Manfaat Contoh Report Keuangan

Manfaat Contoh Report Keuangan

Di internet, ada beberapa contoh report dalam berbagai hal termasuk juga tentang keuangan. Dari sekian contoh nan ada, report keuangan nan paling banyak. Sebab, hal ini terkait dengan kelangsungan hayati suatu perusahaan. Laporan keuangan nan tak sahih akan membuat perusahaan ini akan gulung tikar.

Contoh report ini memang akan sangat berguna bagi kelangsungan perusahaan. Maka sebagai contohnya, hampir semua perusahaan mempublikasikan laporannya. Semua ini supaya bisa dilihat oleh masyarakat secara umum. Sehingga mereka bisa mengetahui akan laporan pada perusahaan tersebut.

Laporan keuangan memang sangat diperlukan dalam suatu perusahaan. Sebab, elemen nan ada di dalamnya menunjukkan kinerja dari perusahaan. Semakin bagus laporan keuangannya maka kinerja dari perusahaan itu juga bagus. Begitu juga sebaliknya. Semakin tak menentu laporannnya maka kinerjanya juga semakin tak bagus.



Bagian-Bagian Contoh Report Keuangan

Contoh report keuangan ini memiliki kecenderungan pada setiap laporannya. Laporan ini pun juga merupakan laporan nan di dalamnya sudah diaudit. Sehingga, kevalidan dari laporan ini sudah bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu juga, laporan ini dipublikan kepada masyarakat. Tujuanya, supaya mereka mengetahui apakah kinerja dar perusahaan itu sahih apa tidak.

Akibat laporan keuangan nan tak benar, akan berpeluang terjadinya rush . Hal ini hanya berlaku kepada perusahaan perbankan. Rush merupakan pengambilan dana secara besar-besaran pada perbankan. Hal ini disebabkan sebab kinerjanya nan tak benar. Sehingga, nasabah segera mengambil uangnnya. Dampak dari rush ini ialah dilikuidasi atau di non-aktifkannya kegiatan perbankan itu.

Contoh report ini terdiri dari beberapa bagian. Semua bagian itu sudah diperiksa oleh akuntan publik. Sehingga report -nya pun bisa dipastikan benar. Adapun bagian dari contoh report itu ialah sebagai berikut.



1. Surat penyataan

Bagian ini merupakan induk dari semua laporan. Seberapapun sahih dari report itu, tanpa adanya surat pernyataan itu tak berarti. Artinya, kevalidannya masih diragukan. Bahkan, tak diterima oleh akuntan publik sebagai pemeriksa keuangan. Begitulah pentingnya surat pernyataan.

Pada laporan keuangan, surat pernyataan itu diisi oleh direksi. Sebab, bagian ini nan bertanggung jawab pada laporan nan ada. Jadi sebelum diserahkan ke akuntan, laporan ini diperiksa dulu oleh bagian direksi. Ketika sudah dinyatakan valid maka direksi menegaskannya dengan surat ini.

Dalam surat tersebut tertera bahwa direksi bertanggungjawab akan kebenarannya. Hal itu dibuktikan dengan adanya materai. Hal ini menunjukkan bahwa laporan itu sah secara hukum. Sebab materai ini merupakan bukti pertanggungjawan direksi. Selain itu, pada materai itu juga terdapat tanda tangan direksi.



2. Laporan auditor independen

Dalam contoh report keuangan ini, juga dibutuhkan auditor secara independen. Sebelum diaudit oleh bagian akuntan publik, laporan itu diaudit oleh badan independen. Pengaudit independen ini ialah dewan komisaris, pemegang saham, serta direksi.

Tim audit ini dilakukan buat diperiksa secara intern terlebih dahulu. Setelah hasil laporannya sesuai, lalu diserahkan ke akuntan publik. Jadi, posisi akuntan publik tak masuk ke pemeriksa independen. Akuntan ini sifatnya di luar perusahaan. Hal ini bertujuan supaya akuntan bersikap profesional. Selain itu, supaya jujur dalam pemeriksaannya.

Dalam hal ini, mereka menjelaskan bahwa telah memeriksa seluruh elemen laporan keuangan. Dalam hal itu, mereka menjelaskan aset nan ada. Laporan ini juga sangat rinci sekali. Laporan ini kemudian dijabarkan dalam beberapa bagian inti dari laporan keuangan.



3. Neraca

Contoh report keuangan biasanya juga melibatkan adanya neraca. Pada report ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama yaitu aset. Sedangkan bagian kedua ialah kewajiban dan ekuitas. Kedua bagian ini juga dibagi menjadi beberapa bagian lagi.

Aset merupakan sumber pendapatan dari suatu perusahaan. Asset ini terdiri dari giro. Untuk giro itu sendiri terbagi menjadi giro Bank Indonesia dan giro pada bank lain. Selain giro, juga surat-surat berharga, obligasi pemerintah. Kemudian juga, piutang usaha, pajak dibayar di muka, biaya dibayar di muka, dan nan lainnya.

Sedangkan kewajiban itu terdiri dari kewajiban lancar dan tak lancar. Untuk kewajiban lancar terdiri dari utang usaha, utang jaminan. Selain itu juga, utang jangka pendek, biaya nan masih harus dibayar, dan nan lainnya. Sedangkan buat kewajiban tak lancar meliputi utang pemegang saham. Kemudian pula, kewajiban imbalan kerja karyawan, dan nan lainnya.

Pada contoh report perusahaan juga terdapat ekuitas. Bagian ini terdiri dari kapital saham, agio saham, dan juga saldo rugi. Selain itu juga, selisih nilai restrukturisasi entitas sepengendali. Kemudian, seluruh ekuitas itu dijumlahkan. Setelah ekuitas dijumlahkan, kewajiban pun juga demikian. Setelah keduanya dijumlahkan maka kewajiban dan ekuitas dijumlahkan lagi.



4. Laporan keuntungan rugi

Dalam contoh report juga mempublikasikan adanya laporan keuntungan rugi. Laporan ini merupakan hal nan tak bisa ditinggalkan. Sebab, dari laporan ini perusahaan tersebut mengalami keuntungan atau rugi. Selain itu, laporan ini merupakan bukti adanya kinerja perusahaan tersebut.

Pada contoh report ini, sebenarnya hanya terdapat beberapa dua elemen pokok. Elemen nan pertama ialah pendapatan perusahaan. Sedangkan bagian kedua ialah beban usaha. Hasil akhir dari semua itu akan menentukan rugi atau laba. Jika pendapatan lebih besar dari beban berarti laba. Begitu juga sebaliknya.

Cara menghitungnya pun juga sangat mudah. Setiap ada pendapatan itu berarti menambahkan kepada laba. Sedangakn jika terdapat beban maka itu mengurangi pada pendapatan. Jadi pada intinya, pendapatan itu dikurangi dengan beban usaha. Hasil pengurangan itu akan menunjukkan apakah perusahan itu keuntungan atau rugi.

Selain bagian di atas, masih ada beberapa bagian lagi pada contoh report laporan perusahaan. Misalnya, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas. Inti dari laporan ini ialah menjelaskan laporan nan sinkron dengan fenomena nan ada. Salah satu elemen paling krusial dari semua ini ialah laporan keuntungan rugi. Laporan inilah nan bisa dijadikan bukti dari kinerja perusahaan tersebut.



Manfaat Contoh Report Keuangan

Dengan adanya contoh report ini, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat. Adanya kegunaan itu bukan hanya dirasakan sekarang, melainkan juga di masa nan akan datang. Adapun kegunaan tersebut adalah



1. Media belajar

Contoh report keuangan ini sangat dibutuhkan oleh setiap orang. Biasanya, report tersebut lebih dibutuhkan oleh mahasiswa jurusan ekonomi dan akuntansi. Sebab dengan adanya contoh report itu, akan membantu mereka dalam belajar. Jadi, laporan itu merupakan media buat belajar.

Khususnya mahasiswa akutansi, contoh report itu seolah menjadi lauk-pauk setiap hari. Karena, antara laporan dan jurusan itu sangat erat hubungannya dalam belajar. Oleh sebab itu, mereka begitu sangat membutuhkan adanya laporan itu. tujuannya ialah demi menunjang kuliah mereka.



2. Mengetahui kinerja perusahaan

Dengan adanya contoh report ini maka Anda akan bisa mengetahui kinerja perusahaan. Apakah perusahaan itu bekerja sebagaimana mestinya atau tidak. Analisis akan kinerja ini biasanya dilakukan oleh para investor. Sebab dengan melihat contoh report itu, bisa membantu apakah dia mau membeli sahamnya atau tidak.

Semakin bagus kinerjanya maka semakin besar pula investor buat membeli sahamnya. Bahkan, menginvestasikan dananya buat membeli perusahaan itu. Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan nan sudah Perseroan Terbatas (PT) dan Tbk. Sebab perusahaan dapat diperiksa oleh akuntan publik ketika sudah PT dan Tbk.



3. Belajar berbisnis

Dengan mengetahui adanya contoh report maka Anda telah belajar berbisnis. Misalnya, pada laporan keuntungan rugi. Di laporan tersebut terdapat pendapatan dan biaya operasional. Untuk mengetahui keuntungan atau rugi itu ditentukan dari keduanya itu. Jadi, ketika Anda mempunyai bisnis buat mendapatkan keuntungan dan ruginya juga demikian. Caranya, pendapatan dikurangi dengan beban.

Selain nan ada pada laporan keuntungan rugi, juga pada neraca dan laporan nan lain. Misalnya pada aset dan kewajiban. Dari hal itu bisa diketahui bahwa harus dibedakan antara pemasukan dan pengeluaran. Ketika hal itu diketahui maka akan mudah buat mengetahui keuntungan atau rugi.

Demikian informasi mengenai contoh report keuangan perusahaan ini. Semoga bermanfaat bagi Anda.