Cinta Satu Malam: Melinda Melayang

Cinta Satu Malam: Melinda Melayang

Lagu cinta satu malam nan dinyanyikan oleh Melinda , cukup mampu membuat global musik Indonesia terhenyak. Hal ini bukan sekadar lagu tersebut mampu menyita perhatian penggemar musik tanah air dengan iramanya nan menghentak. Di sisi lain, syair dalam lagu tersebut cukup mampu mengajak pendengarnya berfantasi dan memunculkan majemuk khayalan nan terkadang berkonotasi negatif.

Bukan hanya syairnya nan dianggap cukup memancing khayalan liar para pendengarnya, kisah di balik lagu tersebut dianggap cukup menimbulkan kontroversi. Diakui oleh penyanyi bernama orisinil Eka Mailinda tersebut, bahwa penciptaan dan syair lagu cinta satu malam tersebut berawal dari kisah konkret nan dialaminya.

Kisah tentang interaksi cinta satu malamnya di sebuah kawasan di Singapura nan berujung pada sebuah tragedi seksual, diakui Melinda sebagai sebuah kenyataan. Meski demikian, menurut seniman nan juga pernah menjalin interaksi dengan penyanyi dangdut Saiful Jamil, tentang siapa lelaki nan diungkapkan dalam lagu tersebut, bukanlah sebuah hal perlu buat diungkapkan dengan gamblang.

Nama Melinda sendiri sebenarnya sudah cukup dikenal oleh penggemar musik, khususnya nan beraliran dangdut. Selain lagu Cinta Satu Malam tersebut, Melinda pernah melejit melalui sebuah lagu berirama techno dangdut berjudul Capek Deh. Itulah mengapa, nama Melinda pun dikenal dengan nama Melinda Capek Deh.

Namun demikian, lagu Cinta Satu Malam diakui cukup melambungkan namanya ke jajaran penyanyi dangdut papan atas tanah air. Meski pun banyak nan menganggap, melejitnya lagu tersebut lebih didorong sebab kisah Melinda nan demikian gamblang mengungkapkan latar belakang kemunculan lagu tersebut nan diilhami kisah pribadinya.

Bukan hanya itu, kemunculan video klip lagu Cinta Satu Malam pun dianggap sebagai sebuah video nan mengundang kontroversi. Sebab dalam video nan dibintangi oleh Ibnu Jamil tersebut, terdapat sebuah adegan nan dianggap cukup vulgar bagi budaya masyarakat Indonesia. Dalam video tersebut, Ibnu Jamil digambarkan sedang melakukan ciuman secara sensual kepada Melinda.

Meskipun demikian, baik Melinda maupun Saiful Jamil membantah bahwa apa nan mereka lakukan dalam video klip tersebut, merupakan tindakan vulgar. Menurut mereka, apa nan digambarkan keduanya hanyalah menyesuaikan dengan syair dari lagu tersebut semata.

Selain itu, Melinda membantah pula bahwa tindakannya membuka kisah di balik lagu tersebut ialah sebuah upaya buat mendongkrak lagu Cinta Satu Malam. Menurutnya, kisah nan diungkapkan kepada publik bukanlah aib nan perlu ditutupi. Justru sebaliknya, menjadi sebuah pelajaran bagi para perempuan buat dapat lebih berhati-hati dalam menjaga kehormatan mereka. Dengan demikian, pada nantinya kaum perempuan tak menjadi pihak nan dirugikan atas budaya cinta satu malam tersebut.

Di sisi lain, tak semua tanggapan nan diterima Melinda atas lagu-lagunya bernada negatif. Hal ini terbukti dengan adanya sekelompok penggemar Melinda nan membuat paguyuban penggemar Melinda dengan nama Cinta Satu Malam Lovers nan disingkat CSM Lovers.

Kelompok ini, merupakan penggemar Melinda nan ingin membuat aktivitas nan sinkron dengan kegiatan seniman pujaan mereka. Dan pihak Melinda berikut manajemen nan menaunginya pun meyambut positif kehadiran kelompok penggemar tersebut. Salah satunya dengan mengajak mereka buat mengubah kesan cinta satu malam nan dikonotasikan negatif menjadi sebuah hal nan bersifat positif.

Diantarnya ialah dengan membuat gerakan satu malam menanam sejuta pohon. Dengan demikian, keberadaan fans club ini bukan hanya bersifat hedonisme semata, namun memiliki peran positif bagi lingkungan mereka. Sebab, dengan sejuta pohon nan ditanam diharapkan mampu menciptakan lingkungan nan lebih hijau dan sehat.



Ayu Ting Ting

Selain nama Melinda, global musik dangdut beraliran techno pun diramaikan oleh kehadiran penyanyi muda bernama Ayu TingTing. Penyanyi nan melejit lewat single berjudul Salah Alamat ini mulai dikenal oleh penggemar musik tanah air di akhir tahun 2011an.

Nama Ayu Ting Ting sendiri dikenal sejak lagunya dijadikan tema nada sambung telepon seluler dan kerap diiklankan di berbagai media televisi tanah air. Sejak saat itulah, lagu Salah Alamat memiliki banyak penggemar dan nama Ayu Ting Ting sendiri masuk ke jajaran salah satu penyanyi dangdut dengan tarif nan tak murah buat penampilannya.

Penyanyi bernama orisinil Ayu Rosmalina ini sebelum melejit lewat lagu Salah Alamat tersebut, namanya belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonenesia. Nama Ayu Ting Ting sendiri didapat dari produser nan mempopulerkannya demi mendapatkan keunikan tersendiri.

Dan pada akhirnya, nama Ayu Ting Ting memang mampu membawa gadis kelahiran 20 Juni 1992 ini meraih popularitas. Selain sebab memang namanya nan terdengar cukup unik, syair dari lagu nan dibawakannya pun tak sulit dicerna oleh telinga. Itulah mengapa, majemuk kalangan dengan cepat menghafal lyrik syair lagu tersebut. mulai dari anak-anak hingga ke orang dewasa, banyak nan mendendangkan lagu tersebut nan memang cukup rancak didengarkan.



Fenomena Dangdut

Popularitas kedua penyanyi tersebut, seakan menjadi sebuah bukti konkret bahwa lagu dangdut bukan lagi sebuah lagu rakyat dari kelas menengah ke bawah. Sebab, lagu dangdut pun kini mampu tumbuh menjadi sebuah industri baru nan menyerap penggemar dari berbagai lapisan kalangan sosial. mulai dari kelas bawah hingga mereka nan berada di jajaran kelas sosial atas.

Masyarakat Indonesia pun pada saat ini sudah tak lagi menganggap dangdut sebagai musik kelas pinggiran sebagaimana persepsi nan pernah muncul pada tahun 90an. Pada saat itu, dangdut dianggap sebagai musik murahan lantaran syair dan iramanya nan dianggap kurang menunjukkan modernitas.

Namun seiring perkembangan jaman, terjadilah pergeseran selera musik di tanah air. Dangdut secara perlahan tumbuh menjadi sebuah genre musik nan sejajar dengan genre musik lain nan dianggap lebih modern. Hal ini dibuktikan dengan semakin diterimanya musik dangdut dalam berbagai acara resmi dan juga adanya konsep musik dangdut nan tak lagi monoton.

Selain itu, salah satu hal nan menjadikan popularitas musik dangdut melesat ialah karakteristik khas musik ini, yaitu goyang pinggul. Musik dangdut diidentikkan dengan musik goyang, termasuk diantaranya goyang nan menjurus ke arah sensualitas. Itulah mengapa, banyak seniman musik dangdut nan dikenal bukan sebab suaranya nan merdu atau juga musiknya nan berkualitas namun justru lebih dikenal sebab gaya bergoyangnya nan khas.

Beberapa nama nan dikenal memiliki karakteristik khas goyang aduhainya seperti Inul nan melesat namanya sebab keberaniannya melakukan gerakan erotis nan bernama goyang ngebor. Atau juga Dewi Persik, nan dijuluki sebagai goyang gergaji. Masih ada pula nama Anisa Bahar dengan goyang patah-patahnya. Selain itu masih ada pula nama Trio Macan nan dikenal memiliki keberanian bergoyang menggunakan gerakan kepala ala head bang.

Ciri khas itulah nan kemudian menjadikan musik dangdut memiliki posisi tersendiri di tengah hati masyarakat pecinta musik tanah air. Meski belum dapat dikatakan sebagai genre musik nan mendunia, namun dengan adanya falsafah bahwa musik ialah universal, maka tak ada salahnya buat memberikan apresiasi terhadap kreativitas para pegiat musik dangdut itu sendiri.

Sebab, sebuah musik nan berkualitas tanpa perlu dipaksa pun akan dapat diterima dan menjadi sebuah genre musik abadi di tengah masyarakat. Sementara, sebuah genre musik nan hanya mengandalkan kenyataan sesaat serta konsep sensasional, tak akan memiliki daur hayati nan lama dalam sejarah perjalanan musik dunia.



Cinta Satu Malam: Melinda Melayang

Dunia hiburan dengan segala sensasi dan keunikannya menjadi tontonan nan seolah menghibur. Di area ini semua orang seperti menemukan kebebasan buat melakukan apapun nan diinginkannya. Akibat baik dan buruknya dipikirkan nanti saja nan krusial terkenal dulu. Setelah itu, baru minta maaf jika memang dampaknya dinilai kurang baik atau buruk.

Cinta satu malam oh indahnya