Aktivasi Energi
Enzim ialah beberapa kelas nan paling krusial dari protein nan mengkatalisis reaksi banyak terjadi di dalam tubuh. Pada akhir reaksi., Enzim tetap tak berubah, meskipun mungkin mengalami banyak perubahan selama reaksinya.
Fungsi nya meliputi tak hanya katalisasi reaksi, tetapi juga mengendalikan reaksi nan mungkin terjadi pada waktu apa dalam tubuh. Fungsi dan struktur tergantung pada satu sama lain buat melaksanakan reaksi. Ketika struktur nan teliti berubah, itu bisa menyebabkan reaksi buat mengaktifkan atau mematikan.
Sebelum memulai pembahasan mengenai sifat enzim , ada baiknya kita ketahui terlebih dulu apa itu enzim. Sebuah sistem dalam makhluk hayati mengontrol aktivitasnya melalui enzim. Enzim merupakan protein nan mempercepat jalannya reaksi kimia.
Tanpa enzim, sebagian besar reaksi kimia masih bisa berlangsung, namun terlalu lambat buat mendukung jalannya proses kehidupan. Oleh sebab tubuh merupakan “pabrik bagi proses kimia” maka enzim sangat krusial buat tiap aspek fisiologis. Enzim memiliki sifat-sifat nan serupa.
Sel hayati memiliki sekitar 3000 enzim nan telah diprogram secara genetik. Jika salah satu enzim hilang atau tak bisa digunakan maka ekuilibrium reaksi kimia akan terganggu. Saat ini informasi dan penelitian mengenai enzim sudah banyak dilakukan. Enzim bisa diisolasi dari sel dan bisa dikondisikan buat bekerja dalam sebuah tabung reaksi.
Fungsi dan Struktur
Enzim ialah protein globular nan terdiri dari 62 sisa asam amino ke lebih dari 2.500 sisa hewan buatan asam lemak. Ribozim atau RNA enzim ialah katalis biologi berbasis RNA seperti ribosom. nya ialah lebih besar dari substrat nya bertindak atas.
Selama reaksi, hanya 3 atau 4 asam amino dari seluruh struktur nan terlibat dalam katalisis. Daerah-daerah di mana sisa katalitik mengikat substrat dan melaksanakan reaksi disebut situs aktif. Co-faktor ini juga bisa mengikat enzim buat melaksanakan reaksi.
Fungsinya bisa dipengaruhi oleh molekul lain seperti - inhibitor nan mengurangi aktivitas dan aktivator nan meningkatkan aktivitas enzim. Fungsi juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan, temperatur kimia seperti pH dan konsentrasi substrat.
Enzim Ini terdiri dari panjang, rantai linear asam amino nan dilipat ke dalam struktur tiga dimensi. Sebuah urutan asam amino khusus menghasilkan struktur eksklusif dengan sifat nan berbeda.
Pemanasan atau kimia denaturants bisa menyebabkan struktur mengubah sifat dan menonaktifkan nya. Denaturasi bisa bersifat reversibel atau ireversibel tergantung pada enzim.
Apa Fungsi Enzim?
Ada banyak fungsi nan dilakukan dalam organisme hidup. Ini diperlukan buat transduksi frekuwensi dan regulasi sel. Dan membantu dalam gerakan dengan myosin ATP hidrolisis buat generasi kontraksi otot dan bergerak di sekitar sel molekul. Enzim seperti amilase dan protease sangat krusial buat mogok molekul besar seperti pati dan protein menjadi molekul nan lebih kecil.
Banyak enzim bekerja sama buat menciptakan jalur metabolisme. Satu menggunakan produk lain sebagai substrat. Kemudian pada akhir reaksi, produk nan dihasilkan digunakan oleh enzim lain buat menimbulkan produk lain.
Banyak jalur ini memiliki lebih dari satu enzim katalisator reaksi nan sama nan mengarah ke regulasi nan sangat kompleks. Di sini, satu menghasilkan produk nan kurang dan lain-lain menyebabkan produksi produk nan tinggi.
Fungsi spesifik membantu dalam mengkategorikan masing-masing enzim dalam kelompok-kelompok nan berbeda. nya diklasifikasikan menjadi 6 kelompok nan meliputi:
- Oxidoreductases
- Transferases
- Hidrolisis
- Lyases
- Isomearases
- Ligases
Enzim mungkin beberapa dua reaksi nan berbeda. Beberapa reaksi eksotermis pasangan dengan reaksi endotermik buat membantu enzim menggunakan energi nan dilepaskan oleh reaksi eksotermis buat mengaktifkan reaksi endoterm.
Beberapa digunakan secara komersial buat buatan antibiotik. Juga, nya ditambahkan ke cuci bubuk, pembersih dan deterjen buat noda kerusakan lemak pada pakaian. Beberapa ditambahkan ke pelunak daging buat memecah protein dan membuat daging lebih lembut.
Aktivasi Energi
Enzim menurunkan energi aktivasi oleh sementara menggabungkan dengan bahan kimia nan terlibat dalam reaksi buat melaksanakan fungsi nya. Bahan kimia ini substrat dan substrat setiap khusus enzim. Situs aktivasi enzim akan cocok dengan hanya satu jenis substrat.
Ini disebut substrat enzim kompleks. Setelah kompleks substrat enzim terbentuk, substrat diubah menjadi produk. Struktur ini tak dikonsumsi atau berubah setelah reaksi selesai.
Enzim ini sangat krusial bagi organisme hidup, sebab nya melaksanakan reaksi pada taraf sel. Hal ini membantu dalam generasi energi nan ATP molekul dan molekul lain nan dibutuhkan buat kelangsungan hayati organisme.
Kita semua tahu bahwa sel ialah blok bangunan dasar kehidupan. Setiap organisme hayati terbuat dari sel, nan memiliki fungsi khusus. Sementara beberapa organisme hayati seperti kebanyakan bakteri, ialah organisme uniseluler, manusia memiliki ribuan sel dalam tubuh mereka.
Dikatakan bahwa manusia dewasa rata-rata memiliki sekitar 100 triliun sel. Beberapa reaksi kimia terjadi di dalam sel dan reaksi-reaksi ini sangat krusial buat kelangsungan hayati organisme. Hal ini berlaku buat organisme uniseluler juga, dimana, reaksi kimia banyak dilakukan oleh sel tunggal.
Sekarang, dapat Anda bayangkan jumlah tidak terhitung dari reaksi kimia nan dilakukan di dalam tubuh manusia, nan memiliki ribuan sel? Sebagian besar reaksi kimia di dalam sel-sel nan difasilitasi oleh aktivasi sebab aksi enzim.
Sifat-Sifat Enzim
- Enzim mempercepat laju reaksi namun reaksi itu sendiri tak memengaruhi enzim. Seperti halnya alat kunci inggris nan tetap berbentuk sama walau telah dipakai berulangkali buat mengencangkan atau mengendurkan baut. Demikian juga suatu enzim terus akan bekerja setelah ia menyelesaikan satu reaksi kimia. Hal ini meningkatkan efektifitas sebab enzim bisa dipakai berulangkali. Laju reaksi pada taraf sel bisa berlangsung satu juta kali lebih cepat dengan adanya enzim.
- Enzim sangat spesifik. Seperti halnya kunci inggris nan hanya bisa digunakan buat baut ukuran tertentu, setiap enzim juga hanya bekerja pada jenis molekul eksklusif nan disebut substrat.
- Enzim bisa mempercepat laju reaksi nan sama, namun dengan arah berbeda atau kebalikan. Kunci inggris bisa digunakan buat mengencangkan atau mengendurkan baut tergantung dari mana kita memulainya, apakah bagian-bagian baut sudah terpasang atau belum. Demikian juga dengan enzim. Enzim bisa memecah molekul menjadi dua bagian namun juga bisa menyatukannya kembali. Hal tersebut tergantung dari kebutuhan suatu reaksi kimia.
Bagian-Bagian Enzim
Aktivitas suatu enzim tergantung dari rantai protein nan spesifik. Biasanya enzim terdiri atas protein dan kombinasi satu atau lebih bagian nan disebut kofaktor.
- Apoenzim
Adalah polipeptida atau bagian protein enzim. Apoenzim pada awalnya bersifat tak aktif. Bentuk apoenzim nan tak aktif disebut proenzim atau zimogen.
- Kofaktor
Adalah substansi non-protein. Koenzim seringkali diperoleh dari vitamin. Tipe lain kofaktor ialah ion logam anorganik nan disebut aktivator ion logam. Oleh sebab itu tubuh memerlukan mineral logam seperti Zn+2, Mg+2, Mn+2, Fe+2, Cu+2, K+1, dan Na+1 nan digunakan enzim sebagai kofaktor.
Penamaan Enzim
Enzim lazim diberi nama dengan menambahkan akhiran “-ase” pada nama dasar molekul loka enzim bekerja. Misalnya enzim lipase mengkatalisasi hidrolisa lipid trigliserida. Sucrase mengkatalisasi hidrolisia sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa.
Beberapa enzim telah ditemukan sebelum sistem penamaan enzim diterapkan. Misalnya pepsin dan tripsin. Sistem penamaan enzim nan terakhir dikenal dengan nama sistem IEC (International Enzyme Commission) nan memberi nama enzim berdasar tipe reaksi nan terlibat.