Kisah Romeo dan Juliet dalam Film karya Baz Luhrmann
Cerita cinta memang selalu menawarkan sebuah sensasi rumit. Seperti kisah Romeo dan Juliet nan cukup dikenal banyak oleh masyarakat dunia. Kisah Romeo dan Juliet sudah seperti mitos atau legenda tentang estetika cinta bagi sebagian masyarakat dunia.
Kisah Romeo dan Juliet – Kisahnya Menginspirasi Sebuah Film
Perjalanan cinta antara lelaki dan wanita selalu menarik buat diikuti. Meskipun tak terlibat secara langsung dalam romansa tersebut, sebuah cerita cinta selalu sukses membuat emosi siapapun naik turun. Kisah Romeo dan Juliet pun demikian. Perjalanan cinta dua insan tersebut menginspirasi seorang kreatif buat membuat sebuah film.
Sejak dulu, romansa selalu memiliki daya tarik tersendiri. Cinta menawarkan estetika nan hanya dapat dirasakan oleh hati. Layaknya magnet, ia bisa menarik perhatian siapa saja, tak hanya wanita tetapi juga pria. Ia kerap menjadi bagian dari fantasi dan angan-angan manusia. Maka tidak heran jika film dengan tema cinta banyak difavoritkan orang. Seperti kisah Romeo dan Juliet nan ditulis oleh sastrawan besar, William Shakespeare.
Kisah percintaan karya William Shakespeare ini memang sebuah masterpiece nan telah menjadi legenda sepanjang masa. Sejak dulu hingga sekarang, kisahnya telah menyebar ke seluruh belahan global dan tidak pernah dilupakan orang. Lewat karyanya ini, William Shakespeare sukses menyajikan kisah cinta cinta dengan perbedaan makna klasik dan tragedi. Romantis namun tragis, itulah citra generik dari romansa nan melegenda ini.
Kisah Romeo dan Juliet memiliki jalan cerita cinta nan tragis. Estetika cinta nan dirasakan Romeo dan Juliet tak berakhir dengan bahagia. Kisah tragis dan akhir nan tak baik justru membuat cerita ini mendapat loka dari hati masyarakat banyak.
Perjalanan cinta nan mengharukan ini merupakan warisan antik dari masyarakat Italia. Kisah Romeo dan Juliet merupakan roman antik nan banyak mengalami pengubahan ke dalam beberapa karya sastra, seperti prosa dan sajak. Cerita cinta ini sudah mulai diperkenalkan kepada masyarakat pada 1597 melalui pementasan drama.
Shakespeare memiliki sebuah nama nan besar setelah menciptakan roman ini. Ia dikenal oleh masyarakat sebagai seorang penulis nan mampu menampilkan kesan-kesan dramatik pada setiap karyanya, tak mengherankan jika kisah Romeo dan Juliet nan diciptakannya juga memiliki perbedaan makna sama.
Karya-karya dramatik nan diciptakan Shakespeare dan kisah Romeo dan Juliet salah satunya telah menginspirasi banyak orang buat menciptakan berbagai suguhan hiburan.
Kisah Romeo dan Juliet dalam Film
Hingga kini, kisah Romeo dan Juliet telah berhasil diadaptasi ke dalam beberapa bentuk karya, seperti drama, musikal, film, dan opera. Kisah Romeo dan Juliet nan berhasil diangkat menjadi film layar lebar di antaranya film nan diproduksi tahun 1968 oleh pengarah adegan Francesco Hayez.
Untuk membuat film nan terinspirasi dari kisah Romeo dan Juliet, Hayez menggaet aktor Leonard Whiting sebagai Romeo dan Olivia Hussey sebagai Juliet. Film ini berhasil memboyong 2 penghargaan di ajang bergengsi Academy Awards dan 3 Golden Globe Awards. Film ini mengambil latar di Kota Verona, Italia. Berkat kesuksesan film inilah Kota Verona semakin dikenal.
Kisah Romeo dan Juliet juga menginspirasi pengarah adegan lain buat membuat film dari kisah nan sama. Pada tahun 1996, pengarah adegan Baz Luhrmann meluncurkan film bertema romansa remaja nan mengabadikan cerita Romeo dan Juliet. Meski ceritanya tidak jauh beda dari film terhadulunya, namun Luhrmann sukses mengemas film ini dengan sentuhan berbeda dan latar nan lebih modern. Kali ini, tokoh Romeo diperankan oleh Leonardo Dicaprio dan Juliet oleh Claire Danis.
Film nan terinspirasi dari kisah Romeo dan Juliet ini dikemas lebih mengikuti zaman. Tampilan latar, kostum serta berbagai properti nan digunakan pun sudah agak lebih kekinian. Dalam film Romeo dan Juliet ini, bukti diri kisah Romeo dan Julliet sebagai sebuah roman sedikit berkurang.
Kisah Romeo dan Juliet dalam Film karya Baz Luhrmann
Kisah Romeo dan Juliet dalam film ini memliki latar belakang negara asal mula cerita ini, Italia. Kota Verona, Italia dipilih sebagai latar loka terjadinya romansa tersebut. Dalam film diceritakan ada dua keluarga superpower nan saling bermusuhan sejak lama, yaitu Keluarga Montague dan Capulet. Mulanya, Romeo nan berasal dari keluarga Montague jatuh hati pada Rosaline nan berasal dari keluarga Capulet.
Kisah Romeo dan Juliet dalam film ini menceritakan bahwa suatu ketika, Tuan besar Capulet, yaitu ayah Juliet, berencana mengadakan pesta besar dan mengundang semua rekan bisnis serta teman-temannya. Keluarga Montague tentu saja tak diundang. Namun, Romeo nekat menghadiri pesta tersebut sebab ingin berjumpa Rosaline. Dengan kecerdasannya, ia pun berhasil menyamar dan menyelinap ke pesta tersebut.
Begitu sampai di tengah pesta, perhatian Romeo justru teralihkan dengan pesona Juliet, bukannya Rosaline. Romeo pun langsung jatuh hati. Di tengah masa saling mengagumi satu sama lain, keduanya harus menelan kekecewaan setelah mengetahui bahwa mereka lahir dari keluarga nan saling bermusuhan. Kisah Romeo dan Juliet itupun lahir dari pandangan pertama.
Meski demikian, sepasang remaja ini tak ingin menyerah dengan permusuhan keluarga nan dihadapi. Mereka berusaha menyatukan diri di tengah ancaman dan kekerasan dari keluarga masing-masing. Dengan donasi teman Romeo, yaitu Pastor Lawrence, mereka menikah secara diam-diam. Perjuangan mereka dalam mempertahankan cinta, menjadi jalan cerita kisah Romeo dan Juliet nan utama.
Sayangnya di tengah kebahagiaan tersebut, salah satu sahabat Romeo meninggal ditangan sepupu Juliet, Tybalt. Romeo nan awalnya tak lagi menyimpan dendam buat keluarga Capulet, akhirnya membalas dengan membunuh Tybalt. Rasa dendam nan dimiliki oleh Romeo juga mewarnai kisah Romeo dan Juliet.
Kejadian ini tentu saja memperbesar barah permusuhan antara Capulet dan Montague. Ayah Juliet nan tak mengetahui pernikahan putrinya, memutuskan buat menikahkan Juliet dengan seorang pemuda bernama Paris. Konflik demi konflik mewarnai kisah Romeo dan Juliet ini.
Rasa cinta nan dimiliki oleh Romeo dan Juliet tentu saja mendapat kontradiksi dari kedua belah pihak. Kisah Romeo dan Juliet memang penuh dengan pengorbanan dari kedua belah pihak. Cinta nan ditentang membuat Juliet putus asa. Ia pun berkonsultasi dan membuat planning dengan Pastor Lawrence.
Dalam kisah Romeo dan Juliet versi film, Pastor Lawrence menyarankan agar Juliet pretensi menyetujui pernikahan nan diatur ayahnya. Namun ketika pagi hari menjelang pernikahan, dia harus minum ramuan nan akan membuatnya tampak seperti sudah meninggal. Setelah itu, dia akan dimasukkan ke dalam lemari besi penguburan Capulet. Kemudian, Pastor pun akan mengirimkan Romeo buat menyelamatkannya.
Ironisnya, sebelum planning ini sampai ke telinga Romeo, ia telah mengetahui kematian istri tercintanya dari orang lain. Diceritakan dalam kisah Romeo dan Juliet, hati Romeo hancur. Romeo pun pergi melihat Juliet buat terakhir kalinya. Di sana, ia sempat dihadang oleh Paris nan dengan sekejab Romeo membunuhnya. Tak ada satu pun nan dapat menghentikan ia buat manunggal dengan kekasih tercintanya. Di samping tubuh Juliet, ia menelan racun nan dibelinya lalu wafat seketika.
Namun beberapa waktu kemudian, Juliet pun terbangun dengan sebuah asa kosong. Ia justru melihat tubuh suaminya nan tanpa nyawa. Merasa tidak lagi punya alasan buat hidup, Juliet perlahan mengambil belati Romeo dan membunuh dirinya dengan benda tersebut. Kisah Romeo dan Juliet pun berakhir dengan sangat tragis.