Langkah Persiapan
Anak Butuh Cerita
Memberikan pendidikan kepada anak-anak itu tak mudah. Ada beberapa hal nan harus diperhatikan agar penanaman karakter dapat berhasil. Bila tak dimulai dari dini, anak-anak akan tubuh menjadi orang dewasa nan tak mempunyai pandangan nan baik terhadap kehidupannya. Anak nan tak diberi suntikan berbagai cerita nan baik, akan tumbuh menjadi oarng dewasa nan tak peduli dengan apa nan ada di sekelilingnya.
Telah banyak verifikasi bahwa anak nan mempunyai sikap cukup baik biasanya tumbuh dari kehangatan keluarga nan mempunyai ikatan batin nan baik. Salah satu meningkatkan kekuatan ikatan batin itu melalui kegiatan bercerita. Memang tak semua orangtu mampu membuat cerita sendiri. Mereka bahkan sering kebingungan apa nan akan diperbuat ketika anaknya meminta buat diantar tidur sambil mendengarkan kisah dongeng atau kisah lain nan menarik.
Adanya fasilitas majalah anak-anak dengan berbagai cerita nan bagus, niscaya akan membantu orangtua. Mereka tinggal membaca cerita nan ada di majalah tersebut dan dapat juga memodifikasi sedikit cerita tersebut agar tak membosankan. Bagaimana dengan para penulis kisah buat anak-anak? Mereka harus tahu tentang jiwa anak dan mampu menyelami jiwa itu sehingga mereka dapat membuat cerita nan pantas dan mampu mengerti kemauan anak-anak.
Biasanya seorang penulis nan dianggap mampu membuat kisah nan menarik, akan ditawari beberapa slot kisah di suatu majalah. Tentu saja dengan bayaran nan spesifik juga. Penulis seperti ini biasanya telah mempunyai jam terbang nan cukup banyak. Tulisannya sudah tak diragukan lagi. Mereka tentu sudah sangat paham apa nan diinginkan oleh majalah tersebut. Seperti diketahui bahwa setiap majalah mempunyai visi dan misi nan berbeda.
Pahami Style Majalah Anak
Sebelum Anda mulai menulis, periksa panduan buat majalah nan ingin Anda kirimi karya Anda. Setiap majalah mempunyai gaya atau style masing-masing. Pahami juga tentang panjang – pendeknya cerita. Cerita anak-anak biasanya berkisar 500 sampai 2.000 kata. Ini membantu buat mengetahui jumlah kata sebelum Anda mulai menulis. Atur penggunaan kata sehingga mudah dimengerti oleh anak-anak usia 5-12 tahun. Kalau kalimat nan digunakan terlalu tinggi, anak tak akan mengerti.
Sisipkan nasihat nan baik sebab kisah buat anak itu merupakan bagian dari pendidikan dinia bagi anak. Nasihat tersebut tak harus terllau tegas dan sangat jelas ditampilkan. Nasihat tersebut dapat diutarakan melalui tindak-tanduk tokoh nan ada di dalam cerita. Anak-anak biasanya dapat mengambil konklusi apa nan dimaksud oleh penulis. Mereka dapat tahu tindakan mana nan seharusnya diambil ketika menghadapi masalah tertentu.
Perhatikan Usia Anak nan Dituju
Setelah Anda memiliki rencana, ide, atau garis besar buat cerita Anda, ada beberapa petunjuk sederhana agar cerita anak Anda sukses. Karakter primer Anda harus berusia sama atau lebih tua dari audiens Anda. Jika Anda menulis cerita anak buat usia 9 - 12 tahun, maka karakter primer Anda harus 12 atau 13 tahun. Jika Anda menulis cerita anak buat usia 12 tahun, tapi tokoh primer Anda berusia 6 tahun, maka ini akan menjadi cerita nan membosankan bagi mereka.
Karena hal tersebut akan berkaitan dengan penggunaan logika dan bahasa nan akan dipakai nanti. Segi usia ini sangat dipertimbangakan dalam teknik penulisan cerita anak. Jangan sampai dikesampingkan. Anak-anak sangat peka dan mereka juga sangat sensitif serta sangat kritis.
Aturan Tiga
Cerita anak-anak sering mengikuti tiga aturan. Anggaran tiga berarti tiga masalah terjadi sebelum masalah dalam cerita diselesaikan. Jika karakter Anda tentang anak nan menginginkan anjing baru, dia dapat mencoba tiga hal: meminta ibunya tapi dia bilang tidak; mencari jalan lain tapi jalan tersebut masih terhambat, dan mulai berjalan di petshop sebab usahanya segera berhasil. Pikirkan cerita-cerita di mana karakter mendapat tiga keinginan. Anggaran tiga ini sering digunakan dalam teknik menulis cerita anak-anak.
Tidak Mendikte
Pastikan cerita Anda tak menggurui. Jika cerita Anda memiliki pelajaran atau moral, jangan memenuhi pembaca ke atas kepala dengan cara mendikte. Buatlah cerita dengan halus. Anak-anak tak mau membaca cerita nan penuh dengan nasihat nan terdengar sangat membosankan.
Pemecahan Masalah
Masalah dalam cerita Anda harus diselesaikan dengan karakter primer Anda, bukan dipecahkan oleh orangtua atau orang nan lebih dewasa. Orangtua atau orang dewasa dalam cerita anak-anak harus merupakan karakter minor atau memainkan peran kecil saat memecahkan masalah, hanya peran kecil atau pembantu saja. Anak-anak membutuhkan buat memecahkan masalah mereka sendiri. Jadi karakter utamalah nan harus memecahkan masalah dalam cerita.
Teknik Penulisan Skenario Film
Menjadi seorang penulis tidaklah madesu alias masa depan suram. Jika ditekuni dengan serius, menulis dapat mendapatkan keberlimpahan uang. Namun, memang dibutuhkan ketekunan, kerja keras, kesabaran, dan terus berlatih buat berkarya lebih baik. Terlepas dari motivasi awal, jika sudah sukses, kita akan menikmati buah manis dari kerja keras, finansial hingga popularitas. Masalahnya, profesi menulis selalu diidentikan dengan menulis cerpen, puisi, artikel, dan novel. Padahal, masih banyak profesi menulis lainnya nan dapat dikerjakan.
Skenario Film
Dunia perfilman pun tak akan dapat lepas dari tulis-menulis. Dengan maraknya sinetron kejar tayang, produser film membutuhkan penulis skenario handal. Biasanya, penulis skenario tak dapat sendiri sebab bertumpuknya pekerjaan ditambah dengan ketatnya deadline. Oleh karena itu, penulis skenario inti membutuhkan tim co writer.
Lantas, apa nan disebut skenario film? Sederhananya, skenario merupakan lembar-lembar naskah cerita film nan di dalamnya terdapat rangkaian adegan, setting, kondisi, serta dialog-dialog tokoh dalam film.
Tidak banyak nan mampu menulis skenario sebab memang kemampuan ini harus diasah terus-menerus. Selain itu, seorang penulis skenario harus mampu menerjemahkan sebuah adegan dalam imajinasinya nan akan dirangkum dalam layar televisi. Penuh anggaran dan istilah konvoi kamera nan memang terkesan membebani dibanding menulis cerpen atau novel.
Meskipun demikian, selama kita mau belajar, tak ada nan tak mungkin. Bahkan, persiapannya pun lebih rumit sebab penulis harus menghafal istilah konvoi kamera seperti cut to, fade in, fade out, paralel cut to, into flashback, intercut, follow camera, dan lain-lain.
Langkah Persiapan
Berikut ini beberapa langkah nan biasa ditempuh para penulis skenario sebelum menuliskan sebuah skenario.
1. Inti Cerita atau Tema
Inti cerita sangat penting. Ini semacam garis kokoh atau benang merah arah dan jenis cerita. Inti cerita dapat berupa cinta terlarang, drama keluarga, Cinderela syindrom, cinta tidak sampai, dan lain-lain. Dari sini, karakter, setting tempat, dan konflik biasanya sudah terbayangkan.
2. Sinopsis
Seperti halnya dalam menulis cerpen dan novel, dalam skenario pun sinopsis sangat dibutuhkan. Tujuannya agar tahu holistik cerita sebab sinopis ialah inti cerita sebuah film, nan ditulis maksimal 2 halaman kertas. Dari sinopsis ini, penulis skenario akan menjadikannya acuan dalam memecah adegan dalam bentuk penomoran scene.
3. Karakter
Penjabaran karakter dalam cerita film juga penting. Sebutkan nama tokoh, usia, kebiasaan, sikap watak, rona kesukaan, handprof (alat nan biasa dibawa-bawa), hubungannya dengan karakter lain, dan ciri-ciri karakter lainnya. Ini akan memudahkan pengarah adegan melakukan casting seniman nan sinkron dengan karakter.
4. Scene Plot
Scene ialah adegan, sedangkan scene plot merupakan gerakan-gerakan gambar detail dalam sebuah adegan. Jika adegannya tabrak lari, scene plotnya dapat terdiri dari korban nan sedang berjalan, pindah ke pengemudi nan ngebut, terus dan terus hingga terjadilah tabrak lari. Nah, demikianlah sekilas mengenai teknik penulisan skenario. Semoga dapat menjadi acuan dan bermanfaat. Selamat mencoba! Menulislah!
Setelah Anda selesai memikirkan tentang teknik-teknik menulis cerita anak dan menulis skenario di atas, sekarang Anda siap buat menulis cerita anak dan skenario nan hebat. Bersenang-senanglah, jadilah penulis nan kreatif! Nah, demikian teknik-teknik penulisan cerita anak dan skenario nan layak Anda coba. Selamat menulis!