Cara Memasang Kabel UTP

Cara Memasang Kabel UTP

Kabel UTP ( Unshielded Twisted-Pair ) ialah kabel nan dibuat dari bahan penghantar tembaga. Kabel ini dilengkapi dengan isolasi dari plastik dan dibungkus dengan bahan isolator nan berfungsi melindunginya dari kerusakan fisik serta bahaya api. Kabel ini memiliki 4 pasang kabel inti nan saling membelit. Setiap pasangnya memiliki kode rona nan berbeda.

Kabel ini tak terlindungi dari interferensi elektromagnetik , tetapi banyak digunakan sebab harganya nan hemat dan fungsinya nan baik. Kabel ini banyak digunakan sebagai kabel jaringan LAN ( Local Area Network ) di sistem jaringan komputer.



Jenis-jenis Kabel UTP

Kabel dengan impendansi sebesar kurang lebih 100 Ohm ini diklasifikasikan ke dalam berbagai kategori. Kategori tersebut dibuat berdasarkan kemampuan kabel dalam mentransmisi data. Kategori kabel ini terdiri dari kategori 1 sampai kategori 7. Berikut ini penjelasannya:



1. Kabel Kategori 1

Disebut sebagai Cat1, kabel ini didesain buat menyokong komunikasi suara analog. Kualitas transmisinya rendah. Kabel ini mulai digunakan sejak sebelum tahun 1983. Awalnya, penggunaan fokus pada penghubungan telepon analog POTS ( Plain Old Telephone Service ). Sifat kelistrikannya membuat kabel ini kurang tepat digunakan sebagai kabel pentransmisi data dalam bentuk digital di jaringan komputer.



2. Kabel Kategori 2

Kabel ini memiliki kualitas transmisi lebih baik daripada kabel Cat1. Kabel kategori 2 ini disebut juga dengan Cat2, dan didesain spesifik buat menyokong kegiatan komunikasi data sekaligus suara digital. Kabel ini mampu mentransmisi data sampai 4 MB/detik. Umumnya, kabel ini digunakan buat membuat koneksi dalam jaringan melalui teknologi Token Ring.



3. Kabel Kategori 3

Kabel nan disebut Cat3 ini didesain buat menyokong komunikasi suara dan data dengan kecepatan mencapai 10 MB/detik. Kabel ini memiliki kualitas transmisi nan lebih bagus daripada kabel Cat2. Dengan dawai tembaga 24-gauge nan dipilin dan dilindungi insulasi, kabel ini lazim digunakan sebagai penghubung jaringan IBM Token Ring buat menggantikan Cat2.



4. Kabel Kategori 4

Kabel Cat4 didesain buat menyokong komunikasi data dan suara nan mencapai kecepatan 16 MB/detik. Tentu saja, kualitas transmisinya lebih baik daripada pendahulunya, yaitu kabel Cat4. Dibandingkan kabel-kabel sebelumnya, kabel Cat4 memiliki kemampuan menyokong jaringan Ethernet 10BaseT. Akan tetapi , ada kenyataannya kabel ini lebih sering digunakan sebagai penghubung jaringan IBM Token Ring 16 MB/detik.



5. Kabel Kategori 5

Kabel Cat5 ialah kabel nan paling banyak digunakan buat berbagai instalasi jaringan. Kabel ini memiliki kualitas transmisi nan jauh lebih optimal daripada kabel-kabel Unshielded Twisted-Pair sebelumnya. Kabel Cat5 didesain buat menyokong komunikasi data dan suara hingga kecepatan 100 MB/detik. Dengan dawai tembaga dalam pilinan 4 pasang dawai nan terlindung insulasi, kabel ini distandardisasi oleh TIA ( Telecommunication Industry Association ) dan EIA ( Electronic Industries Alliance ).

Kabel ini dianggap ideal dan mampu menggantikan fungsi kabel serat optik nan harganya nyaris 2 kali lipat lebih tinggi daripada Cat5. Jaringan Ethernet, Fast Ethernet, dan Gigabit Ethernet bisa didukung oleh kabel ideal ini.

Kategori-kategori selanjutnya ialah kabel Cat5e (yang mampu mentransmisi data digital sampai 1.000 MB/detik, Cat6 (mampu menyokong transmisi pada frekuensi 250 MHz), serta Cat7 (mampu menyokong transmisi pada frekuensi 600 MHz). Di antara berbagai kategori di atas, nan paling banyak digunakan buat jaringan Ethernet ialah Cat5e dan Cat5.

Warna-warni Kabel UTP

Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel (4 pasang) nan saling berlilitan. Masing-masing rona dan lilitan mempunyai resisten dan jumlah lilitan nan bhineka dalam menjalankan tugasnya menghantarkan arus data. Itulah mengapa urutan rona pada kabel ini sangat penting.

Sebenarnya pasangan kabel-kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) berbagi tugas,yaitu dua pasang sebagai pentransfer data dan dua pasang lainnya sebagai penerima data.

Dalam memasangnya, Anda tak boleh sembarangan menggunakan kabel secara acak. Setiap kabel memiliki pasangannya. Tanda sebuah kabel berpasangan ialah rona garisnya nan sama. Berdasarkan baku TIA/EIA-568-B, kabel nan sepasang ialah kabel jingga dan jingga-putih serta kabel hijau dan hijau-putih.



Cara Memasang Kabel UTP

Untuk memasang koneksi LAN, dibutuhkan kabel UTP ( Unshielded Twisted-Pair ). Kabel ini dapat dibeli di pasaran dengan harga nan nisbi terjangkau, bergantung seberapa panjang kabel tersebut. Cara memasang kabel ini nisbi tak sulit. Namun, Anda harus memiliki crimp tool, sebuah tang spesifik buat ‘menanam’ dan ‘mematikan’ konektor ke kabel tersebut. Anda juga sebaiknya memiliki LAN tester buat mengecek koneksi.

Ada dua jenis kabel UTP ( Unshielded Twisted-Pair ), yakni kabel tpe straight dan tipe cross. Tipe straight ialah jenis kabel nan masing-masing kabel kecilnya (8 buah) berpasangan langsung 1 – 1. Kabel ini digunakan buat menghubungkan client ke hub. Sementara itu tipe cross ialah jenis kabel nan masing-masing kabel kecilnya berpasangan secara bersilangan. Kabel ini digunakan buat menghubungkan client ke client (CPU ke CPU).



1. Memasang Kabel Tipe Straight

Sebelum memasangnya, Anda harus mengingat urutan baku kabel-kabel rona pada kabel straight. Urutannya jika dilihat dari lubang konektor (kiri ke kanan) adalah: 2 jingga, 1 hijau, 2 biru, 1 hijau, 2 cokelat. Angka dua di atas berarti ada dua rona kabel tersebut, tua dan muda (misalnya 2 biru berarti 1 buah kabel biru muda dan 1 buah kabel biru tua).

Dengan menggunakan pisau pangkas pada crimp tool, pangkas ujung kabel kemudian susun dan ratakan. Tak usah Anda repot-repot melepaskan isolasi di bagian ujung kabel, sebab hanya dengan memasukkan dan menekan kabel ke konektor pin pada konektor secara otomatis menembus ke dalam kabel. Penekanan harus dilakukan dengan keras agar benar-benar masuk. Untuk memastikan apakah kabel dan konektor sudah terhubung, gunakan LAN tester.

Cara menggunakan LAN tester ialah dengan memasukkan ujung kabel ke dalamnya lalu nyalakan. Apabila lampu LED di LAN tester selalu menyala (pada kabel pertama hingga kabel kedelapan), berarti pemasangan sudah benar. Namun jika tak menyala, ada kemungkinan muncul masalah di lilitan terkait. Coba tekan kembali, agar konektor pin benar-benar menembus ke dalam kabel. Coba terus sampai berhasil.

Contoh penggunaan kabel straight, antara lain sebagai berikut.

  1. Menghubungkan antara computer dengan switch;
  2. Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL;
  3. Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL;
  4. Menghubungkan switch ke router; dan
  5. Menghubungkan hub ke router.


2. Memasang Kabel Tipe Cross

Cara memasang kabel tipe cross nan berguna menghubungkan antara dua buah PC tak jauh berbeda dengan tipe straight. Pin nan digunakan hanya 4, yakni pin 6, 3, 2, dan 1. Pin 1 dipasangkan dengan pin 3, pin 2 dengan pin 6, pin 3 dengan pin 1, dan pin 6 dengan pin 2. Agar lebih memahami, simak urutan rona pemasangan nan sahih berikut ini. Pada ujung nan satu, urutan rona kabel harus seperti ini:

1. Jingga muda
2. Jingga tua
3. Hijau muda
4. Biru muda
5. Biru tua
6. Hijau tua
7. Cokelat muda
8. Cokelat tua

Sementara itu, urutan rona di ujung kabel lainnya harus seperti ini:

1. Hijau muda
2. Hijau tua
3. Jingga muda
4. Biru muda
5. Biru tua
6. Jingga tua
7. Cokelat muda
8. Cokelat tua

Contoh penggunaan kabel cross over, antara lain sebagai berikut.

  1. Menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
  2. Menghubungkan 2 buah hub
  3. Menghubungkan 2 buah switch
  4. Menghubungkan hub dengan switch
  5. Menghubungkan komputer dengan router

Setelah dipasang dengan hati-hati, segera cek dengan LAN tester. Berbeda dengan tipe straight nan nyalanya berurutan, tipe cross menyala melompat-lompat tetapi tetap menyala semua dari nomor satu sampai delapan. Namun, apabila Anda tak konfiden dapat melakukannya sendiri, disarankan meminta donasi pada nan lebih pakar pada saat pemasangan.

Demikianlah informasi seputar kabel UTP ( Unshielded Twisted-Pair ), mulai dari berbagai kategori, warna-warni, hingga tipe beserta cara pemasangannya. semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca.