Kibaran Bendera Global Islam oleh para Mujahidin
Bendera merupakan simbolis nan melambangkan suatu negara buat menunjukkan kemerdekaannya, bendera hanyalah berupa sepotong kain nan sering dikibarkan di tiang nan cukup tinggi, memilki rona dan corak nan berbeda nan menjadikannya sebagai pembeda satu sama lain di antara bendera global tiap negara.
Apakah ada nan tahu berapa persisnya jumlah bendera di dunia? Berdasarkan data nan tercatat di wikipedia, ada sekitar 194 bendera global nan berkibar di atas muka bumi. Tapi, ada juga nan menyebutkan bahwa bendera di global berjumlah 231 bendera. Data lain menyebutkan ada sekitar 305 bendera di dunia. Kenapa dapat terjadi disparitas data mengenai keakuratan jumlah bendera global tersebut?
Hal ini dapat terjadi sebab diketahui ada banyak negara nan hilang dari peta bersamaan dengan benderanya hingga akhir kekaisaran, di tutup pada Perang Global Pertama tahun 1918.
Nah berbicara tentang bendera dunia, apakah kamu mengetahui bahwa bendera pertama kali dikenal sejak zaman Rasulullah? Bendera nan dikibarkan oleh Rasulullah kala itu ialah bendera pertama sekaligus menjadi bendera umat Islam di seluruh dunia.
Sejarah Bendera Global Islam
Apakah semua muslim telah mengetahui dengan niscaya seperti apa bentuk bendera umat Islam di global ini? Apakah kita nan mengaku islam telah mengenal dengan baik bendera nan pernah dikibarkan oleh Rasulullah Sallallahu 'alaihi wa sallam?
Generasi muda tanah air di Bumi Pertiwi ini telah dikenalkan sejak kecil akan bentuk dan corak bendera kebangsaan nan menjadi kebanggaan seluruh rakyat Indonesia. Sang saka merah putih. Begitu besar perjuangan para pahlawan dalam usaha buat mengibarkan Sang Merah Putih di Bumi Pertiwi nan kala itu berperang mengorbankan jiwa raga demi kemerdekaan, nan kemudian ditandai dengan berhasilnya Merah Putih dikibarkan di seluruh pelosok tanah air.
Namun, nan menjadi pertanyaan kita buat seluruh umat muslim, sejauh manakah para muslim di tanah air ini telah mengajarkan tentang sejarah perjuangan umat Islam dan mengenalkan bendera umat Islam kepada anak-anak mereka? Mungkin pertanyaan nan lebih tepat ialah “sudahkah Anda mengenalkan bentuk bendera global umat Islam kepada anak-anak Anda?”
Islam memiliki bendera nan disebut dengan Al liwa' dan juga panji (Ar Rayah) nan menjadi simbol tegaknya daulah Islamiyyah pertama di Madinah. Di dalam bahasa Arab, bendera dan panji dikenal disebut 'Alam.
Bendera atau Liwa' berwarna putih dan terdapat tulisan ‘La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah’ berwarna hitam di dalamnya. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas nan mengatakan, “Bahwa bendera Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam berwarna hitam, sedangkan panji beliau warnanya putih.”
Pada saat perang atau jihad, liwa' akan dipegang oleh amir atau panglima perang. Liwa' diletakkan di loka di mana amir berada. Ketika pembukaan kota Makkah dulu, Rasulullah membawa dan mengibarkan bendera putih bersamanya. Sebagaimana nan diriwayatkan dari Jabir, “Bahwa Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam memasuki Makkah dengan membawa bendera (liwa’) berwarna putih.” (HR. Ibnu Majah)
Sementara panji atau Rayah berwarna hitam dengan tulisan ‘La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah’ berwarna putih di atasnya. Sebagaimana sabda Rasulullah nan artinya, “Aku benar-benar akan memberikan panji (rayah) ini kepada orang nan mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, lalu Rasulullah memberikan panji itu kepada Ali.” (HR. Bukhari)
Diriwayatkan dari Hadits Bin Hassan Al Bakri nan mengatakan, “Kami datang ke Madinah, saat itu dan Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam sedang berada di atas mimbar. Sementara itu, Bilal berdiri dekat dengan beliau dengan pedang di tangannya. Dan, di hadapan Rasulullah terdapat banyak rayah (panji) hitam. Lalu saya bertanya, “Ini panji-panjii apa?” Mereka pun menjawab, “(panji-panji) Amru Bin Ash, nan baru tiba dari peperangan”.
Berdasarkan hadist dikatakan bahwa dalam sebuah peperangan liwa' hanya satu dipegang oleh amir, sementara rayah (panji-panji) dibawa oleh para tentara dengan jumlah lebih dari satu.
Perjuangan Syuhada Mengibarkan Bendera Global Islam
Bendera (liwa') dan panji (rayah) bagi umat Islam ialah syiar buat berperang memperjuangkan agama Allah. Para mujahidin memahami bahwa perang bukanlah sebuah ketakutan nan menggerogoti iman, tapi sebaliknya perang ialah jalan bagi umat Islam buat meraih surga Allah dengan kesyahidan demi tegaknya agama-Nya.
Oleh karenanya, para mujahidin tak merasa ragu atau pun gentar buat menyerahkan nyawa mereka di jalan Allah lewat jihad fisabilillah dan maju ke medan perang.
Perang dan bendera merupakan dua hal nan tak dapat dipisahkan. Sama halnya dengan peperangan para mujahidin nan rela wafat syahid buat menegakkan daulah Islam di bumi Allah, mereka tak pernah lupa buat membawa serta bendera dunia Islam nan diwarisi dari Rasulullah.
Sebagaimana semangat perang nan dikobarkan oleh Abdullah bin Rawahah pada perang Mu'tah. Tentara Islam nan berjumlah 3000 orang jauh lebih kecil dibanding dengan tentara kafir nan berjumlah 200.000 orang, tapi ketidakimbangan kekuatan ini sama sekali tak menciutkan semangat perang para mujahidin.
Abdullah bin Rawahah kala itu maju ke hadapan kaum Muslimin, ia berkata dengan lantang dan berani, “Wahai sekelompok kaum! Demi Allah! Sesungguhnya apa nan kalian benci justru itulah nan kalian cari, yaitu syahid! Kita keluar memerangi musuh bukan sebab jumlah atau kekuatan atau berdasarkan bilangan, tetapi kita memerangi mereka demi Deenul Islam, nan Allah telah memuliakan kita dengannya. Oleh itu berangkatlah! Sesungguhnya di tengah kita ada dua kebaikan, menang atau syahid.”
Kata-kata ini telah membakar semangat para mujahidin kala itu, lalu mereka pun berangkat dengan penuh keimanan buat menggempur musuh semata-mata sebab Allah.
Itu ialah salah satu kisah perjuangan para mujahidin di bawah kepemimpinan Rasulullah, generasi terbaik umat Islam nan membawa bendera Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam di medan perang. Bendera nan menjadi rebutan para sahabat buat memegangnya di setiap peperangan. Bendera nan menyaksikan berapa banyak para sahabat nan telah syahid demi mempertahankannya. Bendera nan dipegang erat oleh para sahabat agar ia tak jatuh ke bumi.
Inilah bendera kita nan sesungguhnya sebagai seorang muslim nan beriman. Inilah bendera global Islam nan akan selalu dikibarkan di setiap peperangan melawan tentara kafir di muka Bumi ini. Bendera nan diciptakan atas perintah Allah, bukan karya manusia.
Kibaran Bendera Global Islam oleh para Mujahidin
Saat ini, bendera global Islam kembali ramai dikibarkan oleh para mujahidin nan tengah berperang menegakkan agama Allah di Semenanjung Arab. Berkibarnya bendera Islam menjadi bukti kecintaan para mujahidin terhadap Rasulullah.
Mereka siap mengorbankan nyawa demi tegaknya syiar Islam di bumi Allah dengan melanjutkan perjuangan Baginda Rasulullah SAW. Karena mereka menyadari bahwa bendera inilah nan akan kembali menyatukan seluruh umat manusia nan telah mengucapkan kalimat syahadah, seperti nan tertulis di bendera umat muslim tersebut buat berjuang bersama membela agama Allah.
Bendera inilah nan saat ini menjadi penyebab kepanikan dan ketakutan musuh-musuh Islam nan tengah menanti kehancuran mereka. Tentara kafir Amerika, zionis Israel, para syi'ah, dan seluruh antek-anteknya.
Daulah khilafah akan kembali merajai bumi di akhir zaman dan semua tanda-tanda itu telah muncul. Kibaran bendera Islam oleh para mujahidin di Jazirah Arab ialah bukti konkret akan kemunculan kembali daulah khilafah, sementara di Indonesia kita melihat bendera ini telah turut dikibarkan oleh para pejuang kaum muslimin di tanah air.
Insya Allah setelah khilafah telah sukses kembali ditegakkan, maka bendera Islam ini akan berkibar tinggi di seluruh pelosok dunia. Puji syukur dan airmata haru akan mengalir, ketika syariah Islam kembali berdiri tegak di bumi Allah.
Wahai para pemuda muslim di seluruh penjuru dunia, tak tergerakkah hati kalian buat mengibarkan bendera global umat Islam nan telah diwariskan oleh Rasulullah? Tidak rindukah kalian buat berjumpa dengan Allah? Tidakkah kalian rindu akan surga dan para bidadari kudus nan diperuntukkan kepada mereka nan rela syahid demi berperang di jalan-Nya?
Tidak tergerakkah langkah kalian buat maju ke medan jihad dan bergabung bersama para mujahidin nan saat ini tengah berjuang mengibarkan bendera dunia umat muslim di medan perang melawan tentara kafir? Allah akan membeli nyawamu dengan surga, 72 bidadari, dan pahala nan sangat besar bagi kamu nan maju ke medan perang buat membela agama Allah. Dan, sesungguhnya janji Allah ialah benar.