Bahaya Anemia

Bahaya Anemia

Wajah pucat, mudah lelah, tidak bersemangat dalam beraktivitas, detak jantung lebih cepat, dan sakit kepala. Hati-hati! Dapat jadi itu ialah tanda-tanda kurang darah . Tanda-tanda lainnya ialah mereka nan suka mengonsumsi es. Baik buat diminum atau dimakan langsung. Bahkan ada nan begitu “ketagihan” hingga membawa batu es ke mana-mana.



Sekilas Tentang Anemia

Kata ‘anemia’ itu awalnya berasal dari bahasa Greek. Yakni Ἀναιμία , nan mempunyai arti, tak ada darah. Alias tak memiliki darah. Makna nan dimiliki oleh kata tersebut ditujukan pada kondisi nan kekurangan atas sel darah merah. Atau biasa disebut dengan hemoglobin.

Anemia juga dapat dikatakan sebagai penyakit kondisi. Yang maksudnya ialah kondisi nan tercipta pada saat berkurangnya kemampuan darah memindahkan oksigen ke seluruh genre darah, sehingga menyebabkan hipoksia. Yakni kondisi di mana semua organ dan genre darah dalam tubuh menjadi kekurangan oksigen.

Anemia juga disebut sebagai penyakit darah biasa. Maksudnya ialah setiap orang dalam setiap usia, dapat saja mengalami kurang darah tersebut. Ada beberapa tanda-tanda anemia nan dapat terjadi, yakni:

  1. Tanda-tanda morfologi darah, yaitu bentuk dari sel darah merah.
  2. Tanda-tanda berdasarkan prosedur etiologi.
  3. Tanda-tanda symptom klinikal.


Bahaya Anemia

Di awal telah dijelaskan sekilas tentang anemia. Dan kurang darah itu sering dikatakan sebagai penyakit kondisi. Yakni kondisi di mana darah mengalami kekurangan sel darah merah, atau hemoglobin. Hemoglobin tersebut mempunyai fungsi mengedarkan oksigen di dalam sel darah merah, dan memastikan agar seluruhnya teraliri cukup oksigen. Fungsi hemoglobin itu sendiri ialah sebagai protein bagi darah.

Pada kondisi tertentu, kurang darah akan muncul, apabila seseorang mengalami kekurangan zat besi ( ferum ) dalam genre darah. Sehingga pada taraf tertentu, kurang darah nan tadinya ialah penyakit darah biasa akan berubah menjadi penyakit berbahaya. Karena zat besi (ferum) ialah salah satu zat nan menjadi persyaratan darah nan sehat bagi tubuh. Sehingga kekurangan zat besi dalam darah, akan membahayakan jiwa seseorang.

Keadaan tersebut sering dikatakan sebagai kurang darah defisiensi besi. Atau kurang darah sebab kekurangan zat besi di dalam tubuh. Tanda-tanda anemia jenis ini adalah, penderita bahagia sekali meminum atau memakan es. Maka gejala tersebut memiliki kemungkinan besar menderita anemia.

Hasrat tidak terkendali buat mengonsumsi es ini, atau disebut pagophagia , ialah sebab es batu mampu mengatasi peradangan di mulut dampak kekurangan zat besi. Pendapat lain mengatakan, mereka nan kecanduan es disebabkan tubuhnya cenderung lebih panas sebab volume darah menurun. Akibatnya, tanpa disadari penderita kurang darah mencari sesuatu nan dingin, seperti es.



Anemia Defisiensi Besi

Setelah Anda mengenal tentang anemia, dan juga bahayanya. Kini Anda akan diajak buat lebih dekat kepada pemahaman atas kurang darah defisiensi besi. Yakni kurang darah dampak kekurangan zat besi di dalam genre darah di tubuh.

Pengertian kurang darah itu sendiri adalah, keadaan ketika jumlah sel darah merah ( eritrosit ) atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Disebut juga dengan nama penyakit kurang darah.

Menurut NIH ( National Institutes of Health ), batasan normal eritrosit nan harus dimiliki pada laki-laki kira-kira 4.7 sampai 6.1 juta sel-sel/ul (microliter). Sedangkan batasan normal eritrosit pada perempuan berkisar 4.2 sampai 5.4 juta sel-sel/ul. Sedangkan jumlah hemoglobin nan normal, laki-laki sekitar 13 sampai 18 grams per deciliter. Perempuannya rata-rata berjumlah 12 sampai 16 grams per deciliter.

Sedangkan, kurang darah defisiensi besi ialah jenis kurang darah nan disebabkan kurangnya zat besi buat pembentukan hemoglobin (Hb). Tiap sel darah merah nan rata-rata berusia 120 hari, mengandung Hb lebih sedikit daripada biasa sebab minimnya zat besi sebagai pembentuknya. Kurang darah jenis ini (anemia defisiensi besi) merupakan penyebab tersering dari anemia.

Perempuan (khususnya remaja putri dan ibu hamil) dan anak-anak ialah kelompok nan rentan mengalami kurang darah defisiensi besi. Dengan tanda-tanda anemia berikut ini:

  1. Koilonychia yaitu kuku menjadi konkaf seperti bentuk sendok.
  2. Sklera mata berwarna biru. Tanda ini ialah indikator khusus dan sensitif dari kurang darah defisiensi besi. Jaringan kolagen pada penderita menipis atau bahkan tak terbentuk, sehingga pembuluh darah menjadi lebih tampak dan menimbulkan kesan rona biru.
  3. Pagophagia, yaitu keinginan aneh buat mengonsumsi makanan tertentu, seperti es.


Pengobatan

Pengobatan amnesia defisiensi besi bisa berupa diet tinggi besi. Yaitu, meningkatkan konsumsi makanan nan kaya akan zat besi, seperti daging, ikan, sayuran hijau, dan kacang-kacangan.

Jika Anda seorang vegetarian, sebaiknya mulai mempertimbangkan buat mengubah pola hidup. Karena daging merah ialah sumber zat besi nan paling baik. Zat besi memang dapat diperoleh dari sayur-sayuran, beras, buah, dan kacang-kacangan. Tapi, tidak sebaik daging merah nan kandungan zat besinya lebih mudah diserap tubuh.

Selain itu, lengkapi dengan suplemen zat besi. Suplemen besi bisa digunakan selama berbulan-bulan. Hanya saja, memiliki imbas samping, yaitu iritasi lambung dan gangguan peristaltik usus. Harus tak berlebhan mengonsumsinya. Dan, sebaiknya diminum pada saat lambung kosong atau bersama dengan jus jeruk.



Tanda-tanda Generik Anemia

Setelah sebelumnya Anda mengetahui tentang tanda-tanda kurang darah besi atau kurang darah defisiensi besi, kini Anda perlu juga mewaspadai tanda-tanda kurang darah biasa nan umumnya terjadi.

Adapun beberapa tanda-tanda anemia nan sering ditemui pada penderita adalah:

  1. Wajah pucat.
  2. Daging dan kulit di bawah kuku pun pucat.
  3. Kelopak mata berwarna pink pucat, bukan merah segar.
  4. Bibir sedikit berwarna gelap.
  5. Di bawah lingkar mata sedikit konkaf dan menghitam.
  6. Sering merasa pusing dan limbung.
  7. Terkadang pucat di bibir dan lingkar mulut Anda.
  8. Banyak berkeringat.
  9. Detak jantung meningkat, pada kasus tertentu.

10. Kadang-kadang sakit di bagian dada (jantung), sebab kurangnya asupan oksigen nan mencapai jantung.

11. Tarikan nafasnya pendek-pendek.

12. Mudah lelah, dan letih.

13. Merasa lemas sepanjang hari.

14. Berat badan menurun.

15. Tidak nafsu makan.

Nah, nan di atas ialah tanda-tanda generik kurang darah biasa. Adapun buat kurang darah spesifik seperti kurang darah defisiensi besi tadi juga memiliki tanda-tanda juga. Penyakit kurang darah nan lebih spesifik, secara diagnosa dibedakan atas:

  1. Anemia Mikrositik
  2. Anemia Normositik
  3. Anemia Makrositik

Penjelasannya adalah:

Anemia Mikrositik, tanda-tanda nan menyertai adalah: terjadi pendarahan nan tak generik secara hebat, atau darah nan keluar pada saat wanita haid lebih banyak dari biasanya, dan sering mengalami rasa sakit di sistem pencernaan. Kurang darah jenis ini lebih sering dikaitkan dengan penyakit darah. Pada kasus eksklusif juga ada kemungkinan penyebabnya ialah kanker.

Anemia Normositik, tanda-tanda kurang darah nan ditemukan pada orang nan banyak kehilangan darah dalam waktu singkat. Misalnya pada kasus-kasus kecelakaan, kasus orang nan menyilet tangan sebab percobaan bunuh diri, dan kasus orang nan mengalami ketidakseimbangan hormon (pada wanita menstruasi nan tak teratur).

Anemia Makrositik, tanda-tanda nan ditemukan yaitu: paras dan seluruh tubuh nampak kuning. Hal ini sebab kehilangan kemampuan tubuh buat menyerap Vitamin B12 dari makanan nan masuk ke dalam tubuh, ditambah lagi dengan terlalu cepatnya tubuh melepas sel darah merah. Sehingga dua karena tersebut menyebabkan tubuh menjadi nampak kekuning-kuningan. Gejala ini sering juga disebut orang dengan penyakit kuning.