Kandungan dalam Kurma
Perkenalan Saya dengan sari kurma cukup berkesan. Pertama pada saat mengalami demam hebat, tubuh lemas sebab demam, malas makan, lebih jelek lagi kondisi tubuh menjadi buruk-buruknya. Maka seorang orang tua dari mitra memberikan Saya sebotol sari kurma, cukup dua sendok saja Saya ambil.
Rasanya manis nonjok dan nendang. Ini obat apa permen pikir Saya waktu itu, rasa manisnya nagih. Keesokan harinya demam Saya lenyap tanpa bekas. Di lain kesempatan ketika tubuh indolen membutuhkan konsentrasi tinggi dan kerja nan ingin mengurangi pengaruh dari kafein, maka dengan sedikit terinsipirasi dari kisah penyakit nan Saya alami, Saya ambil sari kurma, dan efektif. Saya merasa fit.
Seperti Tamr (kurma kering) nan berfungsi buat menguatkan sel-sel usus dan bisa membantu memperlancar saluran kencing sebab mengandung serat-serat nan mengkontrol laju gerakan usus dan kabarnya juga mampu menguatkan rahim terutama ketika melahirkan. Bahkan dalam penelitian terbaru di katakan bahwa buah ruthab (kurma basah) mempunyai pengaruh baik dalam mengontrol rahim dan meningkatkan systolenya (gerak jantung ketika memompa darah ke karotis).
Kurma Buah Para Nabi
Dalam kultur Agama Islam, dijelaskan bahwa Allah Swt. memerintahkan Maryam binti Imran mengkonsumsi buah ini ketika hendak bersalin. Hal itu sebab buah kurma mampu mengisi gerakan kontraksi juga membuat peningkatan subsekuensi proses kandungan secara teratur, sehingga kelahiran Maria dengan anaknya lebih mudah. Sebagaimana dalam firman-Nya:
Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, pasti pohon itu akan menggugurkan buah kurma nan masak kepadamu, maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. (QS. Maryam: 25-26).
Ibnu Katsir juga pernah menyitir kisah Amr bin Maimun nan dalam presentasinya menuturkan: "Tidak ada sesuatu nan lebih baik bagi perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma segar”. Tidak heran, sebab adanya dorongan dari sisi ruhani semacam itu, pemanfaatan kurma menjadi mendapatkan landasan keyakinan nan mantap.
Kandungan dalam Kurma
Kurma memiliki beberapa kandungan gizi nan baik bagi kesehatan. Oleh sebab itu, kurma sangat baik buat dikonsumsi. Kandungan nan terdapat pada buah (kurma) atau nan disebut sebagai Phoenix dactylifera L, yaitu:
- Persentase nan tinggi dari karbohidrat (gula total, 44-88%)
- Lemak (0,2-0,5%)
- 15 garam dan mineral, protein (2,3-5,6% )
- Vitamin dan persentase nan tinggi dari serat makanan (6,4-11,5%)
- Daging kurma mengandung minyak 0,2-0,5%
- Sedangkan biji mengandung minyak 7,7-9,7%
- Berat benih ialah 5,6-14,2% dari kurma
Selain memakan buah kurma, pada saat sekarang ini kita pun sudah bisa dengan mudah menjumpai kurma ini dalam bentuk sari kurma . Adapun kandungan dan kegunaan kurma nan menjadi esensi pada sari kurma diantaranya:
Asam-asam lemak terdapat di antara kedua daging dan biji sebagai asam jenuh dan asam tidak jenuh. Benih berisi 14 jenis asam lemak, tetapi hanya delapan dari asam lemak nan sarat konsentrasi sangat rendah dalam daging. Asam lemak tidak jenuh termasuk palmitoleat, oleat, asam linoleat, dan linolenat. Kandungan asam oleat dari benih bervariasi yakni 41,1-58,8%.
Benih-benih kurma bisa digunakan sebagai sumber dari asam oleat. Setidaknya ada 15 mineral dalam kurma. Persentase masing-masing mineral dalam kurma kering bervariasi 0,1-916 mg/100 g kurma tergantung pada jenis mineralnya.
Dalam banyak variasi, kalium bisa ditemukan pada konsentrasi setinggi 0,9% dalam daging ketika sedang setinggi 0,5% di beberapa biji. Mineral lainnya dan garam nan ditemukan dalam berbagai proporsi termasuk boron, kalsium, kobalt, tembaga, fluor, zat besi, magnesium, mangan, kalium, fosfor, natrium, dan seng.
Selain itu, per biji buah ini mengandung aluminium, kadmium, klorida, timah, dan sulfur dalam proporsi nan bervariasi. Kurma pun mengandung fluor unsur nan berguna dalam melindungi gigi terhadap pembusukan.
Selenium, pula terdapat di dalamnya dan merupakan elemen nan dipercaya bisa membantu mencegah kanker dan krusial dalam fungsi kekebalan tubuh, juga ditemukan dalam kurma. Protein kurma mengandung 23 jenis asam amino, dimana kandungan itu di antaranya tak ada dalam buah nan paling populer seperti jeruk, apel dan pisang.
Kurma pun mengandung sedikitnya enam vitamin termasuk sejumlah kecil vitamin C, dan vitamin B (1) tiamin, B (2) riboflavin, asam nikotinat (niasin) dan vitamin A. Serat makanan dari 14 varietas kurma telah terbukti setinggi 6,4-11,5% tergantung pada varietas dan taraf kematangan. Kurma mengandung pektin 0,5-3,9%, nan ultimat bagi kesehatan.
Kurma segar terbuat dari daging lembut, mudah dicerna dengan gula sederhana seperti fruktosa dan dekstrosa nan bila dimakan mengisi ulang energi dan merevitalisasi tubuh langsung. Dengan demikian, buat kualitas semacam ini, sari kurma biasa digunakan buat sarapan dan berbuka oleh para muslim selama bulan Ramadhan.
Buah ini kaya akan serat makanan nan mencegah penyerapan kolesterol makanan LDL dalam usus. Ini juga merupakan obat pencahar nan baik. Isi serat membantu melindungi membran mukosa usus dengan mengurangi waktu gambaran dan juga mengikat bahan kimia penyebab kanker di usus besar.
Buah ini memberikan laba pada kesehatan flavonoid antioksidan polifenol nan dikenal sebagai tanin. Tanin diketahui memiliki anti infeksi, anti inflamasi, dan anti-dengue (mencegah kesamaan perdarahan)..
Buah ini juga sumber nan baik vitamin A (mengandung 149 IU per 100 g) nan dikenal memiliki sifat antioksidan dan sangat krusial buat penglihatan. Vitamin A juga diperlukan menjaga selaput lendir sehat dan kulit. Mengonsumsi buah-buahan alami nan kaya akan vitamin A dikenal buat membantu melindungi dari paru-paru dan kanker rongga mulut.
Buah ini sangat kaya akan flavonoid antioksidan seperti beta-karoten, lutein, dan zeaxanthin. Antioksidan memiliki kemampuan buat membantu melindungi sel-sel dan struktur lainnya dalam tubuh dari radikal oksigen bebas dan dengan demikian ditemukan menjadi pelindung terhadap usus besar, prostat, payudara, endometrium, paru-paru, dan kanker pankreas.
Zeaxanthin, nan krusial makanan karotenoid selektif diserap ke dalam makula lutea retina di mana ia berpikir buat menyediakan antioksidan dan pelindung cahaya penyaringan fungsi. Dengan demikian, ia menawarkan konservasi terhadap degenerasi makula terkait usia, khususnya pada populasi lanjut usia.
Sari kurma merupakan sumber zat besi, mengandung 0,90 mg/100 g buah (sekitar 11% dari RDI). dimana zat besi menjadi komponen dari hemoglobin dalam sel darah merah dan menentukan oksigen daya dukung darah.
Selain itu, mengandung cukup banyak kalium. Kalium merupakan komponen krusial dari cairan sel dan tubuh nan membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah, sehingga menawarkan konservasi terhadap penyakit stroke dan jantung koroner.
Juga kaya akan mineral seperti kalsium, mangan, tembaga, dan magnesium. Kalsium ialah mineral krusial nan ialah unsur esensial dari tulang dan gigi, dan diperlukan oleh tubuh buat kontraksi otot, pembekuan darah, dan konduksi impuls saraf. Mangan digunakan oleh tubuh sebagai faktor rekan buat enzim antioksidan, superoksida dismutase. Tembaga dibutuhkan dalam produksi sel darah merah. Magnesium sangat krusial buat pertumbuhan tulang.
Selanjutnya, buah ini pun memiliki taraf nan memadai kandungan kelompok vitamin B kompleks serta vitamin K. Dan berisi piridoksin (vitamin B-6), niasin, asam pantotenat, dan riboflavin. Vitamin jenis ini bertindak sebagai kofaktor membantu tubuh memetabolisme karbohidrat, protein, dan lemak. Vitamin K sangat krusial buat faktor koagulan banyak dalam darah serta dalam metabolisme tulang.
Produksi global kurma telah meningkat 2,9 kali lebih dari 40 tahun, sedangkan penduduk global dua kali lipatnya. Ekspor total global kurma meningkat sebesar 1,71% selama 40 tahun. Dalam banyak hal, kurma bisa dianggap sebagai makanan ideal sebab menyediakan berbagai nutrisi krusial dan kegunaan kesehatan potensial. Sari kurma pun telah menyebar di rak-rak toserba di banyak loka di Indonesia. Jaga kondisi tubuh Anda dengan mengonsumsi sari kurma.