Teknik Lompat Jauh
Lompat jauh ialah olahraga nan mengombinasikan kecepatan ( speed ), kekuatan ( power ), kelenturan ( flexibility ), daya tahan ( endurance ), dan ketepatan ( accuration ), buat mencapai jeda lompatan sejauh-jauhnya. Lompat jauh termasuk salah satu cabang atletik nomor lompat.
Cabang olahraga atletik sudah ada sejak zaman Yunani Kuno. Saat itu, cabang olahraga atletik nan dipertandingkan ialah lari. Lompat jauh baru mulai muncul tak lama setelahnya.
Dalam olahraga, kreativitas ternyata juga diperlukan. Bermula dari lari, cabang olahraga atletik kemudian "memperluas" dirinya dengan menciptakan sebuah olahraga baru. Sebuah olahraga nan terbilang sederhana. Kita hanya perlu melompat sejauh mungkin. Dan pemenang dari olahraga tersebut dinilai berdasarkan jeda lompatan. Itulah kenapa olahraga unik ini disebut dengan lompat jauh.
Tujuan lompat jauh ialah melompat sejauh-jauhnya dengan memindahkan tubuh dari titik awal menuju titik nan ditentukan. Caranya dengan melakukan awalan berlari secepat-cepatnya. Kemudian, melakukan tolakan, lalu melayang di udara, dan diakhiri dengan mendarat. Meskipun terlihat sederhana, lompat jauh juga memerlukan latihan khusus.
Lompat jauh terdiri atas empat komponen utama, yaitu lari awalan, tumpuan atau tolakan, sikap di udara atau melayang, dan mendarat. Jadi, dalam lompat jauh, selain mengandalkan kecepatan berlari, kekuatan kaki dalam melakukan tolakan harus diperhatikan agar menghasilkan lompatan nan diharapkan. Selain itu, posisi mendarat harus diperhatikan guna mengurangi risiko cedera.
Dalam lompat jauh, ada tiga gaya sikap di udara nan dapat dilakukan, yaitru gaya jongkok, gaya menggantung atau melenting, dan gaya berjalan di udara. Ketiga gaya melayang di udara pada lompat jauh ini pada prinsipnya sama saja. Hal nan membedakan ketiga gaya itu hanya sikap tubuh atlet pada saat berada atau melayang di udara.
Yang perlu Anda lakukan ketika melakukan olahraga lompat jauh ini ialah menolak tubuh sejauh mungkin. Pijakkan kaki pada papan, kemudian melompat lah, melayang sejauh mungkin. Pada olahraga ini, biasanya kesempatan diberikan dapat lebih dari sekali, jeda lompatan terjauh ialah jeda lompatan nan dihitung.
Jika dilihat berdasarkan kriterianya, cabang atletik lompat jauh ini ialah olahraga nan menggabungkan banyak hal. Sebuah olahraga nan membutuhkan keahlian atletnya nan lebih dari satu. Melakukan lompat jauh nan baik berarti menggabungkan antara kecepatan saat berlari, kekuatan kaki saat menopang badan nan mendarat, kelenturan tubuh saat melompat nan berpengaruh pada ketepatan jeda incar, serta daya tahan tubuh nan juga harus fit.
Ketika melakukan lompat jauh, ada beberapa gaya lompatan nan dapat dicoba. Gaya lompatan tersebut ternyata berpengaruh terhadap jeda lompat nan dihasilkan. Gaya nan pertama ialah gaya jonggok, gaya menggantung atau dapat juga disebut gaya lenting serta gaya berjalan di atas udara.
Sejarah Lompat Jauh
Olahraga lompat jauh telah dikenal sejak zaman Yunani Antik sekitar 2800 tahun lalu. Lompat jauh pun merupakan olahraga orisinil nan dipertandingkan dalam kancah Olimpiade pada masa Yunani Kuno. Olahraga ini merupakan satu-satunya cabang atletinik nomor lompat nan dipertandingkan dalam Olimpiade kuno.
Awalnya, semua cabang olahraga nan dilombakan dalam kancah Olimpiade dimaksudkan sebagai bentuk latihan perang. Dulunya, olahraga lompat jauh ini dipercaya buat melatih ketangkasan prajurit dalam melompati berbagai rintangan, seperti parit atau jurang.
Dulunya, dalam olahraga lompat jauh, para pelompat atau atlet hanya diperbolehkan mengawalinya denga start lari pendek. Selain itu, pelompat diharuskan berlari dengan membawa beban pada kedua tangannya. Beban nan dibawa pelompat dikenal dengan nama halters . Seiring perkembangan zaman, lompat jauh menjadi salah satu cabang olahraga nan dipertandingkan dalam perhelatan Olimpiade modern pada 1896 di Athena, Yunani.
Masyarakat Yunani Antik dapat dikatakan menjadi saksi dari berkembangnya cabang olahraga atletik nan satu ini. Lompat jauh nan asalnya merupakan keahlian wajib nan harus dimiliki oleh semua pasukan Yunani saat itu kemudian menjelma menjadi olahraga nan hingga kini akhirnya memasyarakat.
Arena Lompat Jauh
Panjang lintasan lompat jauh biasanya 45 meter dan lebar lintasn 1.22 meter. Sementara itu, papan loncatan memiliki panjang 1.22 meter dan lebar sepanjang 20 sentimeter dengan ketebalan sekitar 10 sentimeter. Bak lompat nan dipakai dalam lompat jauh memiliki panjang 9 meter dan lebar 2.95 meter.
Sementara itu, buat lebar loka pendaratan, jeda paling sedikit sekitar 2.75 meter antara garis tolakan sampai akhir loka tolakan. Jeda lompatan nan dihasilkan atlet diukur dari papan tolakan sampai titik pendaratan nan dihasilkan oleh bagian tubuh atlet atau pelompat.
Teknik Lompat Jauh
1. Teknik Lompat Jauh - Teknik Awalan
Ketika akan melakukan sesuatu, syahdan keberhasilan ditentukan dari berhasil atau tidaknya mengawali sesuatu, begitupun dengan lompat jauh. Pastikan teknik awalan Anda tepat. Awalan atau ancang-ancang dilakukan agar mendapatkan kecepatan lari nan tinggi sebelum melakukan lompatan. Jeda awalan nan diambil bergantung pada kemampuan dan kematangan berakselerasi dengan kecepatan lari nan dihasilkan. Teknik awalan harus dilakukan dengan berlari secepat mungkin dari jeda sekitar 40-45 meter pada lintasan lompat jauh.
2. Teknik Lompat Jauh - Teknik Tolakan atau Tumpuan
Teknik tumpuan atau tolakan merupakan gerakan nan sangat krusial dalam olahraga lompat jauh guna menghasilkan lompatan nan sempurna. Dalam teknik lompatan, pelompat atau atlet melakukan tolakan atau tumpuan pada papan tumpuan. Tolakan atau tumpuan ini dilakukan dengan menggunakan kaki terkuat sebagai penumpu tolakan. Tumpuan atau tolakan ini akan mengubah kecepatan horizontal (lari) menjadi kecepatan vertikal (melayang).
Saat melakukan teknik menumpu, posisi badan tak boleh terlalu condong. Tumpuan pun harus cepat, kuat, dan aktif. Selain itu, ekuilibrium badan harus diperhatikan agar tak goyang. Gerakan ayunan lengan sangat membantu meningkatkan ketinggian dan menjaga ekuilibrium badan. Dalam lompat jauh, teknik ini memiliki peranan nan cukup penting, yaitu bisa menentukan seberapa jauh lompatan Anda.
3. Teknik Lompat Jauh - Teknik Melayang
Gerakan melayang di udara pada lompat jauh dilakukan setelah melakukan tolakan atau tumpuan pada balok tumpuan. Saat melakukan gerakan melayang di udara, keseinbangan badan harus terjaga. Mengayunkan kedua tangan bisa membantu keseimbangan. Teknik melayang bisa dilakukan dengan sikap jongkok, sikap bergantung, dan sikap berjalan di udara.
Manusia memang tak mungkin dapat terbang, tapi dengan menerapkan teknik melayang ini dengan baik pada saat melakukan lompat jauh, bukan tak mungkin Anda akan bisa menghasilkan jeda lompatan nan cukup jauh.
4. Tekniki Lompat Jauh - Teknik Mendarat
Sebaik apapun teknik awalan, teknik tolakan dan teknok lompatan, jika teknik mendarat tak baik maka Anda belum dapat melakukan lompat jauh dengan sempurna.Teknik mendarat pun harus benar-benar diperhatikan agar tak terjadi risiko cedera atau kecelakaan.
Pelompat harus melakukan pendaratan nan sempurna. Teknik pendaratan nan baik ketika melakukan lompat jauh ialah dengan mendaratkan kedua kaki secara bersamaan terlebih dahulu. Kemudian, diikuti dengan dorongan pinggul ke depan. Hal itu membuat badan tak jatuh ke belakang nan bisa merugikan pelompat. Risiko cedera pada tulang kaki atau pinggul pun menjadi lebih kecil.