Menghargai Karya Orang Lain

Menghargai Karya Orang Lain

Siapa nan tak pernah mendengar nama Chairil Anwar? Hampir semua anak nan duduk di bangku sekolah pernah mendengar nama pelopor pujangga baru angkatan '45 itu disebut. Bahkan karya Chairil Anwar berupa puisi seakan wajib dibahas dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

Namun, ada warta tidak sedap nan berhembus beberapa tahun lalu, mengenai puisi "Antara Karawang Bekasi" karya Chairil Anwar. Warta itu menuduh bahwa Chairil melakukan plagiat alias menjiplak sebuah puisi milik seorang penyair asing Archibald Mac Leish nan isinya hampir mirip dengan isi puisi si Binatang Jalang itu.



Plagiarisme Puisi

Kontroversi mengenai plagiarisme beberapa puisi nan diaku oleh Chairil Anwar sebagai karyanya, sebenarnya tak perlu terlalu dipermasalahkan, jika saja saat itu, sang legenda mau menambahkan sedikit kata-kata seperti: terjemahan dari…, atau terinspirasi dari…. Tambahan kata tersebut menunjukkan bahwa puisi tersebut ia terjemahkan atau ia dapatkan inspirasinya dari puisi karya orang lain.

Karya orisinil Archibald nan berjudul The Young Dead Soldiers Do Not Speak itu, sayangnya, lantas diterjemahkan oleh Chairil Anwar dalam bahasa sastra nan latif dan diberi judul Antara Karawang Bekasi, dan dinamai dengan namanya sendiri sebagai pencipta.



Menghargai Karya Orang Lain

Sebenarnya, tanpa adanya kasus plagiat beberapa puisi sastrawan asing itu, nama dan karya Chairil Anwar termasuk dalam golongan karya sastra nan sangat bernilai. Ia jelas sangat berbakat dalam bidang sastra, terutama penciptaan puisi.

Bahkan, HB Yasin menobatkannya sebagai pelopor Pujangga Baru angkatan '45. Sayangnya, nama besarnya sempat tercoreng sebab dugaan jiplak karya di atas, nan membuat masyarakat sedikit tak ikut merasakan dengannya. Positifnya adalah, sastrawan dan masyarakat nan menyukai karya sastra jadi belajar buat lebih menghargai karya orang lain dengan tak seenaknya sendiri mencontek karya tersebut dan mengakuinya sebagai karya sendiri. Walau karya itu hasil karya sastrawan luar negri sekalipun.

Kita dapat menyimpulkan bahwa menghargai hasil buah pemikiran dan karya orang tentu akan berdampak baik bagi perkembangan global sastra di dalam maupun luar negri. Sebab sebuah karya cipta ialah sumbangan abadi seseorang terhadap dunia. Sekecil apapun karya itu. Walau hanya berupa sebuah puisi, tetap harus kita hargai proses penciptaannya. Setuju bukan?