Prestasi
Menjadi siswa berprestasi ialah impian setiap anak usia sekolah. Menonjol di antara siswa siswi lainnya, dikirim ke kompetisi maupun lomba buat mewakili sekolah, mendapat peringkat, piala, medali, tentu akan membuat bangga dan akan terkenang hingga kapan pun. Prestasi ini sendiri akan menjadi kapital buat melanjutkan ke jenjang pendidikan nan lebih tinggi. Dengan adanya prestasi, angka nan ada di NEM akan ditambah menjadi beberapa poin. Dengan demikian, akan lebih mudah bersaing buat masuk ke sekolah pilihan nan favorit. Intinya, menjadi berprestasi itu menyenangkan walaupun penuh dengan perjuangan dan pengorbanan.
Melakukan nan Terbaik
Menjadi siswa berprestasi itu artinya menjadi orang nan berusaha melakukan nan terbaik buat mendapatkan hasil nan baik pula. Tidak akan berprestasi tanpa melakukan apapun. Perjuangan meraih prestasi itu juga harus diikuti dengan segal pengorbanan. Misalnya, orang lain menonton televisi, anak nan berprestasi ini tidak akan dengan gampangnya menghabiskan waktunya sia-sia menonton acara nan tak memberikan kegunaan apa-apa kepadanya. Orang lain dengan cueknya pergi ke harta benda dan menikmati kesenangan di sana, anak nan berprestasi ini harus berjibaku dengan latihan nan keras demi mengharumkan nama bangsa.
Saat semua anak bersenda gurau, ia sibuk mencari data dan memproses data menjadi satu analisa nan akan mendukung penelitiannya. Ketika anak-anak lain ingin pergi ke diskotek atau ke dalam kehidupan malam, anak nan berprestasi ini sangat tahu bagaimana bersenang-senang tanpa melakukan perbuatan nan dilarang oleh agamanya. Ia paham bahwa salash satu penghuni surga itu ialah orang muda nan alim. Orang muda nan sudah tahu bahwa akhir dari semua nan ada di global ini ialah kematian. Ia tidak akan membuat kematiannya menjadi sesuatu nan mengerikan.
Ia ingin kematiannya menjadi satu kematian nan latif nan akan membawanya ke taman-taman surga. Siswa nan berprestasi ini akan belajar tentang kehidupan nan sesungguhnya. Ia tahu dengan apa nan terjadi di luar sana nan penuh dengan hingar bingar orang mencari dunianya. Sedangkan ia berusaha memenuhi hati dan otaknya dengan semua nan baik agar ia dapat menjadi pemimpin global nan akan membawa global menjadi satu loka nan lebih baik dan penuh dengan kesejahteraan.
Ia tidak ingin menjadi siswa berprestasi hanya di sekolah. Ia ingin menjadi manusia nan berprestasi. Manusia nan menjadi pemimpin manusia lainnya. Seorang pemimpin nan adil itu akan membawa bangsanya menjadi bangsa nan sejahtera. Hal inilah nan menjadi impiannya. Oleh sebab itulah, biasanya, anak nan berprestasi ini mempunyai karakter nan sangat menonjol dan terlihat berbeda dengan anak-anak nan lainnya. Ia seolah tahu mana jalan nan akan ditempuhnya dan mana jalan nan akan ditinggalkannya.
Hadiah Dari Sebuah Prestasi
Prestasi ini bahkan akan sangat membantu memperoleh kehidupan nan baik di masa mendatang. Namun seiring itu, tanggung jawab siswa berprestasi pun tak kalah besarnya. Ia harus mempertanggungjawabkan bahwa prestasi itu diraihnya dengan jujur dan bukan dengan jalan nan tak pantas. Tidak ada prestasi nan berkah dan membawa kebaikan kalau didapatkan dengan cara-cara nan tak baik. Anak-anak nan benar-benar berprestasi sangat tahu tentang hal itu dan mereka tak akan menghancurkan apa nan telah mereka lakukan dengan segala sesuatu nan akan menodai pretasi nan telah terukir itu.
Hadiah dari satu prestasi itu bukan hanya popularitas, tetapi juga kepuasan batin dan rasa percaya diri bahwa kemampuan bisa diraih dengan kerja keras nan tidak henti. Manusia hayati memang berada dalam perlombaan meraih kebaikan. Berlomba-lomba dalam kebaikan inilah nan akan membuat manusia berusaha mengukir kebaikan kapanpun dan di manapun. Bila hadiah itu berupa nilai rupiah atau kebendaan, anak nan berprestasi tidak akan makan semua hadiah itu sendirian. Ia akan membayar zakat buat hadiah sebesar 2,5% sebab ia mengupayakan hadiah itu. Selanjutnya, ia akan berbagi dengan orang lain. Anak nan berprestasi tahu sekali tentang bagaimana meraih keberkahan hidup.
Hal ini sebab nan diutamakannya memang melakukan nan terbaik bagi kehidupan. Ia akan berpegang pada tuntunan agamanya dan akan mempelajari tentang agamanya itu. Ia tahu bahwa sesungguhnya sumber ilmu itu ialah Al-Quran. Segala kebutuhan hayati ada di dalam kitab kudus itu. Yang harus dilakukannya hanya dengan cara membaca, mengkaji, dan menafsirkan berdasarkan keilmuan nan pantas.
Prestasi
Prestasi bukan hanya di bidang akademik saja, seperti jago matematika dan bahasa Inggris. Tapi juga bidang non-akademik seperti basket, renang, piano, maupun menari. Berprestasi di bidang olahraga dan kesenian juga membanggakan, lho. Kompetisi antar sekolah di bidang ini pun sering diselenggarakan. Jadi seseorang tetap dapat membawa dan mengharumkan nama sekolah dan prospek buat masa depanmu pun cukup menjanjikan jika kamu memang menguasainya.
Prestasi menjadi anak nan baik juga menjadi sesuatu nan patut disyukuri. Ketika anak-anak tumbuh tetap menjadi anak baik dan selanjutnya tetap menjadi orang baik, itu juga ialah satu prestasi nan membanggakan tak hanya dihadapan manusia, tetapi juga dihadapan Allah Swt. Tidak semua orang sukses mempertahankan predikat menjadi orang alim. Begitu banyak godaan menjadi orang dursila dan berbuat jahat. Seseorang nan dikenal sangat berprestasi di masa mudanya, dapat terjebak ke dalam kehidupan nan merugikannya secara pribadi dan juga merugikan orang lain.
Lihatlah para koruptor itu. Pada satu masa mereka ialah orang-orang nan dianggap sangat berprestasi. Prestasi mereka sangat membanggakan. Mereka bahkan menjadi duta bangsa. Namun, ketika global telah ada digenggaman mereka, mereka lupa. Menjadi berprestasi sebagai orang baik sepanjang usia itu bukan perkara mudah. Banyak godaan. Itulah mengapa prestasi tak hanya dapat dilihat dari angka, kepribadian, dan karakter nan kuat juga menjadi bagian dari prestasi nan harus diraih.
Kiat Menjadi Siswa Berprestasi
Untuk menjadi siswa berprestasi, sebenarnya gampang-gampang susah. Yang harus dilakukannya mudah, namun sebab diperlukan konsistensi dan kedisiplinan, maka akan menjadi sulit buat sebagian orang. Hal pertama nan harus dimiliki ialah jadwal belajar atau latihan nan lebih dari siswa biasa. Buatlah dulu sasaran apa nan ingin dicapai di masa mendatang, misalnya saat kelulusan ingin mendapat nilai sembilan semua buat setiap pelajaran. Hitunglah mundur kapan ujian tersebut akan dilaksanakan.
Perhatikan juga bahwa nan diujikan saat kelulusan bukan hanya pelajaran di kelas terakhir saja, namun dari materi pertama sejak kamu diterima di sekolah itu. Sehingga Anda harus memasukkan juga di dalam jadwal, kapan mengulang pelajaran-pelajaran sejak kelas I dan seterusnya, juga kapan harus mulai latihan soal-soal ujian. Bagi Anda nan lebih berminat di bidang non-akademik, misalnya olahraga dan musik atau kesenian lainnya, masukkan juga latihan dalam jadwal kegiatan sehari-hari.
Baik itu belajar maupun latihan, waktu pagi hari sebelum mulai aktivitas rutin ialah waktu nan paling baik. Pikiran masih segar belum menemui masalah, udara pun masih higienis dan sejuk. Yang krusial jangan sampai membuat terlambat ke sekolah. Dan ingat, tujuan Anda ialah buat berprestasi, menonjol dari siswa lainnya, jadi jadwal belajar dan latihan harus lebih ketat dibanding mereka. Dan disiplinlah dalam menjalaninya.
Cukup istirahat. Mematuhi jadwal ketat nan Anda untuk buat mencapai sasaran nan lebih tinggi dari siswa lainnya membutuhkan energi nan cukup. Hindari tidur hingga larut malam apalagi buat sesuatu nan tak perlu. Suasana pagi hari nan dibutuhkan buat konsentrasi belajar dan latihan hanya dapat didapatkan jika bangun pagi dengan tidur nan cukup.
Kejujuran memegang peranan krusial dalam meraih prestasi. Prestasi nan diperoleh dengan cara nan tak jujur tak akan dapat bertahan lama. Jadilah siswa berprestasi nan jujur dan sportif dalam mencapainya. Anda pun akan lebih bangga jika mendapatkannya dengan hasil keringat sendiri tanpa perlu donasi perbuatan curang. Kecurangan itu hanya akan menjadikan diri menjadi pecundang sejati sebab prestasi itu menjadi tak berkah.
Ilmu nan dimiliki menjadi berharga setelah dibagikan ke orang lain. Setelah berprestasi, bagikanlah ilmu dan kiat-kiat menjadi siswa nan berprestasi ke teman-teman nan lain. Dengan demikian mereka akan terus mendukung dan membantu menjadi lebih baik.