Sapi Amerika Sumber Masalah Sapi Berkolesterol
Untuk memenuhi tingginya permintaan dan kebutuhan masyarakat terhadap susu dan daging sapi, maka usaha peternakan sapi merupakan salah satu jenis usaha nan sangat prospektif. Apalagi usaha peternakan sapi nan ada, belum mampu memenuhi tingginya permintaan masyarakat tersebut.
Tinggi rendahnya produksi susu nan dihasilkan, tak lepas dari masalah kualitas dan kapasitas produksi susu. Hal tersebut tentunya berhubungan dengan masalah makanan ternak sapi nan berkualitas.
Sebagai asupan, makanan ternak tentu saja sangat menentukan perkembangan ternak. Makanan nan baik dan berkualitas akan memberikan perkembangan produksi nan baik pula. Baik dari segi produksi susunya maupun hasil daging dari sapi potong.
dan memang sebaiknya, penyediaan pakan ternak selama ini harus banyak nan dilakukan secara manual. Para peternak, sering mengandalkan makanan alami saja bagi ternaknya, seperti rumput, atau daun-daunan.
Walau katanya ada banyak kelemahan bila kita hanya mengandalkan makanan alami saja. Meskipun biaya makan jadi nisbi murah, namun apabila memasuki musim kemarau, persediaan rumput dan daun alami akan sangat berkurang. Hal ini tentu saja kurang baik dalam pengelolaan peternakan sapi. Apalagi perkembangan sapi syahdan juga tidak akan dapat maksimal bila hanya mengandalkan makanan alami.
Teknologi Mesin
Saat ini sebenarnya tersedia berbagai jenis mesin pengolah makanan ternak sapi. Dari segi harga, mesin hasil teknologi tepat guna semacam ini sebenarnya juga tak terlalu mahal, terutama bila dibandingkan dengan hasil perkembangan kondisi sapi maupun produktifitasnya dalam menghasilkan susu atau daging. Apalagi kalau jumlah sapi nan diternakkan cukup besar, tentu membutuhkan manajemen nan lebih baik agar memberikan hasil nan lebih optimal.
Selain itu, dengan mesin pengolahan makanan ternak, waktu nan diperlukan buat menyiapkan makanan nisbi lebih cepat dibandingkan dengan proses pengolahan secara manual. Kecepatan proses pengolahan dengan mesin bahkan dapat mencapai dua kali lipatnya dibandingkan dengan ara manual. Selain bisa menghasilkan makanan olahan nan standar, mesin pengolah makanan juga akan bisa menekan besarnya biaya operasional nan ada
Pakan Tambahan
Peternakan sapi membutuhkan jenis makanan nan sinkron dengan tujuan kita dalam beternak. Apabila kita ingin mengambil susunya, tentu jenis makanan nan bisa memacu produksi susu nan perlu lebih banyak diberikan.
Begitu juga bila dagingnya nan menjadi hasil utamanya, tentu harus pandai membuat olahan makanan nan sinkron pula. Namun secara umum, makanan buat sapi nisbi serupa, terutama nan mengandung protein dan hijauan daun.
Jenis bahan nan cukup baik buat makanan ternak sapi meliputi makanan alami, seperti rumput-rumputan, hijauan daun-daunan, serta jerami. Ternak sapi perlu pula diberikan makanan konsentrat dan ransum tambahan.
Makanan tambahan ini dapat berupa bekatul, ampas tahu, dedak, maupun gaplek. Untuk memberikan variasi, dalam pengolahannya, bahan tambahan ini dicampur dengan berbagai jenis rumput dan daun hijau. Sedangkan buat mendukung pertumbuhan sapi, perlu pula diberikan vitamin.
Sapi Amerika Sumber Masalah Sapi Berkolesterol
Pernah terdengar dalam iklan Wendy populer nan mengatakan 'di mana daging sapi', maka orang nan lebih sadar kesehatan, serta mereka nan peduli cara merawat hewan dari cara nya buat disembelih, dan lantas pengolahannya buat makanan manusiawi, lalu dibesarkan dengan cara nan lebih ramah lingkungan, meminta ganti tag line itu 'Dimana daging sapi? Yang sahih benar daging sapi" –
Mereka lebih memilih buat makan daging sapi nan diberi makan rumput sebab lebih sehat dan lebih manusiawi dalam artian itulah trah sapi yakni memakan rumput, dan bukan daging nan tak sehat nan dihasilkan dari sapi nan makan biji-bijian, dari gandum hingga jagung residu ekspor-
Pula di Amerika Perkumpulan banyak hewan nan sering mengalami perlakuan tak manusiawi di industri pengolahan daging dan rumah mutilasi hewan sebelum tersebar. Untuk itulah, dengan beralih ke makan rumput buat makanan sapi- pemakan daging sapi pada dasarnya kembali ke pola makan nan dikonsumsi sebelum ke Perang Global II. Sapi asal Amerika Perkumpulan memang selalu bermasalah. Sudah begitu mereka memaksakan sapi mereka di impor ke Indonesia.
Karena ialah fakta bahwa daging merah, seharusnya jelek bagi orang. Apaagi sapi nan diberi makanan non rumput. Dengan memberikan sapi - -makan rumput maka daging sapi tak akan berlipat kolesterolnya sebab sapi pun- merupakan sumber protein, dan lemak nan paling melimpah dan ada pula asam stearat, nan telah ditemukan buat meningkatkan HDL, atau kolesterol baik, dan penurunan LDL, kolesterol jahat. Rumput nan jadi makanan daging sapi juga memiliki kegunaan nutrisi lainnya.
Manfaat Pakan Rumput vs Pakan Biji gandum
Manfaat rumput- buat jadi pakan daging sapi dibanding pakan biji buat sapi cukup senjang. Di loka pertama, pakan rumput daging sapi jauh lebih rendah lemak dibandingkan dengan pakan biji daging sapi. Dan ini cukup logis, sebab rumput ialah tinggi protein, rendah-pati, dan tinggi serat makanan dibandingkan dengan rendah serat, tinggi karbohidrat kedelai nan digunakan buat pakan ternak demi penggemukan.
Bila ternak diberi makan rumput, selain sebab rendah lemak jenuh, daging dari mereka juga memiliki jumlah nan lebih tinggi dari asam lemak omega-3, nan telah terbukti menjadi sehat buat jantung serta sistem kekebalan tubuh.
Plus, pakan rumput daging sapi juga memiliki jumlah nan lebih tinggi dari asam linoleat terkonjugasi, atau CLA, nan menurut penelitian terbaru dikatakan buat membantu dalam mencegah diabetes, kanker payudara, dan sebagainya. Selain itu, pakan rumput daging sapi juga lebih tinggi pada vitamin A dan E, nan keduanya antioksidan dan membantu dalam meningkatkan ketahanan terhadap penyakit.
Efek berbahaya dari Biji gandum-untuk Pakan
Salah satu imbas berbahaya primer dalam memproduksi pakan non rumput daging sapi ialah terlalu sering menggunakan antibiotik, banyak nan generik digunakan buat manusia juga. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah bakteri menjadi resisten terhadap antibiotik dan sebab itu berpengaruh pada pengobatan. Sekitar 70 persen dari antibiotik diberikan ke pertanian di AS mendorong pertumbuhan dan mencegah penyakit. Dan itu nan diberikan pada sapi mereka.
Ternak nan paling nan makan padi-padian dipengaruhi oleh abses hati dan radang lambung, dan sebab itu memerlukan takaran reguler antibiotik. Hal ini sebab ternak ruminansia, dan sebab sistem pencernaan mereka telah berevolusi buat mencerna rumput. Jadi ketika sapi beralih ke pakan berbasis biji-bijian, bakal meningkatkan keasaman dalam usus sapi.
Bila sapi nan diberi makan rumput, dibandingkan, hampir tak pernah perlu antibiotik, sebab sistem pencernaan mereka alami terbiasa dengan rumput nan mereka makan. Terlepas dari borok di perut, keasaman nan diciptakan oleh makan biji-bijian juga melahirkan bentuk E. coli nan tahan terhadap asam, nan bisa menyebar dari bangkai terkontaminasi dengan kotoran ke daging.
Masalah lain dengan pakan -diproduksi pabrik buat sapi ialah pakan alami nan diberikan kepada hewan, nan terutama kedelai dan biji-bijian di olah artifisial sebab subsidi pemerintah. Namun, dalam rangka buat memotong biaya lebih jauh dicampur dengan bahan lain seperti bulu ayam, kue basi, dan sampah kota nan ditambahkan ke pakan.
Plus, peternak dengan pakan biji juga diberi tambahan daging dari hewan lain, sehingga mengubah sapi herbivora menjadi sapi karnivora. Maka tak heran ini ialah apa nan menyebabkan 'penyakit sapi gila' atau BSE, nan bisa menyebar ke manusia dan menyebabkan penyakit otak nan fatal. Meskipun makanan ternak sapi nan olahan telah dilarang pada tahun 1997, di Amerika Serikat, tak semuanya di indahkan.