Pengaruh KeBudayaan di Lima Benua

Pengaruh KeBudayaan di Lima Benua

Budaya atau kebudayaan itu apa sih? Meski kita sering mendengar kata itu, namun bila disuruh mengartikannya banyak nan tak bisa. Mungkin kita hanya dapat berpikir bila segala hal nan latif seperti seni tari, nyanyian, musik, sastra, ukiran atau bentuk seni lainnya ialah hasil dari suatu budaya. Padahal makna dari budaya tak sesempit itu. Budaya mempunyai arti nan sangat luas.

Budaya secara harfiah mempunyai arti suatu cara hayati suatu kelompok masyarakat nan menurut pendapat mereka punyai nilai nan lebih tinggi dari nan lain. Mengapa mereka menganggap atau berpikir bila cara hayati mereka punya nilai nan lebih tinggi? Jawabannya tak hanya satu. Karena hal tersebut berhubungan dengan banyak unsur serta pengaruh. Diantaranya ialah agama, politik, adat nan turun temurun, sosial, geografis, ekonomi, pendidikan dan lain-lain.

Jadi budaya itu juga dapat diartikan sebagai sistem kehidupan nan dianut secara menyeluruh nan bersifat sangat komplek dan luas. Banyak aspek nan mempengaruhi sekaligus menentukan konduite dari suatu komunitas kehidupan. Komunitas ini memiliki panduan tersendiri sehingga dapat saling menyatu dalam suatu interaksi dengan tujuan buat mendapatkan rasa harga diri nan tinggi diantara mereka. Hal ini akan menimbulkan rasa nyaman.



Wujud Kebudayaan

Setiap kehidupan suatu komunitas selalu mempunyai wujud budaya nan menurut J.J. Hoenigman seorang pakar budaya terbagi dalam tiga besar, yaitu :

1. Gagasan atau wujud ideal, yaitu budaya nan berwujud pada ide, nilai-nilai, kebiasaan peraturan dan sebagainya nan bersifat abstrak atau tak dapat diraba.

2. Aktivitas atau tindakan. Aktivitas ialah salah satu bentuk budaya nan terwujud dalam suatu tindakan. Hal ini sering disebut sebagai sistem sosial. Adapun jenisnya antara lain kegiatan manusia nan saling berinteraksi dan mengadakan komunikasi serta pergaulan menurut anggaran atau adat nan telah ditetapkan.

3. Karya atau artefak. Dalam suatu aktivitas, manusia dapat menghasilkan karya nan dapat dilihat dan diraba sebab wujudnya berupa fisik nan dapat didokumentasikan. Wujud ini mempunyai sifat nan paling kongkrit diantara dua wujud budaya nan nomor satu dan dua.



Pengaruh KeBudayaan di Lima Benua

Banyak penemuan-penemuan hasil karya manusia nan mendorong mereka buat bermigrasi dari satu daerah ke daerah lain. Hal ini secara langsung maupun tak langsung juga ikut memberi pengaruh pada budaya di mana mereka tinggal di loka nan baru. Hal ini mangakibatkan tercampurnya antara budaya orisinil serta nan dibawa oleh manusia pendatang. Semua ini dapat dilihat di lima benua di dunia.

Di setiap benua nan ada di global ini tentunya akan memiliki budaya nan berbeda dengan apa nan ada di benua nan lainnya. Karena memang banyak sekali faktor nan akan mempengaruhi bagaimana wujud budaya nan dihasilkan oleh manusia di sebuah daerah tertentu.

Hanya saja keragaman atau kekhasan budaya nan ada di setiap daerah ini seakan sudah bisa menyatu dengan budaya nan ada di daerah lain. Hal ini sebab memang sudah begitu mudahnya transfer informasi nan ada. Satu budaya sudah bisa menintervensi budaya lain dengan mudahnya. Sehingga akan menyebabkan adanya perubahan budaya itu sendiri.

Mari kita lihat bagaimana bentuk dari wujud budaya di lima benua nan ada di global ini. lalu kita juga akan melihat bagaimana pengaruh perubahan waktu dan teknologi telah mempengaruhi wujud budya itu sendiri.

1. Afrika. Suku asi dari nan mendiami Afrika ialah Bangsa Boer. Bangsa ini tinggal di Afrika Selatan dengan memiliki rasa nasionalisme nan tinggi kepada daerahnya. Namun sebab adanya perang Boer nan terjadi melawan Inggris nan ingin menguasai daerah mereka maka keberadaan orisinil dari orang Boer ini semakin lama semakin sedikit. Lalu Inggrislah nan menguasai daerah ini.

Itulah nan menyebabkan bahwa Budaya di benua hitam ini banyak mendapat pengaruh dari Eropa dampak sistem penjajahan nan lama nan memang banyak terjadi dan dilakukan oleh para negara Eropa. Ini terjadi terutama di Afrika bagian Sub-Sahara.

Sedangkan di daerah Afrika Utara banyak mendapat pengaruh Arab dan Islam. Karena memang Afrika Utara dekat dengan jazirah Arab nan dahulu ialah pusat pemerintahan Islam. Dalam rangka pengembangan islam, maka dilakukan ekspansi daerah dengan melakukan penaklukan. Inilah nan menyebaban daerah di sekitar Afrika Utara mengenal islam dan sebagian besar penduduknya memeluk agama islam.

2. Australia. Bangsa orisinil dari benua ini ialah aborigin. Setelah kedatangan bangsa Eropa dan Amerika budaya aslinya juga mendapat pengaruh dari kedua bangsa ini. Selanjutnya mereka saling mengintegrasi sinkron dengan lingkungan dan keadaaan serta kondisi nan ada.

Awal kedatangan bangsa ke benua ini ialah orang dari Eropa. Mereka menggunakan Eropa sebagai loka pembuangan para nara pidana nan ada di eropa. Namun lambat laun, ketika di Australia ditemukan tambang emas maka kemudian berbondong-bondonglah orang Eropa buat berpindah ke Australia.

Seperti keberadaan suku orisinil di beberapa daerah, keberadaan suku Aborigin memang menjadi suku nan tidak terlalu banyak diekspos atau mendapatkan pengaruh dari kemajuan jaman dan teknologi. Mereka tetap hayati di pedalaman dengan tetap berpegang teguh pada apa nan mereka yakini.

3. Eropa. Selain memberi pengaruh pada daerah jajahannya, budaya Eropa mendapat pengaruh juga dari daerah nan menjadi koloninya. Jadi di sini terjadi saling silang mempengaruhi. Selain itu budaya di benua biru ini juga banyak mendapat pengaruh dari Yunani dan Romawi antik serta agama Kristen.

Eropa, pada awalnya ialah pusat dari kejayaan dunia, dimana memang ada dua negara adidaya pada saat itu yaitu Romawi dan Persia. Namun keberadaan dua negara ini selalu mengadakan perang dengan sistem pemerintahan Islam nan ada di pusat Madinah.

Setelahnya eropa sering mengalami kekalahan. Serta banyak faktor lain nan sampai membawa Eropa pada masa kegelapan atau Renaisance. Salah satu penyebabnya ialah Revolusi Gereja. Dimana banyak dari kalangan pemerintahan menuntut kesetaraan dengan kaum rohaniawan pada saat itu. Sehingga hilanglah kepercayaan sebagian penduduk Eropa kepada kaum rohaniawan ataupun juga terhadap agama.

Namun Eropa kemudian bisa bangkit kembali dengan mengadakan revolusi industri nan banyak melahirkan kemajuan alat teknologi. Dengan adanya revolusi industri ini maka membuat kemajuan dan bangkitnya Eropa dari keterpurukan. Sampai saat ini dimana kebanyakan dari negara Eropa merupakan negara nan besar dan memiliki pengaruh nan cukup kuat di kancah politik dunia.

4. Asia. Sebagai benua terbesar, Asia paling banyak mempunyai jenis budaya. Namun pengaruh nan paling menonjol ialah dari Cina. Terutama di negeri Jepang, Korea dan Vietnam. Sedangkan di daerah Asia Timur banyak mendapat pengaruh dari ajaran Budha. Lalu di Asia Tenggara dan Selatan agama Islam punya pengaruh nan cukup besar juga.

Sejatinay di awal masa, kekuatan besar muncul dari jazirah Arab yaitu melalui pemerintahan Islam nan berpusat di Kota Madinah. Lalu islam melakukan penyebaran agamanya dengan cara penaklukan ke daerah lain nan ada di sekitarnya. Sampailah kemudian islam menyebar ke daerah di luar Madinah sampai ke Asia Tenggara dan juga Indonesia.

5. Amerika. Budaya Amerika tentu saja paling banyak dipengaruhi oleh penduduk orisinil Amerika sendiri, yaitu suku Indian. Namun dalam perkembangannya, setelah kedatangan imigran nan kebanyakan dari Eropa dan budak Afrika, budaya orisinil Amerika kurang memberi pengaruh pada adat dan kebiasaan nan sekarang dijalani oleh penduduk benua ini.

Bangsa Eropa memang datang ke Amerika buat mendapatkan huma nan baru. Dengan ditemukannya Amerika maka banyak sekali dari orang Eropa nan berdatangan ke benua ini. inilah nan menyebabkan bahwa kebudayaan di antara dua benua ini tidak banyak memberikan perbedaan.

Mungkin nan sedikti berbeda ialah nan berada Amerika Selataan atau nan banyak disebut dengan Amerika Latin. Karena mereke mempunyai budaya sendiri nan khas dan berbeda dengan apa nan ada di Amerika Utara. Walaupun pada saat ini adanya pencampuran buadaya atau pengaruh budaya lain nan ada.

Itulah citra bagaimana budaya atau kebudayaan nan ada di lima benua di global nan ada. Semunya dimulai dari penduduk orisinil nan ada di daerah tersebut lalu dipengaruh dengan kedatangan dari penduduk nan berasal di luar daerah tersebut.