Memberi Nama nan Baik Versi Islam

Memberi Nama nan Baik Versi Islam

Kamus nama bayi cocok buat hadiah bagi orang tua baru. Kamus ini pun bisa menjadi acum bagi para penulis nan mencari nama buat karakter di cerita fiksinya. Namun, kamus nama bayi seperti apa nan ideal buat kedua tujuan tersebut? Tentu saja, kamus nan memuat nama-nama bayi nan indah, singkat, dan penuh makna tentunya.



Tips Memilih Nama Anak

Semua orang ingin memberi nama bayinya dengan nama nan indah. Nama ialah salah satu hadiah terindah dari orang tua kepada anaknya. Karena itu, nama itu haruslah diberi nama nan benar-benar bisa dikenang, sebagai nama nan indah.

Berilah nama pada bayi Anda tak lebih dari dua kata. Tidak harus nama bayi Anda seperti jajaran sejarah orang-orang tua nan ada disekitar hayati bayi tersebut. Tidak harus memenuhi semua permintaan buyut atau kakek dan nenek bayi buat meletakkan sedikit huruf dari nama para tetua itu di nama bayi Anda. Karena itu ada dua tips memberi nama anak nan baik.

  1. Singkat kata

Berilah nama Anada nan katanya cukup singkat. Karena nama nan panjang terkadang bisa menyulitkan anak kelak. Misalnya Tamara Aulia Witri. Nama nan panjang, lebih dari dua kata, akan membuat guru anak Anda butuh waktu agak lama buat menghafalkannya. Terkadang, guru hanya ingat nama panggilannya.

  1. Sarat makna

Nama nan baik ialah nama nan memiliki syarat makna, yaitu punya arti. Nama nan indah, singkat, dan penuh makna akan sangat membanggakan bagi nan menyandangnya. Jadi, bagi siapa pun nan ingin membuat kamus nama bayi , pikirkanlah buat membuat nama bayi nan paling tak terdiri dari dua kata. Misalnya, Ahmad Fadli. Ahmad artinya lebih terpuji sedangkan fadli kelebihan. Maka arti nama Ahmad Fadli adalah, lebih terpuji kelebihannya.



Contoh Nama Bayi nan Indah

Nama-nama itu dapat berasal dari nama nabi, para sahabat nabi, para ulama, nama bunga, nama latin tumbuhan atau nama orang baik lainnya, atau menggabungkan berbagai nama orang baik.

Berikut ini ialah beberapa contoh nama bayi nan indah, singkat, dan sarat makna.

  1. Abdullah Ukasya

Ukasya ialah salah seorang nan niscaya masuk surga.

  1. Anthony Willia

Banyak nama besar di global nan berawalan Anthony atau William. Makna sejarah sangat kental pada nama ini.

  1. Lily Jasmin

Dua buah kembang nan latif dengan keharuman nan semerbak.

  1. Herosa Kusuma

Her artinya 'air' (Sansekerta). Rosa dan kusuma ialah nama kembang primer nan banyak khasiatnya dalam kehidupan.

  1. Musa Harun

Dua orang nabi nan hayati pada masa nan sama. Musa nan keras dengan Harun nan lembut menjadi dua orang nan mampu menerangi kehidupan masyarakat pada zamannya.

  1. Jahyar Nurbaiti

Orang baik nan menjadi cahaya rumah.

  1. Olivia Sativa

Olivia berasal dari kata olive atau zaitun dan sativa berasal dari Oriza sativa atau padi. Bukankah zaitun dan padi ialah dua bahan sumber kehidupan nan baik.



Memberi Nama nan Baik Versi Islam

Banyak orang muslim nan bingung memberikan nama anaknya. Padahal, sudah ada kamus nama bayi dalam Islam nan dianjurkan oleh para ulama, dan sudah ada contoh kebaikan orang-orang nan memiliki nama tersebut.

Di dalam buku “Bunga Rampai Ajaran Islam”, dimaktubkan cara memberi nama-nama nan baik bagi anak.

  1. Mengandung Makna Kehambaan

Maksudnya, bila ingin memberikan nama nan baik bagi anak dengan cara memasukkan bahasa arab dari hamba. Yaitu abdu. Makanya di dalam Islam banyak nama Abdullah, Abdurrahman.

Umumnya kata abdu disandingkan dengan salah satu nama Allah nan 99 atau nan biasa disebut dengan asmaul husna. Dan pastinya, nama ini memenuhi kriteria nama nan disebutkan di atas, yaitu singkat kata dan sarat makna.

  1. Mengandung Makna Pujian

Nama nan baik dalam Islam adalah, nama nan mengandung makna pujian. Sejatinya, ini sangat berhubungan dengan sarat makna nan telah disebutkan. Cara memilih nama anak dengan makna pujian adalah, salah satu cara mengikut nama Rasulullah.

Kabarnya, orang nan memiliki nama sama dengan Rasulullah kelak di akhirat, manusia nan dibangkit setelah Rasulullah ialah nan memiliki nama nan sama dengannya. Dan bahkan, kelompok nan dihisab pertama juga ialah nan memiliki nama nan sama dengan Rasulullah.

Contoh nama nan memiliki makna pujian adalah, ahmad dan muhammad.

  1. Mengandung makna doa

Pilihlah nama anak nan mengandung makna doa. Tujuannya, agar setiap kali menyebut namanya kita teringat akan doa nan dipintakan kepada Allah Swt. Misalnya Anda memilih nama anak Arju Jiyad. Arju memiliki arti berharap, sedangkan jiyad memiliki arti bertambah.

Sehinga, setiap kali Anda memanggilnya, bakal teringat apa nan diharapkan bertambah. Lalu mohonkanlah kepada Allah, semoga apa nan diharapkan bertambah benar-benar bertambah.

Yang termasuk nama nan mengandung doa adalah, Ali, Shalih, Nasywa, Rahmat, Hidayat dan lain-lain.

  1. Mengandung Makna Semangat

Tak salah bila Anda memilih nama anak nan mengandung makna semangat. Nama seperti ini dapat menjadi penyemangat diri ataupun kelak ketika anak tersebut sudah dewasa, ia tahu bahwa nama nan diberikannya mengandung makna semangat.

Pasalnya, nama terkadang dapat menjelmakan diri seorang anak. Ketika memberi nama dengan mengandung makna semangat akan menumbuhkan jiwa tetap giat dan tidak mudah mengalah.

Contoh nama-nama nan mengandung semangat adalah, Syamsuddin (cahaya matahari), Saifullah (pedang Allah), Rahmat Hidayat (Penyayang dan penunjuk), Syahrial (penyuka uang), dan sebagainya.

Kelak, ketika pemilik-pemilik nama nan mengandung makna semangat memahami bahwa di dalamnya ada motivasi, maka ia pun menjadi semangat dan terus berusaha menjadi persis apa nan menjadi namanya.



Kewajiban Orang Tua Terhadap Anaknya

Cukupkah orang tua hanya dengan memberi nama baik bagi anaknya? Jawabannya tidak. Orang tua harus juga dapat mendidiknya sebagai anak nan baik dan taat beragama. Di dalam Islam, anak dijelaskan sebagai ujian dari Allah. Ujian bagi orang tua, mampukah menjadi orang nan amanah atau tidak? Amanah nan dimaksud adalah, mampu menjadikan anak nan dititipkan Allah kepadanya menjadi anak nan saleh atau tidak.

Berikut ini ayat al-Qur’an nan menjelaskan bahwa anak ialah amanah. “Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu ialah ujian. Sesungguhnya di sisi Allah pahala nan besar”. (QS. Al-Anfal: 28)

Artinya, jika anak dapat dididik dengan baik, dan ketika dewasa menjadi orang nan saleh, maka Allah menjanjikan baginya pahala nan besar. Sesungguh Allah senantiasa menepati janji.

Lantas, apa nan harus dilakukan orang tua agar anaknya terdidik dengan baik. Di dalam al-Qur’an dijelaskan. Tepatnya di dalam surat al-Baqarah ayat 233.

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi nan ingin menyempurnakan penyusuaan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan baju kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tak dibebani melainkan kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan sebab anaknya dan seorang ayah sebab anaknya. Pakar warispun berkewajiban seperti itu pula. Apabila keduanya ingin menyapih dengan persetujuan dan permusyawaratan antara keduanya, maka tak ada dosa atas keduanya.

Dan jika kamu menyusukan anakmu kepada orang lain, maka tak ada dosa bagimu memberikan pembayaran dengan cara nan patut. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa nan kamu kerjakan.”

Nah, ayat tersebut sejatinya mengajarkan kepada orang tua. Hendaklah mendidik anak dengan baik. Dari mulai menyusukannya hingga besarnya. Karena itu, jika tak dapat maka boleh menyerahkannya kepada orang lain.

Termasuk dalam hal ini menyerahkan anak kepada baby sister. Hendaklah ada kesepakatan antara suami-isteri. Jangan terjadi keributan dengan karena saling tuduh menuduh.

Selain masalah mendidik anak, orang tua juga berkewajiban mencarikan lingkungan terbaik untuk anakya. Tentunya dengan menyekolahkannya di sekolah nan memang mampu membentuk pribadinya menjadi orang nan baik. Tak mesti di sekolah agama. Meski umumnya, pendidikan akhlak di sekolah agama lebih baik dari sekolah nan lain.

Pendidikan nan paling primer diberikan kepada anak adalah, pendidikan nan dapat mengajarkan anaknya tentang bertauhid, beribadah dan berinteraksi nan baik kepada Allah. Demikian halnya kepada manusia, anak harus diajarkan buat dapat berinteraksi nan baik.

Karena itu, berilah nama nan baik bagi anak dengan menggunakan kamus nama bayi dan juga berikanlah pendidikan nan baik. Pendidikan nan menjadikan diri kita sebagai orang nan amanah terhadap perintah Allah.