Dunia Panas - Konduite Menyimpang
Global panas ! Global memang sudah tidak seramah dulu lagi. Karena kelakuan masyarakat global nan semaunya sendiri dan tak mengindahkan aturan, global nan dulunya sejuk berubah menjadi global panas. Istilah global panas memang buat menggambarkan bahwa kondisi global ini sudah tak sehat lagi. Siapa pun nan tak berhati-hati di global panas ini dapat terbakar. Apa saja peristiwa-peristiwa nan mengindikasikan global panas?
Dunia Panas - Kecelakaan Beruntun sebab Kelalaian
Kecelakaan beruntun nan menewaskan belasan bahkan puluhan orang mengingatkan kita pada sebuah film box office berjudul Final Destination . Entah, pelaku kejahatan kecelakaan beruntun ini terinspirasi dari film tersebut ataukah tidak, nan jelas, berbagai peristiwa kecelakaan beruntun nan sama sekali tak diduga sebelumnya dan tentu saja tak terencana tiba-tiba hadir begitu saja.
Belasan nyawa tidak berdosa melayang. Puluhan korban jiwa belum tak dapat melanjutkan hidupnya sebab stigma permanen dan sudah putus asa. Mirip seperti film Final Destination, bukan? Sayangnya, ini bukan film, tapi fenomena nan terjadi di global panas.
Kelalaian, menjadi penyebab primer kecelakaan beruntun. Mengantuk, mengonsumsi narkoba, kejar setoran, hingga lupa mengecek kondisi rem ialah beberapa alasan di antaranya. Ibarat virus H5N1 nan cepat menular, virus kecelakaan maut ini juga cepat sekali menular. Setelah kota A, berlanjut kota B, C, dan seterusnya.
Dunia panas, nyawa dipermainkan seperti tidak ada harganya. Kelalaian nan dianggap “hanya” dan “sepele” berakibat kejadian nan tidak diinginkan. Banyaknya kasus kecelakaan beruntun, pembunuhan massal nan tak disengaja, dan kejadian serupa ialah beberapa contoh di antaranya.
Dunia Panas - Korupsi
Jangan ditanya mengenai kasus korupsi nan membuat global panas dan semakin bergelora. Korupsi bukan ciri-ciri global panas, tapi global nan hampir meledak. Hampir setiap hari, kita akan melihat tayangan televisi tentang seorang terdakwa nan diduga melakukan tindak pidana korupsi. Setiap waktu pelakunya berbeda. Dan tentu kasusnya berbeda pula. HIngga kita mungkin sudah jengah dan lama-lama menganggap kasus korupsi sebagai hal nan biasa. “Ya sudahlah, mau gimana lagi?”
Dunia panas sebab korupsi. Mungkin sebentar lagi akan meledak dan menjadi kepingan-kepingan sebab global sudah terlalu berat menyangga para koruptor nan selalu berkelit dari hari ke hari.
Dunia Panas - Konduite Menyimpang
Perilaku menyimpang nan dilakukan oleh anggota masyarakat global membuat global panas semakin meningkat suhunya. Beberapa konduite menyimpang tersebut misalnya sebagai berikut.
- Homoseksual. Laki-laki nan mencintai laki-laki lainnya dikategorikan ke dalam kelompok homoseksual. Mereka tak tertarik dengan versus jenis dan malah memilih teman sesama jenis sebagai kekasih hati. Tentu sangat menjijikkan bukan? Bahkan di antara mereka banyak nan saling membunuh sebab cemburu.
- Lesbian. Hampir sama dengan homoseksual, namun obyek dari lesbian ialah wanita. Lesbian atau wanita penyuka sesama jenis, tak akan tertarik dengan laki-laki. Menjijikan juga. Teringat dengan kaum Nabi Luth nan dimusnahkan sebab tindakannya nan memalukan waktu itu (mencintai sesama jenis). Dan ternyata, saat ini peristiwa itu diulang kembali dan mulai dianggap wajar.
- Transgender. Mengubah jenis kelamin, laki-laki menjadi wanita atau sebaliknya, juga menjadi hal nan lumrah di global panas seperti sekarang ini. Alasan-alasan seperti: "Saya merasa laki-laki nan terjebak dalam global wanita, aku ialah wanita nan terperangkap dengan tubuh laki-laki, atau aku sudah bosan menjadi laki-laki/perempuan." Artis-arti dari negara maju pun sudah menganggap transgender sebagai gaya hayati dan salah satu cara buat mendongkrak popularitas mereka. Kita mungkin akan terperangah saat tahu bahwa salah satu seniman idola kita sebenarnya telah melakukan transgender. Mau bagaimana lagi, global panas!
- Pembunuhan nan dilakukan oleh orang terdekat. Andrea Yates ialah seorang ibu nan membunuh kelima anak kandungnya. Kisahnya ditulis dalam sebuah novel berjudul Luka Cinta Andrea . Tak hanya Andrea, kasus pembunuhan nan dilakukan oleh orang terdekat juga lumayan sering akhir-akhir ini. Ibu membunuh anak kandung dengan alasan terlalu cinta. Suami membunuh istri. Anak membunuh orang tua.
- Kelainan jiwa. Sadar atau tidak, banyak orang nan hidupnya tak senang di global ini. Sekalipun mereka sudah memiliki segalanya, tetap saja mereka tak bahagia. Kenyataan hara-kiri , terjangkit penyakit skizofrenik, alzaimer , atau penyakit kejiwaan lainnya, diduga sebagai salah satu akibat ketidakbahagiaan. Belum lagi masalah psikopat, sifat penuntut, terlalu perfeksionis, dan sifat-sifat sejenis. Sifat-sifat tersebut menjadikan manusia tak bahagia. Ketidakbahagiaan akan meningkatkan suhu dan membuat dunia panas .
- Pernikahan nan tak lazim. Manusia menikah dengan buku, seorang wanita menikah dengan hewan peliharaannya, atau seorang kakak menikah dengan adiknya. Mual, eneg , atau ingin muntah? Tapi kenyataannya memang seperti itu. Ada dan nyata. Karena suatu kelainan, manusia menjadi berorientasi pada nan tak seharusnya. Akibatnya mereka melakukan kegiatan menyimpang.
Dunia Panas - Bala Alam sebab Ulah Manusia
Banjir banding datang! Mereka saling menyalahkan. Pemerintah menyalahkan masyarakat nan sembarangan membuang sampah. Masyarakat menyalahkan pemerintah nan tak teliti serta cuek terhadap masyarakat. Sikap saling menyalahkan kadang membuat program penyiapan terhadap bala menjadi tak total.
Dunia Panas - Peningkatan Kriminalitas
Pembunuhan berantai sebab dendam, perampokan, serta pemerkosaan ialah beberapa kriminalitas nan semakin banyak terjadi baru-baru ini. Peningkatan kriminalitas membuat “suhu” global menjadi semakin panas. Tak heran bila global panas sebab meningkatnya kriminalitas.
Pembunuhan berantai nan melibatkan orang-orang penting, pemerkosaan nan semakin tidak pandang bulu dan waktu lagi, serta kriminalitas lain nan tidak kalah menakutkan. Ibaratnya, baik di dalam maupun di luar rumah tak aman. Di dalam rumah takut dirampok apalagi bila tinggal di rumah mewah, sedangkan di luar rumah takut diperkosa.
Dunia Panas - Generasi Muda Melupakan Sopan Santun
Generasi muda ialah pilar pertumbuhan suatu bangsa. Maju tidaknya suatu bangsa dapat dilihat dari karakter nan dimiliki oleh generasi muda. Bila generasi muda berkarakter, maka negara tersebut akan maju. Begitu pula sebaliknya, bila generasi muda tak mengindahkan nilai-nlai luhur seperti sopan santun, maka jangan harap negara tersebut dapat maju di segala bidang. Dari segi fisik, suatu negara dapat dikatakan maju. Namun, bagaimana dari segi moralitas? Tak akan ada moralitas bila sopan santun dilupakan.
Dunia Panas - Tidak Menghargai Pendidik
Bila suatu negara tak menghargai pendidik, maka jangan salahkan bila global panas dan negara tersebut akan bobrok. Dulu, profesi pendidik ialah profesi keramat nan akan menentukan maju tidaknya suatu bangsa. Pendidik ialah penghasil profesor serta orang cerdas lainnya nan diharapkan mampu menggerakkan bangsa ke arah nan lebih baik.
Namun, sekarang, profesi pendidik tak lagi menjadi sebuah profesi nan agung. Kecurangan dalam ujian nan melibatkan oknum pendidik misalnya atau demo nan dilakukan oleh para pendidik sebab imbalan nan mereka dapatkan tidak sinkron dengan pengorbanan nan mereka berikan. Bila nan mengajar tak ikhlas, bagaimana hasilnya nanti?
Dunia Panas - Serba Instan sehingga Menghalalkan Segala Cara
Ingin kaya tanpa usaha, korupsi. Ingin langsing tanpa olahraga, mengonsumsi pil nan membahayakan kesehatan. Ingin berhasil tanpa usaha, pergi ke paranormal. Tidak mau bersusah-susah, tidak mau menikmati proses, serta bosan dengan kegagalan, ialah virus nan diidap oleh kebanyakan orang pada masa sekarang ini. Hal tersebut nan juga memberikan kontribusi terhadap dunia panas.