Faedah

Faedah

Belakangan ini, bala nan melanda bumi pertiwi seakan tak ada habisnya. Hal ini membuat kita miris. Mati satu tumbuh seribu. Namun, alangkah bijaknya jika kita mengamini ungkapan tersebut ketimbang mengaitkan ini dengan azab atau kutukan. Lebih baik kita menyuarakan nada nan empatik dan optimistik.



Ring of Fire

Bencana Indonesia terjadi bukan sebab ramalan cenayang atau boleh jadi juga tidaklah sebuah azab. Indonesia memang termasuk ring of fire 'lingkaran api'. Indonesia dikelilingi lautan dan gunung aktif. Jadi, bala ialah sesuatu nan sulit ditolak. Salah satu jalan buat mengantisipasi bencana-bencana tersebut ialah dengan membentuk kelompok informasi masyarakat .

Baru-baru ini, pada tsunami Mentawai terjadi keajaiban. Ada satu dusun (desa) nan selamat. Apa resepnya? Ternyata, ronda alias siskamling. Ceritanya, ketika terjadi gempa dan air bahari surut, masyarakat nan sedang jaga tersebut mengabarkan ini kepada semua penduduk dusun.

Alhasil, semua panik keluar. Lari berhamburan menuju loka nan tinggi. Setelah itu, tsunami memang menelan banyak korban di Mentawai. Namun, penduduk dusun itu selamat.



Kelompok Informasi Masyarakat

Itulah bentuk kelompok informasi masyarakat. Ronda, siskamling, kedap desa, dan sebagainya, adalah bentuk kelompok informasi masyarakat. Di ranah online, sekarang bermunculan dalam bentuk jejaring sosial. Twitter, facebook, blog, dan sebagainya, ialah rantai informasi nan ampuh. Bahkan, ada anekdot. Ketika terjadi bencana, orang-orang justru sempat-sempatnya update status .

Berikut ini ialah rupa kelompok informasi masyarakat.

  1. Offline . Bentuknya lewat kedap desa, ronda, siskamling, dan sebagainya.
  2. Online. Bentuknya lewat twitter, facebook, dan sebagainya.


Faedah

Apa faedah kelompok informasi masyarakat ini dalam mencegah bencana?

  1. Murah. Tidak perlu sewa penjaga keamanan atau duit buat menggajinya.
  2. Kelompok informasi masyarakat seringkali berbentuk guyub (rame-rame) dan sukarela.
  3. Cepat. Di ranah jagat maya, bermunculan akun nan menginformasikan mengenai gempa, tsunami, dan sebagainya. Aksesnya dapat dilakukan di mana saja. Selain itu, tentu saja cepat.
  4. Solidaritas. Betul. Kelompok informasi masyarakat ialah kumpulan manusia. Jadi, sentuhan humanis akan terasa. Ada rasa solidaritas nan menyertai sehingga interaksi, sosialisasi, dan komunikasi, akan terasa lebih intensif.


Pencegahan

Sudah saatnya kelompok informasi masyarakat diberdayakan dalam mencegah bencana. Apalagi, melihat teknologi belum memadai nan dimiliki Indonesia. Bagaimana konkretnya?

  1. Aktivasi. Ada baiknya, ronda-ronda diaktifkan kembali. Kegiatan semacam itu akan menjadi rantai informasi nan ampuh dan jeli.
  2. Karang Taruna. Ya. Organisasi pemuda nan satu ini mesti dihidupkan kembali. Pemuda dapat jadi tonggak dalam membangun kelompok informasi masyarakat ini.
  3. Sosialisasi rutin. Ada baiknya, di daerah (terutama rawan bencana), dibuat pengenalan berkala. Bukan kala ada, kala enggak, melankan berkala beneran . Kalau perlu, adakan simulasi bencana.


Kelompok Informasi buat Dunia Warming

Saat ini global sedang dilanda tekanan perubahan kondisi cuaca dampaknya pada lingkungan kita. Setiap perubahan cuaca dan setiap bala alam disalahkan pada pemanasan global. Tapi apa itu sebenarnya? Ini ialah kenaikan rata-rata suhu atmosfer bumi.

Bagaimana suhu meningkat dan mengapa suhu naik ialah dua pertanyaan nan sering diajukan oleh banyak orang orang nan concern terhadapnya. Para ilmuwan telah mencoba mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan buat membantu kita memahami kenyataan ini disebut 'pemanasan global' nan lebih baik. Mari kita lihat apa arti sesungguhnya ...



Apakah Pemanasan Global?

Misalkan Anda tinggal di daerah kutub, dalam igloo. Untuk menjaga diri hangat Anda membuat api. Segera cukup loka menjadi lebih hangat dan cosier. Untuk membuatnya bahkan lebih hangat, Anda meningkatkan nyala api. Lalu, es di sekitar Anda mulai mencair dan perlahan-lahan, selama periode waktu bertahap rumah Anda atau igloo akan hilang.

Ini terjadi dengan cara nan sama. Itu tak hanya barah nan memanas Bumi, namun banyak hal lain juga. Dalam lebih dari seratus tahun, suhu bumi telah meningkat sebesar 1 ° F. ilmuwan iklim Banyak nan percaya bahwa, penduduk Bumi, seperti kita orang-orang bertanggung jawab buat memanas bumi. Ini ialah peningkatan dunia dalam suhu bumi, nan akibatnya mempengaruhi atmosfer.



Penyebab Pemanasan Global

Bayangkan jika rumah Anda ialah buat terjebak dalam asap api, tanpa ruang buat ventilasi. Jelas, ini akan menyebabkan sesak napas. Sekarang, bayangkan, bahwa seluruh bumi ialah rumah Anda dan sedang terjebak dalam 'gas rumah kaca'. Tentu, kondisi kehidupan di Bumi akan menjadi menyedihkan. Pembakaran terus menerus dari bahan bakar fosil, seperti minyak dan batubara, gas seperti karbon dioksida dan metana terjebak di atmosfer tinggi.

Gas-gas ini membuat kubah besar di atas bumi, nan kembali beberapa radiasi keluar. Sejak revolusi industri pada abad ke-18, kenaikan suhu hanya memburuk. Peningkatan jumlah mesin mobil hanya menambah emisi karbon dioksida di atmosfer. Deforestasi Wanton, ialah alasan lain buat pemanasan global, sebab ada sumber besar oksigen nan akan habis.



Efek nan Buruk

Dengan semua bahan bakar fosil nan kita bakar dan pohon-pohon kami ditebang, ia hanya mendapatkan hari jelek demi hari. Sekitar 80% dari energi tersebut berasal dari bahan bakar fosil. Ini disayangkan bahwa kita telah menjadi sepenuhnya tergantung pada mesin dan bahan bakar buat menjalankan kehidupan kita.

Konsumsi energi telah meningkat sebab populasi meningkat. Jika taraf di mana kita mengkonsumsi energi hari tetap sama kemudian, pada tahun 2030 kita cenderung mengkonsumsi energi tambahan 71%. Dengan demikian, jika kita terus menggunakan dan menyalahgunakan deposito energi dari Bumi, maka masalah hanya akan memperburuk.



Efek Pemanasan Dunia

Apakah sebenarnya perubahan iklim? Ya, perubahan iklim ialah konkret dan itu ialah imbas konkret dari pemanasan global. Bumi menyimpan catatan sendiri dari perubahan iklim sangat lambat tapi nyata. Es antik nan telah terbentuk di daerah kutub, mendapatkan terkubur di bawah gelembung udara di dalamnya. Inti es Diekstrak bercerita tentang usia lapisan es dan jumlah karbon dioksida nan dikandungnya. Fakta bahwa global semakin panas, menunjukkan bahwa perubahan iklim ialah nyata. Contoh lain nan konkret dari perubahan iklim, pencairan es dan kenaikan permukaan air laut.

Pemanasan dunia dan imbas rumah kaca, nan diciptakan oleh manusia, nan membuat planet kita lebih panas dan lebih panas. Kita perlu menghentikannya dengan membuat upaya kolektif. Sebagai akhir Michael Jackson bernyanyi, 'menyembuhkan dunia, membuatnya menjadi loka nan lebih baik, buat Anda dan bagi aku dan seluruh umat manusia ...', waktu sekarang buat bertindak.

Berkontribusi sedikit demi sedikit setiap hari, seperti daur ulang, penghematan listrik dan bahan bakar fosil melestarikan dengan menggunakan sumber energi alternatif, nan bisa pergi jauh dalam menyelamatkan planet kita. Ini bukan hanya planet, tapi rumah kita!

Nah, semua hal di atas dapat digaungkan dengan menggunakan masyarakat / kelompok informasi nan dapat saling berbagi pengalaman, dan penanganan terhadap imbas dari pemanasan global. Pencerahan kita ialah pencerahan buat menjaga ekuilibrium alam, dan menjaga keanekaragaman nan ada, demi kebaikan manusia itu sendiri.