Sejarah Telefon dalam Teknologi
Telefon merupakan salah satu alat telekomunikasi nan sudah generik di zaman modern ini. Telefon merupakan bagian dari kemajuan teknologi nan bisa digunakan buat menyampaikan pesan suara dalam bentuk percakapan. Selain itu, sejarah telefon menggambarkan perkembangan umat manusia dalam ilmu pengetahuan.
Telefon hanya bisa beroperasi dengan menggunakan transmisi frekuwensi listrik, berbeda dengan telefon genggam nan bisa beroperasi tanpa frekuwensi listrik, tetapi dengan mediator frekuwensi atau jaringan nirkabel. Contohnya buat di Indonesia, jaringan nirkabel nan dimanfaatkan ialah sistem GSM ( Global System for Mobile Telecommunications ) dan sistem CDMA ( Code Division Multiple Access ).
Alat komunikasi nan satu ini tak tiba-tiba hadir begitu saja tanpa ada uji coba dan penelitian sebelumnya. Ya, sebagian besar orang niscaya ingin tahu tentang telefon, bagaimana mungkin alat ajaib ini bisa diciptakan begitu saja tanpa error and trial hingga akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat dan memanfaatkannya buat berkomunikasi jeda jauh dengan seseorang.
Sejarah Telefon dalam Teknologi
Sebagai masyarakat awam, tak semua dari kita nan mengetahui tentang sejarah telefon nan biasa kita gunakan buat berkomunikasi saat ini. Bagi mereka nan peka, niscaya rasa penasaran itu muncul dan ingin tahu bagaimana sih telefon diciptakan dan siapa penemu alat komunikasi ajaib ini?
Sebagian besar orang mengenal Alexander Graham Bell sebagai penemu telefon nan pertama kali di dalam sejarah, tetapi kenyataannya penemu alat telekomunikasi modern itu ialah imigran nan berasal dari Italia bernama Antonio Meucci, di tahun 1849.
Kemudian, karya Meucci dipatenkan di tahun 1871. Memang, sejarah telah membingungkan sebagian besar masyarakat tentang siapa penemu alat komunikasi telefon nan sebenarnya, tetapi dengan hadirnya tulisan ini mudah-mudahan bisa meluruskan tentang sejarah telefon dan penemuannya tersebut.
Pada tahun 1871, Meucci berupaya buat mematenkan penemuannya, nan berupa alat komunikasi. Alat komunikasi tersebut memungkinkan komunikasi dalam bentuk suara dua orang menggunakan mediator kabel, nan kemudian disebut sound telegraph .
Empat tahun kemudian, 1875, sebuah perusahaan telekomunikasi bernama The Bell mendapatkan hak paten atas inovasi dari Meucci nan akhirnya dikenal dengan Transmitters and Receivers for Electric Telegraphs . Sistem tersebut bekerja dengan menggunakan getaran multiple baja kemudian akan memberikan jarak pada sirkuit.
Namun pada tahun 1876, Alexander Graham Bell diberi gelar sebagai penemu telefon. Oleh sebab masalah tersebut, Antonio Meucci memanggil seorang pengacara nan bertugas buat memprotes Kantor Paten Amerika Perkumpulan di Washington. Antonio Meucci mengalami kekalahan dalam kasus tersebut.
Akhirnya, masalah terungkap setelah permusuhan antara Alexander Graham Bell dengan Western Union bahwa Bell sebelumnya telah menyetujui kesepakatan, yaitu membayar dua puluh persen laba komersil berkat ”penemuannya” (tentu saja nan dimaksud ialah inovasi Antonio Meucci) selama tujuh belas tahun kepada Western Union.
Sistem Wireless dalam Telefon
Keluar dari konteks penemu telefon pertama kali, kita akan diajak buat mencari tahu bagaimana alat komunikasi ini bisa menyebar ke seluruh dunia. Satu tahun setelah Alexander Graham Bell mematenkan diri sebagai alat penemu telefon pertama kali, yaitu tahun 1877, ia diberi loka buat mengembangkan inovasi tersebut.
The Charles Williams Shop ialah loka telefon dikembangkan dan selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Produktivitas perusahaan itu dipantau dengan sangat teliti hingga pada akhir tahun ada sebanyak tiga ratus telefon nan bisa digunakan.
Perusahaan Bell mematenkan juga sebuah telefon bernama telefon electro - magnetic nan bekerja dengan menggunakan diafragma, magnet permanen, besi, dan dering panggilan. Penelitian terus dilakukan, hingga pada tahun 1878, papan pengganti secara manual ditemukan buat memungkinkan telefon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran di banyak tempat.
Di bawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telefon nan bisa digunakan oleh masyarakat. Nah , barulah pada tahun 1915, telefon model terbaru, yaitu dengan sistem wireless pertama kali digunakan. Sistem inilah nan memudahkan pengguna telefon buat bisa saling berhubungan lintas negara seperti nan kita nikmati saat ini.
Seseorang bisa berkomunikasi walaupun berada di benua nan berbeda. Dua orang nan terpisah jauh bisa tetap berkomunikasi antara satu dengan nan lain melalui telefon. Luar biasa perkembangan teknologi dewasa ini bukan?
Telefon Genggam dalam Sejarah Telefon
Nah , bagaimana halnya dengan telefon genggam? Bukankah masih berupa alat nan sama dengan telefon sebagai alat buat berkomunikasi antara dua orang di loka nan berjauhan?
Betul sekali, memang sahih fungsinya sama sebagai alat komunikasi , tetapi nan membedakan ialah tenaga atau sistem nan digunakan. Telefon hanya bisa beroperasi dengan transmisi frekuwensi listrik dan menggunakan kabel sedangkan telefon genggam bisa beroperasi dengan sistem nirkabel atau wireless dan tanpa perlu disambungkan ke jaringan telefon dengan menggunakan kabel.
Di samping itu, Anda perlu mengetahui bahwa telefon genggam pertama kali ditemukan pada April 1973 oleh Martin Cooper, yaitu seorang karyawan Motorola. Telefon genggam diketahui berfungsi buat melakukan panggilan dan menerima panggilan udara, tetapi bisa berfungsi buat pengiriman pesan singkat ( short message service ).
Telefon genggam nan kita gunakan saat ini nan sebagian besar telah memiliki berbagai pelaksanaan canggih, tak langsung tercipta tanpa melalui termin demi termin dalam perkembangannya. Fitur-fitur nan digunakan dalam telefon genggam semakin memberikan kenyamanan bagi konsumen dan bersifat serba guna.
Arena hadirnya tak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi suara, tetapi juga sebagai alat buat berselancar di global maya, alias bisa digunakan buat layanan internet. Sungguh, perkembangan teknologi nan canggih.
Majunya peradapan telah memberikan banyak laba bagi manusia salah satunya, buat menikmati alat komunikasi canggih ini. s Sayangnya, kemajuan teknologi ini juga memberikan akibat jelek nan tidak kalah banyak bagi sebagian besar masyarakat.
Ya, sebagaimana kita ketahui, frekuwensi telefon genggam akan memberikan imbas jelek terhadap otak jika penggunaannya di luar batas normal. Contohnya saja, sebagian besar masyarakat betah berjam-jam berkomunikasi lewat telefon genggam tanpa ada rasa risi terhadap imbas jelek dari radiasi nan dipancarkan menuju otak.
Manfaatkanlah teknologi dengan bijak, tetap waspada akan bahaya dan imbas samping nan ditimbulkan dari pemakaian telefon genggam nan di luar batas normal. Jika tak ada hal nan terlalu krusial buat dibicarakan lewat telefon, maka Anda bisa mengirim pesan singkat atau SMS.
SMS atau short message service akan jauh lebih ekonomis dan sehat bagi kantong Anda. Tapi ingat, Anda mengirimkan SMS bukan berarti pelit ataupun tak ada pulsa di dalam ponsel Anda buat menghubungi kerabat secara langsung, tetapi dalam artian bijak, Anda peduli dengan keselamatan jiwa orang-orang nan Anda sayangi dari bahaya radiasi telefon genggam nan bisa merusak otak.
Memang sangat menarik jika kita telusuri tentang telefon dan telefon genggam nan telah menjadi alat komunikasi generik nan hampir dimiliki oleh setiap orang. Tapi alangkah bijak, jika kita tetap peka terhadap bahaya atau imbas samping dari radiasi telefon genggam tersebut.
Menikmati teknologi itu wajar dan memang dibutuhkan oleh banyak masyarakat yaitu agar bisa terhubung dengan kerabat dan sahabat nan berada jauh dan sporadis dapat bertemu. Tapi akan menjadi tak wajar, jika kita malah menjadi budak teknologi. Manfaatkan teknologi tapi jangan sampai diperbudak oleh teknologi. Anda harus selalu bijak dan waspada.
Itulah pembahasan singkat seputar sejarah telefon. Semoga informasi nan disajikan bermanfaat bagi para pembaca.