Power Metal dan Kekhasannya
Pernahkah anda mendengar Power Metal ?. Berbagai genre musik sudah wara-wiri "menyegarkan" telinga Anda. Munculnya banyak genre musik baru memberikan perbedaan makna lain di telinga Anda. Ada nan cocok dengan selera, ada juga nan justru berakhir dengan cibiran khas manusia. Seperti majemuk genre musik, manusia dilahirkan dengan majemuk selera terhadap apapun, termasuk selera terhadap musik.
Berdasarkan tempo atau irama, majemuk musik nan hadir di industri musik global menawarkan dua jenis tempo. Tempo cepat dan lambat. Kedua tempo itu dikembangkan dan akhirnya memiliki beberapa variasi. Ada pop, country, jazz, power metal, heavy metal, rock, hip hop , dan RnB.
Musik-musik tersebut hadir mewakili selera serta kepribadian para peminatnya. Mereka nan berjiwa melankolis dan lembut biasanya akan lebih "siap" mendengarkan jenis musik pop atau jazz. Untuk mereka nan memiliki kepribadian keras, cenderung akan lebih bahagia mendengarkan musik-musik beraliran "keras" seperti musik genre metal dan rock.
Jika tak benar-benar menyukai dan memiliki pandangan tersendiri terhadap musik-musik "keras", jenis musik seperti itu akan menjadi musuh bagi pendengaran. Tempo nan cepat, teriakan penyanyi, serta lengkingan berbagai instrumen seperti gitar akan dirasakan sangat mengganggu. Berbeda jika Anda benar-benar menyukai musik tersebut. Akan lebih berbeda jika Anda memandang musik "keras" sebagai gaya hayati atau passion.
Sekilas Mengenal Power Metal
Kebebasan berekpresi juga ialah hak setiap makhluk hidup. Mereka bebas menggabungkan dan memadukan apapun sinkron selera masing-masing. Begitupun, nan terjadi pada genre musik power metal ini. Mendengar namanya saja, Anda niscaya dapat membayangkan betapa "kerasnya" musik tersebut. Musik metal nan "berpower".
Power metal ialah jenis musik bergaya heavy metal nan menggabungkan ciri dari tradisional metal dan speed metal. Penggabungan ciri ini tentu saja berbicara dalam konteks simfoni atau pilihan nada. Musik dengan genre metal ini mengacu pada dua gaya metal nan berbeda tetapi masih saling memiliki keterkaitan.
Aliran musik metal ini merupakan gabungan dari dua jenis metal nan berbeda. Musik metal nan satu ini menggabungkan musik metal khas Amerika Utara nan bersuara keras mirip dengan speed metal dengan musik metal khas Eropa, seperti Jerman, Italia, Skandinavia serta sedikit campuran dari Brazil dan Jepang nan memiliki suara lebih merdu dan ringan dengan iringan suara keyboard nan lebih sering.
Dilihat dari bukti diri awalnya, musik metal menjadi sebuah genre musik dengan ciri nan unik. Power metal ialah sebuah musik dengan tempo cepat, melodi nan harmonis, serta suara kencang dengan ciri speed metal dari penyanyinya.
Power Metal dan Kekhasannya
Musik metal ini berbeda dengan death metal dan black metal. Disparitas ketiga genre musik metal itu terletak pada suara penyanyinya. Jika death metal dan black metal khas dengan suara penyanyinya nan terdengar seperti mengeram, musik metal ini tak demikian. Musik dengan genre metal ini khas dengan suara penyanyinya nan lebih bening dan bersih.
Lagu nan diciptakan oleh band dengan genre musik metal juga berbeda dengan band-band metal lain. Tema-tema lagu nan diciptakan oleh sekelompok band beraliran musik metal ini cenderung berkenaan dengan fantasi, daya imajinasi, mitologi, persahabatan, harapan, perjuangan dan emosi, perang dan kematian.
Dalam memainkan lagu, gitaris dan bassist pada band musik genre metal ini bermain dengan tempo nan sangat cepat tetapi perubahan chords cenderung pelan dengan harmoni nan lebih lambat. Musik metal lebih sering bermain pada chord mayor progressions serta circle progressions. Suara bass pada power metal cenderung "kalah saing" dengan suara gitarnya nan melengking.
Band-band beraliran musik metal ini juga sering menggabungkan drum serta permainan keyboard di setiap penampilan mereka. Band-band nan mengusung musik genre metal sebagai genre musik mereka, antara lain Gamma Ray, Helloween, Stratovarius, Symfonia, Hibria, Symphony X, dan Queen.
Di Indonesia pun juga ada band nan beraliran musik metal dengan nama bandnya ialah Power Metal. Groyup band metal ini ialah band beraliran Heavy Metal nan berasal dari Indonesia, group band beraliran metal ini pertama kali dibentuk dengan nama Power Band dengan formasi awal Totty M. (vokal), Ipunk (gitar), Pras Hadi (bass), Raymond (keyboard), dan Mugix (drum). Namun formasi tersebut berubah dengan digantikannya posisi vokal oleh Pungky Deaz dan bass oleh Hendix Sanada dan selain itu nama bandnya pun berubah menjadi Power Metal.
Sebelum menjelajahi global rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagu Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atau Yngwie Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet kampiun pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987).
Disusul tahun berikutnya meningkat jadi kampiun pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival nan jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia-nya Log Zhelebour, obsesi group beraliran metal ini terbesar saat itu.
Sebagai penganjur merangkap produser, Log Zhelebour memang belum menjanjikan grup band kampiun pertama Festival Rock se-Indonesia langsung teken kontrak rekaman album. Baru sebatas direkam di album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V. Sementara kampiun pertamanya dijanjikan ikut tur 10 kota. Kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tur Rakasasa God Bless (1990). Selain Power Metal, tur God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy.
Di tengah persiapan tur, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky, lalu diikuti Hendrix Sanada. Jelas ini membuat residu personelnya kalang-kabut mencari vokalis dan pemain bas, pengganti Pungky dan Hendrix. "Kita langsung melirik Arul, vokalis Big Boys dari Banjarmasin," kata Raymond. Akhirnya Arul nan pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V imenggantikan posisi Pungky.Tinggal pemain basnya, belum dapat. Sementara belum bisa pemain tetap, akhirnya pakai additional musician, diantaranya ada nama Roy Oracle dan Didiet Shaksana. Usai mengikuti tur, akhirnya tawaran rekaman datang dari Log Zhelebour.
Sampai saat ini, banyak beredar bahwa gruop band ini sudah tak bersama lagi, alias bubar. Hal tersebut memang wajar adanya sebab band ini memang sudah lama tak muncul dan tak jelas keberadaannya.
Lebih dari lima belas tahun ialah sebuah perjalanan cukup panjang bagi sebuah grup rock macam Power Metal nan mampu bertahan dan tetap eksis. Tak bedanya dengan kebanyakan grup band lainnya, dalam perjalanannya kelompok musik ini juga mengalami gelombang pasang-surut. Di tengah popularitas dan kharismanya sebagai band heavy metal, ternyata grup ini sering diguncang oleh persoalan nan terjadi dalam intern tubuh mereka, seperti sering terjadinya pergantian personel. Bahkan hampir tiga tahun belakangan ini grup band ini gaungnya kurang terdengar lagi. Sampai akhirnya muncul spekulasi bahwa grup ini sudah bubar.
Ternyata spekulasi warta itu tak sahih adanya. Group band beraliran metal ini tak bubar, dan masih tetap eksis. Cuma sempat vakum saja. Setelah cukup lama vakum, grup rock asal Surabaya ini mencoba kembali eksis di blantika musik rock Indonesia. Justru di tengah kevakuman itu dimanfaatkan mereka mempersiapkan album baru. Dengan dirilisnya album berjudul Topeng-Topeng Murka (2002), sekaligus menjadi jawaban bahwa Power Metal masih eksis, dan tetap solid. Bagaimana perkembangan gruop beraliran metal ini sendiri memang tak lepas dari dinamika nan ikut mewarnai perjalanan karier grup mantan kampiun Festival Rock se-Indonesia V versi Log Zhelebour, tahun 1989.
Demikianlah informasi mengenai power metal, semoga dengan adanya artikel ini bisa menambah wawasan anda mengenai genre musik nan berkembang dari dulu hingga sekarang.