Pemanfaatan Limbah Sampah Basah Rumah Tangga

Pemanfaatan Limbah Sampah Basah Rumah Tangga

Pernahkah anda melakukan pemanfaatan limbah ? Ada begitu banyak limbah di sekitar kita mulai dari limbah rumah tangga sehari-hari hingga limbah industri kecil nan ada di sekeliling rumah. Limbah-limbah tersebut biasanya sekedar dibuang di loka sampah buat kemudian dibawa petugas kebersihan.

Sebagian lainnya dijual ke penampung barang-barang bekas. Nah, pemanfaatan limbah seharusnya dapat dilakukan buat mengurangi penumpukan sampah dan sekaligus buat menambah penghasilan.

Pemanfaatan limbah sudah dilakukan oleh beberapa komunitas nan peduli pada lingkungan. Misalnya saja pemanfaatan botol-botol plastik bekas, pemanfaatan limbah kardus dan sterofoam, pemanfaatan limbah kayu dan masih banyak lagi ide-ide kreatif berkaitan dengan pemanfaatan limbah.

Anda ingin mengikuti jejak para pecinta lingkungan ini dengan melakukan langkah-langkah pemanfaatan limbah nan ada di sekitar? Jika iya, maka simaklah beberapa ide kreatif pemanfaatan limbah berikut ini.



Pemanfaatan Limbah Plastik

Botol-botol plastik bekas air mineral biasanya hanya dibuang begitu saja. Padahal limbah berbahan plastik paling sulit didaur ulang oleh alam. Limbah plastik tak mudah hancur dan mampu bertahan selama 80 tahun bahkan 300 tahun sehingga dapat mengganggu kesuburan tanah.

Limbah botol plastik dapat ditemukan dalam jumlah banyak di area-area wisata, di area parkir, ataupun di sekitar lapangan olahraga. Bagi beberapa orang nan kreatif, limbah botol plastik ini bisa disulap menjadi barang nan berguna dan memiliki nilai ekonomi.

Salah satu bentuk pemanfaatan limbah botol plastik ialah dengan menggunakannya sebagai bahan buat membuat aneka souvenir, gelas hias, tudung saji dan beberapa bentuk kreatif lainnya. Pemanfaatan ini dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu PKK di kelurahan Gending kecamatan kota Gresik.

Hasil ciptaan ini tak hanya laku dijual tetapi para ibu-ibu bahkan menerima pesanan buat membuat aneka ciptaan dalam jumlah besar. Ciptaan nan berasal dari limbah botol plastik ini dijual mulai dari harga Rp.5.000,- hingga Rp. 15.000,-.

Selain botol plastik bekas, satu lagi sampah di sekitar kita nan cukup mengganggu. Sampah tersebut ialah sampah kemasan plastik. Misalnya saja bekas kemasan sabun bubuk, bekas kemasan makanan anak-anak, bekas kemasan kopi dan susu, kemasan pelembut baju dan kemasan-kemasan homogen lainnya.

Belakangan ini muncul sekelompok orang nan memiliki ide kreatif mengolah kemasan plastik di sekitarnya menjadi benda-benda nan bermanfaat seperti tas, dompet, celemek dan lain sebagainya. Hasil olahan limbah ini tak hanya dapat digunakan sendiri tetapi juga dapat dijual.

Bila Anda tertarik buat mencoba pemanfaatan limbah ini, maka mulailah dengan mengumpulkan kemasan-kemasan plastik nan ada di sekitar Anda. Lantas buka kemasan-kemasan tersebut dengan cara mengguntingnnya di sisi bawah dan atas. Kemudian bersihkan kemasan-kemasan tersebut dengan air.

Setelah kemasan-kemasan tersebut dikeringkan dengan cara dijemur, lap kemasan-kemasan itu satu per satu agar benar-benar bersih. Sambung kemasan-kemasan tersebut dengan cara menjahit sehingga terbentuk sebuah lembaran berukuran besar. Lembaran besar ini kemudian dapat Anda bentuk sinkron dengan keinginan dan kreativitas Anda.



Pemanfaatan Limbah Kertas

Apakah Anda berlangganan koran? Kemana Anda membuang tumpukan koran di akhir bulan? Biasanya para pelanggan koran memilih buat menjual koran nan telah menumpuk ke penampung barang bekas.

Nah, sebenarnya Anda dapat memanfaatkan kertas-kertas bekas nan terkumpul menjadi benda kreatif nan bernilai seni dan bernilai ekonomi pula. Di sela-sela kesibukan Anda, kertas-kertas bekas ini dapat diolah sedemikian rupa. Bagi para ibu rumah tangga dan remaja puteri, pemanfaatan limbah kertas ini dapat menjadi kegiatan nan bermanfaat sekaligus dapat menambah penghasilan.

Dalam prosesnya, pertama-tama Anda harus mengubah kertas-kertas bekas menjadi bubur. Caranya, pangkas kertas-kertas bekas tersebut menjadi serpihan-serpihan kecil lantas rendam selama satu hingga dua hari sehingga hancur dan menjadi lunak.

Ganti air buat merendam beberapa kali sehingga air rendaman tak bau. Setelah itu haluskan rendaman kertas dengan menggunakan donasi blender. Dalam menghaluskan rendaman kertas ini gunakan perbandingan 1:10 buat kertas dan air. Pada proses ini Anda juga dapat memberinya warna.

Biarkan satu hingga dua jam agar rona meresap. Selanjutnya kita masuk ke tahapan pencetakan. Masukkan bubur kertas ke dalam cetakan dan ambil residu air dengan menggunakan donasi spon. Kemudian cetakan dibalik dan ditempelkan pada kain.

Keringkan cetakan kertas itu di bawah sinar matahari hingga kering. Nah, kertas hasil daur ulang pun segera bisa dikreasikan menjadi majemuk bentuk seperti buku catatan kecil, loka tisu, loka pensil, pigura dan lain sebagainya.



Pemanfaatan Limbah Sampah Basah Rumah Tangga

Para ibu biasanya selalu masak setiap hari. Dari kegiatan ini, cukup banyak residu sayuran dan residu nasi nan dibuang ke loka sampah. Tumpukan sampah basah ini dapat tak segera diangkut oleh petugas kebersihan bisa menimbulkan bau nan tak sedap dan juga menimbulkan kerumunan lalat nan dapat menganggu kesehatan.

Nah, bila Anda bahagia bercocok tanam, Anda dapat mengubah sampah rumah tangga ini menjadi pupuk organik nan dapat menyuburkan tanaman-tanaman kesukaan Anda. Caranya, carilah sebuah wadah dari botol plastik berukuran besar. Misalnya botol plastik nan berukuran 11/2 liter. Kemudian pangkas bagian bawah botol dan posisikan bagian nan dipotong ini di atas.

Pastikan mulut botol nan sekarang berada di bagian bawah dalam keadaan tertutup. Setelah itu carilah kain berbahan kaos buat digunakan sebagai saringan. Isi bahan kaos tersebut dengan pasir atau serbuk gergaji atau sekam padi. Letakkan bungkusan saringan ini di dalam botol.

Setiap hari bila Anda memiliki sampah basah, masukkanlah sampah-sampah tersebut ke dalam botol. Campurkan sampah-sampah basah itu dengan EM. EM merupakan mikroorganisme efektif ( Effective Microorganisme ) nan biasa digunakan buat membuat pupuk alami.

Larutan EM ini tersedia dalam berbagai merek dan dapat diperoleh di toko-toko pertanian. Mixer sampah dalam botol hingga rata dengan larutan EM ini. Bila Anda ingin berhemat, larutan EM dapat dibuat sendiri.

Caranya, haluskan berbagai macam buah dengan menggunakan donasi blender atau dapat pula dengan diparut. Kemudian saring buah-buahan nan telah dihaluskan tersebut dan kumpulkan hingga mencapai 1 liter sari buah.

Lalu campurkan dengan 1 kg gula merah nan sudah dicairkan dengan 1 liter air. Simpanlah campuran kedua larutan tersebut di dalam wadah dari tanah liat dan letakkan di loka nan sejuk. Bahan-bahan campuran tersebut akan berubah menjadi EM dalam kurun waktu kurang lebih 15 hari.

Selanjutnya bila botol berisi sampah basah telah penuh, tutup bagian atas botol dengan tanah atau kompos. Setelah kurang lebih dua minggu, buka tutup botol dan tampung air nan keluar dari botol. Air nan keluar dari botol ini disebut lindi dan bisa digunakan sebagai pupuk cair.

Dalam penggunaannya Anda perlu membuat lindi ini menjadi lebih encer. Lindi dari dalam botol dapat diambil kapan saja selama sampah masih penuh di dalam botol. Nantinya dalam waktu kurang lebih satu setengah bulan, sampah di dalam botol akan berubah menjadi kompos. Perubahan sampah menjadi kompos ini ditandai dengan perubahan rona sampah menjadi hitam dan tak lagi berbau busuk.



Pemanfaatan Limbah Kain

Apakah di dekat rumah Anda terdapat industri konveksi? Apakah Anda memperhatikan bahwa industri tersebut memiliki limbah berupa potongan kain-kain berukuran kecil? Bila Anda mendapati limbah kain-kain kecil nan disebut kain perca ini, maka ini sebenarnya sebuah peluang bagi Anda.

Anda dapat mengubahnya menjadi produk nan unik dan kreatif. Kain perca tersebut dapat dimanfaatkan menjadi majemuk produk buat keperluan rumah tangga seperti sarung bantal, loka tisu, sprei, taplak meja hingga bed cover . Kain perca nan berwarna-warni dan bentuknya nan tak beraturan justru membuat produk-produk nan dihasilkan dengan limbah ini terlihat unik dan menarik.

Nah, dari beberapa contoh pemanfaatan limbah di atas, mungkin Anda tertarik buat mengikuti salah satu langkah kreatif. Mungkin juga setelah melihat contoh-contoh di atas muncul inspirasi Anda buat mengolah berbagai limbah di sekitar Anda. Yuk, cintai lingkungan dengan mengolah limbah secara kreatif!