Doa Setelah Sholat

Doa Setelah Sholat



Kesusahan Itu Lenyap

Saat sedang merasa bahwa hayati ini sangat sempit, cobalah membaca ‘Ya Allah’, sebanyak-banyaknya. Resapilah salah satu nama Allah Swt itu dengan sungguh-sungguh. Ucapkanlah dengan pengucapan nan benar. Ketika mulut terbuka, genre udara akan langsung masuk ke paru-paru. Begitu juga ketika mengucapkan huruf nan lain. Seorang peneliti dari Belanda nan bernama, Vander Hoven, seorang pakar psikologi, memberikan terapi pengucapan lapal ALLAH ini kepada para pasiennya.

Penelitian itu berlangsung selama 3 tahun dan semua pasiennya termasuk sang peneliti ialah non muslim. Dengan pelapalan nan tepat, ternyata ada perubahan nan sangat signifikan terhadap pasien nan mengalami stres atua gangguan psikologis lainnya. Tidak hanya itu, adanya perubahan organ hati. Organ nan sangat krusial ini ternyata menjadi lebih baik. Perlu diketahui bahwa organ hati mempunyai fungsi menyaring racun nan masuk ke dalam tubuh.

Kalau organ hati ini baik, peredaran darah juga dapat bagus. Ternyata juga ada imbas nan sangat signifikan terhadap kondisi organ hati dengan kondisi psikologis. Orang nan tak mudah marah atau tak mudah stres dan mudah menyerahkan semuanya ke tangan Tuhannya, akan hayati lebih sehat dan lebih berbahagia. Orang Islam nan telah menyadari kekuatan asma Allah Swt, seharusnya lebih mampu menjalankan semua kebaikan ini.

Terkadang orang sering kali meremehkan apa nan telah diperintahkan oleh Allah Swt. Malah ada nan dengan main-main mempelesetkan pelapalan YA ALLAH ini dengan ‘yakwa’. Kasihan sekali dengan orang-orang nan tak mengerti dan mungkin juga tak mau tahu dengan semua kesempurnaan ajaran Islam ini. Selain dzikir dengan ucapan ‘Ya Allah’, masih banyak lagi dzikir nan lain nan dapat dijadikan sebagai satu Norma setiap harinya.

Dzikir ini selain akan menentramkan hati juga akan menambah rezeki. Rezeki itu tak harus berupa uang atau materi. Kemudahan dalam melakukan aktivitas ialah rezeki tersendiri. Ketika telah lelah mencari rumah, lalu hanya dalam waktu dua hari, ternyata mendapatkan rumah nan diinginkan. Semua itu tak mungkin tak ada peranan Allah Swt di dalamnya. Ketika umat-Nya telah berusaha dan belum juga memberikan hasil, yakinlah bahwa ada kebaikan dalam penangguhan itu.

Sabar dan bersyukurlah. Kalau tetap bersabar dan tetap bersyukur, maka kehidupan ini akan dijalani dengan rasa tentram. Lihatlah orang-orang nan tergesa-gesa dalam mengambil keputusan. Yang ia alami ialah penyesalan. Berbeda ketika keputusan itu telah diambil melalui doa nan panjang dan perjalanan nan tak sebentar. Walaupun dimata manusia, keputusan itu mungkin salah, pada suatu ketika manusia akan melihat bahwa keputusan itu ialah nan terbaik dan akan memberikan keberkahan.

Kebaikan demi kebaikan akan dialami oleh orang-orang nan dekat dengan Allah Swt. Tidak mudah buat menjadi orang baik. Tetapi kalau tak mencoba menjadi orang baik, maka niscaya akan menjadi orang nan tersesat. Ketika sudah merasa baik pun sesungguhnya tak baik. Menjadi baik itu ialah berjuangan setiap detik. Orang nan terlihat alim pun bsia tergelincir melakukan dosa besar. Untungnya Allah Swt Maha Pengampun dan tak akan membiarkan umat nan telah bertaubat berjalan sendirian.



Dzikir Dari Kitab Subulu As-Salam

Meskipun tidak selengkap seperti nan dicontohkan Rasulullah, dzikir nan diambil dari kitab Subulu As-Salam ini dipilihkan berdasarkan hadits riwayat nan shahih dari sanadnya. Keshahian ini ini sangat krusial diperhatikan agar tak tersesat. Tidak sedikit orang mempelajari sesuatu nan dianggap dari Islam, ternyata bukan. Peningkatan pengertahuan ialah satu kewajiban. Berikut ialah dzikir nan biasa dipakai oleh Rasulullah dalam bermunajat kepada Tuhannya.

Istighfar
Tsauban RA berkata: Apabila telah selesai sholat, Rasulullah Saw kemudian berpaling dan mengucap istighfar 3 kali. Astaghfirullah hal azhim, nan berarti saya memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.

Dilanjutkan dengan memanjatkan doa
Allahumma Antas-salaam, waminkas-salaam, tabaarakta yaa dzal-jalaali walikraam, nan berarti Ya Allah, Engkaulah Salam (Dzat nan maha selamat tak ada cacat), dan dari Engkaulah keselamatan (kesejahteraan) itu. Maha kudus Engkau wahai dzat nan maha kaya lagi maha sempurna.

Mengenai bacaan istighfar boleh juga dibaca demikian. Astaghfirullahal’azhim, alladzii laa ilaaha illa huwalhayyul-qayyuumu wa a-tuubu ilaihi, nan artinya Aku mohon ampun kepada Allah nan Maha Agung, nan tak ada Tuhan melainkan Dia, nan maha hayati lagi maha mengurus segala sesuatu, dan saya bertobat kepada-Nya.

Tahlil
Hadits nan diterima dari Al-Mughirah bin Syu’bah RA seperti nan diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim menyebutkan: bahwa setiap selesai sholat fardhu, Rasulullah Saw selalu mengucap dzikir, Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli sya’in qodiir, nan berarti: Tiada Tuhan selain Allah, Maha Esa Allah dan Tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya semua kerajaan dan bagi-Nya segala puji dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dilanjutkan dengan membaca, Allahumma laa maani’a limaa ‘a’thaita walaa mu’thia limaa mana’ta walaa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu, nan artinya, Ya Allah tak ada nan dapat menghalangi apa-apa nan Engkau kehendaki dan tak pula akan terjadi apa-apa nan Engkau tak kehendaki dan tidaklah kekayaan itu bisa menolong si empunya kecuali atas izin Engkau.

Tasbih, Tahmid dan Takbir
Seperti hadits nan diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah saw pernah bersabda, Barangsiapa membaca tasbih, tahmid dan takbir masing-masing 33 kali setiap selesai salat, kemudian disempurnakan dengan kalimat, Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariikalahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli sya’in qodiir,
maka diampunilah segala dosa-dosanya, meskipun sebanyak buih air laut.

Bacaan dzikir tasbih, tahmid dan takbir nan dimaksud itu ialah Subhanallah, Alhamdulillah dan Allahu akbar, nan berarti: maha kudus Allah, segala pujian bagi Allah dan Allah nan maha besar.



Doa Setelah Sholat

Seperti hadits nan diriwayatkan oleh imam Bukhori, menurut Sa’ad bin Abi Waqqash, bahwa setiap selesai sholat, Nabi Saw selalu membaca doa, Allahumma inni a’udzu bika minal bukhli, wa a’udzu bika minal jubni, wa a’udzu bika min an urodda ilaa ardzalil umri, wa a’udzu bika min fitnatid dunya, wa a’udzu bika min adzaabil qobri. Ya Allah sesungguhnya saya memohon konservasi kepada-Mu dari sifat kikir, penakut, pikun dan hina, rekaan (bencana) di global dan azab kubur.

An-Nasa’i, Abu Dawud dan Ahmad dengan sanad nan kuat meriwayatkan hadits dari Muadz bin Jabal nan mengatakan bahwa: Nabi Saw pernah bersabda kepadanya, wahai Muadz janganlah engkau beranjak setiap selesai sholat sebelum engkau membaca, Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatika, nan artinya
Ya Allah karuniakanlah pertolongan kepadaku buat berdzikir mengingatMu, bersyukur kepadaMu dan beribadah dengan baik kepadaMu.

Ayat Kursi (QS 2: 255)
Rasulullah sangat menganjurkan kepada umatnya buat membaca ayat kursi setiap selesai sholat. Seperti hadits riwayat Thabrani dari Ali bin Abi Thalib KW; bahwa Rasulullah Saw bersabda; barangsiapa nan membaca ayat kursi setiap habis sholat fardhu, maka ia berada dalam lindungan Allah sampai datang waktu sholat. Ayat kursi mengenai kebesaran dan keagungan kekuasaan Allah bisa di lihat di Al Quran Surat Al Baqoroh ayat 255.

Selain itu diperkenankan pula membaca doa buat kedua orang tua, doanya nabi Adam AS, doa buat keluarga, doa mohon rezeki, doa keselamatan dunia-akhirat dan masih banyak doa-doa lain seperti nan tercantum dalam Quran, Hadits dan ijma para ulama.

Semoga dengan berdzikir mengingat Allah dan berdoa kepadaNya membuat hati semakin tenang dan optimis dalam menjalani hidup. Jangan lupa buat selalu waspada dalam memanfaatkan waktu agar tak terbuang percuma. Godaan global begitu besar sehingga kalau tak dilakukan antisipasi, dzikir harian menjadi berkurang hanya sebab bahagia nonton televisi atau bahagia menggosipkan orang lain. Ingatlah bahwa kematian dapat datang kapanpun.