Pakaian Adat sebagai Kepribadian Diri

Pakaian Adat sebagai Kepribadian Diri

Apakah Anda tahu baju adat Maluku ? Jika, ingin mengetahui lebih lanjut tentang baju adat dari daerah Maluku, maka bacalah artikel ini.

Indonesia ialah negara nan Berbeda-beda Tunggal Ika. Dengan hal tersebut, menjadikan Indonesia sebagai negara nan kaya dalam segala hal. Kekayaan tersebut tak hanya pada aspek kekayaan alam, tetapi juga kekayaan budaya. Begitu banyaknya kekayaan, khususnya budaya sehingga banyak negara nan merasa salut dan memuji.

Salah satu budaya nan dimiliki Indonesia ialah baju adat. Indonesia mempunyai banyak suku bangsa , dan setiap suku bangsa mempunyai baju adatnya masing-masing. Sandang adat Maluku merupakan salah satu ragam budaya nan harus kita jaga dan kembangkan sebagai pusaka bangsa.

Pakaian adat disebut juga dengan baju tradisional. Setiap provinsi mempunyai baju adat masing-masing. Akan tetapi, sebab banyaknya baju adat di negeri ini, maka kita akan membahas salah satunya saja yaitu baju adat Maluku. Restriksi bahasan ini buat lebih mengkonsentrasikan pikiran kita terhadap satu ragam baju adat.

Jangan sampai kita justru kebingungan saat harus disebutkan secara bersamaan baju adat nan ada di negeri ini. Hal ini sebab setiap daerah mempunyai karakteristik khas buat baju adatnya. Kita tak bisa menggeneralisasi baju adat ini. Kita harus mengenal lebih lengkap tentang segala hal terkait baju adat ini.



Pakaian Adat ialah Eksistensi Diri

Setiap daerah niscaya berharap agar keberadaan dirinya bisa pengakuan secara nasional, bahkan internasional. Mereka terus berusaha memperkenalkan dirinya kepada semua orang. Tidak kenal, maka tak sayang. Begitu pepatah nan menjadi landasan buat menjaga eksistensi diri.

Masyarakat Maluku mempertahankan eksistensi dirinya dengan menjaga baju adat nan selama ini mereka banggakan. Bagi masyarakat Maluku, baju adat ialah jati diri.

Jati diri memang sesuatu nan sangat krusial bagi eksistensi seseorang atau sekumpulan orang, dalam hal ini suku bangsa dan bangsa secara nasional. Ada kesamaan buat menjaga agar jati dirinya tetap eksis dalam percaturan bangsa. Sandang adat Maluku merupakan salah satu cara masyarakat Maluku buat mempertahankan keberadaan mereka dalam percaturan bangsa.

Di mana pun dan kemana pun mereka berada, ketika memakai baju adat, semua orang mengetahui dan mengenalnya.

Pakaian adat memang telah menjadi tetenger bagi setiap daerah. Selanjutnya baju adat ini menjadi kebanggaan bagi setiap masyarakat suku bangsa. Mereka akan memakai baju tersebut pada acara-acara kebesaran negara atau daerah. Ini merupakan kebanggaan nan tak bisa ditukar dengan apapun.

Setiap kali seseorang memakai baju adat, maka secara langsung kita bisa menebak dia berasal dari daerah mana. Sandang adat nan mereka pakai merupakan informasi langsung asal mereka. Sandang adat ini memang merupakan kartu nama buat setiap masyarakat dari daerah bersangkutan.

Dengan cara seperti ini, maka akan tumbuh pencerahan buat selalu eksis bagi daerahnya. Semangat kedaerahan bisa ditumbuhkan menjadi semangat nasionalisme .



Pakaian Adat sebagai Bukti Cinta Tanah Air

Pakaian adat ialah karakteristik khas suatu suku bangsa dan selanjutnya menjadi karakteristik khas suatu bangsa juga. Oleh sebab itu, maka seseorang nan memakai baju adat berarti mempertahankan karakteristik bangsanya. Jika saat memakai baju adat itu di luar negeri, maka pada saat itu mereka telah memperkenalkan salah satu adat bangsa besar ini.

Hal ini juga membuktikan bahwa orang tersebut mempunyai taraf kecintaan terhadap tanah air tercinta. Pada saat mereka memakai baju adat, mereka menunjukkan kepada masyarakat global bahwa baju daerahnya mempunyai kemampuan bersanding dengan baju modern .

Jika ada warga daerah nan masih setia memakai baju adat ditengah gempuran baju model modern, itu artinya mereka masih mempunyai cinta tanah air.

Kita memang sangat membutuhkan pribadi-pribadi dengan kecintaan tinggi terhadap tanah air dan bangsa. Pribadi-pribadi tersebut mempunyai kepedulian tinggi terhadap segala hal nan bersifat nasionalisme.

Jika pada masa perjuangan dibutuhkan orang-orang nan mempunyai kepedulian dengan terjun sebagai pejuang kemerdekaan, maka pada saat sekarang nan dibutuhkan ialah orang-orang nan peduli terhadap eksistensi bangsa dan negera ini.

Pakaian adat merupakan alat verifikasi terhadap taraf kecintaan seseorang terhadap tanah airnya. Kita harus mencintai tanah air kita jika ingin menjaga keberadaan negara kita. Bagaimana kita bisa menjaga eksistensi bangsa dan negara jika terhadap baju adat, kita tak begitu peduli?



Pakaian Adat sebagai Kepribadian Diri

Ajining diri saka, ajining raga saka busana . Ini merupakan pepatah nan dianut dalam adat Jawa . Bahwa harga diri (dalam komunikasi) seseorang tergantung pada lidahnya, harga diri (dalam penampilan) seseorang tergantung pada baju nan dipergunakan.

Mereka nan bisa mengelola lidahnya, cara berbicara terhadap orang lain akan menentukan nilai mereka dalam pergaulan masyarakat. Siapa nan kata-katanya bisa dipercaya, maka masyarakat akan memberikan nilai positif daam kehidupannya. Begitu juga, mereka nan berpenampilan baik dalam berpakaian akan menumbuhkan evaluasi positif dari masyarakat.

Penilaian masyarakat terhadap diri kita memang sangat kompleks. Ketika kita bersosialisasi dengan orang lain, maka pada saat itulah, setiap orang nan terlibat dalam komunikasi tersebut menilai masing–masing personal.

Oleh sebab itulah, maka kita harus memposisikan diri sebaik–baiknya. Jangan sampai kita mendapatkan nilai negatif dari masyarakat. Salah satunya, kita harus berpakaian secara proporsional. Kita harus tampil dengan baju nan rapi dan menunjukkan bukti diri diri kita.

Pakaian adat merupakan bentuk kepribadian kita. Hal ini akan menjadi diri kita. bagaimana kita bisa kita lihat dari bagaimana kita berpakaian. Jika baju kita rapi dan selalu baik, maka begitulah kita. Tetapi jika kita tak rapi, apalagi jika tak baik, maka orang bisa menyimpulkan begitulah kita.

Oleh sebab itu, kita harus selalu memperhatikan penampilan harian kita, terutama terkait dengan baju nan kita kenakan. Jangan sampai orang salah menilai kita sebab baju kita nan salah kostum.



Pakaian Adat Nan Lebih Anggun

Kita harus mengakui bahwa baju adat nan ada di negeri kita sangat memegang teguh asas kesopanan. Nenek moyang kita sudah mengelola sedemikian rupa sehingga baju nan dikenakan olah masyarakat harusnya menunjukkan nilai-nilai positif dalam kehidupan .

Nilai nan dibawa dalam hal ini ialah kesopanan dan keanggunan. Ketika seseorang menggunakan baju adat, maka kita bisa melihat betapa anggunnya nan bersangkutan. Hal ini merupakan nilai tambah dari baju adat.

Begitu juga halnya dengan baju adat Maluku. Dengan bahan dan pola nan diterapkan pada baju adat tersebut, maka kita bisa memperoleh fenomena bahwa begitu anggunnya mereka nan memakai baju itu. Oleh sebab itulah, seharusnya baju ini dijadikan sebagai cermin bagi para pencipta mode pakaian modern.

Mereka sudah seharusnya menerapkan pola keanggunan nan penuh kesopanan dalam menciptakan pakaian. Jangan asal menciptakan baju epilog tubuh semata. Seperti kita katakan, baju itu merupakan aspek evaluasi terhadaap diri kita. Jika kita salah dalam memakai pakaian, nilai diri kita akan jatuh. Berapa banyak orang nan jatuh sebab baju nan salah?

Begitulah, baju adat menjadi salah satu pilihan buat tampil anggun dengan penuh kesopanannya. Semoga kita bisa ikut menjadi salah seorang nan menjadikan baju adat sebagai bagian kehidupan nan berkarakter.