Aneka Kerajinan dari Bambu
Siapa nan tak tahu pohon bambu. Rasanya, semua orang di global mengenalnya. Bahkan, Jepang disebut-sebut sebagai Negeri Tirai Bambu. Bambu merupakan tumbuhan klasik nan banyak ditemui di Asia selain Jepang. Termasuk di Indonesia nan juga penghasil bambu.
Di Indonesia nan beriklim tropis, pohon bambu dengan aneka jenis tumbuh di seluruh pelosok negeri. Hal ini tentu menjadi sebuah kekayaan tersendiri bagi Indonesia. Terutama, bagi penikmat seni dari berbagai sisi. Baik seni rupa, pahat, maupun musik.
Kerajinan dari Bambu
Dari sebatang bambu nan biasanya tumbuh dan berada di hutan pinggir kampung, terciptalah ciptaan seni seperti alat musik angklung, aneka desain saung, dan kerajinan-kerajinan tangan lainnya.
Bahkan, bonggol bambu nan dipenuhi akar-akar di dalam tanahnya pun masih dapat dibuat salah satu kerajinan tangan seperti topeng berambut, kentungan kepala manusia, bebek-bebekan, dan sebagainya.
Kerajinan bambu juga sangat dapat dipadukan dengan perkembangan teknologi, seperti memadukannya dengan listrik. Terutama dalam pengolahan buat dijadikan aneka kerajinan tangan, dengan donasi mesin pemotong, bambu akan mudah dibentuk.
Banyak bentuk kerajinan nan dapat dibuat dari bambu ini. Salah satunya ialah lampu hias. Tetapi pada dasarnya tak hanya berhenti pada lampu hias saja kerajinan nan dapat dibuat dari bambu ini. Hanya saja, lampu hias dari bambu merupakan salah satu bentuk kerajinan nan baru dan unik.
Biasanya lampu hias terbuat dari bahan kaca atau aluminum, nah ini lampu hiasnya terbuat dari bambu. Tentu saja lampu hias dari bambu ini menarik perhatian, sebab jika dilihat dengan akurat lampu hias nan terbuat dari bambu ini terlihat etnik.
Tekstur bambu nan latif dan mengkilap setelah diolah menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat lampu hias dengan dudukan atau tiang menggunakan bambu. Lampu hias akan terlihat lebih eksotis dan kental dengan perbedaan makna tenang.
Lampu hias merupakan salah satu interior nan dapat Anda gunakan buat mempercantik rumah. Lampu hias juga dapat Anda letakkan di halaman atau sebagai sampiran di pinggiran teras samping rumah Anda.
Lampu Hias
Siapa bilang membuat lampu hias itu mahal?
Berkat kreativitas, segala sesuatu nan mahal dapat disulap menjadi murah meriah tanpa mengurangi kualitas dan keindahan. Salah satunya dengan menggunakan bahan bambu.
Penempatan nan tepat dan bentuk nan latif akan menjadikan ruangan-ruangan rumah Anda menjadi latif yang eksotis. Biasnya, lampu hias di tempatkan pada ruang tamu, sudut taman, dan ruangan-ruangan tertentu.
Selain penghias ruangan, lampu ini mampu menjadi aksen pelengkap suasana ruangan. Nah, apakah Anda sudah siap mencoba menghias lampu dengan bahan-bahan dasar dari bambu?
Kalau sudah, mari kita pelajari tips-tips cara pembuatannya.
Tips Pembuatan
Terlebih dahulu, siapkan bahan-bahan berikut ini.
- Bambu.
- Lampu ekonomis energi (5 watt) dan berwarna sinkron keinginan.
- Kabel.
- Cat/plistur.
- Semen.
- Amplas.
- Cat poxy clear .
Jika barang-barang tersebut sudah terkumpul, berikut ini cara pembuatannya.
- Siapkan bambu kering dan besar (diameter sekitar sepuluh sentimeter).
- Potong bambu tersebut dengan ukuran panjang sekitar satu setengah meter atau sinkron kebutuhan.
- Bersihkan bambu dengan amplas atau dapat juga plistur.
- Tentukan ruas bambu bakal dudukan lampu.
- Gergajilah atas ruas itu, lalu segera diamplas agar bubuk hilang.
- Buatlah lubang lalu lintas kabel.
- Siapkan juga semen dalam cetakan menggunakan ember kecil buat dudukan lampu dengan ketinggian kira-kira sepuluh sentimeter atau sinkron kebutuhan.
- Mulailah pengecatan seluruh bagian; batang bambu, dudukannya sendiri, juga ruas-ruas bagian dalam nan sudah digergaji dan terbuka tadi. Agar mengkilap, gunakan cat poxy.
Nah, lampu pun siap dipasang. Mudah bukan?
Aneka Kerajinan dari Bambu
Siapa bilang kerajinan bambu hanya berupa lampu hias saja? Masih banyak benda bermanfaat lainnya nan dapat dibuat dari kerajinan ini. Jika Anda tak percaya lihat saja di pengrajin bambu terdekat. Di sana dapat melihat banyak sekali aneka kerajinan nan unik.
Batang bambu nan mudah diolah menjadi aneka benda bermanfaat itu sangat berharga untuk kita. Misalnya saja, ada tikar nan terbuat dari buluh bambu. Tikar ini sangat nyaman digunakan bahkan, terasa adem sebab bilah bambunya. Jika menggunakan tikar nan terbuat dari bambu ini dijamin Anda tak akan mau berdiri.
Untuk sebagian masyarakat menggunakan alas duduk nan terbuat dari pintalan benang seperti karpet atau permadani belum populer, terutama bagi masyarakat di pedesaan. Alas duduk nan mereka gunakan jika bukan nan terbuat dari rumbia, mereka menggunakan bambu. Demikian halnya dengan peralatan rumah tangga.
Anda tentu pernah melihat gelas nan terbuat dari bambu bukan? Nah, itu juga diolah oleh para pengrajin bambu. Meminum air dengan menggunakan gelas nan terbuat dari bambu ini sangat menyegarkan. Sama halnya dengan meminum air dari kendi. Serasa meminum air dari alam terbuka.
Satu lagi karakteristik khas dari kerajinan bambu ini ialah dipan dari bambu. Masyarakat Betawi orisinil selalu menempatkan dipan kecil di depan rumahnya atau di teras rumah sebagai loka buat santai atau bahkan tidur. Nah, dipan nan mereka gunakan terbuat dari bambu. Demikian juga halnya dengan loka duduk dan meja.
Memanfaatkan alam buat membuat aneka kebutuhan kita sangatlah bijaksana. Memanfaatkan alam jika sinkron dengan porsinya sangat baik, sebab dapat menjaga ekuilibrium alam. Di samping itu juga dapat memberdayakan masyarakat sekitar.
Aneka kerajinan dari bambu ini dapat memberikan masyarakat peluang buat mensejahterakan kehidupannya. Memanfaatkan alam dapat memotivasi kita buat sedikit lebih kreatif dalam menciptakan berbagai barang, termasuk dengan bambu.
Dengan begitu kerajinan bambu ini dapat menyerap tenaga kerja, dan dengan sendirinya dapat mengurangi pengangguran. Asalkan sudah memiliki keterampilan dalam mengolah bambu menjadi aneka kerajinan nan bermanfaat, peluang usaha ini dapat menjadi pilihan.
Kerajinan dari Bambu dan Budaya
Ada interaksi antara kerajinan dari bambu dengan budaya. Kita dapat lihat dalam budaya Sunda. And tahu dengan kesenian angklung? Nah, angklung-angklung sebagai alat musik tradisional dalam budaya Sunda terbuat dari bambu.
Saat ini alat musik angklung masih dipertahankan oleh masyarakat Sunda sebagai kesenian andalannya. Kita dapat melihat pagelaran seni musik angklung ini di Saung Angklung Udjo. Di sana kita dapat menyaksikan pertunjukkan seni rakyat sembari memainkan angklung.
Para pengunjung nan berkunjung ke Saung Angklung Udjo ini akan disuguhkan beberapa atraksi cerita rakyat Sunda nan diiringi dengan alunan musik angklung. Uniknya di penghujung pementasan, semua pengunjung diberi pinjam angklung buat kemudian memainkannya bersama dengan pemandu angklung. Menarik bukan?
Nah, ternyata bukan saja angklung nan disediakan di Saung Angklung Udjo ini. Di dekat anjung pertunjukkan disediakan loka buat membeli aneka souvenir dan merchandise bernuansa angklung. Di sana kita dapat menemukan banyak kerajinan dari bambu selain angklung tentunya.
Mulai dari gantungan kunci, dompet, tas, topi, alas kaki, aksesoris disediakan di sana. Memang tak semuanya terbuat dari bambu, tetapi sangat menarik buat dibawa pulang. Anda ingin belajar memainkan angklung di rumah? Dapat Anda beli angklungnya di sana.
Selain angklung ada souvenir nan juga tak kalah menariknya nan terbuat dari bambu, yaitu gantungan angin buat pintu. Gantungan ini diukir sedemikian rupa dengan tali nan bila digoyangkan talinya akan menimbulkan bunyi-bunyian nan merdu. Harga nan ditawarkan pun cukup terjangkau.
Selain itu juga ada aneka kerajinan dari bambu berupa bahtera kecil nan unik. Perahu-perahu dari bambu ini sangat mungil tetapi dihiasi dengan aneka ukiran dengan bentuk nan mungil juga. Belum lagi Anda juga dapat menemukan kentongan dari bambu.
Kentongan bambu ini sangat khas, sebab dahulu penduduk menggunakannya sebagai alat komunikasi buat mengumpulkan warga. Anda juga tertaik buat memiliki gelas dan loka minum dari bambu? Juga dapat Anda temukan di sana.
Jadi, kerajinan bambu tak semata-mata berfungsi sebagai peluang buat mendatangkan keuntungan, tetapi bambu sangat erat dengan kehidupan dalam sebuah budaya.
Bambu sangat erat dengan alam, bahkan bambu merupakan sumber kehidupan bagi sekumpulan hewan nan dilindungi seperti Panda. Banyak kegunaan nan dapat kita dapatkan dari tumbuhan bambu ini. Mulai dari batangnya, daunnya sampai akarnya, semua dapat dimanfaatkan.
Jika sudah demikian sudah semestinya kita ikut melestarikan tumbuhan bambu, buat ekuilibrium alam. Bambu nan diambil dimanfaatkan, kemudian dikembangbiakkan supaya dapat terus diambil khasiatnya buat kemaslahatan.