1. Memberikan Informasi Lebih Tajam
Sering Anda melihat tayangan breaking news nan berisi laporan berita secara mendadak dan sifatnya urgent sehingga terpaksa menyela acara nan sedang diputar. Warta merupakan salah satu kebutuhan manusia terhadap informasi. Ketika telah terjadi sebuah peristiwa, media wajib menyajikan laporan beritannya secara real time .
Di media cetak, secara berkala menyediakan lebih dari dua halaman warta reportase secara tertentu nan bersifat kekinian dan penyajiannya secara mendalam ( depth in news ). Warta laporan reportase secara real time tidak hanya dikuasai oleh media layar kaca dan radio saja, sekarang hadir media online nan formatnya digital.
Secara faktual, pemberitaannya tidak kalah cepat dengan media lainnya. Bahkan sekarang ini, media internet mulai diminati konsumen warta dan media massa nan berbasis printing sudah menyediakan format web sebagai media baru buat menyajikan laporan reportase secara cepat pada pelanggannya.
Menjadi seorang jurnalis tentu harus menguasai teknik laporan reportase secara cepat dan benar, harus sinkron kaidah pemberitaan. Laporan warta nan sifatnya spontanitas nan langsung disajikan dari TKP (Tempat Kejadian Perkara) memang membutuhkan kecepatan dan dalam menyusun berita, tanpa ada proses keredaksian dan editing terlebih dahulu. Meskipun demikian, sang reporter tidak harus begitu saja memberikan informasi kepada pemirsanya, melainkan harus melakukan sedikit olah warta agar laporan reportasenya memilik nilai warta nan bermutu.
Pengertian Laporan Reportase
Sebelum mengulas lebih dalam mengenai laporan reportase, ada baiknya kita mengetahui makna dari laporan reportase itu sendiri. Yang dimaksud dengan laporan reportase ialah sajian informasi nan disusun bingkai penyelidikan dan penjabaran fakta-fakta nan mendukung sebuah warta agar lebih kuat dan memiliki nilai berita. Dalam menyusunan fakta pendukung, harus melalui penyidikan dan pemeriksaan secara lengkap.
Dalam menyusun laporan reportase, wajib mematuhi kaidah 5 w + 1 h, what (apa), where (di mana), when (kapan), who (siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana). Laporan reportase nan baik harus beri imbang, maksudnya jangan memberitakan masukan dari satu narasumber saja, melainkan dua atau lebih narasumber nan berbeda termasuk opini dari ahli nan berkompeten dalam bidangnya.
Pentingnya Laporan Reportase
Setiap media niscaya menyajikan laporan reportase sinkron gayanya masing-masing. Media menganggap penyajian reportase nan tertentu secara berkala bisa memberikan nilai tambah bagi media tersebut dan dapat meningkatkan oplah dalam seketika atau kalau media TV rating acara beritanya meningkat.
Berikut ini klarifikasi kegunaan laporan warta secara reportase nan banyak di- release oleh media massa.
1. Memberikan Informasi Lebih Tajam
Laporan warta secara reportase berbeda dengan warta regular. Reportase diolah dari dapur redaksi dengan tim nan solid dan berkompeten dengan inti permasalahan nan akan digarap sehingga dapat menyusun ulasan nan enak dibaca dan menarik.
2. Lebih Menarik Perhatian Pemirsa
Pemilihan topik nan akan digarap harus digodok dalam kedap redaksi, minimal ada tiga opsi topik warta nan ditawarkan dalam planning reportase. Pemilihan topik warta harus mengikuti berbagai ketentuan seperti tren, berkaitan dengan masalah orang banyak, mampu mempengaruhi khalayak generik secara pikiran maupun sikap, berkaitan dengan pro dan kontra.
3. Bentuk Komitmen Layanan Media Massa
Salah satu komitmen media massa ialah penyajian reportase nan bagus, segar, dan menarik buat dbaca. Hampir semua media massa baik itu cetak, internet, maupun TV memiliki acara spesifik nan menyajikan informasi nan dikemas secara reportase. Hal ini semata-mata merupakan bentuk komitmen media nan melayani kebutuhan warta secara cepat, jelas, dan tuntas.
Media nan tidak pernah menyajikan laporan warta secara ekslusif dengan reportase nan baik, bakalan tidak berumur panjang, lantaran ditinggal pergi pelanggannya. Jadi, kunci berhasil mengapa media dapat langgeng dan diminati pelanggannya ada pada sajian warta regular dan laporan reportasenya.
Keunggulan Laporan Reportase
Setiap media massa memilik style tersendiri dalam menyajikan berita. Style itu dapat dilihat dari topik utamanya, bahasa dan konten nan tersedia dalam media tersebut. Konten warta nan bagus, berdampak terhadap meningkatnya minat pembaca atau pemirsa. Selain itu, tentu asa tirasnya tambah banyak dan diminati oleh sponsor nan tertarik memasang iklan di media tersebut.
Berikut ini keunggulan laporan warta secara eksklusif.
1. Disajikan Secara Tuntas
Keunggulan warta nan dikemas secara spesifik memberikan informasi nan lengkap dan pemberitaan diungkap dengan tuntas sampai ke inti permasalahaannya dan dibuat secara seimbang dengan menyajikan berbagai narasumber nan berkompeten.
2. Memiliki Nilai Jual nan Tinggi
Reportase nan dibuat secara baik dan sahih memberikan nilai jual nan tinggi, walaupun laporan warta dibikin secara mendadak. Namun, agar lebih memikat pembaca, sebaiknya dibikin ulasan nan lebih komplet ketika sebuah peristiwa nan diberitakan sudah jelas alur ceritanya.
3. Bisa Apresiasi dari Pihak Ketiga
Berita nan disajikan menarik dan tertentu menimbulkan apresiasi dari pembaca atau pemirsanya. Bahkan, mendapat perhatian dari pihak ke tiga, seperti sponsor nan berminat menayangkan iklan di media tersebut.
Media nan Tepat Membuat Warta Reportase
Penayangan informasi nan bernilai warta dapat ditayangkan melalui saluran informasi nan tersedia, seperti contoh di bawah ini:
1. Majalah
Salah satu media massa nan kerap menayangkan laporan warta secara lengkap ialah majalah. Mengapa demikian? Karena majalah merupakan media nan dicetak seminggu sekali atau sebulan sekali. Jadi, format penyajian beritanya lebih mendalam ( depth in news ) dan karakter reportasenya lebih banyak merangkum atau mengumpulkan data sebanyak-banyaknya. Sifat kemunculannya nan seminggu sekali, memberi kesempatan waktu nan banyak guna mendalami sebuah topik berita, kemudian menyusunnya menjadi sebuah laporan nan menarik dan komprehensif.
2. TV Swasta
Media massa nan paling cepat dalam menayangkan laporan beritanya salah satunya ialah TV. Devisi pemberitaan TV bahkan menempatkan perwakilan atau kontributor di berbagai provinisi di Indonesia. Jadi, ketika ada sebuah peristiwa besar, kontributor nan ada di daerah lah nan bertugas memberikan laporan beritanya secara langsung kepada pemirsa, tanpa harus menunggu tim wartawan dari kantor pusat. Kelemahan laporan warta nan bersifat mendadak seperti breaking news ialah penyajiannya nan terkesan sepenggal-penggal sehingga mengurangi kepuasan pemirsa dalam menerima informasi.
3. Media Internet
Media warta internet atau media online merupakan salah satu media nan paling cepat menayangkan reportase dengan format web . Keunggulan media massa nan menggunakan saluran internet ialah mudah diakses kapan saja dan fleksibel dibuka melalui gadget apa saja. Keunggulan media online ialah terdapat layanan indeks warta nan membuat pembaca mudah dalam merunutkan topik beritanya. Dewasa ini, prilaku pembaca warta koran, mulai berganti ke media internet nan terkenal cepat dan langsung mendapatkan laporan warta nan segar.
4. Koran
Koran merupakan media klasik nan masih bertahan menyajikan laporan beritanya dalam format teks. Pada era sekarang ini nan setiap peristiwa ditayangkan dalah hitungan menit, membuat kecepatan koran terasa lamban dan tertinggal. Lantaran koran diterbitkan secara harian. Walaupun demikian, koran masih diminati pembacanya, terutama konsumen dengan usia menengah ke atas dan pembaca dari kalangan kelas bawah. Pada era internet nan serbacepat, industri media cetak mulai menambah saluran beritanya nan berupa web sebagai tawaran pilihan untuk konsumen.
Demikianlah sedikit ulasan tentang bagimana menyajikan laporan warta secara reportase, nan menjadi pakem dari berbagai media massa.