Perkandangan Ternak Itik

Perkandangan Ternak Itik

Pada zaman dahulu, ternak itik sudah dikenal dalam global perdagangan sebagai salah satu pertenakan nan memenuhi kebutuhan daging dan telurnya. Ternak itik ini sudah dibudidayakan pada zaman nenek moyang kita.

Ternak itik di Indonesia sudah lama dikenal. Pemeliharaan itik ini sangat kecil dan cara memeliharanya secara tradisional. Itik merupakan unggas nan suka dengan air. Hewan ini termasuk pemakan segala makanan mulai dari rumput-rumputan, biji-bijian, serangga, dan ikan. Bentuk kaki itik ini sangat pendek sehingga kakinya mempunyai selaput buat berenang di air.

Selain itu, itik juga unggas nan kuat nan merupakan penerbang, mempunyai sayap nan pendek, dan otot nan kuat. Itik pun berkembang biak dengan berimigrasi dari wilayah ke wilayah dalam habitatnya dan itik dapat beradaptasi secara luas. Itik juga dapat hayati di daerah nan tropis dan sub tropis. Dulu Itik ialah binatang unggas nan liar dan itik ini juga dibudidayakan buat diambil telur dan dagingnya.

Sebelum memulai bisnis itik, nan perlu kita perhatikan ialah memelihara peternakan itik tersebut. Jika nan ingin diambil daging dari itik tersebut, maka Anda harus memiih itik jantan. Pemberian pakan pun harus teratur agar penggemukan ternak itik tersebut bagus. Itik betina memiliki sifat genetika atau itik petelur.

Agar peternakan itik ini bagi pembisnis dapat memberikan keuntungan, maka harus diperhatikan langkah-langkah nan berhubungan dengan cara pemeliharaan itik, antara lain:

  1. pemberian pakan;
  2. pemilihan bibit;
  3. perkandangan;
  4. pencegahan penyakit; dan
  5. reproduksi.


Ternak Itik - Pemberian Pakan

Untuk pemberian pakan pada itik, diperlukan kandungan dan protein nan tinggi agar itik terlihat sehat dan gemuk. Ada dua macam cara pemberian pakan seperti:

  1. Pemberian pakan dari satu jenis dengan pellet atau crumble nan sudah lengkap dengan nutrisinya. Ini biasa dipakai oleh peternakan nan besar.
  2. Pemberian pakan campuran seperti jagung, kedele, dan nan lainnya. Biasanya cara ini digunakan oleh peternak biasa.

Jumlah pakan per periode buat itik ialah sebagai berikut.

  1. Umur 1 - 2 minggu 60 gr per hari.
  2. Umur 3 - 4 minggu 80 gr per hari.
  3. Umur 5 - 9 minggu 100 gr per hari.
  4. Umur 10 minggu 150 - 180gr per hari.

Kebutuhan protein buat itik ialah sebagai berikut.

  1. Anak itik (0 – 6 minggu)
  2. Itik dara (6 – 13 minggu)
  3. Dewasa (> – 13 minggu)

Bahan-bahan makanan buat itik ialah sebagai berikut.

  1. Bungkil kelapa
  2. Tepung ikan
  3. Bungkil kedele
  4. Bungkil kacang


Ternak Itik - Pemberian Bibit

Untuk menghasilkan telur itik, biasanya dipilih itik dengan ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Badan itik ramping dan lehernya kecil.
  2. Kepala kecil.
  3. Pada bagian sayap terlihat rapih pada ekornya, tak kusut, dan badan menutup rapat.


Perkandangan Ternak Itik

Pembuatan kandang buat itik harus dengan sirkulasi udara nan baik, terkena matahari, dan mudah dibersihkan. Sementara itu, tujuan pemeliharaannya ialah sebagai berikut.

  1. Lantai nan terbuat dari tanah dan dilapisi serbuk kapur dan geregaji.
  2. Bagian atas kandang di beri atap.
  3. Banyaknya itik ialah 4 ekor buat menghuni kandang.


Pemeliharaan Ternak Itik dan Pencegahan Penyakit

Pemeliharaan itik ini jika terserang penyakit atau wafat ialah dengan mengobati penyakit nan menyebabkan ternak itik mati. Itik nan wafat tentunya akan mengurangi produksi itik sebab bakteri nan menyerang mengakibatkan kematian pada habitat itik tersebut.

Ciri-ciri itik terkena penyakit akan terlihat pada kotoran itik nan berwarna putih dan lengket. Selain itu, itik pun akan terlihat lemas, bulu kusam, dan sayap menggantung. Hal ini akan menyebabkan kelumpuhan pada itik.

Selain itu, tanda-tandanya penyakit pada itik ialah mencret, kurangnya nafsu makan, kurus, dan produksi turun. Pencegahannya ialah kebersihan kandang dan kelembaban kandang harus selalu dijaga. Penanganan pertama buat pencegahan penyakit tersebut ialah dengan cara memberikan obat cacing minimal 3 bulan sekali.

Ada juga penyebab racun nan dihasilkan oleh kuman Clostridium botulinum yang sering ditemukan pada bangkai hewan. Itik nan dibebaskan sering memakannya. Tanda penyakit ini ialah lemah, lesu, lumpuh, mengantuk, tak bisa berdiri tegak, dan bulu rontok.

Pencegahan penyakit ini juga hampir sama, yaitu dengan cara menjaga kebersihan makanan dan hindari makanan basi atau sudah membusuk. Makanan harus higienis dan baru atau kalau dedaunan, dianjurkan nan masih segar.

Oleh sebab itu, buat pemeliharaan itik dengan hasil maksimal, harus dilakukan pencegahan pada kebersihan kandang, makanan, dan minuman, supaya perkembangan itik tersebut menjadi bertambah pesat.

Sementara itu, berkaitan dengan reproduksi itik, nan harus disediakan ialah bibit nan bagus agar memperoleh hasil berkualitas. Agar lebih alami dan perkembangan reproduksi itik lebih baik, sebaiknya gunakan cara tradisional dengan memanfaatkan induk unggas.

Untuk mencegah penurunan genetik itik, nan perlu diperhatikan ialah pengelolaan reproduksi pada induk itik tersebut sebab pembibitan itik perlu baku kualitas. Penurunan perkembangan itik ini disebabkan oleh perkawinan terdekat atai disebut inbreeding . Oleh sebab itu, dianjurkan buat memasukkan kumpulan itik. Hal ini buat bertukar pejantan dengan itiknya berlainan.

Untuk menghasilkan itik bibit nan berkualitas tinggi, maka sine qua non perbandingan jantan dengan bentina 1 : 6. Hal ini dapat dilakukan pada anak itik dan baku kualitas nan baik adalah:

  1. sehat;
  2. tidak cacat;
  3. bulunya nan bagus; dan
  4. warna pada kepala dan lehernya berkilau

Pemilihan ternak Itik dan ciri-ciri nan bagus antara lain:

  1. gesit dan lincah;
  2. bersih dan mata menonjol;
  3. kaki tampak kuat;
  4. lembut; dan
  5. bulu halus dan mengkilap.


Sekilas Tentang Bisnis Ternak Itik

Seiring dengan berkembangnya perubahan konsumsi makanan pada masyarakat, dari daging ayam ras ke daging itik, kebutuhan daging ini sangat meningkat dari tahun ke tahun. Perubahan pola makan masyarakat ini didasari sebab pola hayati sehat dengan menghindari daging dengan lemak nan tinggi seperti daging ayam. Nah, daging itik ini rendah lemak kandungannya.

Meningkatnya permintaan daging itik merupakan peluang bagi usaha pemeliharaan itik pedaging. Itik merupakan salah satu komoditas ternak unggas nan menghasilkan telur dan daging. Peternakan ini mempunyai peran nan cukup krusial dalam mendukung ketersediaan protein hewani nan murah dan mudah didapat. Usaha itik sebagai alternatif sumber pendapatan semakin banyak diminati, baik oleh masyarakat di pedesaan maupun di sekitar perkotaan.

Di zaman nan berkembang dan modern ini, Anda niscaya sudah tak asing lagi dengan wisata masakan nan ada di Indonesia ini. Dengan adanya berbagai macam makanan nan dihidangkan dan sangat ingin mencoba ketika melihat informasi-informasi nan didapat, mungkin Anda akan penasaran dengan adanya makanan daging itik ini.

Banyak pengusaha itik nan membudidayakan peternakan itiknya sebab merupakan peluang besar dalam membuka usahanya. Apalagi peternakan ini selain menghasilkan pedaging juga menghasilkan telur juga. Oleh sebab itu, banyak masyarakat nan membudidayakan itik. Selain mendapatkan laba dalam mengembangkan pertumbuhan itik di Indonesia ini juga bisa mempertahankan habitat itik.

Dari langkah-langkah nan sudah dijelaskan, dari bagaimana cara buat mengembangkan itik atau berternak itik, mungkin bagi nan ingin mencoba buat membuat peternakan itik, Anda dapat lihat langkah-langkah di artikel ini. Dengan mempelajari artikel ini, mudah-mudahan Anda nan ingin membuka peluang usaha peternakan itik ini bisa menghasilkan keuntungan. Selain mudah dilakukan buat mengelolanya, ternak itik ini sangat krusial juga bagi habitat itik dan masyarakat.