Bagaimana Cara Memilih Domain nan Baik?
Tahukah Anda cara memilih domain ? Pada awal tahun 2005, ketika orang-orang ditanya tentang facebook, tak banyak nan mengenal kata tersebut. Ada nan menjawab judul buku, judul novel, istilah eksklusif dari halaman buku bahkan ada nan menjawab nama toko buku.
Namun, jika Anda sekarang bertanya tentang facebook, anak SD sekalipun niscaya paham tentang facebook, bahkan menjelaskan secara detail apa itu facebook dan cara penggunaannya.
Facebook , Twitter, Plurk, Googlebook, dan kawan-kawan jenis lain nan menghiasi situs jejaring sosial sudah marak terdengar di telinga kita. Ketika mendengarnya langsung terbersit media online nan memilih karakter ini, itu nan dapat ini, dapat itu, nan ada kasus tentang ini dan itu.
Apa Itu Domain?
Memang media online bukan hal nan baru lagi pada akhir-akhir ini. Seluruh aktivitas dapat dikerjakan melalui internet dan media maya. Transaksi bisnis, mencari literatur dan surat keterangan buat penelitian, mencari barang dan orang, pekerjaan dan sebagainya. Penyedia layanan situs juga terus bertumbuh buat memanjakan para netter.
Jika Anda seorang onliner, terlebih Anda ialah seorang pebisnis online, tentu saja harus memiliki situs loka Anda menawarkan barang. Atau, jika Anda seorang penulis, Anda ingin berbagi di global maya tentu harus memiliki situs buat memperlihatkan karya dan ke-eksistensi-an Anda.
Situs tersebut bisa Anda bangun sendiri dengan biaya nan murah, bahkan perdeo sekalipun atau meminta web developer atau web designer buat mendesainkan situs nan menarik.
Situs nan menarik, selain dari tampilan interface situs, animasi dan eksplorasi situs juga nama situs nan Anda punya. Dalam sistem komputerisasi, nama situs disebut sebagai domain.
Secara terperinci, domain ialah nama spesifik nan diberikan kepada suatu situs nan berfungsi mengidentifikasi nama server komputer pada suatu jaringan internet sebagai pengganti dari deretan angka IP loka situs tersebut ditanamkan (hosting).
Ketika Anda memiliki suatu situs, Anda bisa saja mengetikkan nomor IP situs, misal saja 77.156.80.89. Tetapi, buat kasus transaksi online atau kasus nan lain, nama tersebut tentu akan sulit diingat oleh onliner lain, maka nama tersebut diganti dengan nama domain.
Perumpamaan nan mudah seperti ini, nama domain itu ialah layaknya nama toko dan alamat nan Anda punya. Misalnya, Toko ABC di kota Solo, Jln. Slamet Riyadi No. 31, Triwindu.
Orang mudah menemukan toko tersebut, sedangkan nomor IP itu layaknya arah menuju toko Anda, misal dari terminal Tirtonadi Solo, naik bis jurusan Kerten. Turun di Kerten, oper bis kota menuju daerah Gladag.
Perempatan ke-lima turun, kemudian oper becak menuju toko daerah Triwindu, lalu lihat deretan toko buat tahu Toko ABC. Hal tersebut boleh-boleh saja, tetapi orang akan kesulitan buat menghafal arah seperti itu.
Bagaimana Cara Memilih Domain nan Baik?
Penggiat bisnis online tentu harus benar-benar pandai dalam menyusun situs jual belinya, termasuk di dalamnya ialah pemilihan nama domain nan tepat nan menggambarkan produk nan dijual dan menarik pihak konsumen.
Yang pertama, orang akan lihat dari situs ialah domain itu sendiri sebab secara tak langsung nama domain nan menarik akan menarik pula para onliner. Jika Anda ialah seorang onlineshopper atau seorang onliner , ada beberapa hal nan perlu diperhatikan dalam pemilihan domain. Berikut cara memilih domain nan baik.
1. Panjang domain maksimal ialah 63 karakter (huruf/ angka/ simbol)
Jangan terlalu menamai website dengan domain nan panjang. Selain sulit dihafal, sulit juga dalam menuliskan alamat akan membuat orang malas buat berkunjung ke website tersebut.
Selain itu, hal tersebut bermanfaat manakala menyampaikan pesan lewat sms atau telepon. Bayangkan bila Anda harus menginformasikan situs Toko Bagus dibanding alamat berikut, misal saja www.tokobukuinibagussekalitaktertandingiolehsiapapun.com.
2. Jangan pula menuliskan domain nan terlalu pendek.
Orang malah akan ragu-ragu terhadap website ini. mungkin saja website tipuan, kekagetan, atau jenis website nan terlarang, misal www.uh.com . Pilih nama domain nan mencerminkan situs nan Anda punya. Jika itu berkaitan dengan jual beli, maka pilih nama website nan menunjukkan produk Anda, misal saja www.penjualkasur.com .
3. Perhatikan penulisan nama.
Sering kali dalam penulisan nama domain pada situs nan terkenal, menyematkan dua huruf vokal atau konsonan buat membentuk pelafalan nan khas.
Lihat saja situs Google, Yahoo, dan Facebook (dua huruf o nan berdampingan), Youtube ( o dan u berdampingan), atau Ebay (meski a berdampingan dengan y , tetapi dibaca i ), dan Twitter (huruf t nan berdampingan). Nama domain sering kali juga disandarkan pada sesuatu nan sering dikenal orang, seperti Amazon.
5. Memilih nama domain dengan ekstensi.
Perluasan ialah akhiran pada nama domain nan menunjukkan sifat dari website itu sendiri. Perluasan termasuk dalam TLD ( Top Level Domain ). Ada dua jenis TLD, yakni dunia dan country. Pada global, tak menunjukkan posisi negara, kalau country tentu saja berhubungan dengan tiap negara. Ada beberapa jenis perluasan nan dapat Anda pilih.
- .com ( commercial ), sebenarnya dikaitkan dengan aktivitas komersil, tetapi tak melulu harus berbentuk komersial.
- .net ( network ) ialah sebatas jaringan saja, pemberian informasi dan sporadis digunakan buat aktivitas komersial.
- .gov ( goverment ), tentu saja berhubungan dengan pemerintahan. Situs resmi pemerintah hampir seluruhnya menggunakan perluasan ini.
- .org ( organization ), diperuntukkan buat jenis situs nan berhubungan dengan aktivitas organisasi baik komersial maupun non-komersial.
- .edu ( education ), diperuntukkan buat jenis website nan menampilkan tentang pendidikan.
Sedangkan buat country , hanya perlu ditambahkan dibelakangnya saja. Hampir seluruh negara sudah memiliki jenis perluasan tersendiri, misal saja Indonesia ( .id ), Malaysia ( .my ), Jerman ( .de ), Venezuela ( .ve ), dan sebagainya.
Sebagai masukan, Anda bisa gunakan perluasan .com pada nama domain Anda. Namun, ada pula nan berpendapat sebab pola perluasan .com telah banyak nan mengenal, maka pilihlah perluasan .net sebab orang akan tertarik dengan sesuatu nan baru.
6. Hindari penggunaan nama domain dengan angka, simbol dan tanda hubung.
Orang akan sulit buat menghafal juga mengetikkan nama domain Anda jika penuh dengan simbol nan sulit buat diketik, meski nama domain Anda cukup singkat. Misal saja, www.toko27408-hebat.com.
7. Jangan menggunakan nama berbau dengan SARA apalagi SARU.
Jika berhubungan dengan suku, agama, ras, dan antar golongan, biasanya mesin pencari akan memblokirnya. Belum lagi jika Anda dijerat kasus hukum. Jangan pula menamai dengan namanya nan tak senonoh, orang akan jijik dengan nama domain seperti itu.
8. Menghindari nama domain Brand besar.
Hindari menggunakan nama domain dengan brand besar sebab dapat saja Anda tersangkut penggunaan brand merk tersebut dan Anda tentu saja akan terkena sanksi. Misal saja, www.hpsamsung.com, www.pianoyamaha.com , dan sebagainya.
9. Jangan salah memasukan nama domain.
Hal nan krusial lain dalam membuat nama domain, sebab domain Anda berkaitan dengan hosting nan akan digunakan dan dibeli, jangan sampai salah memasukkan nama domain Anda pada hosting nan digunakan.
Jangan sampai Anda mengetikkan nama domain nan sudah dimiliki oleh situs lain sebab akan ditolak atau bisa-bisa proses pembelian hosting Anda jadi sia-sia. Oleh sebab itu, cek nama domain nan Anda pilih terlebih dahulu dengan situs-situs domain generator.
Domain generator berfungsi buat mengecek nama domain nan ada di jaringan internet , sehingga bisa dipastikan nama domain pada suatu situs tak akan sama dengan situs lain.
Jika Anda memiliki dua situs, dengan hosting sama atau berbeda pun, Anda tak bisa menggunakan nama domain nan sama. Berikut situs domain generator nan bisa anda coba, yaitu Ajaxwhois.org, dotomator.com, panabe.com, stuckdomains.com, domai.nr , dan sebagainya.
Demikian sedikit ulasan mengenai cara memilih domain. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan mempermudah Anda dalam mengoperasikan internet. Selamat mencoba.