Bermain
efektifitas komunikasi harus juga dapat menjadikan seseorang terbangun buat mengenal global luarnya. Dan ini dikarenakan komunikasi merupakan kapital besar dalam meraih cita cita dari siapapun nan ingin sukses. Lalu bagaimana dengan anak nan introvert? Bisakah anak introvert dapat berkomunikasi secara efektif?
Akan halnya, mendapati anak nan tak terbuka atau cenderung pendiam dan tertutup (introver) terkadang membuat orang tua, guru, bahkan teman-temannya keki. Diajak ngobrol, diam. Didiamkan, tambah diam. Serba salah dan bingung. Biasanya akan semakin membingungkan ketika si anak introver ini mendapatkan masalah, baik di sekolah maupun di rumah.
Penanganannya terasa lebih sulit dibandingkan menangani masalah anak-anak nan lebih ekspresif dan terbuka.
Banyak penyebab mengapa anak-anak introver tak mau berkomunikasi secara terbuka dengan orang lain, di antaranya:
1. Ada ketakutan bahwa orang lain tak akan mengerti dia.
2. Perasaan tak ingin merepotkan orang lain dengan permasalahannya.
3. Malu mengutarakan perasaannya. Takut orang lain akan mentertawakannya.
4. Merasa mampu menyelesaikan masalah sendiri.
5. Takut dicap bermasalah bila menceritakan masalahnya kepada orang lain.
6. Tidak tahu bagaimana cara mengutarakan perasaannya.
Bila mau berkomunikasi dengan anak introver, kita harus mempunyai urat sabar nan sangat panjang. Kita harus rela menjadi pengamat nan baik. Ketika anak introver ini sudah mulai terbuka, kita harus menjadi pendengar nan sangat setia. Bila tidak, maka biasanya anak introver ini tak akan percaya lagi dengan kita. Dia akan semakin menjadi pendiam dan tertutup.
Teknik nan dipakai buat mendapatkan komunikasi nan efektif dengan anak introver, antara lain:
1. Ajaklah si anak menggambar. Anda pun ikut menggambar. Lakukan aktivitas ini bersama-sama sehingga ketika Anda bertanya tentang apa nan dia gambar, pancinglah dia buat bertanya juga tentang apa nan sedang Anda gambar. Hal ini akan membuat dia nyaman dan merasa bahwa diapun dapat dan boleh bertanya.
2. Perhatikanlah goresan-goresan tangannya. Mulailah bertanya dari setiap gambar nan ada. Buatlah pertanyaan itu menuntun ke arah permasalahan nan sedang dihadapi oleh sang anak. Bila dirasa sulit buat memancing pertanyaan, Anda dapat mulai bercerita sedikit tentang gambar nan Anda buat.
3. Suruhlah si anak buat membuat cerita dari gambar nan sudah dibuatnya tadi. Bila si anak tak dapat membuat cerita, suruhlah ia buat membuat puisi tentang gambar tersebut.
4. Bila perlu buatlah gambar tandem. Anda berdua menggambar pada bidang nan sama dan mulai komunikasi mau menggambar apa. Agar anak tak merasa menjadi objek, terkadang Anda nan mengambil inisiatif mau manggambar apa. Lalu, mulailah membuat cerita sesistematik mungkin sehingga membuat anak tanpa sadar menceritakan masalah nan sedang dihadapinya.
5. Selain menggambar, ajaklah anak jalan-jalan. Lalu mulailah pembicaraan tentang apa nan sedang dilihat atau berilah keterangan sedikit tentang lingkungan di sekitar. Setelah itu, tanyakan apa pendapat anak mengenai loka tersebut.
6. Aktivitas berenang, main game bersama, atau mengikuti Norma si anak introver, dapat juga menjadi awal membuka percakapan.
Dari poin-poin di atas, Anda akan memperoleh efektifitas komunikasi saat berinteraksi dengan anak introver.
Pahami Introvert bukan Beban Bawaan
Sntrovert sering disalahpahami menjadi antisosial. Meskipun istilah 'menutup diri' dan 'antisosial' digunakan secara sinonim, mereka berbeda dalam maknanya. Dalam rangka buat membantu anak introvert membuat teman-teman di sekolah, ialah krusial buat memahami sifat dasar mereka.
Beberapa anak merasa sangat mudah buat membuat teman-teman, membuat keramaian dan menemukan cara buat bergaul. Anak ekstrovert tak perlu banyak usaha. Sebaliknya, beberapa anak memilih buat membaca buku, bermain sendiri, menonton TV dan bermain game sendirian daripada lebih bersosialisasi dengan orang lain.
Yang terakhir itu sebenarnyatidak menjadi pemalu, tapi mereka hanya memiliki preferensi sosial nan berbeda. Tindakan isolasi sukarela menjadi tantangan terbesar bagi nan introvert dalam membuat sendiri suatu suasana akrab dengan teman-teman nya. Namun, jika sifat-sifat nan diubah pada usia nan lebih muda, itu akan membantu anak Anda pada ke depannya.
Mencoba Membuka Komunikasi
Titik awal dari segala jenis pengenalan ialah pembicaraan kecil. Ini ialah cara melampaui saat awal kecanggungan dan percakapan mencolok. Dengan anak-anak, nan dibutuhkan ialah belajar ucapan sederhana 'apa kabar buat memulai pembicaraan kecil. Namun, buat anak introvert, membuat langkah komunikasi pertama sangat mengerikan.
Mengajar anak Anda beberapa trik sederhana dari dan komunikasi efektif melalui dialog ringan ialah awal nan baik buat membantu dia menemukan teman-teman di sekolah baru. Salam teman sekelas dengan senyum, sederhana 'halo' atau berharap dibantu guru ialah cara nan baik buat membuat pembicaraan kecil.
Bermain
Setelah Anda telah memperkenalkan anak Anda buat sekedar belajar basa basi, krusial juga buat menunjukkan penerapannya. Berlatih dengan tetangga Anda, teman-teman, di rumah dan dengan kerabat ialah awal nan baik buat membuat anak Anda berbicara di depan umum. Role play ialah ide bagus buat membujuk anak Anda buat keluar dari tempurngnya sendiri.
Buat skenario dari 'hari pertama sekolah' di rumah, dimana anggota keluarga lainnya harus berpura-pura menjadi teman sekelas dan guru baru. Berikan waktu anak Anda buat menilai situasi dan mengasimilasi gagasan mendekati orang asing. Berlatih tindakan dalam simulasi membantu dalam menangkap teknik dan membangun kepercayaan diri.
Mendorong Hobi dan Minat
Rasa ingin tahu anak Anda buat mengeksplorasi, belajar dan menyempurnakan hal-hal baru ialah aset terbesar Anda dalam membantu dia membuat teman-teman baru di sekolah. Mendorong anak introvert menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti kompetisi tari, paduan suara, kelas melukis, pesta kostum, hari ulang tahunan dan olahraga akan mengekspos anak Anda berteman dengan beberapa anak dari berbagai latar belakang dan dari berbagai usia.
Berharap Teman Baik
Beberapa anak-anak cenderung membuat banyak teman-teman, sementara beberapa nan selektif tentang diri mereka. Seorang anak nan introvert cenderung menjadi nan terakhir, sebab mereka lebih memilih berkawan hanya beberapa teman.
Anak Introvert lebih memilih beberapa teman dekat, nan dapat sejalan dalam pemahaman dan sama sama mirip dengan sifat bawaan mereka bersama. Memiliki lingkaran teman-teman erat lebih krusial buat anak introvert, daripada memiliki segerombolan teman-teman dan kenalan di sekelilingnya / nya.
Setelah anak Anda menemukan beberapa teman, jangan mendorong lebih lanjut. Berikan waktu anak Anda dan memungkinkan dia punya kebebasan menjudge sendiri dalam membuat persahabatan.
Membantu anak introvert dalam konteks efektifitas komunikasi adalah, membuat teman-teman di sekolah bisa tampak seperti kulit kacang nan keras namun dapat dipecahkan dengan sedikit keberanian. Dibutuhkan banyak kesabaran dan pengertian sebagai orang tua buat mendorong anak Anda buat masuk ke dalam lingkaran sosial.
Meskipun memiliki teman, anak introvert masih akan memilih aktivitas penyendiri selama bermain di luar. Sambil membantu anak Anda membuat teman-teman, sangat krusial bahwa Anda hanya mendorong dan tak memaksa. Menjadi ikut merasakan terhadap kesamaan bawaan anak Anda, ialah penting..