Tujuan Partai Politik Islam
Untuk mendirikan sebuah partai politik tentunya tak hanya sekadar jadi. Hal tersebut dikarenakan sebuah partai politik haruslah mempunyai tujuan partai politik nan jelas. Tentunya antara satu partai politik dengan partai politik nan lain memiliki cara nan berbeda buat mencapai tujuan itu.
Namun, hendaknya menjadikan Undang-Undang Pemilu dan Partai Politik sebagai acuan dari tujuan partai politik tersebut. Dalam undang-undang tersebut sebuah partai politik memiliki dua tujuan pokok, yaitu tujuan generik dan tujuan spesifik nan kesemuanya dilaksanakan secara konstitusional.
Berikut ini perinciannya agar bisa diketahui dan dipahami. Hal ini diperlukan dan krusial buat wawasan politik kita sebagai makhluk politik dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Tujuan Partai Politik Secara Umum
Partai politik nan ada haruslah memiliki tujuan nan bersifat umum. Dalam hal ini bertujuan buat kepentingan masyarakat dan bangsa secara keseluruhan. Tjuan generik ini berkenaan dengan posisi partai politik dalam suatu bangas atau mengenai kontribusi nan bisa diberikan dalam keberlangsungan kehidupan kenegaraan. Tujuan generik partai politik ialah sebagai berikut:
1. Partai politik dibentuk buat mewujudkan cita-cita nasional dari bangsa Indonesia sebagaimana nan tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuan idealnya seperti itu, bukan buat kepentingan pribadi atau golongan tertentu, melainkan buat seluruh bangsa Indonesia. Tidak peduli akan adanya disparitas baik suku, bahasa, budaya, agama, dan lain sebagainya.
2. Tujuan lainnya yaitu buat menjaga dan memelihara keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Partai politik didirikan bukanlah buat memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh sebab itu, segala tindakan nan sifatnya mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa, dilarang.
3. Selain itu, partai politik juga didirikan bertujuan buat mengembangkan kehidupan demokrasi nan berdasarkan Pancasila dan menjunjung tinggi kedaulatan rakyat di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan adanya partai politik, kehidupan demokrasi bisa berkembang sehingga kedaulatan dari rakyat, oleh rakyat, dan buat rakyat bisa tercapai.
4. Terakhir, nan tidak kalah pentingnya yaitu buat mewujudkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
Tujuan Partai Politik Secara Khusus
Selain tujuan generik nan dimiliki oleh sebuah partai politik, mereka juga memiliki tujuan khusus. Tujuan spesifik ini sifatnya lebih ke dalam partai itu sendiri atau apa-apa nan hendak diraih oleh partai politik tersebut dalam lingkup dirinya sendiri. Ada beberapa tujuan spesifik atau misi nan harus dicapai oleh suatu partai politik, yaitu sebagai berikut:
1. Partai politik haruslah bisa meningkatkan partisipasi politik baik dari anggota dan juga masyarakat Indonesia dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintahan.
2. Sebuah partai politik harus memperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
3. Partai politik harus memiliki kemampuan buat membangun etika dan budaya politik, baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan juga bernegara.
Demikian ialah klarifikasi mengenai partai poltik dan tujuan-tujuan nan dimiliki dan ingin diraihnya. Partai poltik nan disebutkan di atas ialah parati politik nan ada di negara kita Indonesia atau partai politik nan ikut dalam Pemilihan Umum. Tujuan nan dimiliki oleh partai politik tersebut di atas juga berkenaan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.
Sekarang mari kita lihat bagaimana citra partai politik dalam Islam serta tujuan-tujuan nan hendak diraihnya. Apakah partai politik Islam memiliki ciri nan sama dengan partai poltik secara holistik nan ada sekarang? Apakah tujuan partai politik Islam? Apakah tujun partai politik Islam sama dengan partai-partai politik nan lainnya, nan tidak berlabel Islam.
Tujuan Partai Politik Islam
Islam memberikan definisi nan berbeda terhadap kata politik. Saat ini politik diartikan dengan jalan buat meraih kekuasaan dan segala cara nan diperbolehkan buat meraihnya, entah itu baik atau buruk.
Islam memiliki arti tersendiri dalam memaknai politik. Islam menganggap bahwa politik ialah segala usaha pengurusan urusan umat atau rakyat. Sedangkan parati politik dalam Islam ialah sebuah kelompok nan berusaha buat mengurusi masalah rakyat.
Islam ialah sebuah agama nan diturunkan oleh Alloh SWT buat seluruh manusia nan ada di bumi ini. Islam memuat segala peraturan hayati buat mengatur kehidupan manusia. Anggaran ini pun telah dibuat Alloh begitu lengkap, semua aspek kehidupan manusia diatur dalam anggaran Islam ini.
Mungkin sebagian manusia hanya menganggap Islam hanyalah sebuah agama nan mengatur interaksi Tuhan dengan makhluk-Nya. Islam ialah sebuah agama ritual nan mencakup hal peribadahan saja contohnya Islam mengatur bagaimana bentuk peribadahan manusia kepada Tuhannya seperti sholat, dzikir dan lainnya.
Namun ternyata Islam juga mengatur interaksi manusia dengan manusia nan lain. Interaksi ini tentunya ialah interaksi nan terjadi dalam kehidupan konkret nan ada dalam kehidupan sehari-hari manusia itu seperti interaksi ekonomi, interaksi sosial atau bahkan interaksi pemerintahan. Dalam hal-hal seperti ini, Islam juga memberikan aturannya.
Aturan Islam dalam hal ekonomi misalnya tentang kehalalan atau kebolehan melaukan jual beli dan keharaman atau ketidakbolehan melakukan riba. Anggaran Islam dalam interaksi sosial misalnya mengatur bagaimana wanita bisa berinteraksi dengan kehidupan luar. Apa nan boleh ia lakukan dan tidak boleh ia lakukan ketika berada di luar rumahnya atau sedang dalam berada dalam masyarakat umum.
Aturan Islam dalam hal pemerintahan misalnya tentang tugas dan tanggung jawab seorang kepala negara dalam memenuhi kebutuhan hayati seluruh warganya tak terkecuali. Bagaimana nanti pertanggung jawaban seorang kepala negara jika ada satu saja rakyatnya nan tidak dapat makan? Hal seperti ini diatur dalam Islam.
Itulah beberapa contoh anggaran nan ada dalam Islam. Sebenarnya masih banyak sekali contoh-contoh anggaran Islam dalam aspek nan lain. Politik ialah jalan penerapan anggaran ini kepada setiap masyarakat atau dengan kata lain pengurusan segala urusan nan ada dalam masyarakat.
Apakah setiap masyarakat, baik dalam lingkup masyarakat kecil seperti keluarga sampai lingkup masayarakat besar seperti negara, telah menerapkan hukum-hukum Islam nan telah ada? Inilah nan dinamakan politik.
Sedangkan partai poltik ialah kelompok nan mengawal aplikasi penerapan segala anggaran ini dalam kehidupan manusia. Partai politik ini berada di luar pemerintah sebab pemerintahlah nan bertugas buat menerapkan semua hukum Islam secara menyeluruh.
Jadi, tujuan partai politik Islam ialah melihat apakah pemerintah,sebagai pemegang tugas dan tanggung jawab menerapkan hukum Islam,sudah menerapkannya dengan sahih atau tidak.
Jika memang dilihat ada kesalahan dalam penerapan atau masih ada kekurangan maka tugas dari partai politik Islam ialah mengoreksi kesalahan nan ada tersebut.partai politik Islam akan melaporkan hal ini kepada pemerintah nan bertugas buat segera dilakukan tindakan pengoreksian sehingga nan terjadi ialah hal nan sahih dan seharusnya dijalankan.
Tentu dalam setiap usaha pengurusan urusan umat oleh negara dimungkinkan terjadi hal nan tidak sahih atau tidak sesuai, maka tugas partai politiklah nan meluruskannya. Hal ini dilakukan agar penerapan Islam dapat dilakukan dengan sahih dan tanpa ada kesalahan.
Dan tentu pula penguasa dalam hal ini pemerintah nan memiliki tugas buat menerapkan hukum Islam, memiliki peluang buat melakukan kesalahan dalam menjalankan tugasnya ini. Maka disinilah peran partai politik Islam yaitu mengoreksi apa nan dilakukan oleh penguasa.
Ketika penguasa menerima pengoreksian dari parati politik dengan adanya bukti nan jelas dan konkret akan hal nan belum sahih nan telah ia kerjakan dalam rangka penerapan hukum Islam maka penguasa haruslah menerimanya dengan lapang dada dan berusaha buat menghilangkan kesalahan tersebut.
Tidak ada pengalihan alibi atau penyangkalan jika memang koreksi nan dilakukan partai politik terhadap kesalahan nan memangbenar ada dan nyata-nyata terjadi. Tidak ada rasa arogan dan merasa malu buat memperbaiki kesalahan ini.
Pengoreksian ini dilakukan agar setiap rakyat bisa menerapkan hukum islam dengan benar. Pertanggung jawaban dalam hal ini nantinya langsung di hadapan Alloh. Inilah nan ada dalam partai politik Islam dan tujuan partai politik nan hendak dicapai.
Tujuan partai politik ditentukan oleh niat dasar pendirian partai politik tersebut. Semua nan dilakukan dalam aplikasi keseharian partai politik ialah usaha pencapaian tujuan tersebut. Semua orang nan berkecimpung di dalam patai politik tersebut haruslah memberikan kontribusi nyatanya guna tercapainya tujuan partai politik tersebut.