Akreditasi Program Studi
Dunia pendidikan di Indonesia kini sudah cukup pantas diperhitungkan. Meski banyak kekurangan di sana-sini. Hal positif dari global pendidikan Indonesia juga tak boleh lantas dilupakan begitu saja. Bagaimanapun, menghargai dan mempercayai serta menggunakan fasilitas bangsa sendiri merupakan salah satu bentuk rasa cinta Tanah Air.
Siapa nan akan memajukan bangsa Indonesia jika bukan rakyatnya. Kalimat bernada optimis dan cenderung provokatif seperti itu sering didengungkan oleh para motivator orisinil negeri ini. Kenyataannya memang demikian. Buka mata dan hentikan menjelek-jelekkan tumpah darah kelahiran kita. Mulai cari hal-hal positif tentang negeri ini nan dapat membuat bangga. Salah satunya ialah prestasi nan dimiliki UI , Universitas Indonesia.
Jumlah perguruan tinggi di Indonesia saat ini sudah menunjukkan angka nan fantastis. Menunjukkan minat masyarakat muda Indonesia nan sudah mulai tinggi terhadap masa depan dunianya. Tuntutan zaman serta kemajuan nan menyertainya mau tak mau menuntut masyarakatnya buat dapat memenuhi standar. Jika tak ingin tertinggal, ya kejar. Kurang lebih jika dianalogikan akan seperti itu.
Perguruan tinggi tersebut berbentuk perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Tiap-tiap perguruan tinggi menawarkan penjurusan keilmuan nan berbeda. Semuanya menawarkan kemudahan dan masa depan nan juga berbeda. UI sebagai salah satu universitas negeri milik Indonesia juga menjanjikan hal-hal baik bagi masa depan kaum muda Indonesia. Setidaknya, hal baik nan tertera di atas kertas. Sebuah logo kuning nan menjanjikan kemudahan bagi lulusannya.
UI, Universitas Indonesia
UI sudah sejak lama berdiri di Indonesia. Sejak zaman Belanda, UI sudah menyuguhkan ilmu-ilmu nan dimilikinya. Sebelum menjadi besar seperti sekarang, UI mengalami banyak hal. Berawal dari Sekolah Dokter Jawa nan berdiri pada Januari 1851. Kemudian, dikembangkan menjadi School tot Opleiding Van Inlandsche Artsen (STOVIA) pada 1898.
Perkembangan pun terus terjadi. Perubahan nama serta pembagian fakultas juga terjadi. Hingga Nood Universiteit diganti menjadi Universiteit van Indonesie. Perubahan nama tersebut dilakukan pada 1949. Awal didirikan, UI tak berada di Jakarta, melainkan di Yogyakarta. Namun, perpindahan ibukota negara RI membuat UI pindah ke Jakarta. Taklama berselang, UGM pun ikut didirikan di Yogyakarta.
Perjalanan UI cukup panjang, hingga di tahun 2000 UI menjadi salah satu perguruan tinggi di Indonesia nan berstatus Badan Hukum Indonesia. Hal ini memberikan UI dua swatantra dalam penyelenggaraan pendidikan, yaitu swatantra pengembangan akademik dan swatantra pengelolaan keuangan. Di usianya nan sudah tak lagi muda, UI memiliki beberapa fasilitas nan tergabung dalam tiga payung keilmuan berbeda.
Payung keilmuan nan pertama ialah sains dan teknologi nan terdiri dari fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, fakultas Teknik, dan fakultas Ilmu Komputer. Selanjutnya ialah payung keilmuan ilmu sosial dan humaniora nan terdiri atas fakultas Ekonomi, Hukum, Ilmu Sosial dan Politik, Psikologi, dan Ilmu Budaya. Payung keilmuan terakhir ialah ilmu kesehatan nan terdiri atas fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, fakultas Ilmu Keperawatan, dan fakultas Kesehatan Masyarakat.
UI dan Prestasi
Menjadi perguruan tinggi negeri pertama di Indonesia wajar jika UI sudah mendapatkan berbagai penghargaan nan berhubungan dengan global pendidikan. UI pernah dinobatkan sebagai perguruan tinggi peringkat ke-6 se Asia Tenggara dan masuk sebagai salah satu dari 50 universitas terbaik se-Asia. Prestasi ini merupakan evaluasi dari Asian University Ranking-QS.com.
UI jauh meninggalkan rekan-rekannya, seperti UGM nan berada pada peringkat 85, Universitas Airlangga di peringkat 109, ITB peringkat 113 dan IPB tertinggal di posisi 119. Evaluasi terhadap keberhasilan UI dilandasi empat hal, yaitu research quality, teaching quality, graduate employability dan internationalitation.
Program Pascasarjana UI
Universitas Indonesia (UI) merupakan salah satu universitas tertua di Indonesia. Cikal-bakal universitas ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda dan secara resmi pendiriannya dikukuhkan oleh pemerintah Indonesia pada 10 Januari 1950.
Sebagai universitas tertua, UI selalu terdepan dalam melahirkan intelektual-intelektual nan siap memberikan kontribusinya bagi kemajuan dan perkembangan bangsa. Dalam konteks inilah, Program Pascasarjana (PPS) UI hadir.
Pendidikan pascasarjana UI sebenarnya sudah berdiri sejak tahun 1950. Saat itulah pertama kali UI menghasilkan beberapa lulusan taraf doktoral. Kemudian pada 1982 diresmikanlah pembentukan Fakultas Pascasarjana.
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 mengubah sebutan Fakultas
Pascasarjana menjadi Program Pascasarjana (PPS). Program pendidikan ini menurut PP tersebut merupakan jalur pendidikan akademik nan dikelola oleh PPS, sementara jalur pendidikan profesi, seperti pendidikan dokter spesialis dan psikolog, dikembalikan ke fakultas terkait.
Lulusan PPS bergelar Magister atau Doktor, sedangkan lulusan pendidikan profesi bergelar Spesialis. Berdasarkan PP No. 60 Tahun 1999, hanya program studi multidisiplin saja nan dikoordinasikan oleh PPS, sedangkan program studi mono atau oligodisiplin dikoordinasikan oleh fakultas nan sesuai.
Berlandaskan PP No. 60 Tahun 1999 inilah, kini program studi nan bernaung di bawah PPS adalah:
- Kajian Ketahanan Nasional
- Kajian Wilayah Amerika
- Kajian Kependudukan dan Ketenagakerjaan
- Kajian Ilmu LingkunganKajian Wilayah Jepang
- Kajian Wanita
- Kajian Ilmu Kepolisian
- Kajian Pengembangan Perkotaan
- Kajian Timur Tengah dan Islam
- Kajian Wilayah Eropa
- Teknologi Biomedis
- Visi dan Misi Program Pascasarjana
Visi PPS ialah menjadikan program ini sebagai pusat pendidikan/kajian ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya sebagai pendukung primer universitas riset nan bertaraf internasional.
Misi PPS adalah:
- Menghasilkan lulusan nan mempunyai kompetensi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya, nan didukung oleh akhlak nan tinggi dan kemampuan bersaing di global internasional.Membangun dan mengembangkan suasana keilmuan dan masyarakat intelektual dalam berbagai disiplin.
- Mencetak profesionalisme sumber daya manusia berstandar internasional nan mampu membawa Indonesia ke era global.Memberi sumbangsih pengabdian bakti kepada masyarakat berupa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) sebagai model solusi berbagai masalah.
Akreditasi Program Studi
Akreditasi PPS UI nan terakhir berlaku ialah sebagai berikut:
- Kajian Ketahanan Nasional jenjang Magister (S2) dengan akreditasi A.
- Kajian Wilayah Amerika jenjang Magister (S2) dengan akreditasi A.
- Kajian Kependudukan dan Ketenagakerjaan jenjang Magister (S2) dengan akreditasi A.
- Kajian Ilmu Lingkungan jenjang Magister (S2) dengan akreditasi B. Untuk jenjang Doktor (S3), telah divisitasi.Kajian Wilayah Jepang jenjang Magister (S2) dengan akreditasi B.
- Kajian Wanita jenjang Magister (S2) dengan akreditasi A.
- Kajian Ilmu Kepolisian jenjang Magister (S2) dengan akreditasi A.
- Kajian Pengembangan Perkotaan jenjang Magister (S2) dengan akreditasi C.
- Kajian Timur Tengah dan Islam jenjang Magister (S2) dengan akreditasi A.
- Kajian Wilayah Eropa jenjang Magister (S2) dengan akreditasi B.
- Teknologi Biomedis jenjang Magister (S2) belum diakreditasi.
- Program Pascasarjana UI dapat dihubungi di alamat: Jl. Salemba Raya No. 4, Jakarta Pusat 10430. Telp. (6221) 3913835.