Macam-macam Sistem Perekonomian Indonesia
Dalam artikel kali ini penulis akan membahas tentang sistem perekonomian Indonesia namun sebelumnya ada baiknya kita pahami terlebih dahulu apa nan dimaksud dengan sistem perekonomian. Berikut beberapa citra mengenai apa itu sistem perekonomian dan seperti apa pula sistem perekonomian nan dipakai di Indonesia.
Pengertian Sistem Perekonomian
Suroso (1993) mendefinisikan sistem sebagai sesuatu nan terdiri atas berbagai komponen, bagian, atau unsur-unsur. Namun bukan berarti bahwa sistem tersebut merupakan sekedar kumpulan dari bagian-bagian, unsur, atau komponen tersebut melainkan merupakan suatu kesatuan nan utuh dan padu.
Sistem perekonomian merupakan sebuah sistem nan digunakan oleh sebuah negara buat mengalokasikan segala sumber daya nan dimilikinya, baik kepada masing-masing individu maupun kepada kelompok atau organisasi nan terdapat di negara tersebut.
Sistem ekonomi nan satu dengan sistem ekonomi nan lain memiliki disparitas fundamental yakni dalam hal bagaimana sistem ekonomi tersebut mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem ekonomi nan digunakan, seorang individu diperbolehkan buat memiliki semua faktor produksi. Sedangkan di sistem ekonomi nan lain ada juga kemungkinan bahwa semua faktor ekonomi tersebut dipegang oleh pemerintah.
Selain dilihat dari bagaimana sistem ekonomi tersebut mengatur faktor produksinya, sistem perekonomian juga bisa dibedakan berdasarkan cara sistem ekonomi tersebut mengatur produksi dan alokasi. Dari pembedaan sistem perekonomian dengan cara ini, didapat dua sistem perekonomian nan berbeda, yakni sistem perekonomian terencana dan sistem perekonomian pasar.
1. Sistem Perekonomian Terencana
Sistem perekonomian terencana merupakan sebuah sistem perekonomian nan memberikan hak penuh kepada pemerintah buat mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Dalam sistem perekonomian terencana terdapat dua sistem utama, yakni komunisme dan sosialisme.
Sampai abad ke-20, sistem perekonomian semacam ini banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur, seperti Uni Soviet. Namun, saat ini hanya sedikit negara saja nan masih menggunakan sistem perekonomian ini, yakni China, Korea Utara, Vietnam, dan Kuba.
2. Sistem Perekonomian Pasar
Berbeda dengan sistem nan sebelumnya, dalam sistem perekonomian pasar pemerintah sama sekali tak memiliki peranan nan begitu signifikan dalam mengatur faktor produksi dan alokasinya. Dalam sistem pasar, Pasar-lah nan memiliki peran dominan mengatur semuanya melalui permintaan dan penawaran.
Sistem perekonomian pasar sangat bergantung pada kapitalisme dan liberalisme buat menciptakan sebuah lingkungan ekonomi. Produsen dan konsumen memiliki kebebasan buat menjual dan membeli barang nan mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Oleh karena itu, tak mengherankan jika jumlah barang nan diproduksi dan harga nan berlaku di pasaran ditentukan oleh banyaknya permintaan dan penawaran.
Elemen dan Fungsi Sistem Perekonomian
Elemen dari suatu sistem perekonomian terdiri atas bebera hal antara lain:
- Unit-unit ekonomi seperti rumah tangga, perusahaan, instansi pemerintahan,, perkumpulan buruh, dan lembaga-lembaga lain nan berkiaitan dengan kegiatan ekonomi.
- Lingkungan sumber daya manusia (SDM) dan sumber daya alam (SDA), sumber daya modal (SDK), sumber daya teknologi (SDT)
- Pelaku-pelaku ekonomi produsen, konsumen, investor, buruh, dan pejabat-pejabat nan terkait.
Selain itu sistem perekonomian juga bisa berfungsi sebagai:
- Sarana pendorong dalam melakukan produksi
- Metode atau cara buat mengorganisasi kegiatan individu.
- Menciptalan prosedur eksklusif agar distribusi barang juga jasa terlaksana secara baik.
Macam-macam Sistem Perekonomian Indonesia
Berdasarkan pengertian sistem perekonomian nan sudah dijelaskan di awal, kita dapat menarik konklusi bahwa nan dimaksud dengan sistem perekonomian Indonesia merupakan sebuah sistem perekonomian nan dipilih dan diberlakukan di Indonesia, dengan tujuan mengatur kehidupan ekonomi agar bisa mencapai kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
Berdasarkan nan mengatur mekanisme, sistem perekonomian Indonesia dibagi menjadi 4 macam, antara lain:.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sebuah sistem perekonomian nan masih terikat dengan berbagai anggaran adat istiadat, kebiasaan, dan nilai budaya nan berlaku di suatu tempat. Sistem perekonomian ini terdapat pada kehidupan masyarakat sederhana nan bergantung pada hasil alam buat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam sistem ekonomi tradisional, rumah tangga bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga setiap rumah tangga hanya berusaha memenuhi kebutuhannya sendiri.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional antara lain:
- Belum ada pembagian kerja di dalam masyarakat
- Beberapa masih menggunakan sistem barter dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya
- Proses produksi dan sistem distribusinya terbentuk sebab adanya tradisi nan berlaku di masyarakat.
- Jenis produksi disesuaikan dengan kebutuhan setiap rumah tangga
- Terpeliharanya sifat kekeluargaan dalam kehidupan masyarakat.
- Alam sebagai sumber kehidupan dan kemakmuran
2. Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem ekonomi kapitalis disebut juga sistem ekonomi liberal. Sistem ini memberikan kebebasan kepada masyarakatnya buat memilih dan membuat usaha sinkron dengan keinginan, keahlian, dan kemampuannya. Sistem ekonomi nan menganut paham kebebasan ini menganggap bahwa ekuilibrium ekonomi atau pasar akan tercipta dengan sendirinya. Prosedur pasar nan akan mengaturnya dan kekuatan permintaan penawaran nan akan mewujudkannya. Meskipun dalam sistem ekonomi kapitalis campur tangan pemerintah tak begitu banyak, namun pemerintah memiliki tiga tugas krusial antara lain:
- Memiliki kewajiban melindungi negara dari kekerasan dan agresi negara liberal lainnya.
- Melindungi setiap anggota masyarakat dari tindak ketidakadilan oleh anggota masyarakat lain.
- Mendirikan dan memelihara beberapa institusi atau wahana generik nan tak bisa dibuat oleh perorangan. Di luar itu, pemerintah menyerahkan kegiatan ekonomi sepenuhnya kepada swasta.
Secara umum, sistem ekonomi kapitalis memiliki ciri antara lain:
- Faktor-faktor produksi seperti modal, tenaga kerja, kewirausahaan, tanah dimiliki dan dikuasai oleh pihak swasta.
- Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi. Maksudnya setiap adanya pengambilan keputusan mengenai masalah-masalah ekonomi diserahkan kepada pemilik faktor produksi dan akan dikoordinir oleh prosedur pasar nan berlaku.
- Umpan balik atau rangsangan bonus diberikan dalam bentuk materi sebagai saran buat memotivasi para pelaku ekonomi.
3. Sistem Ekonomi Sosialis
Berbeda dengan sistem ekonomi kapitalis nan dalam pelaksanaannya tak begitu banyak campur tangan pemerintah. Pada sistem ekonomi sosialis seluruh aktivitas perekonomiannya direncanakan, dilaksanakan, serta diawasi oleh pemerintah secara terpusat. Sistem ekonomi nan disebut juga sistem etatisme ini dicetuskan oleh Karl Max nan terinspirasi oleh penderitaan kaum buruh sebagai dampak ulah dari kaum kapitalis saat itu. Seperti nan sudah dikatakan sebelumnya bahwa sistem ekonomi sepenuhnya berada di bawah kekuasaan pemerintah.
Sistem sosialis terdiri atas 2 macam yaitu sistem sosialis pasar dan sistem sosialis terencana (komunis). Berikut akan dipaparkan beberapa ciri masing-masing sistem sosialis.
1. Sistem sosialis pasar
- Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah atau negara.
- Penga,mbilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi dan dikoordinasi oleh pasar.
- Rangsangan dan bonus diberikan berupa material dan moral sebagai saran motivasi bagi para pelaku ekonomi.
2. Sistem sosialis terencana (komunis)
- Faktor-faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pihak pemerintah atau negara.
- Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi dan dikoordinasi secara terencana.
- Rangsangan dan bonus diberikan berupa material dan moral sebagai saran motivasi bagi para pelaku ekonomi.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran ialah salah satu sistem perekonomian Indonesia nan merupakan campuran dari sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi campuran ini mencoba menggabungkan kelebihan dari kedua sistem tersebut yaitu dengan menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak partikelir buat melakukan kegiatan ekonominya. Seperti halnya sistem ekonomi pada umumnya, sistem ekonomi campuran ini juga memiiliki beberapa ciri di antaranya:
- Kegiatan ekonomi bukan hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi juga dilakukan oleh swasta.
- Transaksi ekonomi terjadi di pasar dan pemerintah memiliki wewenang buat turut campur tangan.
- Adanya persaingan dan kontrol dari pemerintah.
Sistem perekonomian sebuah negara akan menentukan pola kesejahteraan rakyatnya. Bila mengaca pada sistem ekonomi kapitalis maka rakyat perindividu diberikan kebebasan penuh buat berekonomi, sehingga pastinya akan muncul para pemodal nan menguasai sektor-sektor ekonomi publik. Jadi nan kaya akan semakin kaya, rakyat miskin akan termiskinkan. Tentunya sebagai bangsa nan beradab, kita selayaknya memperbaiki sistem perekonomian Indonesia nan saat ini dapat dikatakan memasuki era ekonomi liberal.