Sejarah Hotel - Lokasi Didirikannya Hotel
Setiap aspek kehidupan manusia nan telah mapan, niscaya memiliki sejarahnya sendiri. Tidak terkecuali dengan hotel, ia pun memiliki sejarahnya sendiri. Menurut beberapa literatur, sejarah hotel pada awalnya -lebih tepat disebut "penginapan"-terkait erat dengan dimulainya aktivitas manusia buat bepergian ke loka nan jauh dari loka tinggalnya.
Hal ini mengakibatkan para pelancong membutuhkan loka singgah buat beristirahat dan mengisi perbekalan perjalanan. Dari sinilah muncul rumah penginapan terutama di tempat-tempat nan banyak dikunjungi orang. Cerita inilah nan menjadi bagian dari sejarah hotel yang ada di berbagai negara.
Harus diakui jika keberadaan hotel memang diperlukan oleh siapapun, terutama nan memang memiliki hobi melancong ke tempat-tempat baru. Sejarah hotel pun berubah menjadi sebuah cerita menarik buat diketahui. Sejarah hotel akan memberikan Anda pengalaman baru ketika berkunjung ke hotel-hotel nan ada di dunia.
Sejarah hotel sebenarnya tak berbeda jauh dengan cerita sejarah tempat-tempat lain nan umumnya menceritakan asal-usul sebuah tempat. Hotel nan memang dirasa cukup membantu ini, terlebih bagi mereka nan memang sangat hobi melakukan perjalanan.
Mengetahui sejarah hotel dapat jadi akan menambahk "kecintaan" terhadap hotel. Ritual menginap di hotel jika sedang melakukan sebuah perjalanan pun dapat terasa menjadi lebih seru. Rencanakan perjalanan menyenangkan ini dengan orang-orang tersayang. Acara menginap di hotel pun akan terasa lebih seru.
Hotel nan ada sekarang ini sudah semakin banyak. Meninggalkan berbagai cerita nan seru sekaligus mengesankan. Akan lebih mengesankan jika Anda mencoba buat mengunjungi hotel-hotel bersejarah. Mendengarkan sejarah cerita sembari menelusuri lorong-lorong khas bangunan hotel akan semakin menambah serunya pengalaman menginap Anda.
Sejarah Hotel - Masa Romawi
Menurut beberapa sumber tertulis, sejarah hotel sudah ada mulai "bercerita" pada masa Romawi. Saat itu telah muncul rumah-rumah penginapan nan disebut "mansiones" di sepanjang jalan-jalan primer kota nan disewakan buat para pelancong. Mansiones sendiri berarti flat. Antara satu mansiones dengan mansiones lainnya biasanya berjarak hingga puluhan kilometer.
Cerita mengenai sejarah hotel berlanjut pada masa-masa selanjutnya, ketika bepergian jauh semakin banyak dilakukan orang, khususnya buat kegiatan dagang, ziarah, maupun aktivitas militer, rumah-rumah penginapan pun semakin banyak didirikan.
Di sepanjang jalur-jalur perdagangan global dan kota-kota kuno, seperti Yerusalem, Baghdad, Makkah, Cordoba, Roma, maupun Konstantinopel, ada banyak penginapan nan didirikan. Negara-negara itu dapat jadi merupakan saksi bisu cerita tentang sejarah hotel.
Persinggungan antara Barat dan Timur dalam Perang Salib (dimulai 1096 M) berperan krusial dalam melahirkan kota-kota baru di sepanjang Asia Kecil, yaitu wilayah Turki nan memanjang ke Syiria dan akhirnya Palestina. Peperangan ini secara tak langsung juga ikut "menyumbang cerita" pada perjalanan sejarah hotel dunia.
Diceritakan dalam sejarah hotel, di sepanjang jalur ini, ada banyak penginapan nan diperuntukkan bagi para prajurit dan para peziarah nan ingin berkunjung ke Palestina. Bahkan, pada Abad Pertengahan, kehadiran rumah-rumah penginapan ini mendapat dukungan dari otoritas gereja buat kepentingan para peziarah.
Pada perkembangan selanjutnya, sejarah hotel semakin menyuguhkan cerita kemajuan hotel, yaitu setelah abad pertengahan, rumah-rumah penginapan tak hanya menyediakan fasilitas penginapan, tetapi juga mulai melengkapinya dengan fasilitas pendukung lainnya, semacam bar, salon, dan kedai makanan. Jumlah kamar pun mulai diperbanyak hingga mencapai puluhan.
Inilah nan kemudian menjadi cikal bakal lahirnya hotel dalam makna sebenarnya, yaitu gedung loka singgah nan menyediakan fasilitas lengkap. Sejarah hotel dari hotel-hotel nan ada sekarang ini berawal dari sini.
Sejarah Hotel - Lahirnya Hotel-Hotel Modern
Sejarah hotel dimulai pada abad ke-18. Di kota-kota besar Eropa dan Amerika, mulai bermunculan hotel-hotel nan menjadi awal lahirnya hotel-hotel modern sekarang ini.
Sejarah hotel banyak melahirkan hotel-hotel modern sinkron dengan kebutuhan masyarakat. Diantaranya ialah Hotel Covent Garden nan dirikan tahun 1774, selain memiliki fasilitas lengkap-untuk zamannya-dan jumlah kamar nan banyak, berdampingan langsung dengan bioskop dekat Westminsfer di London. Ada pula City Hotel di New York dengan kapasitas 170 kamar nan didirikan pada 1794.
Industri perhotelan berkembang pesat pada abad ke-19. Hotel-hotel modern mulai didirikan di banyak kota besar, semacam London, Paris, New York, Boston, San Fransisco, dan lainnya. Sejarah hotel terus berjalan, menyuguhkan cerita-cerita perkembangan hotel nan menarik buat diikuti.
Para pengelola hotel-hotel ini, sekaligus pelaku dari sejarah hotel ini tak hanya menawarkan paket pelayanan loka tinggal sementara, tetapi juga mulai menyediakan loka rendezvous dan konferensi beserta perangkat teknologi terbaru, semacam telepon dan televisi.
Bahkan, pada akhir abad ke-19, sejarah hotel memunculkan hotel-hotel dengan label khusus, misalkan hotel buat business travellers semisal Ellsworth Milton Statler Hotel di New York nan didirikan tahun 1880. Hotel ini pun merupakan chain hotel alias jaringan hotel pertama di dunia.
Tidak berhenti sampai disitu, sejarah hotel juga menawarkan cerita kemewahan dari sebuah penginapan. Hotel mewah pun mulai bermunculan semisal Hotel Waldorf-Astoria (didirikan tahun 1896) di New York dan The Brown Palace di Denver, Colorado. Keduanya termasuk hotel dengan taraf kunjungan paling tinggi di Amerika masa itu.
Sejarah hotel berlanjut pada abad ke-20, khususnya setelah berakhirnya Perang Global I, jumlah hotel semakin meningkat seiring perkembangan alat-alat transportasi massal dan berkembangnya bisnis travel. Hotel-hotel baru ini banyak didirikan di sekitar pusat-pusat bisnis.
Hal lain nan turut mempengaruhi sejarah hotel ialah berkembangnya global pariwisata nan kemudian melahirkan hotel-hotel resort nan menawarkan paket penginapan sekaligus akomodasi. Pada masa ini, sejak tahun 1920-an, sekolah-sekolah perhotelan pun mulai bermunculan di banyak tempat.
Pada masa berlangsungnya Perang Global ke-2, dan masa-masa sesudahnya, bisnis perhotelan berkembang pesat. Akan tetapi, pada masa itu hampir tak ada hotel baru nan dibangun. Sejarah hotel menyuguhkan cerita nan lain.
Para pengelola lebih memilih buat mengembangkan hotel nan ada, baik dari segi fasilitas, kualitas pelayanan, dan manajemen, termasuk berpindahnya kepemilikan hotel dari pribadi ke dalam sebuah korporasi.
Dalam perkembangan sejarah hotel selanjutnya, industri hotel-hotel besar di Amerika mulai melebarkan sayapnya ke luar negeri dengan menggunakan sistem franchise. Lahirlah jaringan hotel-hotel besar di bawah sebuah korporasi besar, semisal Hilton, Hyatt, JW Marriots, dan sebagainya.
Sejarah Hotel - Lokasi Didirikannya Hotel
Hal krusial lainnya dari sejarah hotel global dan perkembangannya ialah lokasi didirikannya hotel tersebut. Selama masa kolonial, hotel-hotel biasanya dibangun di kota-kota pelabuhan.
Akan tetapi, pada akhir abad ke-18, seiring meningkatnya penggunaan gerbong kereta api, ada banyak rumah penginapan dan kedai-kedai nan didirikan di dekat stasiun kereta api. Kondisi ini kembali berubah. Sejarah hotel pun ikut berubah.
Ketika mobil dan pesawat terbang telah menjadi alat transportasi massa, seperti saat sekarang, lokasi hotel pun tak selalu dekat pelabuhan bahari atau stasiun kereta api, tetapi di tempat-tempat lain nan mudah dijangkau alat transportasi, khususnya di pinggiran jalan-jalan raya utama. Sejarah hotel nyatanya terus berkembang mengikuti jalan. Bergulir dengan waktu dan kebutuhan.