbuatan nan perintah (makruf) nan tak dikerjakan ataupun perbuatan nan embargo (mungkar) nan telah dia kerjakan selama ini.
Dalam satu Hadis mengatakan: