Contoh Hewan Berdarah Dingin
Ikan salmon merupakan salah satu contoh hewan berdarah dingin . Ikan jenis ini merupakan hewan nan memiliki ketahanan tubuh nan luar biasa. Salmon dapat berkembang biak dengan baik di perairan beku, seperti di kutub utara, padahal suhu air dapat jatuh hingga minus 20 derajat celcius. Tak ada hewan nan dapat bertahan pada suhu beku seperti ini. Uniknya, ketika musim bertelur, ikan ini bermigrasi ke sungai nan suhunya sedikit hangat.
Itulah sedikit keunikan fauna nan berdarah dingin, nan mampu beradaptasi dengan lingkungan nan menjadi habitat aslinya.
Pengertian Hewan Berdarah Dingin
Setelah membaca paragraf di atas, maka timbul satu pertanyaan. Apa itu hewan berdarah dingin ? Yang dimaksud hewan berdarah dingin ialah hewan nan dapat mengatur suhu tubuhnya dengan suhu di mana ia berada. Jadi, temperatur tubuhnya dapat berubah sinkron dengan suhu di habitatnya. Maka dari itu, ikan salmon mampu beradaptasi dangan lingkungan dan bertahan di musim dingin nan beku.
Istilah ilmiahnya poikiloterm, artinya makhluk nan suhu tubuhnya dapat berubah-ubah. Hewan nan masuk kategori poikiloterm habitatnya beragam, seperti di perairan air tawar, padang rumput, rawa-rawa, dan laut.
Karakter Hewan Berdarah Dingin
1. Gerakan lebih cepat
Salah satu karakter hewan poikiloterm ialah gerakannya impulsif gesit dan lebih cepat. Contohlah saja belalang atau ikan. Ketika terusik, ia impulsif bergerak cepat, seperti meloncat atau berenang. Namun, dalam hal durabilitasnya sangat lemah dan mudah disergap jika diburu predator nan lebih kuat.
2. Mampu tidak makan berapa hari
Hewan berdarah dingin merupakan hewan nan dapat bertahan berhari-hari tanpa makan ketika lingkungan tidak lagi menyediakan makanan. Hewan jenis ini dapat berpuasa beberapa hari, kemampuan ini tidak dijumpai pada hewan berdarah panas, seperti mamalia maupun aves.
3. Berganti kulit
Salah satu karakteristik khas hewan berdarah dingin ialah berganti kulit secara periodik. Fungsi pergantian kulit ialah buat peremajaan dan pergantian jaringan tubuh.
Contoh Hewan Berdarah Dingin
Ada banyak jenis hewan nan berdarah dingin. Dari sekian banyak jenis hewan tersebut, kemudian digolongkan menjadi empat golongan besar (ikan, reptil, amfibi, cursatecea , serangga).
Berikut ini ialah klarifikasi dan contoh hewan berdarah dingin:
1. Ikan
Ikan merupakan hewan nan masuk kategori vertebrata poikiloterm. Hewan vertebrata ialah hewan nan memiliki tulang belakang. Sedangkan, serangga itu bukan hewan vertebrata, tapi masuk dalam kategori hewan berdarah dingin juga.
Hewan ini hayati dan berkembang biak di air. Organ pernapasannya menggunakan insang nan berada di belakang kepalanya. Insang ini berfungsi sebagai penyaring nan memisahkan oksigen dari air. Sedangkan, sirip–siripnya dipakai buat alat mobilitasnya. Sisik ikan berfungsi menjaga temperatur tubuhnya.
Ikan memiliki kemampuan menyesuaikan suhu tubuhnya dengan perairan di mana da tinggal. Ketika perairan temperaturnya naik, ikan dengan seketika juga menaikkan suhu tubuhnya. Demikian juga ketika temperatur air turun ketika malam hari, ikan-ikan pun menurunkan suhunya.
Dari segi habitat, ikan dibagi menjadi tiga, yakni ikan nan menghuni perairan tawar , air payau, dan laut. Ada juga jenis ikan nan dapat hayati pada dua loka nan berbeda, misalnya ikan salmon dan sidat.
Hewan ini bereproduksi dengan cara bertelur, ketika musim kawin ikan jantan mendekati ikan betina buat bereproduksi. Ikan betina mengeluarkan telur buat dibuahi oleh jantan.
2. Reptil
Jenis hewan lain nan berdarah dingin ialah kategori hewan reptil , contohnya kadal, ular, dan katak. Hewan ini dapat beradaptasi di lingkungan mana pun. Reptil juga mampu bertahan hayati berhari-hari tanpa makan. Misalnya, ular, hewan melata ini dapat hayati selama tiga bulan tanpa makan.
Demikian juga ketika temperatur cuaca sedang dingin, hewan reptil mengantisipasinya dengan hibrenasi atau tidur panjang. Misalnya, katak nan hayati di daerah subtropis, biasanya menjelang musim salju, di mana salju turun dan temperatur menjadi dingin sekali. Anehnya, katak pun dapat ikut membeku, tapi ia tidak mati.
Reptil merupakan hewan hewan pemakan daging pemangsa daging. Reptil terbesar nan masih hayati sampai sekarang ialah komodo, hewan ini hanya ada di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Hewan ini dapat hayati di lingkungan nan tandus dan panas.
3. Amfibi
Amfibi ialah jenis hewan nan dapat hayati pada dua alam nan berbeda, seperti hayati di darat dan air dalam waktu nan bergantian. Contoh hewan berdarah dingin nan masuk ketegori amfibi ialah katak, buaya, dan kuru-kura.
Katak merupakan hewan nan mengalami siklus pergantian wujud atau istilah ilmiahnya ialah bermetamorfosa. Dari telur kemudian menetas menjadi kecebong nan menghabiskan hidupnya di air. Uniknya, pada masa kecebong ini alat respitorinya berupa insang. Seiring bertambah hari terjadi perubahan bentuk pada tubuh kecebong, pelan-pelan tumbuh dua kaki depan kemudian ekor mulai mengecil. Lantas dua kaki belakang tumbuh dan tubuhnya berubah menjadi seekor katak kecil. Demikian juga alat pernapasannya berganti menjadi paru-paru dan ia mulai naik ke darat.
Selain katak , hewan amfibi lainnya ialah buaya nan hidupnya pada dua alam. Buaya merupakan reptil predator nan menduduki ranking atas pada rantai makanan di perairan air tawar.
Buaya masuk dalam anggota suku Crocodylidae, ciri-cirinya seluruh tubuhnya berkulit tebal dan bersisi pada punggungnya. Moncongnya panjang dan bergigi tajam-tajam, gerakannya militan dan hewan ini lebih berbahaya jika berada di dalam air. Buaya merupakan predator nan masuk dalam kategori hewan berdarah dingin.
Makanan utamanya ialah ikan, mamalia, terkadang manusia juga masuk dalam daftar makanan hewan buas ini. Buaya dewasa dapat mencapai panjang enam meter dengan bobot maksimal 1200 kg. Sedangkan, umurnya dapat bertahan hingga seratus tahun jika hayati di alam liar.
Jenis-jenis buaya antara lain buaya muara, cayman, buaya senyulong, aligator, dan masih banyak lagi.
4. Crustacea
Salah satu hewan berdarah dingin ialah hewan dari suku curtacea. Hewan nan masuk dalam ketegori ini mempunyai karakteristik khas yakni bercapit besar, cangkang dan kakinya enam. Contohnya ialah udang-udangan, lobster, kepiting, kelomang, kepiting kenari, udang air tawar dan krill.
Hewan dari suku crustacea tidak mempunyai tulang belakang, tapi memiliki cangkang nan fungsinya sebagai pelindung. Sedangkan, sepasang capit dipakai buat senjata dan mengambil makanan. Hewan jenis ini habitatnya lebih banyak hayati di dasar air. Alat pernapasannya menggunakan insang. Sedangkan, makanan primer jenis hewan ini ialah plankton, organisme air lainnya.
5. Insekta
Semua insekta atau serangga merupakan hewan nan berdarah dingin dan nonvertebrata. Jenis insekta di global ini ada ribuan spesies. Populasinya menyebar di seluruh dunia. Salah satu contohnya ialah belalang. Belalang bisa terbang hingga ribuan mil dari loka satu ke loka lainnya. Kawanan belalang ini dapat bermigrasi dari Afrika nan cuacanya panas dan tandus pindah ke Eropa Timur nan suhunya sangat dingin. Ternyata, belalang dapat bertahan dengan segala cuaca dan suhu.
Mempelajari karakter hewan memang mengasyikan, kita menjadi tahu tentang global fauna terutama nan berdarah dingin, dalam hal ini maksudnya ialah hewan nan mampu menyesuaikan kondisi suhu tubuhnya dengan lingkungannya.
Demikianlah sedikit tentang penjelas hewan poikiloterm dan contoh hewan berdarah dingin. Semoga bermanfaat.