Keunggulan Tanaman Organik
Budidaya tanaman organik di huma sempit atau di rumah bukanlah soal sulit. Yang harus disiapkan ialah waktu dan mental pejuang agar program ini berhasil. Bila berhasil, biasanya akan ketagihan dan cinta berkebun akan tumbuh dengan sendirinya. Kalau sudah merasa jatuh cinta, apapun akan dilakukan. Waktu luang bukan menjadi satu hambatan lagi sebab cinta itu telah merasuki tubuh dan jiwa sehingga bukan waktu spesifik lagi namanya melainkan sudah menjadi rutinitas sehari-hari. Akan terasa ada nan hilang bila tak mengunjungi tanaman-tanaman nan ada di sekeliling rumah itu. Inilah akibat dari cinta nan mendalam kepada gaya bertanam secara organik.
Mulai Dari Pengetahuan
Biasanya orang-orang nan tertarik budidaya tanaman organik ini ialah orang-orang tanpa sengaja atau dengan sengaja mencari tahu tentang tanaman organik. Dapat jadi juga ia mencari informasi tentang tanaman jenis ini sebab ia terkena suatu penyakit nan memaksanya harus mengkonsumsi makanan nan tak mengandung zat kimia. Dari pencarian dan ekskavasi informasi itulah timbul suatu perasaan dan tekad buat membuat kebun spesifik bagi tanaman organiknya.
Lahan nan sempit pun diakali dengan sedemikian rupa sehingga apa nan diimpikan menjadi satu kenyataan. Untuk nan sangat serius, berkunjung ke kebun tanaman organik nan dikelola secara profesional ialah satu keharusan. Biasanya orang seperti ini ingin menjalani bisnis tanaman organik nan sedang menjadi tren saat ini. Tetapi kalau loka berkebun tanaman organik itu jauh dan tak terjangkau, maka internet menjadi sahabat sejati nan dapat memberikan berbagai hal nan berkaitan dengan tanaman organik.
Sebenarnya tak sulit buat membuat kebun tanaman organik itu. Yang niscaya ialah jangan berpikir buat menggunakan zat kimia apapun termasuk buat pemupukan dan pembasmian hama. Harus mencari cara nan efektif agar tanaman itu selalu sehat dan tak diganggu hama dengan cara penyemprotan nan menggunakan air cabe. Selain itu, nan harus dipikirkan ialah jenis tanaman nan akan ditanam. Jangan sampai sudah capek menanam, hasilnya tak dimakan. Bukan saja hal ini akan mengecewakan tetapi juga akan membuat rasa frustasi. Bahwa kerja keras dan waktu nan dikerahkan selama ini menjadi sia-sia.
Tanaman nan biasanya ditanam di huma nan tak terlalu luas itu ialah cabe rawit. Umur tanaman cabe ini cukup lama sehingga panen dapat dilakukan sesering mungkin. Bayam merah dan bayam biasa, katu, kacang panjang, dan lain-lain. Kangkung juga kadang ditanam. Jenis sayur-sayuran nan dapat dimakan sehari-hari itu cukup disenangi oleh para pemula nan baru mau bergerak membuka kebun tanaman organik nan sederhana.
Lahan organik
Dinamakan tanaman organik sebab tanaman tersebut tumbuh di tanah organik. Tanah organik ialah tanah nan terbebas dari pengaruh pupuk kimia. Bila sebidang tanah akan dijadikan huma tanaman organik, tanah tersebut haruslah mendapatkan perlakuan khusus. Misalnya, harus didiamkan selama minimal satu tahun tanpa ditanami apapun. Hal ini buat menghilangkan unsur kimia nan sempat terhisap oleh tanah. Tentu akan sangat berbeda makan sayuran nan ditanam secara organik dan sayuran nan ditanam dengan cara nan tak organik.
Rasa manis dan gurihnya menjadi berbeda. Padi nan ditanam secara organik itu terasa lebih segar, lebih gurih, dan lebih lezat serta tentu saja lebih putih dan bernas. Memang sulit membedakan rasanya kalau belum pernah mencicipi padi organik. Harganya memang sedikit lebih mahal. Tetapi dengan rasa nan sedemikian rupa, sepertinya orang-orang nan memiliki kemampuan finansial lebih baik, akan membeli beras organik.
Setelah tanah dibiarkan sedemikian rupa, barulah tanah dibajak dan diberi pupuk kandang serta kompos agar tanah kembali subur. Selanjutnya, barulah tanah dapat dikatakan terbebas dari unsur nonorganik nan dapat mengurangi kualitas tanaman organik nan akan ditanam di huma tersebut. Memang membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan ketelatenan kalau ingin menjadi petani tanaman organik. Jangan heran kalau masih kurang orang nan bergerak di bidang satu ini. Mereka tak sabar sebab memang dituntut oleh kebutuhan nan mendesak buat dapat makan setiap hari.
Hal ini hanya dapat dilakukan oleh para petani nan mempunyai kemampuan dana nan cukup kuat sehingga dapat bercocok tanam di huma nan lain. Kalau seorang petani hanya mempunyai satu huma saja, bagaimana ia akan memberi nafkah kepada anak istrinya? Sebenarnya dapat disiasati dengan membuat kebun tanaman organik gantung dan hindroponik. Tentu saja hal ini membutuhkan investasi waktu nan lumayan banyak buat belajar. Komitmen sangat dibutuhkan agar tak tergiur buat langsung menggunakan pupuk kimia.
Komitmen nan sangat kuat inilah nan akan membuat para petani tanaman organik sukses membuat kebun nan bagus dengan panen nan sukses. Kerja keras itu harus tetap dilakukan ketika peluang memang masih ada. Tidak boleh menyerah. Niscaya ada solusi dari setiap kesulitan. Hikmah nan akan diambil akan membuat kehidupan nan lebih baik. Melihat gaya bertani nan cukup rumit bagi orang awam ini, kebanyakan kebun tanaman organik berada di Pulau Jawa terutama di daerah pegunungan dan daerah berhawa sejuk lainnya terutama buat produksi sayuran dan buah-buahan.
Keunggulan Tanaman Organik
Tanaman organik lebih segar dan lebih sehat. Bila dilakukan dengan agak serius, tanaman ini dapat memberikan laba ekonomi nan tak sedikit. Coba perhatikan singkong nan ditanam secara organik. Daunnya lebih gurih dan ubinya lebih besar. Begitupun dengan wortel, kentang, dan jenis sayuran lain nan banyak dibutuhkan oleh masyarakat buat menu makan sehari-hari, ternyata hasilnya sangat menyenangkan.
Jadi buat satu bisnis, bidang budidaya tanaman organik ini sangat perlu dicoba. Tanah akan lebih berbau segar dan tak tercium bau bahan kimia. Niscaya sangat menyenangkan ketika sukses makan tanaman sendiri. Cukup buat memasak semangkuk sayur sederhana dengan bahan satu siung bawang merah dan bawang putih, garam, gula sedikit. Menu sederhana itu akan tercium cukup menggoda. Cobalah buat mencicipinya dan Anda mungkin akan ketagihan.
Bertanam di Huma Sempit
Bukanlah suatu masalah besar bila hanya mempunyai huma sempit. Bila keinginan masak sayur segar nan dipetik dari kebun belakang rumah nan hanya berukuran 1,5 x 5 meter persegi sudah muncul, tinggal mewujudkan impian tersebut. Caranya sangat mudah. Mulailah menyiapkan tanah nan benar-benar bebas dari bahan kimia. Lalu, berilah pupuk kandang atau kompos nan berasal dari sisa-sisa sayuran, kulit buah, dan sampah organik lainnya.
Biarkan tanah beberapa hari sebelum ditanami. Jangan lupa disiram agar tetap lembap. Selagi menunggu tanah siap, pikirkanlah ingin menanam apa. Yang paling mudah ialah selada, kangkung, bayam, dan cabe. Tanaman semusim ini tak membutuhkan perawatan rumit. Asalkan tanah tak terlalu basah, tanaman akan tumbuh dengan fertile dan panen bisa dilakukan 2-3 kali buat kangkung. Perhatikanlah perkembangan sayuran itu setiap hari. Kalau ada hama, cobalah usir secara manual dan jangan tertarik buat menyemprotnya dengan bahan kimia. Hal ini tentu saja akan mengurangi nilai gizi dan itu tentu saja bukan tanaman organik lagi.
Panen tanaman organik ini sangat menyenangkan. Bayam malah dapat dipanen berkali-kali hingga batangnya menjadi terlalu tua buat memproduksi daun muda. Tinggal lakukan peremajaan sebelum batang bayam terlalu tua dan stok bayam tak habis. Tanaman cabe rawit pun dapat dipanen berkali-kali. Tanaman jenis lain dapat dicari di internet. Usahakan bahwa dapat panen setiap hari sebab panen ini simbol kesuksesan dari upaya selalu bersabar. Tanaman apa lagi nan sekiranya dapat menjadi budidaya tanaman organik?
Bumbu Dapur
Bumbu dapur, seperti serai, pandan, daun bawang, kunyit, jahe, lengkuas, kencur, dan kunci, juga bisa ditanam di area tanah organik nan sudah disiapkan. Hasilnya ialah kesegaran dan bau harum bumbu dapur nan lebih sedap.
Pot
Budidaya tanaman organik menggunakan pot bekas kaleng apapun, termasuk bekas kaleng sardines, dapat asalkan letak pot kaleng itu terkena sinar matahari nan tak terlalu terik. Susun kaleng-kaleng tersebut sedemikian rupa sehingga semua tanaman menerima sinar matahari secukupnya.
Hidroponik
Kalau ingin lebih serius dan mempunyai waktu dan tenaga buat bercocok tanam, gunakan teknik bertanam hidroponik. Siapkan loka tanam nan dapat terbuat dari potongan bambu. Tanaman selada cukup cocok buat gaya bertanam seperti ini.