Seni Lukis Mancanegara
Seni rupa merupakan salah satu bentuk karya seni nan terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman. Namun, rupanya perkembangan seni tersebut juga dipengaruhi oleh budaya dan keadaan lingkungan masyarakat. Demikian pula halnya dengan seni rupa mancanegara .
Pembuatan dan penyajian seni juga dapat menjadi salah satu bentuk penggambaran budaya masayarakat pada masa itu. Oleh sebab itulah, seni rupa setiap negara memiliki karakteristik khas tersendiri nan menggambarkan keanekaragaman budaya nan dimilikinya.
Berbeda dengan seni lainnya, seni rupa berusaha menampilkan sebuah karya nan dapat dinikmati melalui indra pengelihatan dan juga indra peraba. Hal tersebut dilakukan dengan mengolah titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan cahaya.
Hal-hal tersebut diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan sebuah karya seni nan dinilai baik dan estetik. Seni rupa nan mendunia memiliki kekhasan dalam setiap aspek nan dihasilkannya.
Aliran Seni Rupa Mancanegara
Sebagai karya kreasi manusia nan sangat beranekaaragam, karya seni rupa juga dipisahkan berdasarkan aliran-aliran nan dianut oleh pengarangnya dalam menciptakan sebuah karya.
Aliran-aliran ini juga dapat disebut sebagai bentuk perkembangan seni rupa nan semakin berkembang. Meski menganut genre seni nan sama, biasanya tokoh-tokoh global memiliki karakteristik khas tersendiri dalam setiap goresan karya nan dihasilkan. Berikut ialah beberapa genre nan dipelopori oleh tokoh-tokoh global dan Indonesia.
1. Genre Romantisme
Kata romantis mungkin menjadi kata nan sangat sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Romantisme selalu dikaitkan dengan cinta, keindahan, dan asmara.
Namun, bukan berarti karya seni genre ini mengangkat tema-tema cinta saja. Dalam karya seni, genre romantisme merupakan sebuah genre nan menciptakan karya seni rupa nan mengisahkan tentang drama-drama kepahlawananan dunia.
Tokoh nan menggunakan genre ini dalam karya nan dihasilkan ialah Delacroix, seorang artis asal Perancis, sedangkan di Indonesia, tokoh nan terkenal dengan karya romantismenya ialah Raden Saleh.
2. Genre Impresionisme
Keindahan merupakan salah satu kunci nan diangkat dalam sebuah karya seni. Karena itulah, estetika harus diabadikan dalam bentuk nan dapat dinikmati oleh banyak orang.
Aliran impresionisme inilah nan berusaha mengabadikan sebuah estetika nan tentu saja harus dilakukan dengan cepat. Keadaan nan menampilkan sebuah estetika juga berlangsung cepat sehingga harus dituangkan menjadi sebuah karya seni secara cepat.
Jika terlalu lama, maka estetika nan ada pada keadaan tersebut juga akan mengalami perubahan. Karena itulah, karya seni genre ini tak mementingkan detail, melainkan kesan nan ditangkap oleh mata secara cepat. Genre ini dipelopori oleh tokoh seni rupa dunia, yaitu Monet dan juga Pissaro.
3. Genre Realisme
Aliran realisme merupakan genre nan bertema alam berupa fenomena atau apa adanya. Karya nan dihasilkan pun berasal dari tema-tema alam nan dimunculkan secara jujur dan apa adanya. Tokoh nan menjadi pelopor genre ini ialah Gustave Coubert.
4. Genre Naturalisme
Aliran naturalisme sama-sama memiliki konsep tentang alam dan kenyataan, hanya saja genre nan satu ini lebih menitikberatkan pada estetika nan lebih ditonjolkan.
5. Genre Eskpresionisme
Sesuai dengan namanya, genre ini mengutamakan pada kebebasan berekspresi. Karakteristik nan menonjol pada karya genre ini ialah bentuk dan rona nan berani dan ekspresif. Artis nan menggunakan genre ini ialah Vincent Van Gogh dan seorang pelukis dari Indonesia bernama Affandi.
6. Genre Surealisme
Aliran nan satu ini menekankan pada hal-hal imajinatif nan diyakini menjadi bagian dari dunia. Tokoh nan menggunakan genre ini dalam karya-karyanya ialah Salvador Dali.
Perkembangan Seni Rupa Mancanegara
Perkembangan seni rupa di mancanegara banyak dipengaruhi oleh karya-karya artis Barat nan menggunakan genre eksklusif dalam karya-karyanya. Masa perkembangan seni rupa ini diawali sejak masa seni rupa klasik nan dipelopori oleh seniman-seniman Yunani nan banyak membuat karya tentang dewa-dewi Yunani.
Karya nan banyak muncul kontemporer ialah patung-patung nan dibuat dengan detail. Karya-karya ini memang masih dekat dengan kepercayaan pada dewa-dewi pada masa itu. Jadi, masa ini berakhir ketika masyarakat mulai mengenal agama Kristen nan dibawa masuk ke benua Eropa.
Setelah agama menjadi bagian dari hayati manusia pada masa itu, seni rupa pun mengalami perkembangan dan bergerak ke masa nan baru, yaitu masa seni rupa klasik baru.
Karya-karya nan dibuat banyak dari genre realis dengan tema agama nan kental. Selain itu, masih ada pula karya bertema lainnya nan muncul. Salah satu karya nan terkenal muncul di masa ini ialah lukisan Monalisa nan dibuat oleh Leonardo Davinci.
Seni rupa klasik baru akhirnya pun berakhir dan digantikan oleh Seni Rupa Barok. Pada masa ini, masyarakat mulai memiliki minat nan tinggi terhadap seni rupa, sehingga banyak sekolah seni nan bermunculan.
Sekolah seni ini menjadi loka bagi para generasi muda nan ingin menjadi artis atau mempelajari seni. Kontemporer juga masyarakat mulai mengenal tentang karya seni nan baik atau tak baik melalui evaluasi mengenai nilai artistik.
Tema keagamaan nan banyak muncul di masa klasik baru masih cukup berpengaruh pada masa ini, selain itu tema kerajaan juga banyak dipilih.
Seni Lukis Mancanegara
Seni lukis merupakan salah satu jenis nan termasuk dalam seni rupa murni nan hanya dinikmati keindahannya. Meski demikian, seni lukis menjadi salah satu bentuk karya seni mancanegara nan memiliki nilai tinggi sejak zaman klasik.
Bahkan, beberapa di antaranya menjadi karya seni nan melegenda dan menjadi salah satu bagian sejarah krusial dalam perkembangan seni rupa. Salah satu karya seni lukis nan sangat terkenal sampai saat ini ialah lukisan Monalisa nan dibuat oleh Leonardo da Vinci.
Lukisan ini menampilkan seorang wanita muda berambut panjang nan tengah menyilangkan tangan dengan senyum tipis. Lukisan ini selesai pada tahun 1506, yaitu pada masa seni rupa klasik baru.
Sampai akhir hayatnya, Leonardo da Vinci tak memberikan keterangan apapun mengenai lukisan tersebut, sehingga sampai saat ini pun kebenaran mengenai sejarahnya masih menjadi bahan perdebatan oleh para pakar sejarah dan seni.
Sampai saat ini, lukisan Leonardo da Vinci ini menjadi lukisan nan paling terkenal sepanjang masa sebab kesan nan ditimbulkan sangat berbeda dari lukisan-lukisan lain.
Selain itu, lukisan ini juga dianggap menggambarkan kemisteriusan dan kecantikan alami seorang wanita. Beberapa sejarahwan menduga bahwa model lukisan tersebut ialah seorang wanita asal Italia bernama Lisa del Giocondo.
Hingga saat ini, lukisan ini disimpan di Museum Louvre, Prancis. Selain itu juga, masih ada karya da Vinci nan tidak kalah melegenda, yaitu The Last Super nan berukuran 450 x 870 cm.
Salah satu karya lukis mancanegara lainnya nan terkenal hingga saat ini ialah Corner of the Garden at Montgeron karya Ernest Hoschede Monet. Tokoh genre impresionisme ini memberikan kesan alam nan latif pada karyanya ini.
Tema nan diambil ialah sebuah taman dengan warna-warna dan bentuk nan hidup, sehingga lukisan ini pun seakan-akan menjadi gambar konkret nan hidup.
Lukisan nan tidak kalah terkenal ialah milik Vincent Van Gogh.
Vincent ialah seorang artis Belanda nan terkenal, bahkan karya-karyanya pun terkenal sangat mahal. Karya termahalnya berjudul The Poppyfields . Padahal, pada saat itu Vincent masih menjadi pelukis biasa nan namanya belum dikenal oleh banyak orang.
Selain itu, masih banyak karya-karyanya nan lain, salah satunya nan terkenal ialah Starry Night . Lukisannya menjadi sangat terkenal sebab memiliki karakteristik khas tersendiri. Ia sendiri menganggap bahwa lukisan-lukisan tersebut ialah ungkapan perasaan dan kegilaannya.
Masih banyak lagi karya seni rupa mancanegara nan bisa menginspirasi para artis di Indonesia. Semoga uraian tersebut bermanfaat dan menambah semangat Anda buat terus berkreativitas.