Beragam Jenis Drama Lawak di Indonesia
Apakah Anda salah satu penggemar drama komedian ? Jika ya, tentunya sudah ada drama lawak nan menjadi favorit Anda. Apalagi, kini mulai banyak bermunculan drama-drama televisi nan menampilkan komedian-komedian berbakat nan bukan hanya melawak dalam grup, melainkan juga secara monolog.
Biasanya, para komedian memiliki karakteristik khas tersendiri dalam hal gaya berbusana, berbicara, hingga pembawaan nan dimilikinya. Talenta lucu nan dimiliki oleh komedian menjadi salah satu hal nan mendorong drama komedian nan dibintanginya menjadi terkenal.
Drama lawak merupakan salah satu bentuk drama nan saat ini sedang digemari oleh masyarakat luas. Lawak dalam bentuk drama ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri sebab dianggap sebagai hiburan nan ringan. Tak heran, jika komedian pun sekarang menjadi salah satu profesi nan menjanjikan di global entertainment .
Di Indonesia saat ini, bentuk drama nan dikemas secara lucu sedang banyak diminati oleh masyarakat, misalnya saja komedian nan dikemas dalam konsep opera, Opera Van Java . Opera Van Java menjadi salah satu acara nan digemari oleh masyarakat luas.
Lalu, sebenarnya sejak kapan drama bergenre lawak muncul di Indonesia? Apa saja bentuk dari drama aliran ini? Kemudian bagaimana perkembangannya? Berikut ini ialah informasi mengenai drama lawak nan akan membuka wawasan Anda mengenai global drama.
Beragam Jenis Drama Lawak di Indonesia
Drama lawak sebenarnya merupakan salah satu aliran drama nan banyak dikenal oleh masyarakat luas. Sinkron dengan namanya, drama ini menghadirkan kelucuan-kelucuan nan bertujuan buat menghibur penonton. Keberhasilan drama dalam menyajikan kelucuan ditentukan dari penerimaan dan respon dari masyarakat nan menontonnya.
Akhir-akhir ini, lawak nan dikemas dalam bentuk drama menjadi salah satu tayangan televisi nan ditunggu-tunggu. Bahkan, setiap hari di stasiun televisi Indonesia, acara nan menggunakan konsep ini bisa dengan mudah ditemukan.
Drama lawak sebagai salah satu jenis drama sebenarnya masih dibedakan lagi menjadi beberapa jenis, yaitu lawak situasi, lawak slapstik, lawak satire, dan lawak farce. Kebanyakan masyarakat mengenal acara-acara jenis ini sebagai acara guyonan, tanpa mengetahui bahwa acara tersebut sebenarnya termasuk ke dalam salah satu jenis drama.
Hampir semua jenis drama komedian tersebut mengalami kemajuan nan pesat di Indonesia. Hal tersebut didorong oleh penerimaan dan respon nan tinggi dari masyarakat. Pada zaman ini, masyarakat memang cenderung membutuhkan sebuah hiburan ringan nan dapat membuat tertawa.
Komedi situasi merupakan salah satu bentuk lawak nan terus dimodifikasi dan dikembangkan oleh beberapa stasiun televisi. Sinkron dengan namanya, lawak ini berusaha menciptakan kelucuan melalui situasi nan ditampilkan, bukan dari tokoh nan memainkannya. Biasanya, situasi nan dihadirkan tak lazim dan aneh.
Pada era lama, film nan cukup terkenal dengan membawa konsep ini ialah Si Kabayan . Di era sekarang, kita dapat menontonnya dalam bentuk cerita-cerita singkat, seperti dalam acara Sketsa atau Sketsa Tawa . Konsep acara-acara ini lebih dimodifikasi dengan ide dan situasi nan diolah kembali.
Selain lawak situasi, masyarakat Indonesia saat ini juga cenderung menyukai tayangan dengan konsep lawak slapstik. Lawak slapstik sendiri merupakan jenis lawak nan berusaha memunculkan kelucuan melalui cara tokoh menyakiti tokoh lain, baik dari segi fisik maupun verbal. Contoh acara televisi nan menggunakan konsep drama ini ialah Opera Van Java .
Namun, tim kreatif menambahkan juga konsep opera dengan menggunakan musik dan nyanyian oleh para sinden. Apalagi, properti nan digunakan buat mendukung kelucuan nan ingin ditampilkan selalu dipersiapkan dengan baik.
Tentunya, Anda juga niscaya pernah menonton sinetron atau tayangan drama lucu, tetapi dalam kelucuan tersebut berisi sindirian buat pihak tertentu. Drama nan satu ini disebut dengan drama lawak satire. Tujuan kelucuan nan dibuat oleh para tokohnya memang bertujuan buat meyindir pihak-pihak eksklusif secara tajam.
Dengan kata lain, drama nan satu ini berbeda sebab setiap kelucuan nan diciptakan baik melalui mobilitas maupun verbal mengandung makna sindiran. Biasanya, insinuasi tersebut ditujukan buat pemerintah atau pihak-pihak eksklusif nan menjadi kontroversi. Salah satu sinetron nan menggunakan konsep ini ialah sinetron Para Pencari Tuhan .
Jenis lawak selanjutnya nan juga cukup terkenal di Indonesia ialah lawak farce. Lawak ini berusaha menciptakan kelucuan melalui obrolan dan mobilitas tokoh nan mengundang tawa penonton. Jika dilihat dari konduite tokohnya, OVJ juga mengambil konsep drama jenis ini.
Selain itu, di Indonesia juga terdapat beberapa drama jenis farce nan terkenal. Drama-drama lawak tersebut ialah lawak dengan bahasa Jawa, yaitu Srimulat , Ketoprak Humor , Toples , dan juga Ngelaba nan sempat melambungkan nama-nama pemainnya di global hiburan Indonesia.
Drama Komedian Monolog dan Grup Komedi Indonesia
Pelawak atau komedian merupakan para tokoh pembangun drama lawak itu sendiri. Mereka biasanya memiliki karakteristik khas eksklusif nan tak lazim sehingga menjadi sesuatu nan dianggap aneh dan mengundang tawa.
Ciri khas itu biasanya dimunculkan melalui cara berpakaian, penampilan, cara berbicara, gerak, dan cara merespon sesuatu. Cara paling generik nan dilakukan oleh seorang komedian buat menciptakan kelucuan biasanya ialah dengan mengucapkan lelucon dan melakukan gerakan lucu.
Dalam sejarah perkembangan lawak di Indonesia, beberapa berangkat dari grup komedi nan mayoritas terdiri atas tiga orang. Grup komedi paling fenomenal di Indonesia di era 80—90-an ialah Warkop DKI.
Selain itu, ada pula Patrio dan grup komedi Srimulat. Bahkan, tingginya antusias masyarakat terhadap grup komedi pernah menjadi inspirasi bagi salah satu stasiun televisi buat mengadakan ajang pencarian talenta buat para komedian dalam grup-grup nan mereka untuk sendiri.
Meski grup komedi terkenal, beberapa grup mulai bubar dan para personilnya meneruskan profesinya secara individu dengan melakukan kerja sama dengan pelawak-pelawan lain dalam acara komedi tertentu. Di Amerika, lawakan tunggal justru lebih terkenal dan banyak menyedot perhatian masyarakat.
Lawakan tunggal atau nan lebih dikenal dengan istilah stand up comedy ini merupakan salah satu jenis drama lawak nan dibawakan oleh seorang pelawak tunggal dengan mengucapkan hal-hal nan lucu. Rupanya, stand up comedy menjadi salah satu jenis drama komedian nan saat ini juga mulai masuk ke Indonesia.
Meski belum banyak ditayangkan, drama jenis ini mulai dapat diterima oleh masyarakat luas. Bahkan, salah satu stasiun televisi mengadakan ajang pencarian talenta spesifik buat drama lawak jenis ini. Komedian buat stand up comedy memang dituntut memiliki kemampuan nan tinggi dalam pemilihan materi, mengolah kalimat, kemampuan bicara, dan aktualisasi diri nan natural, dan tak terkesan dibuat-buat.
Selain itu, komedian tersebut juga harus memiliki kemampuan buat menguasai anjung sebab dia ialah satu-satunya orang nan harus menjadi pusat perhatian. Humor dan acara nan bisa membuat penonton tersenyum memang dibutuhkan siapa saja nan ingin melupakan beban pikiran. Acara lawak akan semakin populer seiring dengan kesamaan masyarakat kepada global hiburan.
Boleh saja menghibur diri dengan berbagai acara televisi dan panggung, tetapi jangan lupakan tugas primer sinkron profesi masing-masing. Demikian ulasan singkat drama lawak di tanah air dan semoga menambah wawasan Anda.