Cara Menyusun Pidato nan Tepat
Saat mempelajari pelajaran Bahasa Indonesia sewaktu SMP atau SMA biasanya siswa diberi tugas buat membuat dan membawakan pidato di depan kelas disaksikan oleh seluruh murid dan guru Bahasa Indonesia. Bagi nan masih pemula dalam global pidato biasanya akan mengalami kesulitan saat menyusun teks pidato . Apalagi tampil membawakan pidato di depan banyak orang. Kadang ada rasa minder atau tak percaya diri buat berpidato di depan banyak orang.
Jenis-Jenis Pidato
Secara sederhana, merupakan penyampaian atau penguraian suatu topik di depan umum. Pidato nan menarik ialah pidato nan terurai jelas, ridak bertele – tele, dan mampu menarik perhatian para pendengarnya. Oleh sebab itu terdapat beberapa langkah nan harus dipersiapkan sebelum menyusun teks pidato agar pidato nan dibawakan tak terkesan asal – asalan.
Pidato sendiri terdiri dari beberapa macam nan ditinjau dari isi pidato nan disampaikan. Beberapa macam pidato antara lain :
- Pidato pembukaan nan biasanya dibawakan oleh MC atau pembawa acara secara singkat.
- Pidato sambutan nan merupakan penyampaian pidato pada kegiatan atau peristiwa eksklusif nan diikuti oleh sekelompok orang dalam waktu nan nisbi terbatas.
- Pidato pengarahan merupakan penyampaian pidato nan mengarahkan pada suatu kegiatan dalam rendezvous tertentu.
- Pidato laporan merupakan pidato nan intinya berupa penyampaian laporan jalannya suatu kegiatan.
- Pidato pertanggungjawaban merupakan pidato nan intinya melaporkan pertanggungjawaban atas berjalan atau usainya suatu kegiatan.
- Pidato peresmian merupakan pidato nan biasanya dibawakan oleh orang nan memiliki pengaruh besar dalam kegiatan peresmian suatu hal.
Persiapan Sebelum Berpidato
Karena ada beberapa jenis pidato maka kita wajib menyiapkan materi dan penyampaian pidato dengan tepat. Apa saja nan harus dipersiapkan dalam menyusun teks pidato nan baik? ada beberapa poin nan harus menjadi perhatian utama, yaitu penentuan topik nan diperkirakan mampu menarik perhatian para pendengarnya, penentuan maksud dan tujuan penyampaian pidato, pengumpulan bahan pidato serta pemahaman dan penghayatan terkait penyampaian pidato itu sendiri di depan khalayak ramai.
Cara Menyusun Pidato nan Tepat
Setelah penentuan topik nan akan dibawakan maka selanjutnya harus menyusun teks pidato. Seperti sebuah naskah, pidato hendaknya memiliki bagian pembuka atau salam pembuka, pendahuluan, materi atau inti pidato, konklusi nan dapat di tarik serta nan terakhir ialah penutup. Klarifikasi bagian – bagian pidato tersebut ialah sebagai berikut :
1. Salam pembuka
Merupakan kata – kata awal nan dipergunakan buat menarik perhatian pendengar. Biasanya digunakan salam sinkron budaya atau kata – kata salam secara umum. Contoh dari salam pembuka antara lain :
- Hadirin nan kami hormati
- Salam sejahtera bagi kita semua
- Asslamualaikum warohmatullahi wabarakatuh
- Dll
2. Pendahuluan
Pendahuluan haruslah diawali dengan kata – kata nan digunakan buat mengarahkan perhatian pendengar kepada topik nan akan disampaikan. Contohnya ialah sebagai berikut :
- Tujuan penyampaian pidato
- Rasa syukur kepada Tuhan YME
- Ucapan terimakasih kepada pihak atau orang – orang tertentu.
3. Topik atau materi nan akan disampaikan
Topik atau materi pidato merupakan penyampaian secara rinci tentang topik nan diangkat. Penyampaian materi ini dapat juga disertai dengan contoh – contoh nan sering di temukan pada kehidupan sehari – hari, ilustrasi, anekdot, dan lain – lain. Sebisa mungkin tak menggunakan tutur kata dan gaya bahasa nan sifatnya menggurui.
4. Kesimpulan
Kesimpulan ialah inti nan dapat diambil dari hasil penyampaian pidato. Dapat pula digunakan buat menekankan hal – hal dianggap krusial dalam penyampaian materi namun di sampaikan dalam bentuk nan lebih ringkas.
5. Salam penutup
Setelah selesai mengambil konklusi maka seyogianya menutup pidato dengan kesan nan baik. salam epilog nan biasanya digunakan dalam pidato biasanya ialah penyampaian rasa terima kasih terhadap perhatian hadirin, permintaan maaf bila terdapat salah ucap atau perbuatan nan dianggap tak mengenakkan, atau dapat pula mengucapkan salam sinkron adat istiadat nan berlaku.
Siapkan Materi Pidato nan Bernas
Nah bila Anda telah mengetahui apa saja bagian – bagian nan seharusnya dimiliki oleh susunan teks pidato nan baik, maka selanjutnya ialah pembahasan tentang cara menyusun topik atau materi nan diangkat. Menyusun teks pidato nan baik dapat dimulai dengan langkah – langkah berikut ini:
1. Pengumpulan bahan
Pengumpulan bahan seyogianya dirumuskan setelah anda menganalisis tema – tema nan seyogianya menarik perhatian hadirin nan hadir. Setelah itu segera kumpulkan informasi tentang materi nan akan anda sampaikan. Cari bahan – bahan berupa fakta, ilustrasi atau contoh nan memperkuat fakta nan anda dapat, ataupun keunikan – keunikan serta hal – hal nan dapat lebih menggugah hadirin menyimak apa nan anda sampaikan. Anda dapat mengumpulkan bahan buat penyusunan teks pidato dari buku – buku, literaur – literatur, koran, majalah, internet, dan sebagainya.
2. Menyusun kerangka pidato
Kerangka pidato dapat disesuaikan dengan bagian – bagian naskah pidato seperti nan telah diuraikan sebelumnya yaitu salam pembuka, pendahuluan, penyampaian materi, kesimpulan, serta salam penutup. Dengan penyusunan kerangka pidato diharapkan penyampaian pidato menjadi urut, runtut, serta jelas.
3. Penguraian isi pidato
Berdasarkan kerangka pidato nan telah disusun maka kita dapat menggunakan kerangka tersebut buat membawakan pidato secara ekstemporan yaitu penyiapan naskah pidato secara lengkap namun naskah tersebut tak harus dibaca sepanjang menguraikan pidato nan dibaca. Sehingga pembawa pidato dapat mengatur gaya bahasa serta penyampaian secara fleksibel. Atau dapat pula membawakan pidato dengan naskah nan artinya pidato akan berjalan dengan kesan kaku dan formal atau naskah pidato dihapalkan terlebih dahulu.
Penguraian isi pidato harus didasarkan dengan penekanan pada fakta nan telah dimiliki dan dilengkapi dengan contoh – contoh nan memperjelas. Atau penggambaran dengan realita nan dekat dengan kehidupan para hadirin. Hindari menguraikan isi pidato dengan cara nan bertele – tele ataupun terlalu banyak anekdot nan tak sinkron dengan isi pidato nan disampaikan.
Pola Organisasi Pidato
Dalam penyampaian materi pidato terdapat beberapa pola khas nan dapat digunakan. Pola ini disebut dengan pola organisasi pidato. Pola organisasi pidato dibagi menjadi tiga besar yaitu:
1. Pola topik
Pola topik merupakan pola organisasi pidato nan digunakan bila materi nan disampaikan memiliki lebih dari satu kriteria materi. Sehingga isi pidato nan disampaikan berisi sub – sub topik nan berbeda namun saling berkaitan.
2. Pola uraian
Pola uraian dalam pola organisasi pidato memiliki 2 macam urutan. Urutan kronologis nan dimulai dari periode tertentu, dapat periode maju atau mundur secara sistematis. Yang kedua ialah urutan ruang nan susunan materinya didasarkan berurutan sinkron dengan kedekatan ruang / fisik satu dengan lainnya.
3. Pola sebab
Pola karena ialah pola organisasi pidato nan menganalisa satu karena pada masa sekarang nan kemudian bergerak ke analisa dampak nan dapat terjadi di masa datang. Atau sebaliknya, disampaikan analisa tentang kejadian – kejadian masa kini nan kemudian bergerak pada berbagai karena nan mencetuskan adanya keadaan sekarang.
Inilah kupasan singkat cara menyusun teks pidato. Yang paling krusial dalam berpidato, gunakanlah bahasa nan sederhana dan mudah dipahami oleh penderngar. Jangan biasakan menggunakan bahasa-bahasa ilmiah, kecuali dalam lembaga ilmiah. Semoga bermanfaat