Gaya Permainan
Football atau sepak bola ialah salah satu jenis olahraga nan memiliki penggemar paling banyak di dunia. Olahraga ini digolongkan sebagai salah satu jenis olahraga tertua nan pernah ada di bumi setelah olahraga lari maraton. Hampir di seluruh kawasan bumi ini, memiliki tim sepakbola, termasuk di negara nan masih terlibat dalam berbagai konflik.
Induk dari cabang olah raga sepak bola di taraf global ialah Federation de Football Internationale Association atau disingkat FIFA. Forum ini menaungi seluruh organisasi sepak bola di semua negara nan menjadi anggotanya. Kantor pusat FIFA sendiri berada di negara Swiss.
Dalam permainan ini, terbagi menjadi dua tim dimana setiap tim berjumlah 11 pemain inti. Permainan ini dibatasi oleh waktu, nan terbagi menjadi dua babak. Setiap babak, membutuhkan waktu 45 menit nan kemudian ditambahi dengan waktu tambahan sebagai pengganti apabila permainan terhenti dampak adanya pemain nan cedera atau ada insiden nan memaksa permainan dihentikan.
Tujuan dari permainan sepak bola ialah buat menciptakan gol sebanyak mungkin ke gawang lawan. Bola nan digunakan sebagai media permainan, berukuran baku 27-28 inci dengan bahan kulit. Ukuran lapangan permainan sendiri ialah 50-100 yard buat lebar dan 100-300 yard buat ukuran panjang. Sementara, gawang sebagai target mencetak gol berukuran tinggi 8 kaki serta lebar 24 kaki. Di bagian gawang ini dipasang jaring buat menahan laju bola nan masuk ke gawang sekaligus penanda telah terjadinya gol.
Sejarah Sepak Bola
Permainan sepak bola sendiri sudah dikenal sejak jaman kuno, tepatnya pada masa abad 2 – 3 sebelum Masehi. Permainan ini pertama kali diperkenalkan di kawasan Cina pada saat Dinasti Han berkuasa. Pada saat itu, jenis permainan nan dilakukan masih sangat sederhana. Dimana setiap orang nan bermain sepak bola, akan menggiring bola kulit tersebut dan kemudian mendendang ke sebuah jaring kecil.
Selain di China, permainan tersebut juga dimainkan di kawasan Jepang. Hanya saja, di Jepang permainan ini disebut dengan kemari. Sementara, buat permainan nan nyaris serupa, juga ditemukan di kawasan Italia pada abad 16.
Sedangkan buat sepak bola modern, pertama kali dikembangkan di kawasan Inggris. Namun, sebab dalam permainan ini menggunakan kontak fisik sering berakibat terjadinya kekerasan nan berujung pada kerusuhan. Akibatnya, Raja Edward III dari Inggris, melarang olah raga sepak bola dimainkan di Inggris pada tahun 1365. Embargo ini juga didukung oleh Raja James I dari Skotlandia.
Olah raga sepak bola ini kemudian berkembang lagi pada tahun 1815. Perkembangan ini terjadi di kalangan universitas dan sekolah nan mengajarkan sepak bola sebagai bagian pendidikan. Akhirnya, pada tahun 1863 di Freemasons Tavern, terciptalah sebuah kesepakatan baru mengenai anggaran sepak bola. Anggaran ini dirumuskan oleh 11 klub sepak bola dan sekolah, nan berkumpul dan membicarakan segala sesuatu mengenai sepak bola modern.
Salah satu hal terpenting nan dicapai dalam perumusan tersebut ialah pelarangan membawa bola dengan tangan dalam sepak bola. Selain itu, mulai muncul pemisahan secara tegas antara sepak bola dengan olah raga rugby. Penyebaran olah raga ini pun semakin meluas ke berbagai penjuru dunia, sebab dibawa oleh para pedagang dan pelaut serta para tentara Inggris. Dan pada tahun 1904, terbentuklah FIFA nan diakui sebagai federasi paling tinggi sepak bola dunia.
Aturan Permainan
Dalam permainan sepak bola ini, terdapat anggaran nan tegas dan berlaku universal. Seluruh pemain di lapangan harus tunduk pada semua keputusan nan diambil oleh wasit selaku pemimpin pertandingan dan dua hakim garis sebagai asisten wasit. Pemain tak boleh memberikan protes secara hiperbola atas keputusan tersebut.
Setiap pelanggaran ringan nan dilakukan pemain, akan diberikan kartu kuning sebagai peringatan. Apabila pelanggaran tersebut dilakukan di kotak pinalti sebuah tim, maka selain diberikan kartu kuning maka akan dihadiahi pinalti bagi tim lawan. Bagi pemain nan melakukan pelanggaran berat, maka sanksi nan diberikan ialah kartu merah. Kartu merah ini pun akan didapatkan pemain nan mendapatkan kartu kuning dua kali dalam satu permainan.
Bagi pemain nan sudah mendapatkan kartu merah, maka otomatis pemain tersebut harus keluar lapangan dan tak boleh digantikan pemain lain. Dan pertandingan pun dilanjutkan dengan residu pemain nan ada. Sebuah tim dapat tetap bermain, hingga minimal pemain nan ada di lapangan berjumlah tujuh orang. Sanksi kartu merah ini dimaksudkan agar pemain tersebut tak membahayakan pemain lain serta peringatan bagi pemain lain buat tetap menjunjung tinggi sportivitas.
Permainan sepak bola sendiri ialah permainan nan menggunakan batasan waktu sebagai penentu masa permainan. Dalam sebuah permainan, dibagi menjadi dua babak dimana setiap babak membutuhkan waktu 45 menit. Tim nan mampu mencetak gol lebih banyak dalam masa permainan, akan disebut sebagai pemenang. Sementara apabila hasil akhir permainan skor tetap sama, maka permainan dinyatakan imbang.
Dalam sebuah kejuaran, apabila terjadi hasil imbang setelah waktu permainan usai akan dilanjutkan dengan perpanjangan waktu. Masa perpanjangan waktu sendiri ialah 2 x 15 menit tanpa waktu istirahat seperti pada masa normal. Jika setelah perpanjangan waktu, skor tetap imbang, maka dilanjutkan dengan tendangan adu pinalty.
Gaya Permainan
Dalam permainan sepak bola, ada beberapa jenis gaya permainan nan dipengaruhi oleh karakter pemain sebuah negara. Di Eropa sendiri ada tiga jenis gaya permainan nan dianggap paling menonjol serta efektif buat diterapkan. Ada lima negara nan dianggap mampu menyajikan gaya permainan sepak bola atraktif, meski bukan berarti negara lain tak memiliki karakteristik sepak bola nan khas.
Inggris sebagai negara pelopor sepak bola modern, memiliki gaya permaian sepak bola menyerang nan disebut kick and rush. Dalam gaya permaian ini, semua pemain diharuskan memiliki insting menyerang, dan mencetak gol. Konsekuensinya ialah setiap pemain harus memiliki kondisi fisik prima sebab permainan ini mengharuskan semua pemain terus berlari sepanjang permainan dan siap buat beradu kecepatan dengan pemain lawan.
Untuk Belanda, mereka dikenal memiliki gaya permainan nan disebut total football. Hampir sama dengan gaya Inggris, permainan Belanda juga mengedepankan permainan menyerang. Hanya saja, proses nan dilakukan dalam gaya total football ini ialah permainan cepat dari kaki ke kaki setiap pemain. Sehingga permainan dapat lebih enak buat dilihat dan juga pemain tak cepat kehilangan bola sebab direbut lawan.
Di Italia lebih dikenal sebagai negara bergaya bertahan dengan taktik pertahanan gerendel. Di mana pada gaya ini setiap pemain harus mampu bermain bertahan dan menutup kedap setiap celah agar tak mudah dimasukin pemain penyerang lawan. Mereka mengandalkan agresi balik nan cepat buat dapat menciptakan gol ke gawang lawan.
Gaya Samba ialah gaya permainan dari negara Brazil. Permainan ini lebih menonjolkan ketrampilan individu pemain Brazil nan memang dibekali talenta alam luar biasa. Sementara Tango ialah sebutan buat permainan nan digunakan oleh pemain dari negara Argentina. Permainan ini menggabungkan antara kemampuan individu pemain dan juga kekompakan bermain tim.