Pertumbuhan Ekonomi Kota Metro

Pertumbuhan Ekonomi Kota Metro

Kota Metro terletak sekitar 45 km dari Kota Bandar Lampung, ibu kota Provinsi Lampung. Kota ini berpenduduk sekitar 152.827 jiwa dengan taraf kepadatan 2.223 jiwa/km2. Luas wilayah Metro ialah 68,74 km2 atau 6.874 hektar. Metro dibagi menjadi 5 wilayah kecamatan dan 22 kelurahan. Metro Pusat, Metro Barat, Metro Timur, Metro Selatan, dan Metro Utara, ialah kecamatan-kecamatan nan berada di wilayah administratif Metro.

Secara geografis, Metro berbatasan dengan sejumlah daerah administratif lain di wilayah Lampung.

  1. Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah dan Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur ialah batas di sebelah utara.
  2. Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur ialah batas di sebelah selatan.
  3. Kecamatan Pekalongan dan Kecamatan Batanghari Kabupaten Lampung Timur ialah batas di sebelah timur.
  4. Kecamatan Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah ialah batas di sebelah barat.


Sejarah Kota Metro

Dahulu, Metro ialah sebuah desa bernama Trimurjo. Desa ini dibuat buat menampung kolonis Belanda. Kolonis pertama kali datang ke desa Trimurjo pada 4 April 1936. Saat itu, pemerintah Hindia Belanda telah mempersiapkan bedeng-bedeng buat menempatkan para kolonis. Bedeng-bedeng ini sekarang sudah menjadi bangunan di sebelah kantor PLN belakang Masjid Taqwa Metro.

Beberapa hari setelah tinggal di desa Trimurjo, para kolonis mulai menebangi pohon dan mengubah huma menjadi loka tinggal dan wahana pertanian. Semakin lama, aktivitas kolonis di sini semakin besar, menyebabkan desa Trimurjo semakin berkembang. Lambat laun kegiatan ekonomi berkembang pesat seiring dengan terbukanya transportasi dari dan ke luar kota.

Pembangunan desa Trimurjo menjadi kota Metro ialah perjalanan panjang nan dilakukan pemerintah Hindia Belanda dengan penuh perhitungan. Mereka membuat perencanaan tata kota nan terencana, di mana harus membangun pasar, sekolah, perkantoran, dan sebagainya sehingga penggunaan huma terwujud secara efektif.

Desa Trimurjo berubah nama menjadi Metro pada bulan Juni 1937. Seiring dengan itu, hingga kini kota tersebut memperingati hari jadinya setiap tanggal 9 Juni. Peringatan ulang tahun kota ini disambut meriah oleh warga Metro sekarang. Berbagai aktivitas kerap kali diselenggarakan, seperti pengadaan pawai kendaraan hias, perlombaan di bidang seni, budaya, dan olahraga, upacara bendera, hingga pameran-pameran.

Pameran peringatan hari ulang tahun Metro biasanya diadakan selama 1 minggu di lapangan Samber. Pameran berlangsung meriah, berbagai lapisan masyarakat ikut serta meramaikan pameran ini. Pameran didampingi dengan aplikasi pekan seni dan budaya, yaitu festival nan mempertunjukkan berbagai kesenian khas Metro.



Pendidikan dan Kesehatan Kota Metro

Sebagai sebuah kota nan terletak dekat dengan kota Bandar Lampung, Metro memiliki fasilitas pendidikan nan nisbi memadai dan suasana belajar nan kondusif. Secara keseluruhan, kota ini memiliki lebih dari 180 forum pendidikan mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini sampai jenjang menengah atas dan kejuruan. Metro juga dilengkapi dengan 12 perguruan tinggi nan berkualitas.

Untuk menunjang budaya baca dan fasilitas pendidikan berupa buku, Metro memiliki perpustakaan daerah nan cukup representatif. Letaknya nan berada di pusat kota mempermudah pelajar dan masyarakat pada umumnya buat datang dan membaca buku di perpustakaan daerah. Selain itu, perpustakaan kecil pun dikembangkan di setiap kelurahan. Perpustakaan kecil ini disebut "Rumah Pintar". "Rumah Pintar" berfungsi buat memenuhi kebutuhan masyarakat dalam membaca dan menimba ilmu melalui buku.

Sementara itu di bidang kesehatan, Metro memiliki sebuah rumah sakit pemerintah dan 2 unit rumah sakit swasta. Ada juga puskesmas rawat inap, balai kesehatan, rumah sakit bersalin, dan poliklinik. Setiap kelurahan di kota ini dilengkapi dengan Pos Kesehatan Kelurahan (POSKESKEL).

Pemerintah Metro berusaha memberikan pelayanan kesehatan nan maksimal. Didukung dengan pencerahan masyarakat buat hayati sehat dan bersih, taraf kesehatan masyarakat di kota ini nisbi baik. Di tahun 2006 dan 2007 silam, Metro meraih penghargaan sebagai "Kota Sehat".



Pertumbuhan Ekonomi Kota Metro

Pertumbuhan ekonomi kota ini ditopang oleh berbagai faktor, yakni pertanian, industri, dan perdagangan. Sektor industri memegang peranan krusial dalam meningkatkan pendapatan daerah kota ini. Hal ini disebabkan sebagian besar penduduknya bekerja di bidang pertanian dan peternakan. Pemerintah kota ini pun memberi perhatian lebih terhadap sektor ini agar semakin maju. Dengan majunya pertanian Metro, diharapkan Metro bisa menjadi pusat penghasil padi bagi kota-kota sekitarnya.

Selain bercocok tanam, sebagian besar masyarakat Metro juga aktif berternak dan membudidaya ikan-ikanan. Hewan nan paling sering diternakkan di kota ini ialah kambing, ayam buras, sapi, ayam ras pedaging, ras petelur, itik, dan sebagainya. Adapun ikan nan paling lazim dibudidaya di sini ialah ikan lele, gurame, patin, nila, dan ikan mas. Metro menyandang status sebagai sumberpenghasil lele terbesar di provinsi Lampung.

Sektor lain nan juga berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Metro ialah sektor industri. Di kota ini, industri kecil cukup berkembang. Terdapat setidaknya 782 usaha kecil di bidang pangan, kimia, bahan bangunan, kerajinan, logam, jasa, sandang, dan olahan kulit.

Mudahnya mendapatkan bahan standar dan banyaknya jumlah tenaga kerja menyebabkan sektor industri kecil semakin kuat. Kini, industri kecil menyerap 2.250 tenaga kerja dan memiliki investasi sebesar kurang lebih 18 miliar rupiah.

Sektor pertanian dan industri memicu munculnya perdagangan nan aman di kota ini. Karena letaknya nan strategis, Metro sering kali dijadikan sumber penghasil kebutuhan kota dan kabupaten lainnya di provinsi Lampung.

Kegiatan jual beli di Metro terpusat di beberapa tempat. Di antaranya di berbagai pusat perbelanjaan dan pasar-pasar tradisional. Pasar nan selalu ramai dan aman buat perdagangan ialah pasar Ganjar Agung, pasar Sumbersari Bantul, Pasar Kopindo, pasar 16 C, pasar Pagi Purwosari, pasar Tejo Agung, pasar ayam Hadi Mulyo, dan sebagainya.

Kondusifnya pertumbuhan ekonomi daerah kota ini memicu munculnya lembaga-lembaga perbankan. Terdapat interaksi nan saling menguntungkan di antara sektor ekonomi dan forum perbankan di Metro. Karena itu, pertumbuhan ekonomi daerah ini sejajar dengan semakin berkembangnya forum perbankannya.



Berwisata di Kota Metro

Sebagai kota kecil, Metro tak memiliki banyak loka wisata nan populer. Namun jangan salah, kota asri ini menawarkan objek-objek wisata nan cocok bagi Anda nan ingin merasakan atmosfer kota nan nyaman, aman, dan tentram. Inilah dua lokasi nan dapat Anda kunjungi saat berwisata ke kota ini.



1. Taman Kota Metro

Taman kota dikenal juga dengan nama Taman Merdeka. Taman ini merupakan alun-alun Metro, sebab itu letaknya tepat di pusat kota. Tata ruang nan teratur dilengkapi dengan taman latif dan masjid besar menghiasi Taman Merdeka. Taman ini terletak berdekatan dengan rumah dinas dan kantor walikota Metro.

Taman ini ialah loka berkumpulnya warga kota. Di hari-hari biasa, barangkali Anda hanya akan menemukan taman nan tertata apik dan higienis tanpa aktivitas nan berarti. Akan tetapi di akhir minggu (atau malam minggu), taman ini dipenuhi warga Metro nan ingin berjalan-jalan dan bersantai.

Di sini Anda dapat menikmati ragam masakan seperti jagung bakar, bakso, sate jamur, kupat tahu, dan sebagainya. Bagi anak-anak, mereka dapat menikmati serunya berkeliling taman kota dengan menaiki becak hias dan kereta kuda nan dilengkapi iringan musik lagu anak-anak.



2. Bendungan Raman

Bendungan atau dam Raman terletak di sisi utara Metro. Bendungan besar ini layak dijadikan destinasi wisata sebab udaranya nan sejuk dan indahnya panorama di sekitar bendungan. Bendungan Raman dikelilingi pepohonan rindang nan menambah latif pemandangan.

Dam Raman ialah loka tepat buat dikunjungi bersama keluarga sembari membawa bekal. Tak ada nan lebih nikmat daripada menyantap hidangan lezat sambil bercengkrama dengan keluarga di alam sejuk yang asri.

Selain Taman Merdeka dan Bendungan Raman, Anda juga dapat mengunjungi tempat-tempat wisata lain di kota Metro. Di antaranya ialah Stadion Tejosari, sebuah stadion olahraga besar nan dilengkapi kolam renang. Ada juga Taman Palm Latif nan merupakan loka wisata keluarga lengkap dengan fasilitas kolam renang, loka bermain, dan restoran nan ditata apik dalam lingkungan nan higienis dan asri.