Jual Merek Bukan Produknya
Jual barang bekas sekarang menjadi tren di global maya. Tidak sedikit pengguna internet nan mulai melirik barang bekas sebagai produk alternatif dampak mahalnya harga barang baru. Calon pembeli tidak kalah cerdik dalam membidik barang bekas. Dengan sedikit riset, barang bekas dengan kualitas jempolan dapat diperoleh dengan harga miring.
Dengan potensi nan demikian, tidak ada salahnya bagi Anda buat mencoba jual beli barang bekas di internet. Apa saja bisa dijual. Asalkan barang tersebut masih memiliki kualitas nan lumayan. Jangan ragu dan risau. Dengan sedikit tips dan triks berikut, Anda bisa menjual barang bekas apa pun di internet dengan mudah dan cepat.
Riset Sebelum Jual Barang Bekas
Sebelum menjalankan aktivitas jual beli barang bekas, alangkah lebih baiknya buat melakukan riset. Apakah guna riset ini? Dengan sebuah riset Anda akan mengetahui bagaimana peta jual beli barang bekas di internet. Peta apa sajakah itu? Beragam. Mulai produk barang bekas itu sendiri, harga, hingga kompetitor Anda. Jangan berpikir hanya Anda nan memiliki keinginan buat menjual barang bekas. Selain Anda, mungkin ada ribuan orang nan memiliki niat serupa.
Lantas riset apa nan harus dilakukan? Pertama , galilah informasi tentang produk barang bekas dalam aktivitas jual beli online . Kira-kira barang bekas apakah nan sering dijual di internet. Riset produk sangat penting. Misalkan, banyak orang nan menjual novel (bekas) berarti produk tersebut masih laris di pasaran dan tinggi peminatnya.
Kemudian telusuri pula permintaan konsumen. Kira-kira, mereka menginginkan produk bekas apa nan ingin dijual. Bagaimana caranya? Perhatikan kotak komentar di berbagai situs atau blog jual beli barang bekas. Tak sporadis request sering muncul di sini. Riset produk tidak hanya bisa dilakukan di blog atau situs jual beli barang bekas. Anda bisa memanfaatkan Twitter dan Facebook atau juga forum.
Riset nan kedua ialah soal harga. Salah satu kelemahan dalam jual beli barang bekas ialah saat menentukan harga. Jika Anda masih awam, harap berhati-hati dalam membanderol barang bekas nan akan dijual. Jangan terlalu mahal, namun jangan pula terlalu murah. Jika terlalu mahal, pelanggan akan kabur. Tapi jika terlalu murah, mereka akan mengira produk barang bekas Anda murahan.
Perhatikan harga barang bekas nan dibanderol kompetitor Anda. Cermati harganya. Ciptakan kisaran harga. Anda bisa memberikan harga lebih murah atau lebih mahal dari harga di pasaran. Namun, jangan sampai perbedaannya terlalu jauh. Jika ingin memberikan harga mahal sertakan insentif dalam paket penjualan. Istilahnya orang Jawa; nguwongke uwong atau memanusiakan manusia.
Dan riset nan terakhir ialah soal kompetitor. Sekarang, banyak orang nan berkecimpung dalam jual beli barang bekas di internet sehingga Anda tak sendiri. Perhatikan penjual lain, mereka menawarkan produk apa. Jika mereka menyediakan barang bekas A, Anda bisa menirunya. Namun, berjualanlah di lokasi lain. Jangan di loka nan sama.
Cara lainnya dalam aktivitas jual beli barang bekas, Anda bisa melakukan sedikit variasi. Misalkan saja jika penjual A menyediakan barang B. Anda bisa menyediakan barang nan sama. Namun, berikanlah nilai plus dengan insentif atau kelengkapan lain. Misalnya dalam kemasan atau paket pengiriman. Dengan cara ini, pelanggan akan merasa diistimewakan. Dan mereka akan berfikir jika Anda ialah penjual nan berbeda dengan penjual lain di internet.
Pendek kata, riset ini sangat penting. Lakukan riset, riset, dan riset sebelum terjun ke global jual beli barang bekas. Jika Anda ialah orang baru dalam jual beli ini, mungkin awalnya akan sulit. Namun apabila telah mengerti sistem dan celahnya, maka di ke depannya Anda akan mengerti. Untuk mengetahui sistem serta celah tersebut, sebuah riset absolut dilakukan.
Kemas Barang Bekas Sebelum Jual
Barang bekas secara kasar dapat dikatakan barang ‘sisa’ atau second . Residu dipakai orang. Entah itu rusak atau penggunanya memiliki produk nan lebih baru. Jika orang mendengar kata bekas, maka akan langsung memandang sebelah mata. Menilai barang bekas tersebut niscaya rongsokan nan telah lama ‘terkubur’ di gudang. Untuk menghilangkan asumsi ini Anda harus melakukan sedikit trik sebelum memutuskan buat jual beli barang bekas.
Triks sederhana tersebut ialah soal pengemasan. Barang baru biasanya dikemas. Entah itu dengan kardus atau plastik. Mengapa Anda tidak mengemas barang bekas tersebut sebelum menjualnya? Cara pengemasannya pun tidak perlu mewah. Sederhana saja, misalnya cukup bungkus dengan plastik atau kertas. Tata dengan rapi. Dan bila perlu hiasi dengan pernak-pernik lain. Pita misalnya. Cara ini ampuh buat ‘memanipulasi’ mata calon pembeli dalam jual beli barang bekas.
Tapi ingat, kemas barang bekas tersebut setelah transaksi. Jangan saat transaksi dilakukan. Jika pembeli ingin mencobanya, dapat repot bukan? Jual beli barang bekas online memang di internet. Namun, jika pembeli ingin COD atau Cash On Demand (bayar di tempat), mereka niscaya ingin mencobanya dulu bukan? Maka kemas barang bekas tersebut saat akan pengiriman atau pengambilan.
Jual Merek Bukan Produknya
Barang bekas dengan kualitas apa pun tetap saja bekas. Jadi, jangan kaget jika calon pembeli akan menawar dengan harga murah. Dengan demikian, Anda harus menjual merek bukan produknya. Misalkan saja dalam jual beli barang bekas Anda ingin menjual sebuah laptop Apple. Jangan sebut tipenya, sebut saja Apple. Tuliskan harga. Dan calon pembeli niscaya akan berpikir, Apple ialah merek tangguh dan harganya sangat tinggi. Niscaya barang bekas tersebut bukanlah barang bekas sembarangan.
Penulisan judul sangat berpengaruh buat memantik ketertarikan pembeli dalam jual beli barang bekas. Contoh jual laptop Apple di atas juga sangat provokatif. Jika pembeli mulai tertarik bertanya, baru Anda menyebutkan tipe dan spesifikasinya. Yang krusial mereka tertarik dulu buat mampir dan bertanya. Bila perlu tulislah judul nan bombastis dan disertai dengan paket penjualan. Misalnya, insentif dan kelengkapan lain.
Tips Jual Beli Online
Pada uraian di atas, telah dijabarkan bagaimana tips dan trik sebelum memulai jual beli barang bekas di internet. Sekarang, tinggal menentukan lokasi jual beli tersebut. Loka manakah nan tepat buat melakukan jual beli barang bekas? Banyak. Setidaknya, ada empat loka strategis dan cocok digunakan sebagai lokasi.
Tempat pertama ialah blog. Mengapa harus blog? Blog mudah digunakan dan perdeo dalam penggunaan. Dan tidak sedikit blog nan sekarang beralih fungsi menjadi loka jual beli online . Kedua ialah jejaring sosial. Updates status di Facebook dan berkicau di Twitter bisa dilakukan sambil berjualan. Sematkan toko online jual beli barang bekas Anda.
Ketiga ialah forum. Gunakan Kaskus di sub lembaga FJB Kaskus. Tak ada nan membantah jika situs ini ialah lokasi jempolan dalam aktivitas jual beli. Dan nan terakhir ialah situs iklan atau pasar online . Ada nama Tokobagus dan Berniaga. Di kedua pasar online tersebut Anda bisa membuat sebuah gerai barang bekas secara gratis. Bagaimana dengan marketingnya, butuh iklan, kan? Gunakan situs iklan jual beli gratis. Ada ratusan situs iklan perdeo di internet nan dapat dimanfaatkan sebagai amunisi marketing.
Dengan pelbagai tips dan triks di atas, bukan tidak mungkin Anda bisa dengan mudah buat menjual barang bekas di internet. Selamat mencoba.